Overview
Kuliah membahas langkah-langkah penggunaan software ProCAST untuk simulasi proses pengecoran, mulai dari pengaturan awal hingga running simulasi dan interpretasi hasilnya.
Persiapan Software dan File
- Pastikan software ProCAST sudah diinstall dan dibuka, lalu pindah ke mode mesh.
- Import model dengan format .step, misal hasil ekspor dari Solidworks.
- Atur unit/satuan ke milimeter dengan mengetik "unit".
- Aktifkan fitur APM di preference untuk hasil simulasi porositas.
Pengaturan Mesh dan Assembly
- Cek dan repair mesh serta face error sebelum lanjut.
- Lakukan assembly pada 2 model: model pattern (sprue, runner, dsb.) dan model mold.
- Atur 2D mesh, standar element size biasanya 10; lebih kecil = simulasi lebih lama.
- Setelah mesh surface oke, lanjutkan dengan generate volume mesh.
Pengaturan Volume Manager dan Material
- Volume Manager: atur model ‘mold’ (cetakan luar) dan ‘model’ (rongga produk/cor).
- Material mold: silica sand, inisial temperatur 25°C.
- Material model: alloy (misal aluminium) dengan inisial temperatur 680°C (titik leleh Al).
Interface HTC Manager dan Proses Condition Manager
- Interface HTC Manager: atur permukaan kontak antara molten metal dan cetakan.
- Pilih nilai HTC (Heat Transfer Coefficient) di atas titik leleh metal, contoh 750.
- Proses Condition Manager: atur boundary (misal air cooling), head, temperatur penuangan (pouring basin), bentuk penuangan (circle), dan waktu tuang (velocity).
Simulasi dan Analisis Hasil
- Pilih simulation parameter: Gravity Filling untuk sand casting.
- Aktifkan APM untuk hasil makro dan mikro porositas.
- Cek data sebelum RUN, pastikan tidak ada error.
- Hasil running: pastikan nilai persentase simulasi mencapai 98-100% untuk akurasi.
- Analisis hasil temperatur, solidifikasi (fraction solid), dan porosity untuk mengetahui cacat produk.
Parameter Penting dalam Simulasi
- Empat parameter utama: Volume Manager, Interface HTC Manager, Process Condition Manager, Simulation Parameter.
- Pastikan jenis, material, temperatur tiap bagian sudah benar.
- Penentuan velocity dan area menggunakan velocity calculator pada region penuangan.
- Cek error pada data check dan pastikan semua subsolver sudah aktif.
Pertanyaan & Jawaban Teknis
- Area pada velocity didapat otomatis dari region yang dipilih, tidak perlu input manual.
- Jika APM tidak aktif, cek kembali pengaturan di preference.
- Untuk error saat running, pastikan semua pengaturan parameter sudah sesuai urutan.
Key Terms & Definitions
- Mesh — Pembagian model menjadi elemen kecil untuk menghitung simulasi numerik.
- APM (Advanced Porosity Module) — Fitur untuk hasil porosity makro dan mikro secara detail.
- HTC (Heat Transfer Coefficient) — Nilai kemampuan transfer panas pada kontak permukaan.
- Volume Manager — Menu pengaturan model, material, dan temperatur awal simulasi.
- Gravity Filling — Metode penuangan logam cair secara gravitasi dalam simulasi sand casting.
Action Items / Next Steps
- Kirim video tutorial ke grup yang tepat (di grup cor).
- Tanyakan kendala simulasi ke dosen/ahli jika ada error atau APM tidak aktif.
- Pastikan memahami urutan pengaturan parameter sebelum running simulasi.
- Cek hasil nilai porosity dari file output untuk evaluasi cacat produk.