Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
ðŸ§
Mekanisme Penghantaran Impuls Saraf
Sep 13, 2024
Catatan Kuliah: Sistem Saraf
I. Pendahuluan
Materi: Mekanisme penghantaran impuls di sistem saraf
Kecepatan penghantaran impuls: hingga 120 m/s
Perbandingan: Kecepatan motor GP sekitar 100 m/s
II. Membran Akson
Penghantaran impuls terjadi karena perubahan muatan di membran akson.
Perbedaan muatan:
Di luar akson: lebih banyak ion positif (Na+)
Di dalam akson: lebih banyak ion negatif, menjadikannya lebih negatif.
Pergerakan ion:
Keluar masuknya ion mempengaruhi muatan membran.
Protein kanal (Na+ dan K+) berguna untuk pergerakan ion.
Pembukaan kanal dipengaruhi oleh stimulus.
III. Mekanisme Pengantaran Impuls
A. Saraf Tidak Bermielin
Tahapan Proses Penghantaran Impuls
:
Polarisasi
:
Belum ada stimulus (tahap istirahat)
Membran di luar positif, di dalam negatif (-70 mV).
Depolarisasi
:
Ada stimulus yang membuat kanal Na+ terbuka.
Ion Na+ masuk, muatan dalam menjadi positif (harus mencapai -55 mV untuk membentuk impuls).
Repolarisasi
:
Kembalinya potensial membran ke tahap istirahat (-70 mV).
Kanal K+ terbuka, ion K+ keluar.
Hiperpolarisasi
:
Nilai potensial lebih rendah dari -70 mV (misal -80 mV).
Setelah stabil, kembali ke tahap istirahat.
Diagram Potensial Aksi
:
Sumbu Y: Nilai potensial membran
Sumbu X: Waktu (ms)
Fase: Polarisasi (-70 mV) -> Depolarisasi -> Repolarisasi -> Hiperpolarisasi.
B. Saraf Bermielin
Mekanisme sama, tetapi pergerakan impuls berbeda:
Saraf tidak bermielin: impuls bergerak di sepanjang membran, lebih lambat.
Saraf bermielin: impuls lebih cepat (lompatan dari satu nodus ke nodus lainnya).
Analogi:
Tanpa mielin: seperti estafet berlari.
Dengan mielin: seperti melempar tongkat estafet.
IV. Kesimpulan
Penghantaran impuls memerlukan ion muatan di sekitar.
Saraf dengan mielin memiliki proses penghantaran impuls yang lebih cepat.
V. Penutup
Jangan lupa untuk menonton dan mempelajari materi berikutnya.
📄
Full transcript