Transcript for:
179 Pemahaman Fi'il Mudhari dalam Al-Quran

InsyaAllah kita keteruskan seri kajian kita balawatul Quran dan selesalah sudah dilalah zamania lil fit lil mudari alal istighbal Dilalah zamaniah bagi fiil mudharik yang digunakan khas untuk makna istighbal atau bakda zamani takalum dan juga dilalah zamaniah bagi mudharik iman ahal Bimana hal atau Fi zamanit takalum Sekarang bagian yang ketiga Dilalah zamannya Bagi fiil mudarik Alal ma'adi Jadi fiil mudarik Yang Dilalah zamannya Masa berlakunya yakni bima'na ma'di jadi mentakbirkan suatu peristiwa yang telah berlaku tetapi menggunakan fi'il mudarik atau khitab yang menggunakan fi'il mudarik Tetapi menunjukkan makna madi, itu maksudnya. Kitab yang menunjukkan fiil mudarak, tetapi makna yang dimaksudkan yakni madi. Ayy, Qad hadasal fi'lu fi zamanil ma'di Atau Qad hadasal fi'lu dalam lebih tepatnya Qad hadasal fi'lu qabla zamanil takalum Perbuatan yang disebut itu telah berlaku sebelum takalum Sebelum orang itu mengucapkannya, sebelum mutakalim itu mengucapkannya Ada beberapa tempat fiil mudarik yang dilalah zaman niahnya bermakna madi Yang pertamanya, yang paling banyak, yaitu idhaqa tarona B-LAM I-D-A-K-T-A-R-O-N-A B-LAM Atau juga boleh dibaca I-D-A-K-T-U-R-I-N-A B-LAM Apabila fi'il mudara itu iqtarana atau ukturina disertai, ukturina disertai, bi'lam, dengan huruf lam. Apabila fi'il mudara disertai dengan huruf lam. Hai lemim lem Hai yakni huruf nafi maka fiil mudarik tersebut dilalahnya yakni bimakna Madi Hai sebuah contoh mudah Bamiya dalam surah al-ikhlas ini baik sekali dalam Quran Allah wa talab al firman Kul huwa Allahu ahad, Allahu shamat, lam yalid wa lam yulad Lam yalid wa lam yulad, wa lam yakullahu kufu an ahad Lam yalid Yalidu adalah fiilmu Fi'il mudharek, walada yalidu Yu ladu pun fi'il mudharek Dan fi'il mudharek ini Yalidu dan Yu ladu Disertai dengan huruf lam Maka terjemahannya Lam yalid bukan dia tidak beranak Atau dia tidak diperanakan Karena ia bermakna madi Terjemahan yang tepat Lam Yalit maknanya Dia tidak pernah Beranak Dia tidak pernah Beranak Tak pernah itu menunjukkan Tiadanya sesuatu peristiwa Yang telah berlalu Tidak pernah Saya tidak pernah pergi ke tempat itu, mana masa yang lepas Bukan, saya tak pernah pergi ke tempat itu minggu depan Itu tak betul Bila sebut tak pernah itu maknanya mesti Qabla zaman ittaqallum So, Lam Yalid, Allah itu tak pernah beranak Dan Allah itu tidak pernah diperanakan Punada lam Lam yakun Tidak pernah ada Lam yakun tidak pernah ada Lahu baginya Kufwan bandingan Ahadun seorang pun Tidak pernah ada seorang pun yang menjadi Kufwan baginya Dahulu ayah ini turun Lam yalit walam yulat Maknanya Allah tidak pernah beranak Sekarang kita baca pun Lam yalit walam yulat Nanti orang selepas kita pun Bacanya lam yalit walam yulat Jadi setiap orang baca surah al-islah Ikhlas Dia yakin bahwa Allah tak pernah diperanakan Tak pernah diperanakan Sehinggalah akhir zaman, sehinggalah hari kiamat, lam yalit. Tidak pernah diperanakan. Ini karena ada tuduhan daripada setengah manusia yang menuduh Allah ini. Beranak. Dan bahkan Allah ini diperanakan Contoh banyak orang nasoni menuduh Allah punya anak Maka Allah jawab, Lam Yelid Contoh, umpamanya orang Naso ini mempunyai Isa itu adalah Allah, Allah itu Isa Sedangkan Isa diperanakan, maka Allah kata, lam yulat, tidak diperanakan Jadi yang beranak atau yang diperanakan tidak layak jadi Tuhan yang beranak dan yang diperanakan tidak layak untuk disembah untuk disembah jika Nabi Isa utusan Allah itu pun tidak layak disembah karena ia diperanakan apatah lagi hanya lembu ya hanya monyet Di dalam surah Al-Alak, contoh yang lain katalah Surah Al-Alak ayat yang ke-14 Ini baik sekali contohnya yang lam ini Surah Al-Alak ayat yang ke-14 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Alam ya'lam bi'annallaha yarah Alam ya'lam bi'annallaha yarah Ya'lam disertai dengan lam Ya'lam dia mengetahui Karena ada lam, maknanya madi. Jadi, alam ya'lam, tidakkah. Karena ini pertanyaan, a itu adakah. Jadi, tidakkah. Alam ya'lam, tidakkah dia telah mengetahui. Tidakkah dia telah mengetahui. Atau adakah dia, apa namanya, adakah dia tidak telah mengetahui? Adakah dia tidak... Tidak telah mengetahui? Atau adakah dia tidak pernah mengetahui? Adakah dia tak pernah mengetahui? Bahwasannya Allah itu sentiasa melihat? Sentiasa melihat dan banyak lagi, banyak lagi Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashabil fil Alam tara Tidakkah engkau telah melihat? Tidakkah engkau telah melihat? Atau tidakkah engkau pernah melihat? Alam taro Bagaimana Tuhanmu membinasakan, mengazab tentera kerja Alam naj'al Alam taro kaifa fa'alaur buka bukas bi'il Alam yaj'al kaidahum Tidakkah dia telah menjadikan mereka? Semuanya telah, telah, telah, telah Lam yakunil ladhina kafaru Min ahlil kitab Yakun disai dengan lam Pun maknanya telah juga Atau tidak pernah Kita pulang lah mana yang sesuai Tidak pernah ada Itu yang pertama dan ini sangat banyak dalam Al-Quran Yakni fi'il mudharak yang disertai uqturina bi lam Uqturina boleh, iktaranaman boleh Apabila lam disertai dengan, apabila fi'il mudharak disertai dengan lam Atau apabila fi'il mudharak disertai dengan lam Atau fi'il mudharak menyertai dengannya lam Alam ya'lam, alam ya'lam, alam ta'lam Dan banyak lagi, dan banyak lagi Contoh, pahamnya? Alam nahlukum Allah SWT berfirman Coba terjemahnya apa tuh yang tepat Alam nahlukkum Di dalam surah Al-Mursalat Ayat yang ke-20 Surah yang ke-77 Surah 77 ayat 20 Alam nahlukkum mimma immahin 7720 Alam nahlukkum mimma imma hin Tidakkah atau bukankah Sebab ini pertanyaan Bukankah, tidakkah kami telah mencipta kamu Mati juga Bukankah akan Tak boleh, bukan Bukankah kami akan mencipta kamu Telah Artinya, semasa Allah berfirman ini, perbuatan mencipta itu telah berlaku. Begitulah. Khudusul fili. Al-filuqat hadasat. Qabla zamani takallum. Fi'il itu telah berlaku, patung itu telah berlaku sebelum takallum. Jadi, semasa Allah turunkannya ini, semasa Allah pertanyaannya ini, maknanya Allah telah mencipta. Perbuatan mencipta telah berlaku. Jadi, alamnah lukum bukankah kami telah ciptakan kamu mima immehin daripada air yang hina. Dan selanjutnya, dan selanjutnya, dan banyak lagi, dan banyak lagi. Baik, yang kedua. Yang kedua ini, ya ini ada kaitan dengan dahulu ada pengecualian. Kalau kita lihat dalam pelajaran sebelumnya, ya ini fiil mudari yang bermana istiqbal. Fiil mudari yang bermana istiqbal. Yang kelima, Dan bagian yang lepas, apabila dimasuki huruf syarat Apabila dimasuki huruf syarat Kecuali Kecuali huruf syarat itu yakni lau Karena bila huruf syaratnya lau In huruf syarat juga Lau pun huruf syarat juga, itma pun huruf syarat juga Banyaklah idha, banyak uruk syarat Kecuali lau Sebab bila lau masuk fiil mudhuri Lau syartia Kita tidak tahu ada lau syartia, ada lau Mas daria Lau syartia yang masuk pada mudhari pada mudhari ia tidak mengubah mudhari bermakna mustagbal tapi mudhari bermakna madin Walaupun dia syartiah, berbeza dengan in Jika huruf syaratnya in, maka filmudarek gimana? Jelas zamaniahnya gimana? Mustakbal Bila huruf syaratnya lau, lau syartiah Gimana? Tapi kalau launya lau masdariah, mudarek gimana? Mustakbal Lau syartiah maknanya jikalau Jika lau Jadi Fi'il mudare dimasuki lau Apabila Atau lau masuk pada fi'il mudare Lau syartiyah maksudnya Maka mudare itu dilalah zaman niahnya Yang ini bermakna ma'adhi Perbuatan itu Telah bukan akan Lihat Filman Allah SWT Di dalam surah Fatir Pahamannya Surah Fatir ayat yang ke-45 Surah Fatir ayat 45 Fatir Allahu subhanahu wa ta'ala berfirman Ini lau disini, ya ini lau syartiah Tetapi tidak menjazamkan fiil mudari Lau ini lau syartiah Lau syartiah tidak menjazamkan fiil mudari Tidak beramal Lau masdariyah, lagilah tidak Jadi walaupun launya lau syarat Jikalau Bila launya lo syarat, maknanya adalah fiil syaratnya dan ada jawab syarat, itu cara mengenalnya Contohnya firman Allah SWT A'udzubillahimnashaytanirrojim Walau yu'akhidullahu nasab Bima kasabu Disitu boleh koma Walau Yuakhidu Nasa bima kasabu Jawabannya Ialah Mataroka ala zuhriha Min dabah Itu jawabnya Lau syarat Syartia Yuakhidu fiil syarat Terima kasih. Dan ma tarokha, itu jawab syarat. Jawab syarat. Jadi, walau yu'akhidu Allah, dan jikalau, kalaulah, jikalau atau kalaulah, Allah telah yu'akhidu, menyiksa. Anas manusia Bima kasabu dengan sebab apa yang mereka telah usahakan Mataroka pasti Kan ini jawab syarat Pasti tidaklah tinggal Mataroka pasti tidaklah tinggal ala zohriha di atas permukaan bumi Min dabatin oleh seekor makhluk pun yang melatap pun hidup Tidak ada dabat Jikalau Allah telah menyiksa manusia Dengan sebab perbuatan jahatnya. Setiap orang buat-buat jahat, dibunuh. Setiap orang jahat, diseksa. Sekarang tidak ada manusia yang hidup. Karena tidak ada manusia yang tak pernah buat salah. Di sini maknanya ditelan. bukan akan bukan jikalau Allah akan menyiksa manusia dengan sebab apa? bukan disini mana telah jikalau Allah telah menyiksa Manusia dengan sebab apa yang mereka lakukan, maksudnya dosa, pasti tidak akan ada lagi dabah yang ada di muka bumi. Jadi kalau kita balik, kita buat pertanyaan Kenapa sekarang masih ramai manusia di bumi? Karena Allah tak siksa manusia Walaupun buat jahat Kalau Allah telah siksa lah Setiap orang buat salah, tidak ada Ya mungkin orang itu Sempat hidup ya paling lama Hingga balik lah Sekarang sebelum balik belum dikira Rekodnya belum jalan Masuk balik ya katalah kalau pagi hari itu start balik Haa pukul 9 itu udah mati lah Kau nak buat salah? Mati Pagi-pagi pukul 6, dah dikira start umur balik Satu jam berikutnya buat dosa Mati, mati, mati Tak ada yang tinggal Jadi jika sekarang bumi dihuni oleh bilion orang Itu karena Allah tidak menyiksa manusia karena dosanya Bukan tidak ada siksaan Allah tidak menyiksa Bermakna perbuatan mu'akhadah Perbuatan menyiksa Ini tidak pernah berlaku Dilakukan oleh Allah Terhadap setiap manusia Kerana dosanya Bukankah Allah tidak kuasa? Jika Allah katalah inginlah menguatkuasakan undang-undang, sunnah dan peraturannya, siapa diantara kamu mula balik saya sekali buat dosa, aku akan seksa. Saya ingat tidak ada orang yang mau balik Kalau boleh, baby selama-lamanya Atau mungkin doa orang tua Allah, pastikanlah Mohon ya Allah, anak yang kulahikan Pastikan ya Allah, down syndrome semuanya Soal kalau dan sidum Tadam Bukalah Nilau Nilau syartia Fiilnya yu'akhidu Dan jawab sarannya Mataroka Mataroka Pasti Tidak tinggal Walaupun seekor Atau seorang Dabah ini merujuk pada manusia pun termasuk dabah Sebab dabah maknanya apa saya, makhluk hidup yang bergerak Manusia termasuk dabah Bahkan menurut Al-Quran Dabah yang paling jahat yaitu manusia Inna sharad dawabi indallah Sebenarnya sepuruk-puruk sejahat jahat bah di muka buddhisya Allah yaitu manusia Ya lah tupai itu pun jahat, suka mencuri juga Tapi tupai apa yang dicuri? Ya paling-paling apalah Kelapa, sebijik itu pun tak habis, sampai itu tinggal Betik, ya paling-paling sebijik pun tak habis, tinggal Itu tupai Tapi kalau yang pencuri ini bukan tupai, curi kelapa bukan sebijik. Satu kebun itu dihabiskan. Satu kebun dihabiskan. Dan yang dicuri bukannya kelapa saja. Kelapa yang dicuri. Contoh yang lain. Lihat firman Allah SWT dalam surah Al-Anbiya ayat 39 Al-Anbiya ayat 39 Ini lau syartiyah, tetapi jawab syaratnya mahzuf. Lau syartiyah hanya ada adatus syarti, ada fiil syarti, tapi jawab syaratnya mahzuf. Dan bila mahzuf ini dalam kuidah bahasa Arab, hafful ma'mul yufidul umum. Bila makmul itu dihazaf, makmul itu boleh jadi makmul lebih, makmul itu boleh jadi jawab syaratnya, bila dihazaf ia membawa makna umum. Sehingga kita malah tak mampu nak membayangkan Contohnya ayat ini Ini tergantung ayat ini, ini hangin sentence Lau, terjemahan biasa Lau jikalau yaklamu mengetahui Disini maknanya telah Karena lau-lau syarat, ya alamu mudharik, mudharik dimasuki lau syartiyah, maknanya telah Kalaulah orang-orang kafir itu telah mengetahui Bukan akan, bukan sedang Kalaulah orang-orang kafir ini telah mengetahui Jikalau orang kafir ini punya ilmu Telah mempunyai ilmu Mengetahui apa? Mengetahui hainala yakufun Mengetahui telah mengetahui ketika semasa sewaktu mereka tidak mampu menahan, menutupi, kafaya kufu, menghalangi. An wujuhihim dari wajah-wajah mereka an naroakan api. Wala anturhim dan tidak daripada belakang mereka. Dan tidaklah mereka ditolong. Kan tidak ada jawabannya ini. Kalaulah orang kafir itu telah mengetahui. Ketika mana pada saat mereka tak mampu nak menahan api membakar muka mereka Ketika mana mereka tak mampu menahan api membakar belakang mereka Ketika mana mereka tidak dapat ditolong Itu masih koma tuh, jawabannya tidak ada Mungkin jawabannya ini Pasti mereka akan Pencin awal jadi kafir Begitulah Ya, pasti Kenapa Mereka terus menerus kefur Ya, karena mereka tak tahu Akan datang Suatu masa Ketika mana mereka tak mampu lagi Menahan sengatan api Yang akan membakar wajah mereka Belakang mereka Dan mereka tidak dapat ditolong Jawabannya tidak ada ini Jawabannya itulah Ya pasti mereka akan beriman Pasti mereka akan segera bertawabat Jadi jika orang kafir istiqamah dalam kekufurannya, jika si kufur terus-menerus menentang Nabi, jika si kufur tidak menyedari akan kekufurannya, puncanya sebabnya satu menurut ayat ini. Mereka tidak tahu. Bahwa suatu saat nanti mereka tak mampu nak menahan sengatan api La yakufun Jadi disini Lauyaklamu menekalaw lah Jikalau orang-orang kafir itu telah mengetahui Telah mengetahui Bukan akan atau bukan sedang Nih lau syartiyah Jadi fiil mudarek dimasuki dengan lau syaratiyah Maka mudarek itu bermakna dilalah zamaniyahnya maksud saya Bimakna madin Walaupun fiil mudarek yang dimasuki dengan huruf syarat Dilah zamaniyahnya bimakna mustakbal Itu dalam tajuk sebelumnya Jadi sama-sama huruf syarat Tapi laoni lain Masuk mudara Ayufi Dulmadi Dan banyak lagi-banyak lagi Tengok Habis kalau masuk ke padamadi Lau anzalna hadal qur'ana Ala jabalin Lau anzalna hadhal qur'ana ala javalin laru'i tahuh khasiam mutasadiam min khasiatillah itu gimana maknanya? Lau masuk pada madi tengoklah pelajaran bab madi dahulu apalah susah tengok apalah susah sangat tengok saja Tengok contoh yang lain Di dalam surah Yasin Ini supaya kita tahu terjemahnya yang tepat Di dalam surah Yasin Ayat 66 Ayat 66 Dan juga 67 Ini semuanya terjemahnya telah ya, menurutkan masa yang telah, apapun yang telah berlaku Bukan akan, bukan sedang Walau nasya'u la tomasna ala ayyunihim Fastabaqus siratah fa'anna yubshirun walau nasya'u ini lau apa gaknya ya? syartia macam mana nak kenal? kalau lau syarat itu mana? maknanya ada fiil syarat? ada? syarat itu syarat mana? sekarang mana fiil syaratnya? nasya'u mana jawab syaratnya? mana jawab syaratnya? Jawab syaruti Mana jawab suaranya? La Thomas Na Lam Itulah jawabnya, pasti Jadi Launasya'u Kalaulah kami telah menghendaki Bukan akan Jikalau kami telah berkehendak Tapi Allah tak pernah berkehendak Dalam hal ini Allah tidak menghendaki Sebab itu Allah kata Kalaulah kami telah menghendaki La Tomasna Pasti Ini jawabannya La Tomasna, pasti kami hapuskan Tomasa Ala a'yunihim, atas mata-mata mereka butakanlah maksudnya pasti kami hapuskan Mata-mata mereka Atau terjemahan bebas Tapi juga mungkin maksudnya sama Lata masna pasti kami dah tumis Mata mereka Bila mata kena tumis Puta lah Kalaulah kami telah kedaki Pasti Kami hapuskan mata mereka Fastabakus sirat Lalu Fa ini fa Huruf ataf Lalu mereka istabaku, istabaku, yastabiku, belumba, lumba Akan jalan, namanya jalan keluar Fa'anayu sirun, cuman mereka boleh nampak Ini sebenarnya bahasa Kinayah, bahasa apa namanya, Kinayah Jadi kalaulah kami telah putarkan mata mereka Kalaulah kami telah menghendaki, pasti kami dah putarkan mata mereka Dan bila mata mereka kami dah putarkan Kemudian mereka berlomba-lomba jalan nak keluar Cuman mereka boleh nampak Jikalau kami telah Demikian juga Ayat selepasnya Sama betul Dia punya Ba'us Selupnya sama betul Jikalau kami telah menghendaki Lah Pasti Masaknahum kami Hapus mereka Alamakana Terima atas kedudukan mereka Sehingga mereka tidak ada jejak sama sekali Kami hapuskan jejak langkah mereka Maka mereka tak mampu Nak kembali ke belakang Mudian Walayarjiun Ini cerita orang yang sudah sangat-sangat sesat Ibarat mas masuk ke hutan sesat dalam hutan jadi dah tertindak balik karena ada kehilangan jejak ibarat bekas-bekas tapak kaki dah dihilangkan, cuman patah balik kalau lah ada bekas-bekas dia bolehlah menyusuri balik, patah balik macam Nabi Musa alaihissalam ketika terlajak mencari alamat Khidir Kan mengikuti Oh ini nih, tengok ini nih Tepi pantai Ini Allah berfirman Kalaulah kami telah kendaki Kami hapus, kami padam Makanan itu Sehingga mereka tak mampu nak mudian Nak patah balik Walau jadi undang tidak mampu Kembali Banyak sekali ini launasya'ula ja'alna minkum malaikatan fil ardina yakrufun launasya'ula launasya'ula launasya'ula kulna mitla hadha launasya'ula ja'alna hu tauman fadaltum tafakahun launasya'ula ja'alna hu ujajan falawla tashkurun Dan banyak lagi, dan banyak lagi Lau syaratiyah Bukannya kalau lau Masdariyah Mudarab bi makna Mustakbal Yang ketiga Iza da kholat alaihi Tadi yang kedua apabila masuk ke dalamnya Sekarang yang kedua Iza da kholat alaihi id Huruf id Id maknanya Ketika, tatkala Id Bukan ida Seperti sudah maklum, id ini dari segi kalimat, kalimat apa? Dari segi kalimat, id Bahasa Arab ada 3 kalimat saja, bahasa Arab tidak banyak Kalimat isim, kalimat fiil, dan kalimat huruf Tidak ada lebih daripada 3, Quran itu isinya hanya 3 itu saja Bukan Quran Quran Sok Seluruh bahasa Arab Kitab tafsir berjilid-jilid Kalimahnya hanya ada tiga Kalau bukan kalimah isim, kalimah huruf Kalau bukan kalimah huruf, kalimah Fi'il Pilih satu diantara tiga It yakni kalimat Isim Namanya isim Zorof, zorofnya zorof Zaman Sebab zorof ada makan Zorof zaman, zamannya zaman Zaman kan ada dua, ada zaman Madi, ada zaman Mustaqbal Zaman Madin Jadi lengkapnya id ini yakni Kalimat itu ismi Dorfi zamanin Madin Itu nama dia panjang, walaupun hanya id Satu patah tak id Tapi namanya Isim Zoraf Zaman Madi Dia kalimat, Isim itu kalimat nama, kata nama Yang menunjukkan masa Zaman Madin telah Sebab itulah terjemahannya ketika Ketika ini mesti menunjukkan masa yang telah lepas Sebab itu sungguh pun selepasnya Fi'il Mudhari Maka mudara itu mesti bermakna Madi karena id itu sudah bermakna madi Ketika saya pergi umroh minggu depan Apa halnya lah orang ini cakap Mesti ketika Minggu lepas lah Lihat firman Allah SWT dalam surah Al-Ahzab Ayat yang ke-37 Al-Ahzab Ayat 37 So... 33 ayat 37 Allah menceritakan apa yang pernah dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW kepada anak angkatnya yang telah dijodohkan dengan Zainab binti Jaksin Sepupu Nabi sebenarnya Daripada belah mak Zaid bin Harisaitu pula Hamba sayang Diberikan oleh Nabi dan di Angkat jadi Anaknya Ketika keluarga Zaid Nampaknya sudah kurang harmoni tak tau apa puncanya Zaid berkali-kalilah ya inginlah mencarikan sajalah istrinya ini karena dahulu yang mencarikan jodoh pun Nabi, jadi dia kena minta izinlah beritahu pada Rasulullah Sudir lah, ingin sekali mencerahkan Mencerahkan dah, ya Mungkin merasa tak mampu lah Nak Apa, meneruskan Pelayaran Dengan mendayung sampan yang sudah patah Kayungnya Atau mungkin sudah mulai bocor Rasanya sudah tidak mampu Nak terus mendayung Setiap kali Zainal Zahid ini apa namanya Minta izin Kepada Rasul nak ceraikan istrinya Wa il takulu Apa yang dikatakan oleh Nabi Dan Allah rupanya sentiasa memperhatikan Wa il dan ketika Ini mesti menurutkan masa yang lepas nih Takulu engkau berkata Ini mana walaupun takulu mudarik Maknanya Telah ketika engkau telah berkata Dulu dulu dulu tempoh hari Maknanya Ayat ini diturunkan Selepas peristiwa itu berlaku Itulah Lilladhi kepada orang yang An'amallahu Allah telah memberi nikmat alaihi atasnya Wa an'amta alaihi dan engkau telah beri nikmat atasnya Maksudnya Zaid Zaid adalah orang yang Allah kata Allah telah beri nikmat, yakni nikmat iman dan Islam Zaid adalah orang yang Nabi beri nikmat, yakni dimerdikakan Asalnya hamba sahaya, kemudian oleh Nabi dimerdikakan, kemudian Nabi ambil sebagai anak angkat Itu nikmat yang Nabi berikan pada Zaid Nikmat yang Allah berikan pada Zaid bin Harithah, yakni iman dan Islam Allah tak kata, wa ita kullu li zaid Kalau begitu kan tidak, ya, ya, apa ya Makna yang disampaikan hanya nak memberitahu siapa orangnya Tapi kalau, gunakan ayat ini Allah memberitahu kepada kita tentang kelebihan zaid Orang yang Allah beri nikmat, dan orang yang Nabi bagi nikmat Setiap kali kali Zaid, nak bagitahu Nabi minta izin untuk menjaga istrinya Nabi sentiasa kata, amsik alaika zawjak, amsik alaika zawjak setiap kali ya Rasulullah, nak ceraikan Zainab, oh Zaid amsik alaika zawjak tahan olehmu atas dimuakan istrimu itu zawj ini maknanya pasangan istri Zawuj maknanya pasangan, dalam ini maknanya istri Bukan maknanya Zaid ini bersuami Zaid tahan atas engkau Zawujaka suamimu Sebab Zawujun suamimu Kenapa tak kata Amsikza alaika Zawujataki Zawujataka apa maknanya Ya Zawuj maknanya pasangan Karena Zaid ini laki maka Zawujaka maknanya istri Maknanya Nabi tidak setuju begitulah Ya sabarlah Zaid, sabarlah Walaupun mungkin dayung sudah patah, ya cari lagi lah Tak payah cari dayung lah, pakai tangan aja lah Tidak pakai kaki Watakillah Takwalah kau kamu kepada Allah Azza'id wa tukfi fi nafsika dan engkau menyembunyikan di dalam dirimu mallahu mubdi apa yang Allah akan nampakkan wa tahshannas dan engkau takut akan manusia wallahu sedangkan Allah ahaku antahsyah Allah lebih berhak engkau takut akan dia ayat ini sebenarnya satu kisah yang panjang Tapi dikira dalam satu ayat Sehingga ada yang memahami begini Ada yang memahami apa Ketika Zaid Menak perceraikan Istrinya Dikata Nabi Muhammad pura-pura Pura-pura melarang Zaid sebab Allah kata engkau menyembunyikan dalam dirimu yang Allah akan tunjukkan ini difahami oleh orang yang tak suka Nabi Muhammad, Nabi sebenarnya ada rasa shah ada rasa shah rasa shah Atau dikata dahulu sebetulnya Nabi menyesal Sudah telanjur mengawinkan si Zainab Nijasin dengan Zahid Kenapa aku kawinkan? Kenapa aku kawinkan? Kenapa tidak aku? Apatah lagi Semasa aku meminangnya pula Dia fikir Aku yang nak Mengambilnya sebagai istri Setelah aku beritahu rupanya Zaid Kan mulai-mulai menolak Zaid nak menolak Karena nak dikankan oleh Nabi dengan Zaid Kemudian Allah turunkan ayat Bahwa bila Nabi telah putuskan Orang mu'min tidak boleh hadap pilihan Jadi konon Nabi menyimpan perasaan itu Tapi karena sudah telanjur Jadi ada perasaan Menyesal Jadi jika Nabi kata Zaid tahan istri kamu Jangan cereng itu Dia kata hanya pura-pura Sedangkan hati Nabi semuanya shock juga hanya saja Nabi takut pada manusia takhshannas malu pada orang sedangkan Allah lebih berhak untuk Nabi takut kepadanya bukan begitu maksudnya ayat ini begini cerita dia Zaid ingin mencerahkan istrinya Nabi kata jangan Tangan, jangan Walaupun akhirnya Zaid telah mencerahkannya Sudah, habis satu cerita Sudah cerai Dan selepas habis cerai Nah, cerai Dan Zaid pun tidak rujuk Zaid tidak rujuk walaupun Zaid ada hak untuk rujuk Karena perceraian itu jatuh karena talak Karena perceraian itu jatuh karena talak Maka si suami boleh rujuk Kalau perceraian itu jatuh karena hulu Suami tidak boleh rujuk Itulah Suami tidak boleh rujuk Percaraian jatuh karena talak puncanya yang ini istri Perceraian jatuh karena hulu puncanya adalah suami Jadi itu ada banyak perbezaan Tapi biasanya dalam budaya kita ini Bila cerai talak aja Dia ingat hanya satu hukum dia jadi punca, dia lah istri tuduh suami, suami tuduh ini yang pisah ini tuduh, anak awak yang pisah itu, awak punya anak ya susah puncanya anak awak Yang macam-macam Itu kata Bapak si lelaki Kata bapak si perempuan Sebenarnya anak awak itu Apa kurangnya, apa lebihnya ini Kelebihan dia Dari awal-awal sebenarnya Ida tak setuju Terima anak awak aja Yang nak sangat anak saya Eh bukan anak saya Yang nak Anak awak yang tiap malam telepon Walah digaduh Besan yang gaduh Saya pun tak tahu Jadi selepas habis idah Karena Zaid tidak rujuk Allah SWT suruh Nabi Menikahi Zainab binti Jaksin Dan ini satu perintah yang Nabi anggap Paling berat daripada sekian Pada perintah Allah Karena apa? Karena ini berlawanan dengan adat dan budaya orang Arab saat itu. Karena mereka sudah telanjur percaya dan yakin bahwa anak angkat itu Itu anak sendiri Bagaimana nak kahwin Apa namanya Bagaimana Apa kata orang Bagaimana Kalau Nabi disuruh perang tak ada masalah Nabi disuruh sedekah tak ada masalah Nabi suruh Nabi kahwin dengan yang lain tak ada masalah Ini kahwin dengan Bagaimana Tapi Allah tidak mau Hukum hakamnya hanya ada dalam kertas Allah mau semua hukum hakamnya mesti telah dipraktikan dan orang yang paling bertanggung jawab untuk mempraktikan yang pertama sekali, mesti Nabi itu yang Nabi taksyannas Adloh tahu, dalam hati Nabi ini ada rasa tak Takut nanti apa kata orang. Apa kata orang. Dan karena Allah mengetahui. Inilah. Allah turunkan ayat ini. Sedangkan Allah. Lebih berat untuk kamu. Takut. Sebab itu. Sahabat Nabi. Satu-satunya sahabat Nabi. Yang namanya disebut dalam Al-Quran. Yang ini Zaid. Satu-satunya sahabat Nabi. Dia bukan Nabi. Kalau bukan Nabi, tapi namanya disebut dalam Quran banyak, Mariam disebut, Lukman disebut, ini maksud sahabat Nabi Maknanya orang hebat Nizad ini, Abu Bakar pun tak disebut namanya Maka tatkala Zaid telah menunaikan Qadu min hawa taran Hajanya zawajnaka Dah kawin, kemudian dicerai Kemudian tidak rujuk, habis idah Zawajnakaha Kata Allah Kami kahwinkan Engkau akan dia Wah walinya macam Allah disini Zawajnakaha kami kahwinkan engkau akan dia Kenapa Allah suruh Nabi untuk menikahi Zana bin Jahin Yakni bekas istri anak angkatnya Ini bukan menantu angkat ya apa namanya itu Susah nih nak mengamalkan ini Karena Allah nak memberitahu Kay likayla yakuna alal mu'mininah haraj Supaya tidak ada Perasaan bersalah Perasaan dosa Atas orang yang beriman Fi azwaji ad'anya Kerana istri-istri Anak-anak anggap mereka Iza kodominhum watara Apabila mereka itu telah menunaikan Hajak mereka Maknanya Jika ada bapak Angkat Menikahi bekas Istri anak Angkatnya, kan selama ini Adam berasa Haros, dalam hati Adam berasa Bersalah, berasa dosa Tak patut Apa lagi, apa kata orang Perasaan itu sangat kuat Dari zaman dahulu mungkin hingga sekarang Sedangkan Allah Mengharuskan Menghalalkannya Terima kasih. Dan oleh sebab itu Nabi disuruh oleh Allah untuk melaksanakan hukumnya ini Yang saya kata tadi sangat berat bagi Nabi Sehingga Nabi pun tuh ada perasaan nanti apa kata orang Takhshannas Takhshannas Selepas itu ada orang ikut atau tidak itu cerita lain Yang pasti sudah tidak ada lagi perintah Allah dalam Quran yang Nabi belum buat Itulah yang penting Tidak ada lagi hukum Allah dalam Quran yang Nabi belum buat Adapun selepas itu hingga hari ini ada umatnya mengikuti atau tidak, itu lain cerita Mula-mula bapaknya carikan judul anak angkatnya Anak angkat laki Tiba-tiba keluarga anak angkatnya tidak Wahal dahulu yang buatkan majlis kenduri, dia Dan selepas anak angkatnya pula, menceraikannya, eh pak mertua pula Takpel anak, kalung kota anak Kemudian anak angkatnya pula akhirnya menjadi ketua, apa namanya, pelayan Gimana agaknya Ya kan itu kan pasti ada perasaan Haros itu gitu lah Allah tak mau ada dalam hati orang mu'min Perasaan haros Kenapa? Karena benda itu Itu boleh di sisi Allah Jadi kesannya Sangat apa ya pengajaran sangat mendalam Ini bila Allah kata boleh Dan halal lakukan tanpa Ada rasa bersalah Pedulikan kata orang Itu apa namanya Pesannya Jadi dalam beragama Rupa-rupanya Allah suruh kita Mengambil kira apa kata Allah bukan Apa kata orang Sebaliknya jika semua Orang kata oke tapi Allah Allah tak kata oke, jangan buat. Begitulah maksudnya. Jadi, memang tidak mudah. Tidak mudah. Ini id. Id, apa namanya? bermakna, masuk pada filmu tadi dan ini bermakna Mabin karena ia telah berlalu maknanya ketika, semasa atau apa lagi iyalah, ketika, semasa dan kita kulu lil mu'minin Dan banyak lagi-banyak lagi cari sendiri contohnya Atau nanti sedang baca Quran bagi tanda it Sedang tadarus bagi tanda it Ini it apa ini Itu yang ketiga Yang keempat Iza daholat alehi qod Kot At-Takliliyah atau Kot Taksiriah ini ya Kot ini Kot tengok apa selepasnya Kalau selepanya fi'il madin Kan ada selepanya fi'il madi, selepanya ada fi'il mudarik Tengoklah pasangannya apa Jika selepas kot ini fi'il madi atau kot masuk fi'il madi Faidahnya Ya ini untuk tahkit Tahkikun Dan takribun Tapi bila Qod masuk fi'il mudari Faedahnya Sama ada untuk taklil Atau untuk takfir Ini faedahnya Kalau tak salah pernah saya sampaikan ini pernah kan? mesti pernah itu mesti ada tulisannya kalau di buku ada tulisannya kalau di handphone mesti sudah delete kalau di handphone mesti sudah delete sebab baterai kong aja mesti hilang kod nak kata huruf taukit pun ya belum pasti gitu lah Tengok pasangan dia Bila kod ini diikuti madin, fi'il madi Kod itu faidahnya Ada dua, satu untuk tahkik Tahkik daripada hakun, pembenaran, kepastian Pasti Tahkik itu untuk menegak kebenaran, pastian Dan atau pakrib, pakrib maknanya dekat, dekat Bila masuk pada fiil mundari, qad itu faydahnya untuk dua juga Satu untuk taklil, membawamannya sedikit Kedua membawa mana taksir banyak Katakanlah Contoh banyak ya dalam ikomah umumnya Allah akbar, Allah akbar, sya'adillah, ilayla, ila, wa sallam, wa sallam, hayyala, wa sallam, wa sallam Qod qamatis salat Qod qamat as-salatu Qod qamat Qomat ini madi, qomat As-salatu Qod Terjemahnya apa? Yang tepat Terjemahan yang tepat Kotko Mati Solah takkan terjemahnya dekat Pokoknya panjang terjemahnya pendek Kotko Mati Solah dekat Dekat Terjemahan Kotko Mati Solah apa? Yang tepat Sungguh Sungguh Masuk madi, masuk madi mana tahkik Cungguh, pasti, telah, dekat, sholat, didirikan Qad Qawmati Salah itu, si Mu'adzin memberitahu bahwa sholat pasti didirikan dan masanya dah dekat gitu lah sebab itu tidak boleh ikamah sekarang, Qad Qawmati Salah, sholatnya setengah jam kemudian Sebab itu sunnahnya ikamah itu Sunnahnya ikamah itu Kalau ikut Nabi SAW Ketika imam sudah di depan Semua sof sudah tersusun rapi, lurus dan rapat Sehingga tidak ada lagi yang masih berjalan Tidak lagi yang masih duduk Barulah imam kata Akim mas sholat Hai belal Karena apa begitu sebut Kotko mati sholat Salat itu sudah dekat. Nah begitu Allah akbar terus Allah akbar. Ini tidak. Waduh kamu salat, waduh kamu salat. Mana imam tadi ya? Wah imam baru sampai lah masih tengah cari parking lah. Allah Allah apa lamba pulang. Yang lain pun sempat juga. Mana boleh? Jadi. Apa itu? Menyalahi sunnah. Apa itu? Pada zaman Nabi, jadi Imam akan pastikan shaf itu telah sempurna, tidak ada lagi yang masih berjalan, tidak ada lagi yang... Barulah bila Imam puas hati, disuruhnya lah Mu'addin itu untuk ikhomah. Sebab ikhomah, kotkomat itu maksudnya begitu, bahwa sholat sudah pasti, bukan mungkin lagi. Dan masa untuk ditunaikan sholat tadi sudah sangat hampir Sebab itulah habis sahaja Ikomah Ya imam terus lah Allahu Akbar dan belakang pun Allahu Akbar Pertama dari contoh yang Nabi lakukan seperti itu Kedua kalimat Qomah itu pun memberi makna Tapi karena tidak difahami Seperti itu Bila mandi-mandi dah komah dulu Baru cari imam Imam rupanya Masih cari pake Lepas itu imam pula batal Yang lain sempat burak lagi Bagaimana Bagaimana Itu menyalahi hadis Hari-hari Saya begini ya Jika sekiranya, ini jika sekiranya Jika sekiranya, katalah kita tidak tahu Kaifiyatul Salatin Nabi Jika sekiranya kita tidak tahu hadis Tentang bagaimana Nabi jadi Imam Bila jamaah itu dimulakan Katalah kita tidak tahu hadisnya Membaca kalimat Qawwad Komen Salah pun kita sudah dapat pahaman seperti itu Itulah maksud saya Dari kalimat Qod Qomati Salah itu pun kita sudah praktikan bahwa Cara berjamaah itu ialah Imam baru boleh memulakannya Apabila Sof Sudah ini, daripada Qod Qomati itu sendiri Sebab Qod maknanya Ikoma dimulakannya Salah itu sudah pasti Dan masanya sudah Sehingga habis saja ikhomah, terus takbiratul ikhram Itu, maksud bila masuk madin Tahkik dan takrib Pasti, kepastian tahkik itu Tahkib itu sudah dekat, sudah hampir masanya Lekot ja'akum Rasulul min angfusikum Sungguh Itu pasti Dan sudah hampir masanya Berbeza Dengan apabila Kot masuk Mudari Bila Qod masuk Mudari Maknanya sama ada untuk Taklil Sikit Yang biasanya terjemahnya Kadang-kadang Kadang-kadang itu kan menurutkan bahwa Peristiwa perubahan itu berlaku Ya sedikit lah bukan banyak Kan hanya kadang-kadang Atau juga bermakna taksir Taksir maknanya banyak Ada dua ini Jadi kuranglah kot atakliliah Kot atakliliah au ataksiria Katalah ini, terjemahnya apa gaknya? Qad yunfiqul bakhilu Qad yunfiqul bakhilu Yunfiq itu mengifakan Atau Qad iya tasoddaku al-bakhil, bakhil maknanya orang loke Jadi Qad isu terjemahnya untuk apa tuh? Qad masuk mentarik, maknanya untuk taklil atau taksir? Taklil, maknanya? Jarang kan, maknanya Mungkin terjemahan bebas Kadang-kadang Orang bakhil pun berinfak juga Tapi kadang-kadang lah Kadang-kadang tuh berapa sering Ya, dua tahun sekali lah Itu sebenarnya taklil Si bakhil pun kadang berderma juga Bukan sungguh si bakhil itu bersedekah Tak Takkan bakhil bersedekah Jadi taklil Yang taksir lihat firman Allah SWT contohnya Taksir Lihat firman Allah dalam surah Al-Baqarah Ayat yang ke-144 Al-Baqarah 144 Nah disini tak boleh, kadang-kadang Karena menurutkan seringnya perbuatan itu berleku Rasulullah SAW Semasa selepas hijrah ke Madinah Dalam menjalankan ibadah sholat fardu Menghadap Baitul Magdis Sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan, enam belas bulan Cukup lama Dan setiap kali masuk waktu sholat Nabi teringin sekali Nak menghadap masjidil haram Tapi tidak Tidak berani karena itu hak Allah SWT Nabi hanya mengharapkan turunnya wahyu Mendunga ke atas ke langit Manalah tau Jibril turun Bawah you Yang menyuruh Apa? Tukar arah Qibla Dan ini Nabi lakukan bukan sekali-sekala Sering Bahkan setiap nak sholat, tunggu, tak turun juga wahyu. Tidak sedang sholat pun, ingat masjid haram, tengok atas lagi, mendungak kat langit. Mana tahu Jibril turun. Dilahkan oleh Nabi ini banyak kali. Banyak kali. Rindu sekali. Sebab ialah menghadapkan Baitul Maqdis. Dan ingin sekali menghadapkan Baitul Haram. Jadi masa di Madinah. Coba menghadapnya ke utara lah Menghadap ke utara Sedangkan Nabi ingin Salat menghadap Kaabah Yang menghadap ke arah selatan Perbuatan Nabi ini yang sering sekali Mendungap, mendengok ke atas Oleh itu menunggu, mengharap, menanti Ini rupanya diperhatikan oleh Allah Allah maha mengetahui Lalu Allah turunkan ayat ini Qod naro taqallu ba wajhika fis sama Qod disini bukan sungguh Bukan sungguh kami mengetahui Bukan Ini bukan untuk tahkik Jadi terjemahnya sering kami, kerap kali, banyak kali kami melihat kata Allah Begitulah Naroh disini maknanya Allah kan, kami ini Allah Jadi maksudnya sering kali kami, sering kali, banyak kali kami melihat taqallubawajhika fisama. Ber, balik, baliknya wajah engkau di langit. Sebanyak mana Allah menyaksikan? Sebanyak Nabi melihat kami lah. Kalau Nabi katalah selama 16 bulan itu katalah sudah seribu kali, ya seribu kali lah. Jadi disini tak boleh diartikan Kadang-kadang kami melihat Oh itu maknanya Allah tidak maha melihat Sebenarnya kadang-kadang aja Sehingga terlepas pandang Ketika Nabi melihat, tak nampak pula Ini sering Sering kali Kami melihat Wajahmu ini Berbalik-balik ke langit Kemudian tengok atas Lagi-lagi mengharapkan Kami menurunkan Wahyu Menukar arah Qiblah Sekarang beginilah, dah tiba masanya. Fa lanu waliyannaka. Fa maka lam nun sungguh pasti nun kami akan memalingkan. Sungguh pasti kami akan memalingkan engkau. Qiblatan ke arah Qiblat. Tardoha yang engkau ridho akannya. Masya Allah. Sungguh pasti kami akan Ya sering kami melihat Tuh mana sering, banyak kali Naroh Fiil mudarik dimasuki dengan kot Falanwalianaka Ini pun fiil mudarik nih Nuwali Nuwalianaka, ini fiil mudarik Baik, maknanya karena kita sudah belajar tiga Fiil mudarik ini maknanya Hal Hadir Atau mustahabat Atau mati Falan walian nakah, ini film mentarik karena kita sudah belajar tiga, pilih satu Bimana hal ataupun mustahabat ataupun mati Falan walian nakah baru tiga kalau nanti tiga puluh lagi bingung Fala luan liya nagau Kan nuwali itu fiil mutari Nuwali itu kami memalingkan Itu fiil mutari lah Kami memalingkan ini maknanya Telah Madi ataupun hal Sedang ataupun Nustagbal Akan, pilih satu hanya perlu tiga kali menjawab insyaallah betul insyaallah betul ya hal kenapa bermakna hal apa yang dulu bermakna hal Yang bimana hal hanya ada dua saja ma Yang bimana hal hanya ada dua saja ma Pertama dimasuki lam ibtidak, ada lam ibtidak? Lam ibtidak ada? ada ada yang kedua dimusimah adama kalau itu hal tak betul tinggal dua haha makin mudah jawabnya mudah Madi ataupun istighbal Madi nampaknya belum ada kan Wah belum ada kalau itu is hebat macam mana boleh mana istighbal dari mana tahu apa tandanya cuman anak kena Hai ini Hai lamamar ini alam amar sesat apa kasih itu tuh ya masuk nontaukit apa susahnya kanada nontaukit itu mana-mana filmutara bersama dengan untuk maknanya mustaqbal terjemahannya mesti akan Sungguh pasti kami akan membalingkan engkau Walanapluannakum, sungguh pasti kami akan dan menguji kamu sungguh pasti kamu akan masuk sungguh pasti aku akan sesatkan mereka jika kamu bersyukur sungguh pasti kami akan Di ilmu ntari, sambungan untuk kini mesti istiqbal. Ada pun naro, gimana? Yang naro, kot naro, naro Feil mah Bimana mah disebab Dimasih dengan kot Kot apa tuh Kot naro, kot apa itu Taksir Taksir ya Kot taksir ya Jadi terjemahannya sering kali, kerap kali, banyak kali, acap kali Bahasa lama, acap kali Selalu Taksir bukan selalu benar Acap kali Atau mungkin yang lebih lagi Acap nian aku melihat Acap nian Acap Nian Banyak Kali aku menyaksikan Itu Yang ke Empat Dan nasih banyak lagi dan ada lagi bagi-baginya lagi Yang bermakna Dilalah bimanama? Maltin Dilalah Maltin Jadi Pahami betul-betul satu. Contohnya sebenarnya dalam Al-Quran. Jadi cari sendiri, baca, jumpa, pergi. Asal-tasirah kau hidanya. Yang ini saya hatikan madi. Maknanya Allah memberitahu kepada mukhotab. Peristiwa itu telah berlaku. Allah beritahu. Beritahu pada mukhotab bahwa peristiwa itu akan berlaku. Peristiwa Allah beritahu bahwa peristiwa itu sedang berlaku. Itulah maksudnya. Dari situ nanti pemahaman kita pada ayat itu relatif lebih tepat. Kalau setiap uslub itu difahami. Kuidah hurufnya sudah dimengerti. Kuidah apa nama fiilnya sudah. Sehingga memaknai, memberi makna ayat itu relatif lebih tepat. Dan itu penting. Wallahu'alam Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh