Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hai semuanya apa kabar? Selamat datang di channel Ayu Belajar Ipah bersama Ibu Rosa Maha besar Allah yang Maha Esa yang telah menciptakan makhluk hidup di dunia Setiap makhluk hidup memiliki peran dan manfaat untuk kehidupan manusia Banyak teknologi yang dikembangkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan makhluk hidup. Misalnya dengan memanfaatkan bakteri dan jamur. Salah satu contoh olahan makanan yang memanfaatkan jamur adalah tempe. Tempe adalah salah satu bahan makanan yang dibuat dari fermentasi kedelai dengan bantuan jamur yang terdapat pada ragi.
Tahukah kamu, ternyata tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan kedelai. Tempe juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Jika kamu perhatikan struktur tempe, kamu akan menemukan benang-benang putih pada tempe.
Benang-benang tersebut disebut dengan hiva. Hiva merupakan tubuh jamur yang membentuk jejaring. Keberadaan hiva menyatukan butiran biji kedela yang satu dengan yang lainnya Sehingga menjadi struktur yang lebih kompak dan padat yang kita kenal sebagai tempe Tempe dapat dikelompokkan menjadi salah satu produk biotronologi Karena dalam proses pembuatannya mengibatkan suatu mikroorganisme Biotronologi dan perkembangannya Tempe merupakan salah satu contoh makanan yang merupakan produk dari bioteknologi. Selain tempe, masih banyak jenis makanan maupun minuman yang merupakan produk bioteknologi.
Tahukah kamu sebenarnya apakah bioteknologi itu? Biotechnology berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup dan kata teknologi yang artinya suatu cara atau alat untuk memudahkan manusia dalam memecahkan masalah atau membuat produk yang berguna. Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai penggunaan organisme atau bagian dari organisme untuk membuat suatu produk atau jasa sehingga dapat mensejahterakan manusia.
Biotenologi mulai berkembang pesat sejak tahun 1857 setelah Louis Pasteur menemukan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Pada tahun 1920, proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme sudah banyak digunakan untuk membuat larutan kimia, seperti pembuatan alkohol. Bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur secara langsung, enzim yang dihasilkan mikroorganisme, dan melibatkan proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau jasa disebut dengan bioteknologi konvensional.
Contoh produk bioteknologi konvensional misalnya tempe, tapai, roti, keju, dan yogurt. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, bioteknologi juga terus berkembang menjadi bioteknologi modern Dalam bioteknologi modern melibatkan prinsip biochimia, biologi molekuler, dan rekayasa genetika Bioteknologi modern tidak terlepas dari penemuan enzim-enzim yang membantu dalam proses rekayasa genetika Terima kasih Melalui teknik rekayasa genetika, para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun polagen sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, melalui rekayasa genetika dapat dihasilkannya ikan yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran ikan normal. Teknik rekayasa genetika dikenal juga dengan istilah teknik DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA satu organisme ke dalam DNA organisme lain.
menggunakan bagian gen dari organisme lain di dalam tubuhnya dikenal dengan istilah organisme transgenik. Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik tidak hanya digunakan untuk keperluan penelitian, namun juga untuk memenuhi kebutuhan di bidang medis, pertanian, dan peternakan. Sekian dulu video pembelajaran kita kali ini. Selamat beraktifitas ya!
Dan jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M. 1. Mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. 2. Menggunakan masker. 3. Menjaga jarak 4. Menghindari kerumunan 5. Membatasi mobilisasi dan interaksi Sampai jumpa lagi Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh