Catatan Kuliah tentang NU dan Muhammadiyah

Pengantar

• NU dan Muhammadiyah sebagai dua organisasi Islam di Indonesia.
• NU dianggap sebagai adik bongsor karena lahir setelah Muhammadiyah, tetapi memiliki banyak anggota.
• Prof Sekum Abdul Moti menyebut NU sebagai adik bongsor dan Muhammadiyah sebagai saudara tua.

Penentuan Awal Ramadan dan Syawal

• NU mengalah dalam penentuan awal Ramadan dan Syawal, mengikuti Muhammadiyah.
• Tindakan ini menunjukkan sikap ikhlas NU sebagai partai yang tidak mendahului saudaranya.
• Dalam ibadah tarawih, NU juga mengalah, mengikuti Muhammadiyah yang pulang lebih awal.

Istimbat dan Furu'

• Perlu pemahaman mendalam tentang manhaj istimbat (metodologi pengambilan hukum).
• NU memiliki doa dan fatwa yang kuat dalam keilmuan.
• Perbedaan pendapat dalam isu-isu furu' (cabang) adalah hal yang biasa.

Perbedaan Pendapat dalam Ulama

• Menurut Imam Al-Haramain, semua isi syariat Islam berlandaskan ijtihad, sehingga bersifat khilafiyah.
• Contoh perbedaan pendapat dalam akidah terkait sifat Allah (Ash'ari vs Maturidi).

Pengalaman Pribadi

• Mengisahkan pengalaman penulis dalam menulis tentang istimbat selama di Kabul.
• Memiliki kebanggaan karena istri adalah sarjana dari Fakultas Tafsir Hadis.

Dialektika antara Kiai dan Akademisi

• Pentingnya kolaborasi antara pemuka agama dan akademisi.
• Diskusi antara kedua pihak dapat memperkaya pemahaman hukum Islam dan khilafiyah.

Kesimpulan

• Perbedaan pendapat dalam fikih dan akhlak adalah hal yang lumrah dan seharusnya dihadapi dengan bijak.
• Penekanan bahwa agama itu mudah; perbedaan pendapat harus dihargai dan dipahami.