🧬

Mengenal Struktur dan Fungsi Sel

Aug 22, 2024

Struktur dan Fungsi Sel

Pendahuluan

  • Pembicara: Wimardia, Departemen Keperawatan Anak.
  • Materi: Struktur dan fungsi sel.
  • Pengulangan materi dari SMP dan SM.

Struktur Sel

  • Tubuh terdiri dari miliaran sel.
  • Komponen sel:
    • Sposol: bahan organik (70% air, 1% ion mineral, protein, karbohidrat, lipid, asam amino).
    • Organel: ada yang aktif dan tidak aktif dalam metabolisme.
    • Inklusi: timbunan makanan, sekresi, dan pigmen.

Jenis Sel dan Fungsinya

  • Sel Zygomatic: mensekresikan pepsinogen.
  • Sel Intestinal: mengabsorsi nutrisi, mensekresikan HCL.
  • Sel Goblet: menghasilkan mukus.
  • Setiap sel memiliki spesifikasi yang ditentukan oleh faktor transkripsi.

Komponen Non-struktural dalam Sel

  • 95% dari sel adalah air (pelarut dan medium dispersi).
  • Molekul lain: natrium, kalium, kalsium, klorida, ion pospat, ion sulfat, karbonat, magnesium.
  • Bahan organik: protein, karbohidrat, lipid, asam amino, sakarida.

Organel dalam Sel

Ribosom

  • Fungsi: mesin sintesis protein.
  • Distribusi: di sitoplasma, menempel pada retikulum endoplasma.
  • Terdiri dari subunit besar dan kecil.

Retikulum Endoplasma

  • Smooth: sintesis lipid, detoksifikasi.
  • Rough: berfungsi dalam sintesis dan transportasi polipeptida.

Kompleks Golgi

  • Fungsi: menerima polipeptida, melakukan glikosilasi.
  • Terletak dekat inti sel.

Mitokondria

  • Fungsi: menghasilkan ATP (pernapasan intraseluler).
  • Memiliki RNA dan DNA ribosom.
  • Tersebar dalam sitoplasma, jumlah mencapai 1000 per sel.

Lisosom

  • Fungsinya: mendegradasi bahan dengan enzim.
  • Terlibat dalam phagocytosis dan autophagosome.

Sentriol dan Sitoskeleton

  • Sentriol: tidak aktif dalam metabolisme, terlibat dalam pembelahan sel.
  • Sitoskeleton: menopang sel, terdiri dari filament aktin, mikrotubul, dan filament intermediate.

Kesimpulan

  • Struktur sel sangat kompleks namun terorganisir dengan baik.
  • Setiap organel memiliki fungsi spesifik dan saling mendukung.
  • Materi ini penting untuk memahami proses metabolisme dan pembelahan sel.