Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏰
Sejarah dan Kerajaan Suku Sunda
Mar 3, 2025
Sejarah Raja-Raja Sunda di Pulau Jawa
Penduduk dan Pembagian Wilayah Pulau Jawa
Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia.
Terdiri dari beberapa provinsi: Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Terdapat 12 suku yang mendiami Pulau Jawa, termasuk suku Sunda.
Suku Sunda
Berasal dari Tatar Pasundan yang mencakup Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah.
Mayoritas berada di Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Fisik orang Sunda mirip dengan suku Melayu, beberapa memiliki wajah seperti Tionghoa atau Arab.
Teori asal-usul: dari Yunan Cina Selatan, Persia Iran Utara, atau pusat peradaban dunia.
Nama dan Karakter Suku Sunda
Nama "Sunda" berasal dari kata Sansekerta yang berarti bersinar terang, bersih, suci.
Memiliki etos: cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (cerdas).
Kerajaan-Kerajaan di Tanah Pasundan
Salakanagara
Kerajaan tertua di Jawa, didirikan pada 52 Saka (131 Masehi) di Pandeglang.
Didirikan oleh Dewawarman yang menikah dengan Putri Aki Tirem.
Ibu kota: Rajatapura.
Berkuasa hingga 363 Masehi sebelum diambil alih Tarumanagara.
Tarumanagara
Didirikan tahun 358 Masehi oleh Jayasingawarman.
Salah satu kerajaan tertua dengan bukti prasasti fisik.
Menjalin hubungan dagang dengan Dinasti Han China.
Raja terkenal: Purnawarman, meningkatkan perekonomian dengan proyek sungai Citarum.
Berakhir di bawah pimpinan Linggawarman, kemudian digantikan oleh menantunya, Tarusbawa.
Kerajaan Sunda-Galuh
Merupakan pecahan dari Tarumanagara.
Berdiri tahun 669 Masehi oleh Tarusbawa.
Wilayah mencakup Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan bagian barat Jawa Tengah.
Dikenal melalui prasasti di berbagai lokasi.
Masa Perpecahan Hingga Penyatuan
Tarumanagara terpecah menjadi Sunda dan Galuh.
Sanjaya menyatukan kembali Sunda-Galuh.
Raja-raja Sunda-Galuh: Tarusbawa, Sanjaya, Tamperan, Rakeyan Panaraban, dan seterusnya.
Kerajaan Pajajaran
Berpusat di Pakuan.
Raja terkenal: Sri Baduga Maharaja, dikenal sebagai era keemasan Pajajaran.
Berakhir dengan peristiwa penyerbuan pasukan Maulana Yusuf.
Catatan Akhir
Sejarah sering kali berbeda antara catatan dan kenyataan.
Admin terbuka terhadap masukan dan tidak mengklaim kebenaran tunggal.
📄
Full transcript