Hai leluhur Sunda raja-raja di tanah Pasundan Sundana Pulau Jawa adalah pulau yang terpadat penduduknya di Indonesia terbagi dalam beberapa provinsi yaitu Banten Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Ibukota Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur tak kurang dari 12 hukum mendiami pulau Jawa yang tersebar dari ujung timur hingga ujung barat salah satunya adalah suku Sunda seri juga menyebut diri sebagai orang Sunda [Musik] ya Hai bingung suku sudah berasal dari Tatar Pasundan yang wilayahnya mencakup Jawa Barat Banten Jakarta Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah to be Silly mayoritas suku Sunda adalah di Provinsi Banten dan Jawa Barat brambilla norang Sunda pada umumnya menarik perhatian karena kemiripan dengan suku Melayu warna kulit agak kecoklatan sedikit kurang gelap dibandingkan dengan orang Jawa sebagian orang Sunda Asri ada yang berwajah Chinese ada juga yang berwajah kearab-araban beberapa teori tentang Darimana asal orang-orang sundat diantaranya mengatakan dari Yunan Cina Selatan ada juga yang mengatakan dari Persia Iran Utara Selain itu ada pula yang mengatakan suku Sunda adalah pusat peradaban dunia yang dulu ke Persia Iran utara kemudian balik mudik pulang kampung ke Sunda when the akhirnya yang sejati lantas siapa sebenarnya leluhur suku Sunda bisa kita telusuri dari kerajaan-kerajaan serta raja-raja yang pernah berkuasa di tanah Pasundan ini sobat gede Guh kerajaan apa sajakah yang pernah berdiri di tanah Pasundan ini dan siapakah raja-rajanya simak paparan lengkapnya setelah anda menekan tombol subscribe dan tanah lonceng dibawah ini supaya [Musik] Hai temen-temen kremes lover Mengatakan kata Sunda berasal dari akar kata Sun atau kata sudah dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai pengertian bersinar terang berkilau atau putih dalam bahasa Jawa kuno dan bahasa Bali terdapat kata Sunda dengan pengertian bersih Suci Murni dan waspada orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter kesundaan adalah jalan menuju keutamaan hidup karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur piang artinya sehat bageur artinya baik bener artinya benar singer artinya mawas diri dan pinter yang artinya cerdas suku Sunda atau orang Sunda adalah kelompok etnis ya berasal dari bagian barat Pulau Jawa Indonesia dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat Banten Jakarta dan wilayah Barat Jawa Tengah urang Sunda tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya nama Sunda mulai digunakan oleh Raja Purnawarman pada tahun 397 untuk menyebut ibukota Kerajaan Tarumanegara yang didirikannya Hai sebelum Tarumanegara kalau kita sepakat dengan pustaka rajyarajya I bhumi Nusantara titik terang pencarian leluhur Sunda bisa dimulai dari salakanagara karena kan wilayah peradaban salakanagara Sama persis dengan wilayah peradaban orang Sunda selama berabad-abad setelah salahkan negara kerajaan di Tatar Sunda kemudian adalah Taruma Negara yang beribukota di Candrabaga Bekasi dan sundapura kemudian kerajaan Sunda disebut juga sunda-galuh beribukota di pakuan Pajajaran saunggalah dan Kawali kemudian saat Islam datang muncullah Kerajaan Banten Kesultanan Cirebon dan kerajaan Islam sumedanglarang menurut naskah pustaka rajyarajya I bhumi Nusantara kerajaan tertua di pulau Jawa adalah salakanagara yang didirikan pada tahun 52 Saka atau 131 masehi lokasi kerajaan tersebut dipercaya berada di Teluk lada kota Pandeglang kota yang terkenal dengan hasil logamnya Pandeglang sendiri dalam bahasa Sunda merupakan singkatan dari kata pandai dan gelang yang artinya pembuat gelang kota ini sangat mungkin adalah argyros pada ujung barat labadiu yang disebutkan Claudius ptolemaios tahun 150 masehi yang disebutkan dalam bukunya geografi kiper ghetsis sementara itu sejarawan Sunda ekajati memperkirakan bahwa letak Ibukota kerajaan salakanagara adalah kota Merak sekarang Merak dalam bahasa Sunda artinya membuat perak sebagian lagi memperkirakan bahwa kerajaan tersebut terletak di sekitaran Gunung Salak berdasarkan pengucapan kata salaka dan kata salad yang hampir sama dugaan salakanagara sebagai leluhur Sunda diperkuat adanya kosakata kesamaan kosakata antara sudah dan salaka Nagara pendiri sel negara dewawarman seorang Duta keliling pedagang sekaligus perantau dari pahlawan yang akhirnya menetap karena menikah dengan Putri penghulu setempat yakni aki Tirem Putri agnesti rem yakni Dewi pohaci Larasati diperistri dewawarman ketika aki Tirem meninggal dewawarman menerima tongkat kekuasaan tahun 130 masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama salakanagara yang beribukota di rajatapura dewawarman menjadi raja pertama dengan gelar Prabu darmalokapala dewawarman Aji raksa gapura Sagara beberapa kerajaan kecil dikabarkan menjadi daerah kekuasaannya antara lain kerajaan agnynusa atau Negeri api yang berada di Pulau Krakatau rajatapura menjadi ibukota salakanagara hingga tahun gua menjadi pusat pemerintahan raja raja dewawarman dari mulai dewawarman satu hingga ke-8 salakanagara berdiri selama 232 tahun Raja dewawarman satu sendiri berkuasa selama 30 8 tahun kemudian digantikan putranya yang menjadi dewawarman dua dengan gelar Prabu Dik Wijaya kasar dewawarman Putra tercatat akhir periode kerajaan ini dipimpin oleh Prabu Darma Wirya sebagai raja dewawarman ke-8 pada tahun 363 karena sejak saat itu salakanegara menjadi kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Tarumanegara yang didirikan tahun 358 oleh Marsi yang berasal dari Thailand Kanaya jayasingawarman jayasingawarman pendiri Tarumanagara adalah menantu dewawarman ke-8 ia sendiri seorang maharesi dari calon karena ya di India yang mengungsi ke nusantara karena lebahnya konon diserang dan ditaklukkan Maharaja samudragupta dari kerajaan maurya di kemudian hari setelah jayasingawarman mendirikan Tarumanegara pusat pemerintahan beralih dari rajatapura get aroma negara salakanegara kemudian berubah menjadi Kerajaan fasal Tarumanegara berbeda dengan salahkan negara keberadaan Tarumanegara yang pernah eksis pada abad ke-4 dan ke-5 masehi meninggalkan bukti fisik berupa prasasti pendapat mengenai keberadaan Kerajaan salakanegara didasarkan pada catatan perjalanan dari China dimana kerajaan salakanegara telah menjalin kerjasama perdagangan dengan dinasti Han hingga abad ketiga masehi utusan dikirim ke dinasti Han Selain itu sejarah adanya kerajaan salakanegara didasarkan pada Naskah Wangsakerta naskah sejarah yang hingga kini masih menjadi perdebatan mengenai keabsahan sinyal Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara yang meninggalkan Catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan terlihat pada saat itu Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu kata Tarumanegara berasal dari kata Taruma dan negara-negara artinya kerajaan atau negara sedangkan Taruma berasal dari kata tarum Ia merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum pada muara Citarum ditemukan percandian yang luas yaitu percandian Batujaya dan percandian jiwa ya yang diduga merupakan peradaban peninggalan Kerajaan Tarumanegara sejarah Kerajaan Tarumanegara bersumber dari sejumlah prasasti yang berasal dari abad ke-5 masehi prasasti tersebut diberi nama berdasarkan lokasi penemuannya antara lain Prasasti Ciaruteun prasasti pasir koleangkak Prasasti Kebon Kopi Prasasti Tugu prasasti pasir Awi Prasasti Muara Cianten dan prasasti cidanghiang prasasti kebonkopi misalnya berlokasi di desa ciraten air Kecamatan cibungbulang Kabupaten Bogor tertulis pada bonggan andesit dengan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dinamakan juga prasasti tapak Gajah Karena diapit oleh sepasang gambar kaki telapak gajah tertulis pada prasasti tersebut diisi tampak sepasang tapak kaki yang seperti tapak kaki airawata gajah penguasa Taruma yang agung peninggalan lain adalah Prasasti Tugu lokasi penemuan Prasasti Tugu di Kampung Batu tumbuh Kelurahan Tugu Koja Jakarta Utara prasasti ini keluar pada masa pemerintahan punawarman ditemukan pada abad ke-10 masehi tertulis dalam bahasa Sansekerta aksara Pallawa dalam bentuk slogan dari sekian prasasti yang ditemukan saat pemerintahan raja Purnawarman Prasasti Tugu adalah yang terlengkap wa pun tidak menuliskan angka tahun Sumber berita lain yang menunjukkan eksistensi Kerajaan Tarumanegara berasal dari Berita Cina berupa catatan perjalanan Faith penjelajah dari Cina dalam bentuk buku dengan judul fukuchi menyebutkan bahwa pada abad ke-5 di yepoti banyak orang Brahmana dan animisme pada tahun 414 masehi datang ke tanah Jawa untuk membuat Catatan sejarah kerajaan tolomo ejaan untuk Kerajaan Tarumanegara ia menuliskan bahwa pada tahun 528 dan 535 utusan pelungut datang dari sebelah selatan berita Dinasti Tang menuliskan bahwa pada tahun 666 dan 669 utusan tolomo telah datang dari berita tersebut dapat diketahui bahwa kerajaan Tarumanegara berkembang antara tahun 400 sampai dengan 600 Masehi raja-raja Kerajaan Tarumanegara saat raja pertama Kerajaan Tarumanegara jayasingawarman meninggal dunia tahta kerajaan Tarumanegara dilanjutkan oleh putranya yaitu dharmayawarman Raja dharmayawarman memerintah pada tahun 382 masehi sampai dengan 395 tak banyak sejarah yang mencatatkan tentang masa pemerintahan raja dharmayawarman hanya saja namanya masuk dalam Naskah Wangsakerta pada tahun 395 sampai dengan 434 pemerintahan ibukota Kerajaan Tarumanegara dipindahkan menuju sundapura dan dari sinilah awal muncul kata Sunda sebagai leluhur Sunda masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara pada saat itu juga sempat diabadikan dalam sebuah prasasti zaman pemerintahan Purnawarman prasasti yang menunjukkan tentang dibangunnya Pelabuhan serta beberapa sungai sebagai pusat perekonomian sebagai Raja Purnawarman pada tahun 419 masehi memerintahkan untuk memperdalam kali Citarum guna meningkatkan perekonomian Hal ini dikarenakan sungai merupakan sarana prekonomian yang penting sehingga perdagangan dan pertanian bisa menjadi lebih maju sepeninggal Raja Purnawarman Tarumanegara dipimpin oleh wisnuwarman yang memimpin Tarumanegara pada tahun 434 sampai dengan 465 masehi dilanjutkan raja indrawarman pada tahun 455 = 515 Setelah itu dilanjutkan oleh raja candrawarman raja suryawarman raja kertawarman raja sudah Warman raja hariwangsawarman dan raja nagajayawarman raja terakhir Kerajaan Tarumanegara adalah raja linggawarman yang memimpin tahun 666 sampai dengan 669 pada saat itu linggawarman tidak memiliki Putra untuk menjadi penerus tahta kerajaan semua negara sehingga Tarumanegara dipimpin oleh menantunya yang bernama tarusbawa dari sinilah dimulainya perpecahan Tarumanegara disaat masa pemerintahan itulah Kerajaan Tarumanegara terpecah menjadi dua kerajaan yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh ngarep kerajaan sunda-galuh Hai berdirinya kerajaan Sunda serta merdekanya kerajaan Galuh menandai berakhirnya era kekuasaan Kerajaan Tarumanegara sunda-galuh merupakan kerajaan Hindu terakhir di Tatar Sunda yang merupakan kombinasi dari dua kerajaan besar di Sunda yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan kalu kerajaan sunda-galuh didirikan oleh tarusbawa pada tahun 669 masehi Menurut sumber sejarah primer yang berasal dari abad ke-16 wilayah kerajaan ini meliputi provinsi Banten Jakarta provinsi Jawa Barat dan bagian Barat Provinsi Jawa Tengah berdasarkan naskah kuno bujangga manik yang menceritakan perjalanan Prabu bujangga manik yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16 batas kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai cipamali yang saat ini disebut sebagai kali Brebes paint Sungai Desa rayu yang saat ini disebut kaliserayoe di provinsi Jawa Tengah terdapat sebuah prasasti di Jakarta sebuah prasasti di kota kapur Bangka dan sebuah prasasti di Banten serta lima prasasti yang berada di Bogor sumber lainnya ditemukan yakni Arca Cibuaya merupakan pelengkap bukti cerita Kerajaan Tarumanegara ketika Tarumanegara mengalami kemunduran di Tanah Sunda berdiri kerajaan-kerajaan diantaranya Kuningan Galuh dan Sunda kerajaan-kerajaan tersebut bergabung dan disebut kerajaan Sunda sebelum berdiri sebagai kerajaan yang mandiri Sunda merupakan bawahan Tarumanegara raja Tarumanegara yang terakhir seperti dijelaskan sebelum ini adalah Sri Maharaja linggawarman Atma hariwangsa Panunggalan Tirta bumi memerintah sekitar tiga tahun antara 666 sampai dengan 669 masehi menikah dengan Dewi ganggasari dari coba Hasta dari ganggasari Beliau memiliki dua anak yang keduanya perempuan Dewi mana sih Putri sulungnya menikah dengan tarusbawa dari Sunda sedangkan yang kedua sobakancana menikah dengan dapunta Hyang Sri Jana Yasa yang selanjutnya mendirikan Kerajaan Sriwijaya setelah linggawarman meninggal kekuasaan Tarumanegara turun kepada menantunya yaitu tarusbawa Hal ini menyebabkan penguasa Galuh uretic Anda Yun 612 sampai dengan 702 memberontak melepaskan diri dari Tarumanegara serta mendirikan kerajaan Galuh yang mandiri dari pihak Tarumanegara sendiri yaitu tarusbawa memilih memindahkan kekuasaannya ke Sunda dan mendirikan kerajaan Sunda sebagai catatan kedua kerajaan ini dipisahkan oleh sungai Citarum Sunda di sebelah barat Galuh di sebelah timur berdirinya kerajaan Sunda serta merdekanya kerajaan Galuh sekaligus Hai merupakan pertanda berakhirnya era kekuasaan Kerajaan Tarumanegara tidak berlangsung lama Galuh Kumara berlokasi di Tegal beribukota di Medang Kamulyan tarusbawa bersahabat baik dengan Rajagaluh Brotoseno atau dikenal dengan nama Sena purbasora yang termasuk cucu pendiri Galuh melancarkan perebutan Tahta Galuh pada tahun 716 masehi karena merasa lebih berhak naik tahta daripada Sena Sena melarikan diri ke Kalingga untuk diketahui istri Sena adalah cucu Maharani Sima Ratu Kalingga Sanjaya anak Sena ingin menuntut balas kepada purbasora ditangan Sanjaya ini sunda-galuh bersatu kembali Sanjaya mendapat mandat memimpin kerajaan Sunda karena ia adalah menantu tarusbawa berikut ini raja-raja yang berkuasa di sunda-galuh diurut pertama tentu saja tarusbawa Kemudian Sanjaya rakyat jamri atau Prabu harisdarma berkuasa dari tahun 723 sampai dengan 732 Sanjaya juga merupakan cicit dari Redika ndayun sebagai penguasa kerajaan Sunda Ia dikenal dengan nama Prabu harisdarma dan kemudian setelah menguasai kerajaan Galuh Ia dikenal dengan nama Sanjaya Ibu dari Sanjaya adalah sana cucu Ratu Sima dari Kalingga di Jepara ayah dari Sanjaya adalah bratasenawa Sena atau dikenal juga dengan nama sana Rajagaluh ketiga Sena adalah cucu Medika ndayun dari Putra bungsunya mandiminyak Rajagaluh kedua pada tahun 716 Sena dikudeta dari Tahta Galuh oleh purbasora purbasora dan Sena sebenarnya adalah saudara satu Ibu lain Ayah Sena dan keluarganya menyelamatkan diri ke pakuan Pusat Bunda meminta pertolongan pada tarusbawa di kemudian hari Sanjaya yang merupakan penerus kerajaan Galuh yang sah menyerang Galuh dengan bantuan tarusbawa untuk melengserkan purbasora setelah itu Ia menjadi raja kerajaan Sunda Galuh sebagai ahli waris Kalingga Sanjaya kemudian menjadi penguasa Kalingga penguasa Kalingga Utara yang disebut bumi Mataram dalam tahun 732 dengan kata lain Sanjaya adalah Penguasa sunda-galuh dan Kerajaan Mataram Kuno kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari tejakencana yaitu tamperan atau rangkaian panaraban raja berikutnya adalah tamperan barmawijaya rangkaian paraban 732 sampai dengan 739 Ia adalah kaget seayah Rakai panangkaran Raja Kerajaan Mataram Kuno Putra Sanjaya dari Sudiro putridewa singa Raja Kalingga Selatan atau Bumi Semboro Raja selanjutnya adalah rangkaian banget 739 766 dilanjutkan bagian Medang Prabu Ulu Kujang Prabu gilingwesi Ucup bumi Dharma Swara Prabu gajah Kulon Prabu Darma raksasa windusakti Prabu Dewa Gem rangkaian Kemuning Gading Prabu pucuk besi rakeyan Jayagiri Prabu Wanayasa Prabu resi Atma Dharma hariwangsa limbur Kencana Prabu Munding guna Widya Prabu Jayagiri rakeyan Wulung Gadung Prabu brajawisesa Prabu Dewa Sanghyang Prabu Sanghyang Ageng berkedudukan di Galuh sampai 1030 dilanjutkan Prabu detya Maharaja Sri jayabupati berkedudukan di pakuan periode selanjutnya pusat Kerajaan berpindah dari Galuh pakuan kemudian Galuh kembali Prabu guru darmasiksa berkedudukan di saunggalah kemudian pindah ke pakuan dan mempersiapkan rangkaian jayadarma berkedudukan di pakuan sebagai putra mahkota dilanjutkan Prabu ragasuci 1297 sampai dengan 1303 pramucitra ganda 1303 1311 berkedudukan di pakuan Prabu Lingga Dewata berkedudukan di Kawali Prabu Haji guna Wisesa berkedudukan di Kawali 1333 1340 adalah menantu Prabu Lingga Dewata pada periode ini dikatakan zaman Kawali dalam sejarah pemerintahan di Jawa Barat mengenal lima orang raja lain dengan Galuh nama Kawali terabadikan dalam dua buah prasasti batu peninggalan Prabu Raja Wastu yang tersimpan di Australia gede Kawali dalam prasasti itu ditegaskan manga detik udagawa Hai bertahta di kotak Awali dan keratonnya disebut surawisesa yang dijelaskan sebagai dalam Syifa window Hurip keraton yang memberikan ketenangan hidup selanjutnya Prabu Maharaja linggabuana 1340 1357 Mangkubumi suradipati atau Prabu bunisora adik Prabu linggabuana ada yang menyebut Prabu kuda lalean dalam babad Panjalu disebut Prabu Borosngora Prabu Raja Wastu atau nikah Wastukencana 1371 1475 Ia adalah putra Prabu linggabuana dinobatkan menjadi raja pada tahun 1371 Pada usia 23 tahun permaisuri yang pertama adalah Lara sarkati Putri Lampung Dari perkawinan ini lahir sang haliwungan dan setelah lahir bergelar Prabu susuktunggal permaisuri yang kedua adalah Mayang putri sulung wis ora atau Mangkubumi suradipati Dari perkawinan ini lahir ningrat kancana setelah menjadi penguasa Galuh kelak kemudian bergelar Prabu Dewa Niskala berikutnya adalah Prabu Dewa Niskala dan Prabu susuktunggal 1475 1482 setelah Wastukencana wafat tahun 1475 kerajaan dipecah dua diantara susuktunggal dan Dewa Niskala kedudukan keduanya sederajat selanjutnya Sri Baduga Maharaja 1482 1520 satu pada tahun 1982 Prabu Dewa Niskala menyerahkan takhta kerajaan Galuh kepada putranya jayadewata demikian pula dengan Prabu susuktunggal yang menyerahkan tahta kerajaan Sunda kepada menantunya jayadewata dengan peristiwa ini pada tahun 1482 kerajaan warisan Wastu Kencana berada kembali salam satu tangan jayadewata memutuskan berkedudukan di pakuan sebagai susuhunan mewakili mertuanya pakuan menjadi pusat pemerintahan zaman Pajajaran diawali oleh pemerintahan Ratu jayadewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja memerintah selama 39 tahun Pada masa inilah pakuan yang beribukota di Pajajaran mengalami Puncak perkembangannya berikutnya adalah raja-raja Sunda yang memerintah di pakuan Pajajaran seperti diawali tadi Sri Baduga Maharaja 1482 1520 satu bertahta di pakuan yang berada di Bogor saat sekarang raja berikutnya yang memimpin adalah surawisesa 1521 1535 bertahta di pakuan disusul kemudian Ratu Dewata Ratu Sakti ratu nilakendra dan ragamulya Berakhirnya zaman Pajajaran pada tahun 1482 2579 ditandai dengan diboyong nya Palangka sriman sriwacana tempat duduk tempat penobatan Tahta dari pakuan ke surosowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf demo yang dimuat dalam video ini terjadi puluhan bahkan ratusan tahun silam sehingga sangat mungkin tidak sama persis seperti asal kejadian Catatan sejarah bisa saja berbeda dengan bukti dan kenyataan terhadap hal itu admin terbuka pada setiap masukkan admin juga tidak menganggap bahwa yang kami sampaikan adalah satu kebenaran tunggal habin menerima setiap kemungkinan dan masukan terhadap figur dan tokoh yang diceritakan admin berlepas pandang dalam menilai menghakimi maupun menghukumi kami memegang kaidah Wow majero by Nasuha Bean wudhu seluruh yang terjadi antara para sahabat sengaja kami perluas artinya jadi sejarah secara umum kami Diam tidak ikut campur tidak membahas dimata admin masa lampau dan seluruh dinamika didalamnya adalah hikmah Terima kasih salam hangat salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] Hi Ho