Transcript for:
Strategi Distribusi Produk yang Efektif

Intro Apakah Anda tahu bagaimana circle dari distribusi produk yang sudah dibuat dari produsen atau perusahaan? Pernahkah Anda membeli barang langsung dari publik atau produsen? Mungkin dari Anda ada yang sudah pernah dan belum pernah sama sekali. Sebelum melanjutkan untuk menyimak video dari Income, kontribusi Anda dibutuhkan agar Income Channel dapat berkembang. Hanya dengan like, komen, share, dan subscribe.

Jangan lupa pula klik loncengnya agar dapat mengikuti video terbaru dari Income Channel. Agar barang sampai ke konsumen dan tidak menumpuk menjadi stok di gudang, hingga berpotensi menjadi kada luar sah, maka diperlukan suatu proses atau saluran distribusi yang diterapkan perusahaan. Agar bisa sampai ke konsumen.

Tanpa adanya campur tangan dari distributor, barang dari produsen bisa saja tidak sampai ke konsumen. Untuk barang yang dibuat perusahaan atau produsen sampai ke konsumen, maka diperlukan serangkaian perantara yang saling bersinergi untuk membuat produk Anda sampai ke konsumen akhir. Atau bisa disebut dengan saluran distribusi.

Sekelompok organisasi atau perusahaan yang saling bersinergi. dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Bisa disebut dengan saluran pemasaran. Saluran pemasaran sangat berperan penting dalam menjangkau pelanggan dari berbagai daerah, bahkan dunia.

Keputusan saluran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pemasaran lainnya. Antara lain, keputusan harga, tenaga penjualan, dan keputusan iklan perusahaan. Keputusan saluran pemasaran melibatkan komitmen jangka panjang dengan perusahaan lain, serta seperangkat kebijakan dan prosedur. Untuk menarik konsumen, produsen dapat memanfaatkan periklanan, promosi, atau komunikasi pemasaran yang lainnya, agar konsumen yakin terhadap produk, sehingga permintaan kepada perantara meningkat.

Sistem saluran pemasaran berkembang pesat sesuai respon, peluang dan kondisi di suatu tempat. Misal di daerah pedesaan, perusahaan dapat bekerja sama dengan pedagang umum. Di perkotaan, perusahaan dapat bekerja sama dengan pedagang terbatas atau warah labai eksklusif atau agen internasional. Sistem saluran berkembang sebagai respons terhadap peluang dan kondisi tempat, wilayah, dan daerah.

Menurut Warren J. Keegan, seorang profesor marketing dan bisnis internasional di Pes University, New York. Saluran distribusi berarti saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang produksinya, dari produsen sampai ke tangan konsumen atau pengguna industri. Broker, Distributor Jika bisnis sudah berkembang, Pada perlukan penyambung antara produsen dan konsumen akhir, banyak perusahaan bekerja sama dengan agen atau broker. Kemudian, mereka berbagi peran dengan perantara, distributor, untuk mendistribusikan produk mereka ke toko, konsumen, melalui broker, atau distributor di berbagai wilayah, lokasi, serta daerah. Pedagang besar berfungsi sebagai perantara antara produsen dan pengecar, atau antara produsen dan konsumen.

Peran pedagang besar sangat penting dalam distribusi, karena biasanya produsen tidak mau menjual barang secara eceran. Pedagang besar bisa meliputi grosir, importir, dan eksportir. Para pedagang besar dapat melakukan strategi untuk mempertahankan pelanggan dan pengecar, seperti Berikan tawaran yang menarik dan sulit ditolak oleh grosir dan pengecer tradisional.

Berikan reward untuk memotivasi kinerja reseller. Jalin hubungan jangka panjang dengan reseller. Memberikan edukasi tentang produk Anda kepada para pengecer dengan presentasi yang singkat. Bangun kepercayaan dengan program loyalitas.

Kumpulkan feedback dari pedagang dan pengecer untuk meningkatkan persepsi merek, proses pengembangan, dan loyalitas pelanggan. Direct Selling Penjualan langsung dapat dilakukan oleh produsen langsung ke konsumen. Distribusi secara langsung sering dilakukan dengan cara melalui internet atau e-commerce. Strategi yang sering dilakukan perusahaan dalam melakukan direct selling biasanya seperti Pusatkan kebutuhan pelanggan Agar tertarik dengan menginformasikan fitur produk dan tujuannya, buatlah koneksi baik dengan pelanggan. Berikan ruang di mana pelanggan bisa memberikan komentar dan feedback mengenai layanan yang Anda berikan.

Saluran Pemasaran Konsumen Saluran pemasaran dibagi ke dalam beberapa tingkatan. Tingkatan tersebut tergantung pada jumlah perantara yang digunakan oleh produsen, agar barangnya bisa sampai ke konsumen. Saluran tingkat 0. Pada saluran ini, produsen langsung menjual produk ke konsumen tanpa adanya perantara. Keuntungan melakukan pemasaran yang satu ini adalah, penjualan bisa dilakukan dengan harga yang murah, hingga produsen yang bisa tahu perubahan selera konsumen secara langsung tanpa pihak lain.

Saluran tingkat 1. One Level Channel. yang terdiri dari produsen, pengecer, baru menuju ke konsumen. Dalam saluran ini, mecer akan melakukan pembelian produk di produsen yang selanjutnya akan dijual ke konsumen.

Sebagai contoh adalah, produsen sepatu yang menjual produk melalui sualayan. Saluran tingkat 2, 2-level channel. Dalam hal ini, pemasaran produk dilakukan melalui beberapa perantara seperti pedagang besar menuju ke pengecer, baru kemudian ke tempat konsumen atau pengguna akhir. Saluran tingkat 2, umumnya digunakan untuk menjual jenis barang yang tahan lama. Saluran tingkat 3, 3-level channel, yang melibatkan produsen, agen, pegang besar, ngecer, baru menuju ke konsumen akhir.

Para agen memiliki tugas untuk melakukan pemasaran ke wilayah tertentu, dengan keuntungan yang berupa komisi dari tiap penjualan produk. Produsen bisa memilih tingkat saluran terkait dengan permintaan dari produk. Jika memang permintaannya tinggi dan tersebar di berbagai daerah, maka saluran pemasaran tingkat 3 merupakan jenis pemasaran yang biasanya dipilih.

Kemitraan atau kerjasama Kerjasama atau yang dikenal dengan jaringan kemitraan adalah semua yang berhubungan dari bahan baku, pemasok sampai pendistribusian produk dari produsen ke konsumen, mata rantai yang selalu berputar dan selalu melibatkan pasar di dalamnya. Sistem kemitraan ini sangatlah penting bagi sebuah perusahaan dalam mempertahankan daur hidup produk. Tentu saja yang harus dilakukan adalah komunikasi dan pelayanan terhadap mitra pasar. Seiring kemajuan teknologi, sistem pemasaran pun ikut berubah. Penawaran barang sudah melalui pasar abstrak atau yang disebut pasar online, di mana penjual tidak bertemu langsung dengan calon pembeli.

Dalam sistem ini beberapa pihak terkait ikut terlibat, seperti jasa pengiriman dan media sosial. Untuk menjaga kepercayaan dari calon konsumen, biasanya penjual berada dalam satu aplikasi yang melibatkan pihak kedua sebagai mitra. Contohnya pada e-commerce yang sedang pesat sekarang ini. Untuk menghidari kecurangan dan penipuan yang dilakukan oleh penjual, pihak kedua membuka rekening bersama untuk tanda transaksi dimulai.