[Musik] asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bismillah alhamdulillah wasatu wasalamu ala rasulillah sayidina Muhammad Ibni Abdillah waa alihiima pemirsa rahimakumullah dalam sebuah buku yang berjudul faidur rahim Rahman Fi ahkami wa mawaidi Ramadan Abdullah bin Muhammad atthyar berkata tidak ada yang sia-sia dalam setiap yang Allah perintahkan kepada hamba-hambanya termasuk perintah ibadah puasa banyak manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya tak terkecuali manfaat kesehatan Oleh karena itu Izinkan saya Pada kesempatan kali ini menyampaikan kupasan singkat kajian singkat puasa dilihat dari sisi kesehatan pemirsa rahimakumullah sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan utama Allah mewajibkan kita mewajibkan umat muslim untuk berpuasa di bulan Ramadan adalah agar menjadi pribadi yang bertakwa Agar kalian semua bertakwa orang yang bertakwa memiliki ciri-ciri akan senantiasa tenang Haya pernah ada kepanikan tidak pernah ada kecemasan Kenapa karena orang yang bertakwa pribadi yang bertakwa selalu yakin bahwa segala permasalahan segala problematika yang ada dalam kehidupannya semua Allah akan sediakan solusi atau jalan keluar hal ini sebagaimana firman Allah [Musik] dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikan Allah akan menyediakan solusi atau jalan keluar pemirsa rahimakumullah lalu Apa hubungan antara takwa dengan kesehatan Mari kita bahas orang yang bertakwa adalah orang yang tadi saya sampaikan senantiasa tenang hatinya tidak diliputi kepanikan atau kecemasan karena ia yakin bahwa selalu ada jalan keluar yang Allah berikan atas semua problem dan permasalahan padah sebagaimana disampaikan oleh Abu Ali alhusain Abdullah bin atau kita kenal dengan nama Ibnu n Beliau berkata begini alwahmu [Musik] niswidat kepanikan kecemasan delusi alwahu keinginan yang tidak diimbangi oleh kemampuan ekspektasi tinggi tetapi tidak disesuaikan dengan realitas ini adalah setengah dari nya sementara ketenangan hati ketenangan hati adalah setengah dari obat wasid dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan dalam sebuah buku yang berjudul hilyatul a karangan Abu NU Ahmad bin AB alasfahani ada sebuah kisah menarik bagaimana kepanikan itu tidak hanya menimbulkan penyakit tetapi juga bisa menjadikan kematian atas izin Allah dalam buku tersebut Diceritakan bahwa dulu ada virus yang Allah utus ke kota damaskus untuk menetap di sana selama kurang lebih 2 tahun mirip dengan kasus yang terjadi di dunia nya terakhir ini yaitu virus Corona atau covid-19 ada seorang wali yang bisa berbicara dengan izin Allah kepada virus tersebut bertanya Untuk apa kamu ke kota damaskus wahai virus virus tadi menjawab untuk menetap di sana selama 2 tahun dan setelah 2 tahun akan ada 1000 orang yang meninggal karena adanya virus tersebut tetapi bagaimana pemirsa ternyata setelah 2 tahun jumlah orang yang meninggal di kota damaskus adalah 50.000 orang maka Wali tadi penasaran ditanya kembali kepada virus tadi engkau berkata Pas awal kamu ke kota damaskus katanya hanya 1000 orang yang meninggal karena kedatanganmu tetapi kenapa selama 2 tahun ini sudah ada 50.000 orang yang meninggal virus tadi menjawab Saya melaksanakan perintah Allah sesuai dengan perintah Allah bahwa kedatangan saya selama 2 tahun di Kota damaskus memang menjadikan 1000 orang meninggal tetapi 49.000 di antaranya panik cemas dengan kedatanganku maka penyakit mereka muncul dan bahkan menyebabkan kematian Masyaallah inilah pemirsa rahimakumullah Bagaimana puasa mempengaruhi kesehatan seseorang jika puasa kita sukses kemudian di akhir Ramadan kita bisa menjadi pribadi yang bertakwa maka kita akan menjadi pribadi yang tenang yang selalu bahagia terhindar dari kecemasan kepanikan maka dengan begitu kesehatan kita Fa Insyaallah akan Allah jaga karena pada hakikatnya alitminan nisfud dawai ketenangan adalah setengah dari Obat mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bermanfaat mohon maaf banyak kesalahan dan kekeliruan wallahul muwafiw wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh foreign