🚢

Kapal Selam dan Hukum Archimedes

Sep 3, 2024

Kapal Selam dan Hukum Archimedes

Pendahuluan

  • Kapal selam dirancang dengan memperhatikan tekanan hidrostatis air laut.
  • Bahan utama yang digunakan adalah baja karena tahan terhadap tekanan air.

Mengapa Kapal Selam dari Baja?

  • Baja memiliki massa jenis lebih besar dari air laut namun tidak tenggelam.
  • Mengapa? Dapat dijelaskan melalui hukum Archimedes.

Hukum Archimedes

  • Benda yang dimasukkan ke dalam air seolah-olah berkurang beratnya karena adanya gaya apung (FA).
  • Gaya apung mendorong benda ke atas, berkebalikan dengan arah berat benda.
  • Formula: FA = WBU - WBA
    • FA = Gaya apung (Newton)
    • WBU = Berat benda di udara (Newton)
    • WBA = Berat benda di air (Newton)

Penjelasan Archimedes

  • Ditemukan saat Archimedes menyeburkan dirinya ke bak mandi.
  • Volume air yang tumpah sama dengan volume benda yang dicelupkan.
  • Menggunakan prinsip ini untuk membuktikan kemurnian mahkota raja.

Prinsip Terapung dan Tenggelam

  • Kapal laut dan kapal selam dapat terapung dengan memindahkan volume air yang besar.
  • Prinsip Kapal Selam:
    • Terapung, melayang, atau tenggelam tergantung berat total dan gaya apung.
    • Gaya apung maksimum lebih besar = Terapung
    • Gaya apung maksimum lebih kecil = Tenggelam
    • Gaya apung maksimum sama dengan berat = Melayang

Mekanisme Kapal Selam

  • Tenggelam: Memasukkan air ke dalam penampung untuk menambah berat.
  • Melayang: Menyeimbangkan berat kapal dengan gaya ke atas.
  • Terapung: Mengeluarkan air dari penampung agar berat berkurang.

Kesimpulan

  • Kapal selam memanfaatkan Hukum Archimedes untuk beroperasi di bawah air.
  • Memahami hukum ini penting dalam desain kapal selam dan kapal laut.

  • Video ini memberikan pemahaman tentang hukum Archimedes dan aplikasinya dalam kapal selam.
  • Jangan lupa like, share, dan subscribe Mr. Click untuk video edukasi lainnya.