Halo Sobat Semua, Pernahkah Kamu Melihat Kapal Selam? Pada video sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa dalam merancang alat yang berhubungan dengan tekanan air, harus memperhatikan tekanan hidrostatis, khususnya air laut untuk kapal selam. Lalu, bagaimana mekanismenya?
Yuk simak video berikut ini. Jangan lupa subscribe channel Mr. Klik Agar rekan-rekan mendapatkan update video pembelajaran, tutorial, dan sekilas tentang perkembangan dunia pendidikan. Let's go! Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam merancang struktur dan pemilihan bahan untuk membuat kapal selam. Salah satu bahan yang tahan terhadap tekanan istu statis air laut adalah baja.
Taukah kamu bahwa baja merupakan logam yang bahan utama? terbuat dari campuran besi dan karbon. Dengan demikian, baja memiliki masa jenis yang lebih besar daripada masa jenis air laut.
Coba kamu pikirkan, mengapa kapal selam maupun kapal laut lainnya yang terbuat dari baja? Bajat tidak tenggelam. Padahal, masa jenis bajat jauh lebih besar daripada masa jenis air laut. Sebelum mempelajari lebih jauh, kita akan belajar dulu nih tentang hukum Archimedes.
Ketika belajar hukum Archimedes, kamu dapat mengetahui bahwa suatu benda dimasukkan ke dalam air, beratnya seolah-olah berkurang. Peristiwa ini bukan berarti ada masa yang hilang, atau berat yang hilang. Sebenarnya, berat benda berkurang saat dimasukkan. dimasukkan ke dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya apung atau yang sering dilambangkan dengan FA yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan arah berat benda.
Misalnya, benda ketika diukur di darat atau di udara, itu 50 Newton bisa seolah-olah berubah ketika diukur dalam air. Gak seolah-olah, tapi memang berubah. Benda itu tidak berubah masanya, namun kalau diukur beratnya, dia akan berubah atau berubah.
berkurang. Sebenarnya ada kaya apung yang mendorongnya ke atas. Misal benda setelah dimasukkan ke dalam air adalah 30 N.
Maka kita tahu bahwa kaya apungnya adalah 20 N. Sehingga secara matematis dapat dituliskan bahwa FA itu sama dengan WBU atau berat di udara lebih besar daripada berat di air atau WBA. Jadi tentunya berat di udara itu lebih besar daripada berat di air. Sehingga Ketika kita mencari berat di air itu sama dengan berat di udara kurangi gaya apungnya.
Sehingga dituliskan formulasinya adalah WBA sama dengan WBU dikurangi FA. Dengan FA adalah gaya apung dengan satuannya Newton. WBA itu adalah berat benda di air dengan satuannya Newton. Dan WBU adalah berat di udara dengan satuannya Newton.
Fenomena ini dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya kemudian dinyatakan sempurna. sebagai hukum Archimedes punyinya sebagai berikut sahabat coba perhatikan jika benda dicelupkan ke dalam sacair maka benda itu akan mendapatkan gaya keatas yang sama besar dengan berat sacair yang didesak oleh benda tersebut Archimedes adalah seorang yang berkebangsaan Yunani yang terkenal sebagai ahli matematis ilmu filsafat dan juga fisika suatu hari ia diminta raja untuk membuktikan bahwa mahkotanya benar-benar berat berasal dari emas murni. Archimedes merasa kesulitan menentukan masa jenis mahkota, karena tidak bisa menghitung volume mahkota tersebut. Hingga pada akhirnya, saat Archimedes menyeburkan dirinya ke bak mandi, ia mengamati bahwa adanya air yang tumpah dari bak tersebut.
Seketika ia berteriak, Yurika! Yurika! Archimedes menyadari bahwa volume yang tumpah itu sama dengan besarnya volume tubuh yang mendesak air keluar dari bak. Menurut Yurika, Melalui temuan tersebut, Archimedes dapat membuktikan bahwa ternyata mahkota raja tidak berasal dari emas murni, melainkan dicampur dengan pera, sehingga pembuat mahkota tersebut dihukumati oleh sang raja.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena di dalam air mendapatkan kaya ke atas. Ketika di udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya karena beraca cairi. yang didesak atau dipindahkan benda itu bisa dihitung sahabat hukum azimedes atau besar gaya ke atas itu bisa diformulasikan dengan FA sama dengan Rho C Kali G kali VCP dengan FA itu adalah gaya apung yang satuannya Newton, Rho J adalah masa jenis zat cair, dengan satuannya kilogram per meter kubik.
G adalah percepatan gravitasi dengan satuannya adalah meter per sekon kuadrat. Dan VCP adalah volume zat cair yang dipindahkan dengan satuannya adalah meter kubik. Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan kapal laut atau kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam tergantung dengan gaya berat dan gaya apung.
Jika gaya apung maksimal lebih besar daripada gaya berat, maka benda akan terapung. Sebaliknya, jika gaya apung maksimum lebih kecil daripada gaya berat, maka benda akan tenggelam. Dan jika gaya apung maksimum sama dengan berat benda, maka benda akan melayang. Gaya apung maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda berada di permukaan zat air.
Kadang kamu berpikir bahwa semua logam akan tenggelam dalam air. Mengapa kapal laut yang terbuat dari logam tidak tenggelam? Kapal laut dapat terapung karena pada saat diletakkan secara tegak di lautan, kapal laut dapat memindahkan air laut dalam jumlah yang cukup besar.
Sehingga kapal laut mendapatkan gaya ke atas yang sama besar dengan berat kapal laut. Bagaimana dengan kapal selam? Kapal selam dapat terapung melayang ataupun tenggelam di air laut.
Pada prinsipnya, kapal selam dapat memiliki kemampuan tersebut karena berat kapal selam dapat diperbesar dengan cara memasukkan air ke dalam badan kapal dan dapat memperkecil dengan cara mengeluarkan air dari badan kapal. Ketika kapal selam akan tenggelam, air laut dimasukkan dalam penampung di dalam badan kapal sehingga berat total dalam kapal selam menjadi lebih besar daripada gaya ke atas sehingga kapal dapat tenggelam. Agar tidak terus tenggelam, Pada kedalaman tertentu, air dalam badan kapal dikeluarkan kembali dari penampungnya Sehingga berat total dari kapal selam sama dengan gaya keatasnya Hal ini menyebabkan kapal selam melayang di dalam air Saat kapal selam akan mengapung, air dari penampungan badan kapal dikeluarkan Sehingga volume total dari kapal selam menjadi lebih kecil daripada gaya keatas Sehingga kapal selam dapat terapung Itu adalah pembahasan bagaimana kinerja kapal selam bisa terapung, melayang, ataupun tenggelam. Itu adalah pemanfaatan dari hukum Archimedes. Berikut adalah ulasan tentang hukum Archimedes.
Semoga menambah pemahaman untuk sahabat semua. Bagi sahabat yang membutuhkan resum dapat menulut di kolom deskripsi ya. Dan apabila sahabat menikmati ataupun suka dengan video-video Mr. Click, jangan lupa like dan share.
Dan jangan lupa juga subscribe channel Mr. Click. Semoga video ini bermanfaat. Terima kasih.
Dadah.