Setelah user review, semua pengembangan akan berhenti.
Tidak ada proses negosiasi untuk perbaikan setelah cut-off.
Feedback dari user review digunakan untuk pembelajaran.
Pertumbuhan Kelas dan Penugasan
Tahun ini, ada penugasan tambahan untuk membuat kelas diagram dari coding yang telah dibuat di Flutter.
Inspeksi dilakukan oleh industri (tim Pak Maulidhan) untuk membandingkan kelas diagram yang dibuat oleh mahasiswa dengan kelas diagram yang dihasilkan oleh alat.
Validasi Pengetahuan OOP
Fokus pada pemahaman masalah OOP dan algoritma struktur data.
Mahasiswa diharapkan untuk membaca buku tentang Computational Thinking.
Penekanan pada berbagai jenis variable: array, list, map, dan sebagainya.
Testing dan Sampling Test Case
Jenis-Jenis Pengujian
Monkey Testing
Gorilla Testing
Ad-hoc / Exploratory Testing
Smoke Testing
Sanity Testing
Equivalence Testing
Membagi test case ke dalam partisi, dengan satu case dari setiap partisi.
Contoh: Validasi input dengan partisi valid dan invalid.
Equivalence & Boundary Value Analysis
Equivalence Partitioning: Mengambil satu data dari setiap partisi untuk menguji.
Boundary Value Analysis: Menguji nilai batas atas dan batas bawah dari partisi.
Contoh: Uji ukuran file yang diupload antara batas 5MB sampai 100MB.
Deep Testing dan Breathe Testing
Deep Testing
Pengujian mendalam dari root ke child.
Contoh: Menguji aplikasi WhatsApp dari dashboard ke fitur chat dan seterusnya.
Breathe Testing
Pengujian menyebar dari satu modul ke modul lainnya.
Contoh: Memastikan fitur dalam aplikasi e-commerce berjalan sebagaimana mestinya.
All-Pairs Testing
Menguji semua kombinasi parameter input yang mungkin terjadi.
Digunakan untuk fungsi dengan banyak parameter untuk mempercepat proses pengujian.
Kesimpulan
Pentingnya validasi pengetahuan OOP dan pemahaman berbagai metode testing.
Penggunaan kombinasi pengujian untuk efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan produk.
Tindakan Selanjutnya
Diskusikan detail lebih lanjut dalam sesi selanjutnya.