atau ada hal yang lain sakjani seenaknya kita sesungguhnya itu kan bisa-bisanya saya bilang teater kan lebih luas daripada drama jadi tidak harus terikat pada hal yang bersifat dramatik bisa apa saja kalau Peter Brook itu mengatakan bahwa Kamu duduk di pinggir panggung kemudian ada satu orang lewat di atas panggung sudah itu teater tapi kan sama sekali [Musik] Halo salam jumpa jumpa lagi dengan berita teater sekarang kita ketemu lagi dengan [Tertawa] foundernya berita teater Mas Eko Santosa [Tepuk tangan] Mengapa demikian kenapa mengapa kita bertemu lagi karena belum ada narasumber yang lain [Musik] karena dengan mas Eko tidak perlu banyak basa-basi sudah banyak yang ngobrol ya sekarang ini kan lagi ngetren yang namanya Post dramatik [Tertawa] saja sebenarnya postingan setelah ya dulu sebelum pos dramatik ini mencuat setelah yang saya baca ya jadi eee realisme di Eropa ini kan dianggap sebagai salah satu gerakan awal apa enggak gitu karena dia mencoba memberontak atau mencoba keluar dari tatanan-tatanan yang ada sebelumnya lalu dia mencoba memikirkan tentang tentang kehidupan manusia yang sehari-hari yang lebih real gitu lalu muncullah gerakan realisme itu tapi tidak begitu lama meskipun ini tetap terus berjuang ada koreksi di situ koreksi itu dikeluarkan oleh tokoh-tokoh menjadi apa ya setelah realisme itu kemudian Muncul lagi naturalisme tapi masih dalam satu satu orang bilang orang-orang yang di luar realisme itu kemudian punya pikiran lain lho kalau realisme bisa dikoreksi secara konseptual secara filosofis berarti kita juga boleh dong apa mengoreksi tapi kita juga boleh dong memiliki pikiran lain di di luar jalur itu tapi berkenaan dengan kehidupan manusia yang sehari-hari persoalan manusia sehari-hari kalau minum apa minum air itu dari gelas tapi ada orang yang tremor belum tetapi mungkin juga ini dianggap bagi tokoh yang dulu seperti ini ada juga orang yang minum cuma setelah 2 jam itu dia sudah merasa minum Mungkin dia punya depresi padahal kayak gini kan ada hal yang lain yang bisa diungkap selain yang diucapkan oleh realisme nah kemudian itu ceritanya ya di buku itu bukan sekarang teaternya jalurnya macam-macam lalu kemudian ada yang konsepnya itu saya ingin futuristik ada yang punya saya ingin apa itu itu yang kayak Scaffolding itu yang konsumtif Saya ingin simpulin saya ingin maksud macam-macam nah ini dulu diberi nama jadi yang lahir sebagai akibat dari maraknya realisme didefinisikan sebagai jenis-jenis teater atau gaya-gaya teater yang tidak realistik Nah ini kan istilah ini nggak bertahan lama karena apa Karena isme banyak yang lahir itu banyak yang berguguran juga tidak sampai berkembang sepertisme misalnya banyak siswa yang berguguran gitu nah kemudian muncullah tawuran baru bukunya pertama kali dia kan lebih observasinya lebih kepada makanan rakyat dari situ karena memang si breh ini memiliki konsep bahwa teaternya itu memang berangkat inspirasinya dari realisme Tetapi dia ingin membuat penonton itu tidak terhanyut ke dalam pertunjukan ke dalam Apa rasa dari pertunjukan tidak ingin begitu karena dengan begitu maka penonton tidak justru tidak bisa mengambil sikap dari dari kejadian yang ditampilkan semacam agar menyadarkan penonton Oleh karena itu penonton harus bisa mengobservasi pertunjukan Oleh karena itu dia juga menciptakan naskah yang muntah potongan-potongan adegan ini tidak harus bersambung dia dengan berikutnya Kalau yang bersambung mula-mulanya kan dari situ jadi dari teks yang tidak mengikuti kaidah-kaidah dramatik tetapi bisa disajikan secara vertikal gitu loh jadi nah berkembang kesini kesini kesini kan kita juga berkembang akhirnya Oh Teks itu bukan hanya tulisan gerak juga ya padahal Apa yang dilihat itu visualisasi sesungguhnya tapi disebut sebagai teks Nah akhirnya kan yang bermula dari teks yang kertas ini yang tulis-menulis yang kemudian struktur dramatik itu sehingga sekarang berkembang jadi nonteks tertulis tapi sebagai teks pertun juga kira-kira teks tadi pasti bermula dari teks dramatik itu memang hanya persoalan apa ya bagaimana itu tidak dramatik saya tidak tidak atau ada hal yang lain seenaknya kita sesungguhnya itu kan bisa-bisanya kemudian yang orang yang sekolah jadi kita belajar biasa aja Om maksudnya begini kita cukup kemudian juga bisa memakna itu dengan cara yang lain tapi intinya adalah bahwa apa yang terjadi di atas panggung itu seperti yang saya bilang teater kan lebih luas daripada drama jadi tidak harus terikat pada hal yang bersifat dramatik bisa apa saja kalau itu mengatakan bahwa Kamu duduk di pinggir panggung kemudian ada satu orang lewat di atas panggung sudah itu teater tapi itu teater seluas itu tetapi karena lahirnya pasca gerakan realisme maka dari realisme Tapi kalau mungkin yang yang telah mencoba dia menjadi pejabat harus berhubungan gitu loh kadang-kadang tapi ini menyadarkan sesuatu apa yang ingin pesan apa yang ingin diberikan kepada penonton itu yang penting kata-katanya pesan kalau dalam bahasa Indonesia dulu amanat nah pesan apa yang ingin konstruktivisme itu dia ingin menyadarkan penonton bahwa kehidupan manusia realitas kehidupan manusia itu terkonstruksi oleh sistem itu habis perang pasca perang jadi sadarlah kehidupan itu nggak enak kehidupan itu nggak nyaman gitu loh Nah konsep apa jadi kata kunci bukan sekedar tapi konsep itu harus bener-bener mateng juga [Tertawa] sebagai eee jonggro atau apapun itulah ya di luar dari realisme Iya saya tidak bisa mengatakan Iya dalam arti universal karena dulu disebut yadikalisme Jadi kalau secara besarnya itu pos realistik jadi pagerakan setelah realisasi karena hebat banget sampai sekarang pun masih ada lah gerakan di luar realisme yang kemudian disebut teaterkanisme lalu yang memang memandangnya dengan caranya sendiri menyebutnya sebagai pos dramati nah pos dramatik berkembang sampai hari ini sehingga dia hanya tidak hanya teks dramatik yang di poskan tetapi geraknya lah dan itu sudah ada di dalam zaman kira-kira demikian pertunjukan yang kemudian dilabeli sebagai pos dramatik sebenarnya terus ditempeli karena itu cuman itu apa juga masih bisa disebut sebagai ya Tergantung maknanya ya Jadi Begini Nah ini kan kita kemudian meluas ke dalam arti teater ya teater sebelumnya tidak tidak terikat dengan konflik secara secara independen dia tidak tidak terikat karena dia adalah seni perjuangan jadi teaternya sebetulnya segala macam pertunjukan yang ditonton oleh penonton bisa disebut teater sesungguhnya ya kalau kita mengadu kalimat yang paling luas kalau dia dilepaskan dari konflik boleh itu Tapi kan ada batasan secara akademis orang menyebut itu teatrikal bukan teater tapi pertunjukan teatrikal ini mau disebut pos dramatik atau tidak tergantung konsepnya dia dia apa yang dia lawan dari dramatik itu kalau dia tidak melawan apa-apa jadi kamu bisa menyebut saya berada di kota pasca Klaten artinya kamu tahu Klaten Dari mana kamu Dari Wates ini pernah Klaten kota Jogja itu kan gitu kamu disuruh ngomong saya pasca Klaten tapi kamu belajarnya dari Madiun itu masih peralatan Jadi kalau menurut saya cara akademik ya semestinya kamu menyebut apa nggak papa tapi kamu tanggung jawab dari apa yang kamu sebut itu Jadi kalau ini itu apa [Tertawa] tanpa kemudian mencari nasabnya dari mana lahirnya Kenapa dia lahir dan lain sebagainya menurut saya seniman bebas berkarya tapi tentunya harus ada orang-orang Apakah pengamat Apakah demi akademisi yang ikut memagari ini agar tidak tidak terlalu waktu teater Saya terkena semua kalau tidak ditonton ya jangan marah kalau belajar orang jangan marah kalau orang biasa saja kalau maunya kamu hanya bebas ya kita juga bebas gitu ya jadi istilahnya itu resiprokal berarti sebenarnya keywordnya dari pos ya mati tetap ada perlawanan jadi setiap gerakannya setiap gerakan itu harus ada tujuan dan biasanya dia pasti akan melawan sesuatu [Musik]