📚

Pemahaman Sindiran dalam Bahasa Sunda

Oct 22, 2024

Catatan Kuliah tentang Sindiran dalam Bahasa Sunda

Pembukaan

  • Salam: Assalamualaikum Wr. Wb
  • Pengantar: Pembicara adalah Dayana Ayadina Panang Tayungan.
  • Tujuan Kuliah: Menganalisis struktur dan aspek kebahasaan dari sindiran dalam bahasa Sunda.

Definisi Sindiran

  • Sindiran adalah bentuk karya sastra yang disampaikan secara langsung.
  • Terdapat di dalam bentuk puisi atau ugeran.
  • Ciri-ciri: Dikenal dengan penggunaan kata-kata yang kreatif.

Struktur Sindiran

Konstruksi

  • Cangkang: Struktur luar dari sindiran.
  • Esi: Isi atau makna dari sindiran.
  • Bait: Dalam bahasa Indonesia, ini disebut dengan 'bait' atau 'baris'.
  • Setiap baris diwakili oleh kata-kata dengan jumlah suku kata tertentu (misalnya, delapan suku kata).

Tujuan Sindiran

  • Dapat menyampaikan isi hati dan emosi penulis kepada pendengar.
  • Menyentuh berbagai aspek sosial melalui bahasa.

Jenis-jenis Sindiran

Pemasangan Sindiran

  • Menggunakan ayat atau pepasingan.
  • Contoh: "sawah ngeplang, ulah renggang".
    • Makna: Menggambarkan situasi sosial sekaligus emosi.

Rarakitan

  • Terdapat dalam sindiran berbentuk rarakitan yang merupakan sepasang kata.
  • Contoh: "sahur sahabatik mirah sok atuh gerah".
  • Menggunakan rumus A, B, A, B dalam penyusunan kata.

Contoh Penggunaan

  • Konteks: Menggunakan contoh dalam kalimat.
  • Analisis: Melihat struktur dan makna dari pemasangan sindiran.
  • Contoh: "Klub main bal maung bandung" dan "Klub main bal Spanyol".

Penutup

  • Ringkasan penting tentang ciri dan penggunaan sindiran dalam bahasa Sunda.
  • Harapan untuk dapat memahami dan menggunakan sindiran dengan baik.
  • Ucapan Terima Kasih: Terima kasih atas perhatian yang diberikan.
  • Salam Penutup: Wassalamualaikum Wr. Wb.