Transcript for:
Melkisedek dan Imamat Yesus Kristus

Bapak-Ibu, Saudara yang terkasih dalam Tuhan, kita akan membaca firmannya dari kitab Ibrani, dari surat Ibrani pasal 7 ayat 1 sampai dengan ayat 10. Ibrani pasal 7 ayat 1. sampai dengan ayat 10. Demikian firmannya. Kristus dan Melkisedek. Sebab Melkisedek adalah Raja Salem, Imam Allah yang Maha Tinggi, ia pergi menyonggol. Nongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan Raja-Raja dan memberkati dia. Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama Raja Kebenaran dan juga Raja Salem yaitu Raja Dame Sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah. Harinya tidak berbapa. tidak berawal, dan hidupnya tidak berkesudahan. Dan karena ia dijadikan sama dengan anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. Camkanlah betapa besarnya orang itu, dan yang kepadanya Abraham Bapak Leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. Dan mereka dari anak-anak Levi yang menerima jabatan imam, mendapatkan tugas menurut hukum Torah untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. Tetapi Melkisedek yang bukan keturunan mereka, memungut sepersepuluh dari Abraham dan memberkati dia walaupun ia adalah pemilik janji. Memang tidak dapat disangkal bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan dan di sana ia yang tentang dia diberi kesaksian bahwa ia hidup. Maka dapatlah dikatakan bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluh dari Lewi yang berhak menerima persepuluhan. Sebab ia masih berada dalam tubuh Bapak Leluhurnya ketika Melkisedek. sedek menyongsong Bapak leluhurnya itu. Ayat 14, sebab telah diketahui semua orang bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu, Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam. Shalom Aleykum, Besyam Hamasyah, Salam Sejahtera di dalam Kristus. Saudara-saudara, siapakah Melkisedek ini? Dan Alkitab... Menceritakan di dalam kitab kejadian tiba-tiba muncul dan kemudian bagaimana kehidupannya tidak dijelaskan lagi. Karena itu dalam sejarah. penapsiran kitab suci, baik itu dari kalangan Yahudi maupun di kalangan Kristiani, ada beragam penapsiran yang mengkaitkan Melkisedek itu dengan tokoh yang digambarkan ajaib-ajaib. Bahkan ada di dalam penemuan naskah Laut Mati, The Dead Sea Scroll. Naskah ini sesungguhnya memuat seluruh kitab suci perjanjian lama yang berasal dari antara tahun 200 sebelum masei sampai kira-kira tahun... 67 setelah Masai. Jadi kita memiliki Alkitab perjanjian lama yang usianya lebih dari 2000 tahun, yang sekarang ini masih tersimpan di Museum Israel. Sebelum kita memiliki naskah Deci Skro, Yang ditemukan baru tahun 1947, setahun sebelum berdirinya negara Israel modern, seluruh naskah Ibrani berjanjian lama itu paling tua ditemukan berasal dari akhir abad 9 Masei sampai awal abad ke-11 Masei. Tiga naskah yang sangat terkenal itu namanya Kodek Aleppo atau naskah Aleppo, naskah Leningrad, dan satu lagi naskah Genisa yang ditemukan di Cairo, Mesir. Inilah naskah tertua Alkitab kita sebelum ditemukan naskah laut mati yang usianya seribu tahun lebih tua dari abad ke-10 dan dua ribu tahun usianya dari zaman kita. karena itu kalau berkembang opini yang mengatakan bahwa Alkitabnya orang Kristen itu palsu, barangkali yang menuduh Alkitab kita palsu itu mereka tidak memiliki bukti-bukti sejarah setua Alkitab dari Kitab Suci mereka sendiri. Karena itu, saudara-saudara, kita khususnya saya, dalam saya melayani Tuhan, saya selalu memparalelkan bacaan bacaan kitab suci kita ini dari bukti-bukti sejarah dan arkeologi. Karena sambil saya menjelaskan bahwa sesungguhnya tidak benar adanya tuduhan pemalsuan Alkitab. Nah kembali kepada naskah kumran dan Melkisedek tadi. Di antara banyak sekali sumber-sumber yang ditemukan di kumran selain itu naskah Alkitab. Tetapi juga tafsir-tapsir Alkitab. Kita memiliki misalnya yang paling utuh dari naskal kitab itu, perjanjian lama itu adalah Shefer Yesayahu Alef, yaitu kitab Nabi Yesaya A, karena ada Yesaya B. Itu yang ditemukan di Qumran. Nah sekarang ini disimpan di musium Israel itu panjangnya 731 cm, dalam bentuk perkamen atau kulit binatang. Bajarnya 31 cm, itu utuh dari pasal pertama sampai pasal yang terakhir. Tetapi juga ada tapsiran atau semacam komentari dari kitab Habakkuk, dari kitab Daniel, ada banyak sekali tapsiran-tapsiran semacam itu, termasuk tapsiran tentang kitab kejadian. Nah di sini ada... Penemuan di gua ke-11 kumran kode naskahnya 13. Makanya kalau Anda lihat buku-buku biblika yang membahas tentang naskah laut mati biasanya kadang-kadang ada kode 11. Misalnya, hi 13. 11 itu naskah kitab suci atau naskah tafsir kitab suci itu ditemukan di gua ke-11. Karena dalam penemuan tahun 1947 itu ada Ada sebelas gua yang semuanya itu berisi tentang tempayan-tempayan yang isinya kitab suci yang berusia ribuan tahun. Dulu awal-awal penemuan kitab Laut Mati itu, kitab Esther enggak ditemukan di sana. Lalu para ahli itu kemudian berspekulasi, ada yang mengatakan apa mungkin karena sekte Yahudi yang disebut Eseni itu tidak menikah. Maka mereka anti ketokohan Esther. Tetapi baru-baru ini ada perkamen yang hitam legam tertutup dengan tumpahan anggur selama 2000 tahun. Dan dulu enggak bisa dibaca. Baru-baru ini pemerintah Israel melewati markiologi mereka itu menemukan teknologi baru dengan sinar ultraviolet yang ternyata naskah yang hitam karena ketutupan. umpan, anggur selama 2000 tahun itu sekarang bisa dibaca dan itu adalah kitab Esther. Dengan demikian seluruh kitab suci perjanjian lama telah ditemukan di kumran. Ya saudara-saudara, nah kemudian siapakah? Yang memiliki naskah kumran itu adalah kaum eseni. Kaum eseni itu adalah sempalan orang-orang Yahudi yang memisahkan diri dari institusi baik suci di Yerusalem karena praktek korup yang ada di baik suci. praktek korupsi yang ada di Bait Suci. Sehingga ketika mereka kemudian meninggalkan Bait Allah yang dianggap korup, Yerusalem yang penuh kedurhakaan itu, seorang yang yang disebut guru kebenaran atau moreh hasedek mendirikan sendiri komunitas yang disebutnya komunitas yakat, komunitas persekutuan atau komunitas eseni karena mereka mengaku diri sebagai osehatorah, pelaku-pelaku torat. Inilah yang disebut orang eseni. Nah orang eseni itu kadang-kadang tafsirannya berjiri mistik. tidak selalu sejalan dengan iman Kristen. Tetapi kita tetap memiliki bukti apapun penapsiran orang Eseni tentang Alkitab, Alkitabnya sendiri utuh-utuh ada di sana. Nah kita bisa melihat misalnya tapsiran yang agak aneh tentang Melkisedek itu, dimana Melkisedek itu di dalam Naskah Kumran 11 Ki 13 tadi, itu ditafsirkan sebagai... penghulu malaikat. Jadi tafsiran ini saya kira bertentangan dengan tafsir mainstream orang Yahudi. Penghulu malaikat itu dinamakan Melki Sedek, Raja Kebenaran yang diperhadapkan dengan apa yang disebut Melki Resa, yaitu penghulu kejahatan yang disebut Belial. Nah oleh karena itu... Semua apa yang disebut spekulasi tentang tokoh Melkisedek itu gara-gara apa? Gara-gara karena kitab kejadian pasal 14 itu muncul ketemu dengan Abraham, tapi setelah itu tidak ada lagi riwayatnya Melkisedek itu. Nah disinilah kemudian surat Ibrani mengembangkan sebuah Refleksi tentang Melkisedek dibandingkan dengan tokoh Yesus Kristus. Nah saudara-saudara, karena penapsiran itu tadi, maka perjanjian baru dalam... komunitas Kristen itu menjelaskan siapa Melkisedek secara khusus adalah penulis surat Ibrani. Dan ayat tiga dari teks ini, ini dianggap sulit. Karena apa? Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilisila. Harinya tidak berawal, hidupnya tidak berakhir. Dan karena ia dijadikan sama dengan anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. Ada satu buku yang terbit sangat lama sekali, judulnya Dialog Masalah Ketuhanan Yesus. Itu dialog antara seorang Kiai dari Madura, namanya Kiai Haji Ba Udin Mudari. Buku ini terkenal sekali pada waktu saya masih SMA, atau bahkan sampai sekarang, ini terbitkan oleh penerbit kiblat, itu dijajakan di toko-toko buku pinggir jalan. Intinya itu dialog, sebetulnya bukan dialog gitu ya, sebetulnya seperti percakapan biasa lah, karena tidak imbang antara sang Kiai dengan seorang awam. seorang awam yang beragama katolik namanya Antonius Widuri. Lalu dalam dialog yang sudah cukup lama itu dikatakan, mengapa Yesus disebut Tuhan? Dengan jawaban polosnya si Antonius ini mengatakan, karena dia tidak berbapa, dia lahir secara ajaib dari perawan Maria. Lantaran ia tidak berbapa, dia disebut Tuhan? Si Antonius menjawab, ya. Coba buka Ibrani pasal 7 ayat 3. Melkisedek tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilah, tidak bersilsilah. Bukankah ini lebih ajaib dari Yesus? Bingung dia. Kalau gitu kenapa tidak kamu jadikan Tuhan Melkisedek? Akhirnya singkat kata si Katolik ini akhirnya masuk Islam. Kira-kira seperti itu, makanya terus ada orang yang menyayangkan itu, terus ada yang nyanyi Widuri ku akan menyayangi, sayang sekali. Karena apa? Dia sendiri sebenarnya tidak siap untuk melakukan. apa yang disebut percakapan teologis karena dia awam sekali. Sementara Pak Kiai itu dengan mudalnya dia banyak membaca berbagai macam terjemahan Alkitab, dia lebih pihawai dalam menyuci. nyusun kata-kata. Nah, siapa sebenarnya Melkisedek yang sebenarnya? Pertama, harus diakui dari fakta kumran tadi bahwa ada tafsir-tapsir yang mengkaitkan Melkisedek secara ajaib. Tapi bagaimana dengan dukungan dalam tanda kutip Ibrani Pasal 7 ayat 3 tadi, tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsila. Kalau saudara membaca Alkitab Bahasa Indonesia, Indonesia terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari yang sekarang disebut terjemahan bahasa Indonesia masa kini. Ayat ini diterjemahkan bapaknya tidak diketahui, ibunya tidak diketahui, juga silsilahnya tidak diketahui. Karena ini sebuah idiom saudara-saudara, idiom itu artinya ungkapan yang kadang-kadang ketika diterjemahkan dalam bahasa lain. lain itu mengalami semacam distorsi makna. Ya idiom itu contohnya ya, Saulus-saulus sukar bagimu menendang kegalah rangsang. Itu ungkapannya zaman Alkitab menendang kegalah rangsang itu apa artinya. Lalu di dalam terjemahan harafiah, terjemahan kata demi kata, Yang diterjemahkan apa adanya? Sukar bagimu menendang kegala rangsang. Itu loh ketika Paulus mengalami penampakan Tuhan Yesus dalam kitab kisah para rasul. Tetapi kalau anda membaca dalam terjemahan. Bahasa Indonesia sehari-hari Atau kalau dalam bahasa Inggris Good news English version misalnya Itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Saulus-saulus Mengapa engkau mempersulit dirimu sendiri Dengan melawan penciptamu Nah orang bingung Alkitab kenapa? Kok beda-beda? Itu bukan beda Satunya terjemahan harafiah Kata demi kata Termasuk mempertahankan idiomnya Satunya itu terjemahan dinamis. Terjemahan dinamis itu kalau di lembaga kitab Indonesia, bahasa Indonesia sehari-hari itu bahasa Inggrisnya itu dynamic equivalent translation. Jadi terjemahan dinamis yang mencari equivalent, paralel antara ungkapan yang dipakai di Israel kuno dan maknanya bagi kita. Kalau terjemahan harafiah itu apa adanya diterjemahkan? Ya saya bandingkan misalnya. Terjemahkan dalam bahasa Inggris. Kan orang Inggris enggak tahu. Kenapa tiba-tiba ada ular di situ? Padahal itu idiom, itu ungkapan. Ulo marani gepuk itu artinya kamu jangan cari. Dicelaka gitu loh. Nah, ungkapan sukar bagimu menendang kegala rangsang itu kalau diterjemahkan dalam idiom Jawa kira-kira ojo koyo ulo marani gepo mempersulit. kulit dirimu sendiri artinya. Nah yang satu ini terjemahan harafiah, yang satu terjemahan dinamis. Makanya dual kitab ini perlu kita baca. Bagi yang tidak mengerti teks aslinya, ini sudah cukup untuk bagaimana membandingkan. Begitu juga apa yang disebut dengan tidak berbapah, tidak beribu, tidak bersilsilah. Itu bukan berarti Melkisedek itu tokoh ajaib yang lahir dari batu atau lahir... dari ruang hampa, tidak. Itu ungkapan yang dalam tek aslinya itu apator, ametor, ageneologetos. Apator artinya tidak berbapa. Ametor artinya tidak beribu. Ageneologetos artinya tidak bergenerasi, tidak bersilisilah. Ini artinya ungkapan yang kalau pada zaman itu gereja-gereja Karena kalau di pengadilan itu ya, seorang diadili di depan hakim, lalu di dalam data nama ibunya diketahui, nama bapaknya enggak diketahui misalnya. Itu disebut apa? Misalnya ini ada dalam naskah papirus yang ditemukan tentang fakta sidang pengadilan di abad pertama. Misalnya ditulis, ada orang yang bernama Kaya. Kairimon, Kairimon itu bapaknya enggak diketahui, artinya dalam data kependudukan bapaknya enggak diketahui. Maka sidang pengadilan membacakan, Kairimon apator, Kairimon. Nama bapaknya tidak diketahui, tidak ada dalam data. Lalu, mitir auto legei tases. Nama ibunya adalah tases, misalnya. Tapi kalau misalnya nama bapaknya dan nama ibunya tidak diketahui, apator amitor. Begitulah kira-kira tokoh Melkisedek. Karena Alkitab itu menceritakan dia... tiba-tiba ada dan setelah kepertemuan dengan Abraham kan enggak dijelaskan lagi. Baru muncul nanti misalnya di kitab Masmur pasal 110 ayat 4. Lalu kemisterian dari jalan hidupnya yang tidak banyak diekspos itu. Membuat penapsiran yang berbeda-beda, makanya dijelaskan identitasnya oleh surat Ibrani. Jadi ada penapsir yang mengatakan dia sesungguhnya adalah Kristus. sebelum kedatangannya ke dunia katanya. Alkitab mengatakan bukan dia adalah Kristus, tapi dia seperti anak Allah. Jadi menjadi perumpamaan tentang anak Allah khususnya dalam jabatan keimamatannya, kira-kira seperti itu. Nah ada yang menarik, Alkitab di dalam bahasa Suriani. Bahasa Suriani itu adalah bahasa Aramaik. Kalau di dalam zamannya Kristus, hurufnya pakai huruf Ibrani, tapi bacaannya Aram. Lalu Turki Yahudi sampai hari ini itu tidak semuanya bahasa Ibrani. Jadi salah kalau orang Kristen Indonesia mengatakan kita semua harus Ibrani supaya lebih mantap. Jangan menyebut Yesus Kristus, itu salah. Yang benar Yesus Ahamasyah, itu pikniknya kurang jauh. Karena apa? Doa-doa Ibrani tidak semuanya, doa-doa Yahudi tidak semuanya berbahasa Ibrani. Misalnya yang bahasa Ibrani itu doa yang disebut Simuneh Esreh, 18. Itu diawali dengan Baruch atah adunai Eloheinu meleka ulam Elohu Yafraham, Elohu Yitzhak, Elohu Yaakov, Magen Abraham misalnya. Terberkatilah, terpujilah. Itu bahasa Ibrani. Tapi waktu orang Yahudi melakukan yang namanya seder hapesah. Atau, apa perjamuan pascah. Ini pascah Yahudi loh, bukan pascah Kristen. Pascah Yahudi itu pascah keluaran dari tanah Mesir. Waktu memecah-mecahkan roti, orang Yahudi mengucapkannya dalam bahasa Aram, bukan bahasa Ibrani. Halakma an niyadi akalu afpaktana bi'ar'a misrayim. Inilah roti sengsara yang dimakan oleh nenek moyang kita di tanah Mesir. Itu bahasanya aram. Dan bahasa aram itu di zaman Yesus dipakai sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Misalnya kata maranata itu aram. Tuhan kami datanglah. Maran itu Tuhan kami. Atta datanglah. Maranata. Hakaldama. Evatta. Tali takum. Itu bahasa aramaik. Tetapi kalau bahasa Ibrani, haleluya, hosiyahna. Kalau bahasa Aram, husana misalnya. Jadi zaman Yesus itu bahasa Aram dipakai, bahasa Ibrani dipakai, kira-kira bahasa Ibrani itu bahasa klasik untuk pengajian Torah, Kitab Suci. Bahasa Aram itu bahasa sehari-hari yang dipakai Yesus oleh orang-orang Israel dari wilayah Yerusalem ke arah timur dan selatan. Mediapartia penduduk Mesopotamia itu karena dulu kan orang Yahudi pernah mengalami pembuangan di Babel. Maka sepulang dari pembuangan Babel bahasa yang dipakai bahasa Aram. Dulu hurufnya huruf Ibrani sama. Setelah kekristenan muncul, gereja setelah Yerusalem itu Antioquia. Di Antioquia disitu muncul orang Kristen. Disebut Kristen kan pertama di Antioquia. Karena penduduknya di situ kebanyakan orang-orang aram, termasuk diaspora, orang-orang Yahudi dari Alexandria, dari mana-mana itu menjadi tempat di mana Injil pertahankan. pertama bertemu dengan penduduk bangsa-bangsa. Lalu mulailah orang-orang Kristen, ini hasil penginjilan Rasul Petrus dan sebagainya itu di Antioquia itu, bahasa sehari-harinya digunakan juga bahasa. aram, tapi karena bahasa aram itu aramaik itu bahasa zaman Abraham sudah ada itu. Makanya dikatakan tentang Abraham, dulu nenek moyangku seorang aram pengembara, itu maksudnya Abraham. Jadi bahasa aram di zaman Abraham, itu kemudian bahasa aram pertengan di zaman Nabi Daniel, lalu bahasa aram akhir di zaman Yesus. Lalu setelah zaman Kristen untuk membedakan dengan orang lain. orang-orang aram, Mesopotamia, Syria, yang biasanya menyembah ilah-ilah lain, menyembah berhala, maka oleh orang Kristen diciptakanlah huruf tersendiri yang namanya huruf Syriak atau huruf Suryani. Dari bahasa Ibrani yang lepas-lepas alef, bet, gimel, tidak dirangkai, kemudian mulai. mulai dirangkai dengan huruf-huruf syriak itu, mulai ada dirangkai huruf-huruf syriak itu. Nah inilah yang nanti menjadi cikal bakal dari bahasa Arab Utara. Makanya kalau bahasa Arab kan dirangkai. Jadi bahasa Arab yang sekarang dipakai itu perkembangan terakhir dari bahasa-bahasa Semitik. Lah ini data seperti ini di Kristen semuanya ada. Lalu mulailah muncul... terjemahan Alkitab yang namanya Ul Siryak dalam bahasa Aram. Termasuk juga ada naskah yang dinamakan Pesito atau Pesita. Lalu sudah ada di STT kan yang dikatakan Pesita itu Alkitab dalam bahasa Siryak kan itu kan. Padahal itu sama dengan bahasa Aram, bahasa yang dipakai oleh Yesus Kristus sendiri. Nah di dalam Pesita Ibrani pasal 7 ayat 3 itu. Diterjemahkan begini, Dela abuhe vela emeh, tidak berbapa dan tidak beribu, et ketepo serbata. Seperti, sebagaimana yang tertulis dalam silsilah. Jadi tidak berbapa, tidak beribu, menurut catatan dalam silsilah. Itu maknanya. Jadi tidak beribu, tidak beribu. Tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah. Itu maknanya adalah Dila abuhe vela emeh et ketipu bisar bata. Tidak berbapa, tidak beribu yang tertulis dalam silsilah. Artinya bapaknya dan ibunya tidak tercatat dalam silsilah. Dengan demikian Melkisedek itu bukan tokoh ajaib yang tiba-tiba muncul tidak. Punya bapak tidak punya ibu Dia punya bapak Dia punya ibu Tetapi tidak diketahui dalam silsilah Nah padahal Yang dikatakan dalam teks ini apa Setiap imam Itu harus Ditemukan silsilahnya Keturunan Lewi Kira-kira begitu Makanya ketika Jamannya Isra Nehemiah itu Orang-orang Yahudi yang tidak bisa Membuktikan silsilahnya. Tidak bisa disebut sebagai imam. Imam harus punya jalur silsilah yang jelas. Nah saudara-saudara, Yesus itu, makanya di ayat 14 dikatakan tadi tentang Tuhan kita itu adalah dari suku Yehuda. Dan dari suku Yehuda itu tidak ada peraturan apapun tentang imam-imam. Karena imam-imam Yahudi harus berasal dari suku Lewi. Sementara Yesus dari suku Yehuda Yehuda. Jadi keimamatan Yesus itu dari mana didapat, diperkuat oleh perjanjian lama oleh Alkitab. Kan tidak memenuhi syarat kalau dia adalah keturunan Yehuda. Padahal imam harus keturunan Lewi. Alkitab sudah menubuatkan di dalam kitab Masmur pasal 110 ayat 4 bahwa Tuhan bersumpah dan dia tidak menyesal. Bunyi firmanya, Atta kohen le'olam, engkau lah imam untuk selama-lamanya, al divrati malki sedek, menurut peraturan malki sedek. Atta kohen le'olam, engkau lah imam untuk selama-lamanya, al divrati, menurut peraturan. Melkisedek. Jadi keimamatan Yesus itu bukan keimamatan yang dasarnya adalah darah, yang dasarnya adalah imamat Levi yang diketahui silsilahnya secara darah. Tetapi keimamatan yang sempurna menurut Melkisedek. Jadi bayangkan seolah-olah seperti itu. Lihatlah Melkisedek itu. Dia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilisilah artinya silisilah bapaknya dan ibunya tidak tercatat. Tetapi kepadanya lah Abraham memberikan persembahan persepuluhan. Berarti Abraham... Baham yang adalah kakek moyangnya orang Yahudi termasuk suku Lewi saja. Memberikan tanda taat kepada orang yang memiliki otoritas yang lebih tinggi. Yaitu Melkisedek. Begitu juga Yesus Kristus. Imam besar untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek. Nah sudah-sudah yang terkasih dalam Tuhan. Dalam Yudaisme penafsiran tentang Melkisedek itu beragam. Kalau saudara-saudara membaca Yudaisme Rabinik, itu menafsirkan Melkisedek itu sebagai tokoh Sem. Jadi Sem itu masih hidup semasa Abraham hidup. Karena itu menjadi misteri tersendiri, bahwa Melkisedek itu masih diperkenankan hidup pada gendera. generasi 9 atau 10 dari Sem, kemudian Arpaksat, kemudian Selah, Eber, Pelek, Rehu, Siruk, Nahor, Terah, Abraham. Anda kalau membaca umur-umur dalam Alkitab yang saat itu umurnya sampai ratusan tahun ini sangat masuk akal. Bahkan umur-umur yang mencapai ratusan tahun itu juga tercatat di dalam kronik Babel misalnya. Akadia pada zaman kuno. Saya saja, saya ini sudah-sudah ya, ini saya ini keturunan manusia yang umurnya panjang. Nenek buyut saya itu meninggal pada usia 125 tahun. Nenek saya itu meninggal usia 96 tahun. Saya waktu kuliah awal-awal baru nenek buyut saya meninggal. Jadi saya masih mengalami empat generasi. Bahkan saudara saya yang lain yang punya anak seperti ponakan-ponakan saya itu mengalami lima generasi. Itu baru tahun sekarang. Usianya orang dulu kan panjang-panjang saya saja. Kakek moyang saya yang hidup di sekitar lereng Gunung Kelutsana di Serengat Blitar saja. Pada tahun 1990-an masih. bisa merasakan lima generasi. Nah kira-kira kalau Abraham hidup 2000 tahun yang lalu, 2000 tahun sebelum Masai atau 4000 tahun yang lalu dari zaman kita. sekarang, apa sulitnya untuk kita membayangkan bahwa sembilan generasi itu masih bisa dialami oleh orang zaman itu. Nah maka Melkisedek ini seolah-olah memberikan peneguan kepada panggilan Abraham. Kalau kita kembangkan dalam misalnya kita bandingkan dengan tafsir-tafsir Yahudi, siapakah sem? itulah yang menjadi cikal bakal dari imam pertama menurut hukum Nuh. Kira-kira seperti itu. Kan Nuh itu kemudian sebelum Musa diberikan hukum Torah yang di dalam agama Yahudi itu dikenal dengan Misfat Moshe atau lebih lengkapnya ini menurut Tafsir Yahudi ya, di Alkitab tidak ada. Tafsir Yahudi itu Taryak Misfat Moshe, 613 hukum Musa. Itu diperlakukan bagi siapa? Bagi orang Yahudi. Bagi orang bukan Yahudi, diperlakukan apa namanya? Seva Mishvot Bini Noah. Tujuh hukum bagi anak-anak Nuh. Berlaku bagi siapa? Berlaku bagi segala bangsa. Makanya dalam studi ilmu agama-agama dikenal Semitic Religion. Yaitu agama-agama Semitic. Karena imam pertamanya adalah Sem yang tidak lain imam Melkisedek. Ini kita bisa memperluas cakrawala kita. Makanya saya bandingkan antara gereja kuno, tafsiran Yahudi. Dan orang Yahudi memahami ini dalam traktat-traktat mereka yang dikenal dengan Torah Sebe Alpe, Torah Lisan. Melkisedek adalah imam pertama dari apa yang dikenal dengan hukum Nuh. Lah hukum Nuh itu terdiri dari tujuh. Diambil dari mana itu? Diambil dari kejadian pasal sembilan. Dimana disana kalau dikembangkan itu oleh orang Yahudi disebut tujuh hukum. Yang pertama, abudah zarah, larangan menyembah ilah-ilah lain, ilah-ilah asing. Yang kedua, kelilat hasyem, harus menghormati Tuhan. Tidak boleh menista Tuhan, kelilat Hashem. Ketiga, gilui arayot. Tidak boleh melakukan imoralitas seksual. Gara-gara imoralitas seksual itulah salah satunya, maka airbah didatangkan. Jamannya Nuh. Kemudian berikutnya geshel, tindakan kekerasan. Ya termasuk kekerasan, pembunuhan, perampokan. Itu hukum yang namanya gesel. Kemudian, sefikut damim, yaitu pertumpahan darah, pembunuhan. Kemudian yang berikut lagi adalah, dilarang makan binatang yang masih ada nyawanya, artinya binatang yang dicekik. Efer hakayim. Kemudian yang terakhir untuk menegakkan ke enam aturan sebelumnya itu dikenal apa yang disebut dinin, yaitu penyelenggaraan mahkamah yang adil. Sampai hari ini di Israel hukum itu masih berlaku. Kalau sudah-sudah pergi ke Israel, di sana orang-orang Arab Islam yang menjadi warga negara Israel itu bersedih. dia menandatangani kami mentaati hukum Nuh. Jadi orang Islam itu digolongkan dengan mentaati hukum Nuh. Bukankah Islam tidak makan babi Pak? Tidak makan babi kan sesuai dengan hukum Musa, ya tapi kan makan honta. Makan honta kan juga enggak boleh menurut imamat pasal 11. Jadi artinya Islam cuma minimalis saja yang dikatakan babi yang dilarang. Tapi, entah boleh. Kristen, Kristen ada dua klasifikasi. Kalau Kristen dia keturunan Yahudi, hukum yang berlaku ya hukum Musa, karena dia Kristen Yahudi. Maka yakin saya yang namanya Petrus. Andrius, Andreas, itu enggak pernah makan babi. Tapi kalau orang-orang Kristen bukan Yahudi karena berlaku hukum no, ya boleh, tidak ada masalah. Nah hukum itu masih dibagi-bagi lagi, klasifikasinya, karena membaca kitab suci itu ya tidak mudah lah. Mudah kalau Anda mau belajar dan tunduk pada pimpinan roh kudus. Hukum yang pertama bagi orang Yahudi namanya mispatim. Hukum yang bersifat universal. Segala bangsa, segala suku bangsa sama. Jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berzina, jangan bersaksi dusta. Itu agama apapun kan sama kan. Lo yihye leha elohim akerim alpanai. Jangan ada ilah lain di hadapan hadiratku. Tapi kalau sekedar itu, jangan berzina, jangan membunuh. Lo enggak usah juga. juga baca Alkitab di KUHP juga ada itu. Pembunuhan berencana 340, pembunuhan 338, perjinahan, semua agama mengajarkan itu. Bahkan kalau Anda mendengarkan lagunya Bang Haji, juga sama itu. Bila terbersih hatimu ingin berjina, itu nyanyian setan. Sama kan? Jadi artinya kalau sekedar berjinanya, itu Umayyir Rahman juga. juga tahu ini yang disebut hukum mispatim. Yang kedua, yang dinamakan edot. Edot itu memorial law, hukum memori. Ini hanya berlaku untuk orang Israel. Misalnya, jangan makan daging bersama susu induknya. Itu hanya berlaku bagi Yahudi. Pesan dibalik edot itu apa? Hukum memorial itu, jangan kamu menyerupai orang kanaan. Karena memakan daging bersama indoknya itu simbol Dewi Kesuburan orang kanaan. Jadi supaya orang Israel, dia tidak menyerupai orang kanaan, khususnya pada waktu eksodus itu. Nah simbolnya seperti itu, jangan kamu lakukan. Tapi kalau sekarang kan simbolnya lain. Simbol pemujaan itu kan beda-beda Bukan daging bersama susu induknya Jangan kamu makan daging di pangkal paha Kenapa? Karena kamu harus solidar ingat pada perjuangan yang gigih Dari kakek moyangmu Yaakob Nah tapi kalau nenek moyang saya misalnya suruh menggolo Kan gak pernah dipukul pahanya sama malaikat kan Ini bersifat khusus hanya untuk orang Yaudah Dan yang ketiga yang disebut hukim juga khusus untuk orang Yahudi yaitu hukum tentang halal dan haram. Yang dikenal dengan imamat pasal 11. Makanya bagi bangsa lain misalnya orang Papua, orang Tionghoa ritusnya untuk korbankan babi. Itu sah di mata Tuhan karena memang dia bukan Yahudi, orang Arab. Korbannya apa? Untah. Kayak yang dilakukan oleh kakeknya Nabi Muhammad Abdul Muttalib itu kan untah. Ini enggak sah menurut Torah. Tapi karena memang Islam digolongkan hukum Nuh yang imam pertamanya Melkisedek atau sem biasa. Jadi yang namanya pluralisme hukum itu justru diajarkan pertama kali oleh Alkitab. Nah di zaman Sang Mesias, ini kuncinya, di zaman Sang Mesias, Yahudi maupun maupun goyim, Yahudi maupun bukan Yahudi, dipersatukan di dalam Kristus. Makanya jemaat mula-mula itu, ada jemaat orang-orang yang bersunat, dan jemaat orang-orang yang tidak bersunat. Dibagi pula rasul-rasulnya, rasul bagi orang yang tidak bersunat, dan rasul bagi orang yang bersunat. Itulah yang kemudian ditetapkan di dalam kisah rasul pasal 15. Terima kasih. Clear sekali. Nah yang ditekankan dalam Ibrani pasal 7 itu apa? Mesias itu memiliki makna tiga, tiga jabatan. Yang pertama nabi, yang kedua imam, yang ketiga raja. Yesus sebagai raja keturunan Yehuda. Sah, Yesus sebagai Nabi. Karena Musa menubuhkan Nabi. Seorang Nabi di tengah-tengahmu, di antara saudaramu yang seperti. Seperti aku, akan dibangkitkan oleh Tuhan, Allah yang kamu sembah, hendaklah dia yang kamu dengarkan. Ulangan pasal 18 ayat 15. Seorang nabi di tengah-tengahmu, di tengah-tengah Israel, di tengah-tengah Bani Israel. Di antara saudaramu, di antara dua belas suku Israel. Firman itu disampaikan kepada Musa yang berasal dari suku Lewi Nah saudaranya Lewi itu Yehuda Karena ada 12 suku kan Maka disitu ada Yehuda jelas memenuhi syarat Seorang nabi di tengah-tengahmu, di tengah-tengah Israel Di antara kedua belas saudara Israel Musa dari suku Lewi, sukunya imam-imam Yesus dari suku Yehuda, sukunya raja-raja Nah sekarang keimamatan Yesus bagaimana? Yesus bukan dari Levi, Yesus bukan keturunan imam. Makanya keimamatan Yesus seperti keimamatan Melkisedek yang mulia itu. Dan itu dinubuatkan oleh Mas Nur pasal 110 ayat 4. Sekarang jelas bahwa sesungguhnya keimamatan Yesus adalah keimamatan yang kekal. Seperti ini. Seperti disimbolkan Melkisedek yang seolah-olah harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berakhir. Yang menjadi simbol bagi keimamatan yang abadi yaitu Yesus Kristus imam besar perjanjian baru. Nanti pada ibadah berikutnya saya akan mengupas tentang kenapa Yesus disebut Rasul dalam Ibrani Pasal 3 ayat 1. Apakah itu akan mendistorsi ketuhanannya, apakah itu akan merendahkan ketuhanannya, akan dijawab juga dalam konteks karena Yesus sebagai imam besar perjanjian baru, maka dia disebut Rasul. Apakah Rasul itu sama? dengan rasul dalam bahasa umat Islam? Tentu tidak. Makanya kita tidak boleh menafsirkan agama orang dari perspektif kita. Kiranya Tuhan memberkati dan lebih menyampaikan kita semua. kepada makna firman yang sebenarnya sehingga kita bisa mengikuti Tuhan sesuai dengan apa yang dicatat di dalam firman-firmannya. Tuhan memberkati. Shalom Aleykum Beshem Hamasyah. Amin. Haleluya,