Hai Setelah kalian memahami mengenai barisan selanjutnya kita akan membahas mengenai deret tepatnya adalah deret tak hingga Hai nah sebelum kita membahas mengenai deret tak hingga kita akan bahas dulu apa itu yang dimaksud dengan deret if nah deret itu apa Hai Nah misalkan kita mempunyai sebuah barisan kita memiliki barisan misalkan barisan Am itu isinya adalah A1 A2 A3 dan seterusnya begitu misalkan Nah dari barisan ini maka kita dapat membentuk deret tak hingga Artinya kita bisa membentuk Sigma dari barisan jadi yang dinamakan dengan deret-deret itu notasinya adalah sd-smp partnya SM ini merupakan stigma dari barisan jadi Disini dari M = 1 sampai yang lihat hingga untuk Hai jadi disini ketika n y = 1 maka A1 ditambah dengan ny2 atau A2 ditambah ny3 itu A3 dan seterusnya sampai sehingga begitu Jadi yang dinamakan deret itu adalah penjumlahan dari barisan Jadi kalau misalkan dikatakan misalkan S3 berarti MW3 berarti aa1 ditambah A2 ditambah tiga berhenti di tiga tapi ketika n-nya itu adalah sampai tak hingga maka kita Nyatakan dengan deret tak hingga begitu jadi di slide dituliskan bahwa untuk deret tak hingga itu dinotasikan dengan notasi sigma Hai Nah dengan Am itu adalah suku ke-n ya kayak jelas ya Nah selanjutnya ada yang dinamakan dengan barisan jumlah parsial jadi misalkan kita sudah memiliki barisan am diatas sudah ya A1 A2 A3 dan seterusnya Nah maka kita bisa membentuk jumlah parsial ke hai hai Hai nah yang dimaksud dengan jumlah parsial ke-n itu adalah seperti ini misalkan jumlah parsial ke-1 kita Nyatakan dengan s1t disini hanyalah = A1 saja jumlah parcel kedua berarti S2 itu adalah ah Satu Ditambah H2 jumlah parsial ketiga dinotasikan dengan S3 itu sha1 ditambah A2 ditambah A3 Nah maka jumlah parsial ke-n itu adalah SM adalah A1 ditambah A2 ditambah A3 Plus blabla terus sampai am begitu katanya nah di mana Ini tuh bisa kita Nyatakan dengan Sigma dari Ai barisan Ai di mana ininya itu kita mulai dari satu sampai ke m piye toh Nah dari jumlah parsial ke-n ini kita bisa Nyatakan dalam bentuk barisan yang dinamakan dengan barisan jumlah parsial deret kep I Mahfudz Apakah barisan jumlah parsial deret ini nah ini menyatakan barisan yang isinya adalah Jumlah parsial ke-n nya jadi dari jumlah parsial yang sudah kita peroleh yang ini Nah kita bisa Tuliskan bahwa warisan jumlah parsial deret itu adalah misalkan adalah S1 lalu S2 lalu s3lalu misalkan S4 dan seterusnya begitu sampai smw nah ketika m yaitu tak hingga maka dinamakan dengan barisan jumlah parsial deret tak hingga gitu Nah dari barisan jumlah parsial deret ini jadi warisan yang isinya adalah es gitu ya Tadinya kan awalnya barisan am Nah sekarang barisan isinya adalah FM S1 S2 S3 S4 nama kita bisa menghitung yang namanya jumlah deret dari sini kita bisa menghitung yang namanya jumlah deret dinotasikan dengan es Nah itu isinya adalah limit ini menggunakan pendekatan limit kembali dari FM gimana NY itu menuju tak hingga seperti itu jadi kaitannya Mungkin kalian bisa lihat ya dari mulai barisan sampai ke deretnya deret hingga Nah selanjutnya dari jumlah parsial ke m ini kita bisa mengetahui bahwa yang dinamakan dengan asianbet77 dalah selisih SN dikurangi SN minus 1 jadi kalau kita mau mengetahui suku ke-n dari barisan itu kita bisa mencari dengan selisih dari deretnya begitu ya deret ke-n dikurangi deret ke-nw-an satu Oke selanjutnya kita akan membahas mengenai kekonvergenan deret tak hingga Nah jadi dari deret tak hingga yang kita miliki kita bisa mengecek Bagaimana konvergen dari deret tak hingga tersebut nah hasil dari pengecekan tersebut adalah bisa jadi deret hingga tersebut konvergen ke suatu bilangan atau dia divergen Nah berikut penjelasannya deretan enggak itu kita notasikan dengan Sigma Ai ininya itu mulai dari satu sampai tak hingga Jadi hati-hati kalau kalian mempunyai Sigma dari A itu artinya adalah deret ya jadi ingat kembali bahwa deret itu adalah penjumlahan gitu ya Sigma dari barisan ya jadi deret tak hingga itu konvergen keef atau mempunyai jumlah es jika barisan jumlah-jumlah parsialnya atau barisan SM yaitu konvergen ke es nah Sebaliknya apabila barisan SN itu divergen maka deretnya itu divergen jadi konsepnya hampir mirip dengan barisan tapi jangan sampai kalian tertukar mana yang barisan mana yang deret BGT ya nanti kita bahas di contoh soal