📜

Pemberontakan Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1948-1965)

Jul 17, 2024

Pemberontakan Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1948-1965)

Pembukaan

  • Periode: 1948-1965
  • Bung Karno: Perjuangan bangsa Indonesia lebih sulit setelah kemerdekaan karena melawan bangsa sendiri.
  • Indonesia harus melawan bangsa asing dan bangsa sendiri pasca proklamasi.
  • Pentingnya mempelajari sejarah agar tidak terulang kesalahan yang sama.

Faktor Penyebab Pergolakan

  1. Konflik Ideologi
  2. Konflik Kepentingan
  3. Konflik Sistem Pemerintahan

Konflik Ideologi

  1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia)

    • PKI adalah salah satu partai tertua di Indonesia.
    • Berupaya merubah ideologi Pancasila ke Komunis.
    • Melakukan aksi mogok kerja dan demonstrasi.
    • Pemerintah meredam aksi dengan divisi Siliwangi.
    • Puncak: Pemberontakan Madiun, 18 Sep 1948.
    • Tokoh utama: Muso (tewas), Amir Syarifuddin (dihukum mati).
  2. Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)

    • Ambisi: Mendirikan Negara Islam di Jawa Barat, kemudian wilayah Indonesia lainnya.
    • Diawali dengan kekosongan pemerintahan setelah Perjanjian Renville.
    • Tokoh utama: Kartosuwiryo (dihukum mati 1962)
    • Pemberontakan juga terjadi di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.

Konflik Kepentingan

  1. Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)

    • Dibentuk oleh Raymond Westerling (1949).
    • Tujuan: Menolak APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).
    • Aksi: Menyerbu Bandung dan berencana menyerang Jakarta.
    • Akhir: Westerling melarikan diri ke Belanda.
  2. Peristiwa Andi Aziz

    • Kapten Andi Aziz menuntut pasukan APRIS di Indonesia Timur.
    • Konflik dengan Tentara Indonesia di Sulawesi Selatan.
    • Akhir: Andi Aziz ditangkap dan diadili.
  3. Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)

    • Tujuan: Memisahkan diri dari NKRI.
    • Tokoh utama: Dr. Chr Sumokil (dihukum mati 1963).
    • Pemerintah melakukan serangkaian operasi militer.

Konflik Sistem Pemerintahan

  1. Pemberontakan PRRI dan Permesta

    • Berawal dari konflik internal Angkatan Darat terkait kesejahteraan.
    • Didorong oleh kebutuhan otonomi daerah di Sulawesi dan Sumatera.
    • Mendapat dukungan diam-diam dari Amerika.
    • Akhir: Pemberontakan berhasil diredam oleh pemerintah.
  2. Persoalan Negara Federal dan Bijevo

    • Konflik antara golongan federalis (pro-federal) dan unitaris (pro-kesatuan).
    • Perjanjian Malino (24 Juli 1946) dan perundingan lainnya.
    • Puncak di Konferensi Meja Bundar (1949).
    • Akhir: Konflik berhasil dihindari dan Indonesia tetap menjadi negara kesatuan.

Penutupan

  • Pentingnya mengetahui perjuangan bangsa untuk menghargai sejarah.
  • Soal refleksi di akhir video.
  • Salam "Jasmerah" (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah).