hai hai [Musik] historian kembali lagi di channel Delta Buana Apa kabarnya nih Semoga selalu sehat dan dimudahkan segala urusannya ya kali ini kita akan membahas mengenai berbagai aksi pemberontakan yang pernah terjadi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu antara Tahun 1948 sehingga 1965 hal ini seperti yang pernah Bung Karno katakan dalam pidatonya perjuanganku akan lebih mudah karena mengusir Para penjajah namun perjuangan kalian akan jadi lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri Karena pada saat itu bangsa Indonesia tidak hanya melawan bangsa asing yang kembali datang untuk menguasai wilayah Indonesia seperti yang dilakukan oleh Belanda bersama dengan sekutu melalui Agresi Militer Belanda 1 dan juga dua namun perjuangan bangsa Indonesia juga harus melawan bangsanya sendiri yang disebabkan oleh berbagai pergolakan di berbagai daerah yang ada di Indonesia bahkan pergolakan tersebut bisa saja merubah sejarah Indonesia pada saat itu dan tentu saja Kita patut bersyukur bahwa hal ini tidak pernah terjadi sehingga dari kejadian tersebut patut kita pelajari dan ambil hikmahnya agar kejadian serupa tidak pernah terulang kembali maka dari itu sebagai generasi penerus bangsa kita jangan pernah sekali-sekali melupakan sejarah terutama sejarah perjuangan dari bangsa Indonesia dan dalam pembahasan ini terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan berbagai pergolakan di Indonesia antara lain konflik yang disebabkan oleh ideologi konflik yang berkaitan dengan kepentingan dan yang terakhir konflik yang disebabkan oleh sistem pemerintahan Oke tanpa harus berlama-lama lagi Berikut ini adalah beberapa pergolakan pasca Indonesia merdeka atau masa perjuangan menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara Tahun 1948 sehingga tahun 1965 yang perlu kita ketahui yang pertama konflik yang disebabkan oleh ideologi konflik yang disebabkan oleh ideologi adalah pemberontakan yang dilakukan oleh PKI atau Partai Komunis Indonesia kemudian ada juga pemberontakan DI TII atau Darul Islam Negara Islam bersama dengan tentara Islam Indonesia PKI atau Partai Komunis Indonesia merupakan salah satu partai tertua yang pernah berdiri di Indonesia hal ini dibuktikan sejak zaman pergerakan nasional partai PKI ini sempat menjadi Ancaman bagi pemerintah kolonial Belanda dan akhirnya dibekukan pada tahun 2926 dan ketika Indonesia merdeka Partai Komunis ini kemudian kembali eksis dan sempat bergabung dalam tubuh pemerintahan Indonesia namun ketika PKI tidak lagi mendapatkan dukungan Mereka kemudian bergerak dan juga bergabung dengan FDR atau from demokrasi rakyat yang dipimpin oleh Amir Syarifudin Muso selaku pemimpin PKI saat itu bercita-cita untuk merubah ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila menjadi ideologi kebangsaan mereka yaitu ideologi komunis sehingga PKI yang pada saat itu merasa sudah waktunya untuk bergerak kemudian merekapun melakukan berbagai macam aksi pemogokan kerja dan juga demonstrasi mulai dari buruh hingga para petani tentu saja hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa mengancam kestabilan negara pada saat itu terlebih PKI pada saat itu memang bergerak dari Kaum Buruh dan juga para petani maka pemerintah saat itu mencoba untuk melakukan asosiasi terlebih dahulu untuk meredam aksi PKI tersebut namun hal ini tidak membuat PKI menjadi lebih terkendali hingga pada puncaknya terjadilah pembunuhan terhadap mereka yang anti terhadap PKI Mereka menginginkan berdirinya Republik Soviet di Indonesia yaitu pada 18 Sep Tahun 1948 di Madiun dan dari kejadian inilah kemudian pemerintah bertindak tegas dengan menerjunkan divisi Siliwangi yang kemudian berhasil mendesak pemberontakan PKI pada Tahun 1948 tersebut hingga pada puncaknya yaitu kematian dari musuh dan tertangkapnya Amir Syarifuddin yang kemudian Ia pun dihukum mati akibat pemberontakan yang ia lakukan tersebut Namun meskipun tokoh utama PKI saat itu berhasil diringkus masih terdapat benih-benih dari pemberontakan yang akan terjadi di kemudian hari yaitu id dan juga Lukman yang menjadi simpatisan PKI kemudian melanjutkan cita-cita darimu shodan Amir Syarifuddin tersebut berhasil meloloskan diri dan untuk lebih jelasnya mengenai pemberontakan PKI pada tahun 1965 bisa kalian lihat di link di pojok kanan ya yang kedua detail-detail atau Darul Islam yang mana didukung oleh tentara Islam Indonesia memiliki Ambisi untuk mendirikan Negara Islam di wilayah Jawa Barat yang kemudian hal ini meluas hingga ke berbagai wilayah di Indonesia SMK Kartosuwiryo yang awalnya adalah tokoh dari partai Sarekat Islam Indonesia atau psii berusaha untuk memanfaatkan keadaan yang terjadi di Indonesia pasca Perjanjian Renville perjanjian tersebut memberikan celah kekosongan pemerintahan di wilayah Jawa Barat Hal inilah yang kemudian digunakan oleh Kartosuwiryo untuk mendirikan Darul Islam yang kemudian didukung oleh tentara Islam Indonesia pada Agustus 8 kemudian permasalahan ini mulai muncul ketika pasukan Siliwangi kembali ke Jawa Barat dan ditolak oleh Kartosuwiryo hingga akhirnya terjadilah konflik yang mencapai puncaknya pada tahun 1959 operasi ini dilakukan oleh pihak militer bersama dengan masyarakat yang masih Pro terhadap pemerintah Indonesia Kemudian mereka pun mengepung pusat-pusat dari DI TII yang ada di wilayah Jawa Barat hingga hal ini kemudian membuat DI TII kewalahan sehingga Kartosuwiryo pun berhasil ditangkap pada tahun 1962 yang kemudian Ia pun diberikan hukuman mati atas perbuatannya tersebut Namun pemberontakan DI TII ini ternyata tidak berhenti sampai disitu saja karena terlihat di berbagai wilayah seperti Jawa Tengah yang dipimpin oleh Amir Fatah kemudian ada juga di wilayah Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh KH Muzakkar hingga Kalimantan Selatan dan juga Aceh yang dipimpin oleh Daud beureuh dan sekali lagi pergi hal tersebut dapat diatasi oleh bangsa Indonesia yang kedua pemberontakan yang berkaitan dengan kepentingan dalam pemberontakan yang berkaitan dengan kepentingan terdapat tiga konflik yang patut kita ketahui yaitu pemberontakan APRA peristiwa Andi Azis dan juga pemberontakan Republik Maluku Selatan atau RMS yang pertama yaitu pemberontakan APRA APRA atau Angkatan Perang Ratu Adil merupakan milisi bersenjata yang dibentuk oleh Raymond Westerling pada tahun 1949 APRA dibentuk oleh Raymond dengan anggota yang berasal dari tentara Belanda yang dahulu dikenal sebagai Kernel pembentukan APRA terjadi akibat ketidak Setujuan mereka terhadapnya apris atau Angkatan perang Republik Indonesia Serikat di wilayah Jawa Barat dan merekapun akhirnya memberikan ultimatum kepada pemerintahan Republik Indonesia Serikat yang kemudian langsung dijawab oleh Perdana Menteri Hatta untuk melakukan tindakan tegas dengan menangkap Raymon terling Afra kemudian melakukan tindakannya dengan menyerbu Kota Bandung secara tiba-tiba yang kemudian mengakibatkan puluhan dari anggota apris menjadi korbannya merasa berhasil kemudian APRA bergerak untuk menyerang Jakarta dan ingin membunuh Perdana Menteri Pertahanan saat itu yaitu Sultan Hamengkubuwono ke-9 dan juga pimpinan apris yaitu TB Simatupang namun upaya tersebut mengalami kegagalan dan membuat Raymond Westerling akhirnya melarikan diri ke Belanda kemudian peristiwa Andi Azis hampir serupa dengan pemberontakan APRA peristiwa Andi Azis ini juga memiliki unsur kepentingan yang berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz tuntutan Andi Azis ingin menjadikan pasukan apris yang ada di wilayah Indonesia bagian timur namun Hal inilah yang kemudian menjadi Konflik bagi mereka akibat kedatangan Tentara Indonesia ke wilayah Sulawesi Selatan karena merasa akan terjadinya diskriminasi maka pasukan Andi Azis ini berusaha untuk melakukan di tempat-tempat strategis akibatnya pemerintah saat itu langsung bertindak tegas dan mengerikan Kolonel Alex Kawilarang dan untuk mengatasi hal tersebut pemerintah juga memberikan waktu dua kali 24jam agar Kapten Andi Aziz menyerahkan dirinya namun hal ini tidak mendapatkan respon dan akhirnya iapun berhasil ditangkap dan dibawa ke Jakarta untuk diadili kemudian yang ketiga yaitu pemberontakan Republik Maluku Serikat sesuai dengan namanya RMS bertujuan untuk memisahkan diri dari kesatuan NKRI berdirinya RMS diusulkan oleh dokter chr Sumo kill pada April 1950 yang didukung oleh mantan anggota kniel atau tentara Belanda yang masih ada di Indonesia tentu saja pemerintah tidak ingin tinggal diam kemudian dilakukan perundingan-perundingan dengan diutusnya dr.lay mana namun hal ini tidak juga membuahkan hasil hingga akhirnya dilakukan operasi militer yang dipimpin oleh Alex Kawilarang meskipun empat mengalami kesulitan akibat Medan dan juga wilayah Ambon yang saat itu sangat sulit untuk diserang karena memiliki benteng benteng yang kokoh namun perjuangan ini harus mengorbankan Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan juga Letnan Kolonel Sugiarto dan pada puncaknya ketika tahun 1963 semakin yang berhasil ditangkap di Serang dan ia pun langsung diadili dengan menjatuhi hukuman mati yang ketiga konflik yang berkaitan dengan sistem pemerintahan dalam konflik yang dilatarbelakangi oleh sistem pemerintahan terjadi oleh pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI dan juga Permesta Serta adanya persoalaan dari bievo dan juga negara federal saat itu pemberontakan PRRI dan juga Permesta pemberontakan ini diawali oleh konflik yang terjadi di tubuh Angkatan Darat akibat rasa kekecewaan terhadap minimnya kesejahteraan tentara yang ada di Sulawesi dan juga Sumatera hingga akhirnya tuntutan ini kemudian meluas menjadi Tunjukkan otonomi Hai sehingga Hari inilah yang menjadi persoalan dari tentara dan juga sipil di daerah tersebut mood maka untuk menyuarakan hal tersebut dibentuklah dewan-dewan daerah pada Desember 1956 dan Februari Pada tahun 1957 yaitu sebagai berikut dan pada akhirnya pemberontakan PRRI yang ternyata diam-diam didukung oleh Amerika ini berhasil diredam oleh pemerintah Indonesia kemudian ada persoalan negara federal dan juga bievo negara federal atau persekutuan dan juga bievo atau bejekan fosfor Federal overleg atau negara bagian menjadi masalah Kompleks selanjutnya dari pemerintah Indonesia Hal ini dilatarbelakangi oleh persaingan yang timbul akibat persaingan dari golongan federalis yang ingin membentuk negara federal dan berbeda pendapat dengan golongan unitaris yang ingin Indonesia tetap menjadi negara kesatuan akibatnya terjadilah beberapa * perundingan-perundingan seperti yang terjadi di Maluku pada 24juli 1946 hingga puncaknya pada Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949 yang kemudian mengakibatkan konflik makin memanas dan mengarah ke konflik militer namun pada akhirnya konflik ini berhasil dihindarkan akibat tuntutan dari rakyat yang ingin negara Indonesia tetap bergabung kedalam NKRI Nah mungkin sampai disini dulu ya pembahasan mengenai perjuangan menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara Tahun 1948 hingga tahun 1965 semoga informasi ini bisa bermanfaat dan di akhir video akan ada soal refleksi yang bisa kalian kerjakan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya salam jasmerah di [Musik] Hai bintang tamu [Musik]