Transcript for:
Konsep dan Klasifikasi Biaya

Because I'm your lady And you are my man Pada hari ini kita akan membahas Cost Concept Atau konsep Biaya Apa itu konsep biaya? Konsep biaya adalah Biaya berbeda untuk tujuan berbeda. Atau different cost for different purposes. Apa yang dimaksud dengan different purposes atau tujuan berbeda? Tujuan berbeda terkait dengan tujuan management. Berbeda tujuan manajemen, kita akan menggunakan konsep biaya yang berbeda. Apa itu biaya berbeda atau different cost? Yaitu ini terkait dengan klasifikasi biaya. Jadi, berbeda tujuan manajemen. atau keputusan manajemen yang akan diambil, kita menggunakan klasifikasi biaya yang berbeda. Contohnya, Jika tujuan manajemen adalah untuk perhitungan biaya Maka kita akan menggunakan klasifikasi biaya Berdasarkan kemudahan penelusuran Atau cost traceability Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan kemudahan penelusuran menjadi dua, yaitu biaya langsung atau direct cost dan biaya tidak langsung. Bagaimana aplikasinya? Jadi apa itu biaya langsung? Yaitu biaya yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke objeknya. Sedangkan biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke objeknya, ke objek biaya. Jadi aplikasinya kalau kita ingin menghitung biaya dari suatu objek biaya, misalnya biaya ruangan kuliah ini, maka klasifikasi biayanya adalah berdasarkan biaya langsung dan biaya tidak langsung jadi berapa biaya langsung Biaya yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri di ruang kuliah ini, kemudian berapa biaya? Tidak langsung, sehingga kita dapat total biaya atau total cost untuk ruangan kuliah ini. Kalau kita ingin menghitung berapa biaya periuknya, maka kita perlu mengestimasi berapa hari pemakaian ruangan ini selama setahun. Jadi biaya ruang kuliah ini kita hitung untuk satu tahun. Jadi kalau kita misalkan dalam satu tahun ruang kuliah ini diperkirakan akan terpakai selama 300 hari, sehingga lama pemakaian ruangan. Misalnya 300 hari, kalau total kosnya katakanlah misalnya ini 6 juta, maka kita bisa menghitung kos ruangan ini per hari. Kos atau biaya per hari. Yaitu 6 juta dibagi dengan 300, yaitu dapat 20 ribu per hari. Jadi kita bisa menghitung kos atau biaya per hari, yaitu 20 ribu. Kalau seandainya ada pihak internal yang akan meminjam ruangan ini, bisa saja kita bebani sebesar kos atau sebesar biayanya, yaitu 20 hari. Tetapi kalau misalnya ada pihak luar yang ingin meminjam ruangan ini, kita bisa tambahkan misalnya keuntungan. Sehingga kita bisa bebankan misalnya di atas biayanya, misalnya Rp25.000. Yang paling penting adalah untuk apa kita menghitung biaya rohani. Jadi tujuannya untuk apa. Itu yang paling utama. Kemudian yang kedua, kita bisa, kalau tujuan manismen adalah untuk perjalanan biaya atau laba, maka kita bisa... Klasifikasikan biaya itu berdasarkan perilaku biaya atau cost behavior. Biaya bisa diklasifikasikan berdasarkan perilaku biaya menjadi tiga, yaitu biaya tetap, biaya variable, dan biaya semi-variable. Jadi bisa kita klasifikasikan 21 biaya, biaya tetap, biaya variable, biaya semi-variable. Biaya semi-variable ini perlu kita pilih menjadi biaya tetap dan biaya variable untuk memudahkan dalam hal pembuatan formula biaya. Jika ini biaya tetap, Bt, biaya variable Bp, maka kita bisa klasifikasikan, bisa kita pilih, biaya semi-variable ini menjadi biaya tetap dan biaya variable. Sehingga kita bisa buat formulanya menjadi Y sama dengan A tambah Bx. Y-nya, ini adalah total biaya. B, A nya biaya tetap B-nya biaya para inverter unit, X-nya adalah output driver aktivitas. Jadi driver aktivitasnya bisa macam-macam. Bisa jumlah unit produksi, jumlah unit dijual, jumlah jam mesin, atau jumlah jam kerja langsung, atau jumlah pengecekan, atau jumlah kali pemindahan, atau jumlah set up, dan lain-lain. Jadi itu namanya driver aktivitas. Output daripada aktivitas. Driver, pemicu, biaya aktivitas. Halo teman-teman Membuat perencanaan laba, maka kita bisa kembangkan laporan laba ruginya dengan menggunakan variable costing. Laporan laba rugi variable costing, klasifikasi biaya yang kita butuhkan adalah berdasarkan perilaku biaya, yaitu biaya variable dan biaya tetap. Ini laporan laba rugi. Hai laporan logi terlalu menggunakan parabel posting penjualan dikurang dengan biaya variable kita pernah laba kontribusi dikurang biaya tetap hai hai Kita proyek laba bersih operasi. Dengan format laporan laba, dengan mengisah biaya itu menjadi biaya pariwari, biaya tetap, maka akan mudah bagi manajemen di dalam profit planning atau perjalanan. Karena laba itu hanya dipengaruhi oleh penjualan. Semakin tinggi penjualan, semakin tinggi laba kontribusi, oleh karena biar tetapnya tidak berubah, maka laba... laba bersih operasi juga akan tinggi. Sebaliknya, kalau penjualannya rendah, maka laba kontribusi rendah, dia tetapnya tidak berubah, maka laba bersih operasi juga akan rendah. Sehingga hanya satu parabel yang menentukan laba bersih operasi, yaitu penjualan. Karena apa? Karena biaya parabel nanti akan berubah proporsional dengan perubahan penjualan, termasuk juga laba kontribusi. Yang ketiga, misalkan tujuan manajemen adalah untuk penilaian kinerja manajer unis maka kita tidak bisa lagi menggunakan klasifikasi biaya berdasarkan kemudahan pelusuran atau berdasarkan perilaku biaya karena Klasifikasi tersebut tidak mendukung untuk penilaian kinerja manajer unit. Jadi klasifikasi biaya apa yang harusnya kita gunakan? Kalau untuk tujuan penilaian kinerja, Manager Units Kita bisa klasifikasikan berdasarkan kemudahan mengontrol biaya Atau Cost Controllability. Diaya yang bisa diklasifikasikan berdasarkan Cost Controllability, yaitu menjadi dua. Diaya yang dapat dikendalikan, dikendalikan dan biaya yang tidak dapat dikendalikan. Jadi berdasarkan ada dua jenis biaya kalau kita klasifikasikan berdasarkan cost controllability. Kemudahan mengontrol biaya yaitu biaya yang dapat dikendalikan atau controllable cost dan biaya yang tidak dapat dikendalikan atau uncontrollable cost. Apa itu Controllable Cost? Controllable Cost adalah biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer unit. Kapan manajer unit itu bisa mengendalikan biaya? Kalau manajer tersebut mempunyai otoritas atau WNA di dalam mengeluarkan biaya. Sedangkan kalau sebaliknya, maka kita klasifikasikan sebagai biaya yang tidak dapat dikontrol. Tidak dapat dikontrol. Sehingga laporan laba rugi kita, kita bisa kembangkan sebagai berikut. Laporan laba rugi misalnya untuk demisi A. Ya, di sini ada penjualan. Dikurang dengan biaya yang dapat dikendalikan, dapat laba yang dapat dikendalikan atau controllable profit. Kita kurang dengan biaya yang tidak dapat dikendalikan. Maka kita bisa peroleh laba bersih operasi. Dengan format laporan laba rugi seperti ini, yang memilah biaya berdasarkan kemudahan pengontrolan biaya, maka akan mudah. Baju manajemen untuk menetapkan laba sebagai ukuran kerja. Idealnya harusnya laba yang dapat dikendalikan oleh manajer unit. sebagai dasar untuk mengukur kinerja manajer unit. Karena kalau seandainya biaya tersebut tidak dapat dikontrol oleh manajer unit, maka harusnya dia tidak bertanggung jawab terhadap ketidak efisiensian yang terjadi. Tujuan manasemen adalah ingin melakukan efisiensi biaya. Dan sekaligus meningkatkan value perusahaan atau value kepada pelanggan, maka kita perlu klasifikasikan nanti biaya itu berdasarkan value added dan non-value added. Lalu untuk tujuan, efisiensi maka klasifikasi biayanya itu bisa berdasarkan efisiensi biaya berdasarkan nilai tambah sehingga kita bisa klasifikasi, ada dua klasifikasi berasal nilai tambah, yaitu biaya bernilai tambah atau value added cost, dan yang kedua adalah biaya tidak bernilai tambah. atau non-value added cost non-value added cost jadi apa itu biaya yang bernilai tambah? yaitu biaya yang sangat diperlukan untuk mempertahankan bisnis Apa itu biaya tidak bernilai tambah? Yaitu biaya yang kalau kita hilangkan tidak akan menurunkan nilai kepada perusahaan atau kepada pelanggan, bahkan yang meningkatkan nilai. Jadi laporan laba ruginya bisa kita kemahkan sebagai berikut. Penjualan dikurang dengan biaya bernilai tambah, dapat lamba bernilai tambah. Dikurang dengan biaya tidak bernilai tambah, maka kita akan prolel lamba bersih operasi. yaitu net income from operation. Dengan format seperti ini, maka fokus management itu nantinya adalah pada biaya tidak bernilai tambah. Sehingga bagaimana kita bisa mengurangi atau bahkan mengeliminasi biaya tidak bernilai tambah. Jadi kalau misalkan... Yang bernilai tambah di sini ada 70 juta, yang tidak bernilai tambah ini adalah 30 juta. Total cost kita, berarti disini total biaya yaitu 100 juta, 70 tambah 30 juta. Di mana dari 100 juta ini, biaya tidak. Berikan nilai tambahnya. Hai berapa yaitu 30juta bagi 100juta itu sebesar 30% tinggal 30% cukup signifikan terus apa maksudnya 30% disini maksudnya adalah ini hai hai Manajemen punya peluang untuk menurunkan biaya sebesar 30%. Jadi nanti manajemen bisa membuat program pengurangan biaya berkelanjutan atau yang kita sebut dengan Kaizen Costing. Kaizen pasir itu pengurangan biaya secara berkelanjutan dengan membuat program pengurangan biaya. Jadi kalau misalkan, contoh yang paling sederhana, kalau usahanya fotokopi selama setahun, Kertas yang habis adalah 10.000 RIM, dari 10.000 RIM itu berapa yang rusak? Katakanlah misalnya kalau rusaknya 20% berarti 20% dari 10.000 RIM itu adalah 2.000 RIM. Berapa nilainya? Kalau misalnya satu ribnya 40 ribu Jadi kalau 10 ribu ribu itu adalah 400 juta Dari 400 juta Kalau rusaknya 20 persen, berarti 2000 rim, 2000 rim x 40 ribu, itu adalah non-fail editnya 80 juta. Sehingga yang 320 juta... masuk ke biaya bernilai tambah yang 80 juta adalah masuk ke biaya tidak bernilai tambah kemudian yang perlu dipikirkan kenapa banyak rusak sampai 20% Ini menjadi peluang untuk dilakukan perbaikan ke depan. Misalnya, apakah karena operaturnya tidak, skillnya tidak bagus, atau proses mesinnya tidak bagus, atau kualitas kertasnya tidak bagus, ini perlu dicari akar penyebabnya. Pembahasan secara detail mengenai masing-masing klasifikasi biaya tadi, yaitu tadi sudah dijelaskan klasifikasi biaya berdasarkan kemudahan penelusuran klasifikasi. biaya berasakan berlaku, klasifikasi biaya berasakan kemudahan mengontrol biaya, dan klasifikasi biaya berasakan value added dan non-value added, itu akan kita bahas secara detail pada pertemuan-pertemuan perkuliahan berikutnya.