Transcript for:
Pengalaman dan Tantangan Guru PAUD

[Musik] sempat ada pro dan kontranya dari orang tua saya gitu e Kok kamu mau sih jadi guru PAUD gitu Emang e Emang ggak ada lagi ngajar jadi guru yang lain gitu ketika orang itu ngomong Ih lu mau jadi guru PAUD kok mau kan itu kan jadinya Kanya Kay kayak kayak banci nyari guru Pa laki-laki gampang gak sih kayaknya susah susah jarang yang mau cuma r.000 sebulan kalau saya Rumahnya jauh ya udah jadi habisnya buat di situ aja di transport aja kan kita enggak mungkin dong enggak beresw udah deh kamu enggak usah sekolah kan enggak mungkin seperti kita juga Ya udah yang penting anaknya masih ada niatan mau semangat untuk sekolah ayo gitu kita BCA BCA Bang Sentral akhirat Perkenalkan nama saya sutriono Eh saya biasa dipanggil Pak Tri Saya bekerja di paudoremi eh sebagai guru di paudoremi sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang Yati asalamualaikum sejak 2007 awal jikal bakal pooremi ini berdiri Pak Tri tak berhenti mengukir dedikasi bersama tiga rekan ia mulai dari nol pada waktu itu juga untuk untuk fasilitas yang ada ya kita cuma apa adanya saja untuk berjalannya pertama mungkin waktu awal-awal itu masih pakai tiker karpet gitu benar-benar enggak ada ee bayangan untuk beli ee bangku kursi Nah itu itu pun juga untuk ee apa biayanya itu masih yang kenclengan kalau diberkata itu kenclengan gitu jadi 2.000 per hari Jadi kalau anaknya enggak masuk berarti dia enggak bayar gitu di tahun yang sama Pak Tri sebetulnya bukanlah seorang pengangguran pekerjaan utamanya saat itu adalah karyawan di sebuah swalaian ia meminta J beerja siang agar pagi bisa mengajar anak-anak PAUD lingkungannya 2 tahun Ia jalani ritme ini hingga pilihan datang tetap di zona nyaman atau terjun total ke dunia anak-anak jadi jam jam habis zuhur saya pulang istirahat sebentar saya siap-siap untuk kerja berangkat jam . pulang nanti jam 11. malam Biasanya seperti itu ketika memang itu saya sudah berjalan beberapa tahun ngajar di PAUD akhirnya saya ada tawaran untuk kursus sebagai guru PAUD dia bekerja sama sama UNJ e namanya educ Citra Nah di situ saya ikut kursus Sabtu Minggu di educitra jadi titik balik antara karir stabil atau panggilan hati akhirnya ia pilih mengundurkan diri dari Swalayan dengan konsekuensi Sumber penghasilan terbesarnya hilang engak kamu k kenalpotnya baru sempat ditanya kenapa keluar sayang loh gini-gini nanti emang enggak bisa ee itu kursusnya itu nanti sebel hari libur aja enggak bisa karena khusus itu hari Sabtu dan Minggu hari Sabtu dan Minggu ini dari pagi jam 800 sampai jam 5.00 sore terkadang sampai habis magrib baru pulang eh sedangkan kalau di Swalayan gitu kan hari sabtu minggu itu justru yang ramainya jadi ya udah akhirnya Saya memutuskan untuk resen dari tempat pekerjaan saya saya meyakinkan diri saya untuk yaudah saya mau jadi guru pak e jadi akhirnya saya saya ikut di kursus educitra itu e sebagai pendidik [Musik] PAUD dukungan tak selalu datang tekad pak sempat ditentang oleh orang tuanya sebab profesi pengajar PAUD dinilai identik dengan peran perempuanempat ada pro dan kontranya dari orang orang tua saya gitu maksudnya apalagi Bapak saya almarhum eh kok kamu mau sih jadi guru PAUD gitu Emang e Emang enggak ada lagi ngajar jadi guru yang lain gitu kan kebanyakan guru Pa itu adalah perempuan Emang kamu enggak malu Nanti entar kamu diejek atau seperti apa gitu di lingkungan aku bilang Kenapa harus malu kalau memang kita bisa kita kita Yakin dengan kemampuan kita Ya udah jalanin aja tapi gajinya kecil gitu ya memang gitu memang awal-awal juga enggak ada gajinya gurup PAUD itu memang kita ibarat kata itu sosial sosial Ya udahlah lillahi taala kalau Ibat kata kita di guru-guru PAUD nih yang trennya kita BCA BCA Bang Sentral [Tertawa] akhirat dugaan orang tua Pak Benar dirinya seringkiali diejek hingga dicap banci hanya karena memilih jadi guru PAUD kalau dulu itu sempat ketika ada omongan seperti itu sih kadang yang ada rasa minder ya maksud Mat minder e kok e orang kok ngomongnya kayak gitu kan yang jalanin saya Terkadang ada bahasanya e grup itu perempuan kebanyakan kok laki-laki mau berarti kalau laki-laki mau itu seperti kewanita wanitaan ada bahasanya seperti itu pernah gitu waktu itu mungkin saya belum nikah ya belum punya anak juga sempat sih yang namanya karena dia guru PAUD kan guru PAUD itu kan kebanyakan kan gaulnya sama ibu-ibu sama anak perempuan ya Ada posisi negatifnya maksudnya nanti ya mungkin enggak Normal atau seperti apa ada seperti itu kan itu kan jadinya kan luya kayak kayak kayak banci tapi ya udahlah kita buktikan dengan sendirinya dengan berjalan waktu saya pun Alhamdulillah dapat jodoh gitu dan EE dikaruniai anak Juga dua anak Awas kepala kita menjadi pusing dunia pendidikan menjadi jembatan antara Pak Tri dengan istri Pak Tri guru PAUD sedangkan sang istri adalah guru sekolah dasar untuk anak berkebutuhan khusus hal yang pertama ia pastikan ke istri kala itu adalah stigma yang melekat pada profesinya Saya ceritain e Pekerjaan saya sebagai guru PAUD gitu maksud ya saya kebanyakan mayoritas teman-teman saya wanita perempuan ibu-ibu saya bilang gitu kamu malu enggak Kalau kamu e dekat sama saya gitu ya ngapain Saya malu kan saya kan itya sama kamu ya akhirnya saya sih ngomong apa adanya termasuk e Keuangan saya saya kata E kamu harus tahu semuanya tentang saya gitu jangan sampai nanti ketika kita sudah Ee berkomitmen untuk berumah tangga kamu baru tahu Oh penghasilan Cuman segini saya gak mau seperti itu karena kan Setahu saya e rumah tangga itu kebanyakan masalah ekonomi itu lebih ini ya soal Ekonomi Pak Tri Coba seterbuka Mungkin dengan istrinya salah satunya soal minimnya kesejahteraan guru yang sudah jadi rahasia umum di negeri ini termasuk dunia pendidikan anak yang juga tak lepas dari jeratan serupa himaudi dalam surveinya mengungkap gaji rata-rata profesi di dunia PAUD hanya Rp250.000 per bulan menurut Rudianto yang juga mengajar sebagai dosen program studi PAUD di UPI Bandung kondisi ini disebabkan salah satunya karena akselerasi kebijakan untuk jenjang PAUD tidak sebagus jenjang pendidikan di atasnya I memang eh inisiasi atau gagasan terkait dengan pendidikan R Dini dalam perspektif sejarah ya memang ee banyak secara historis eh diinisiasi dari awal itu adalah oleh masyarakat masuk iya ya Oke Eh rebeka tahu pintar lembaga PAUD yang diinisiasi masyarakat umumnya merupakan PAUD nonformal yaitu PAUD yang masih di wilayah sosial yang belum distandarisasi dan diakreditasi ketat jumlah PAUD berbasis kesuadaan masyarakat ini mencapai 96% Han satuan PAUD yang diselenggarakan oleh pemerintah yaitu dalam bentuk Sekolah Negeri hal ini menurut Rudianto berimbas pada kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD sebab mayoritas PAUD bergantung pada kondisi ekonomi masyarakat di lingkungannya tapi ada juga yang e uang yuran saja Misalnya bulanannya e di bawah r.000 masih ada yang nunggak sama Mas seperti itu kita mengalami juga seperti itu setiap tahun pasti ada ada anak seperti itu malah ada yang yang kemarin harusnya dia kan udah keluar tapi pas mau masuk SD umurnya belum cukup akhirnya masuk kembali yang tahun kemarin juga masih ada tunggakan Nah sekarang sampai sekarang dari awal masuk pun sampai sekarang belum bayaran ada itu menyikapinya seperti apa Bu dari sendiri ya kita paling hanya meneg orang tuanya dan orang tuanya sih bilangnya menanjikan mau menjanjikan gitu lah tapi tetap karena anaknya senang semangat sekolah jadi kita ya silakan aja dulu yang penting nanti ke belakangnya aja tanggung jawab orang tuanya Seperti apa kan kita enggak mungkin dong enggak beresw udah deh kamu enggak usah sekolah kan enggak mungkin seperti kita juga Ya udah yang penting anaknya masih ada niatan mau semangat untuk sekolah ayo gitu cukup enggak sih Bu untuk untuk bulanan gitu keluarga gitu i gimana ya Kalau dibilang cukup ya pastinya enggak cukup karena ya cuma berapa sih cuma 200.000 sebulan kalau saya Rumahnya jauh ya kadang-kadang kalau bisa naik Jack lingko itu masih benar membantu banget itu jadi kita enggak anggkos enggak transport tapi kalau pagi-pagi saya enggak bisa harus pakai grab grab itu ke sini paling enggak r.000 Kalau udah hitung sebulan udah berapa tuh udah jadi habisnya buat di situ aja ditport aja untuk dikata untuk bulanan cukup apa tidak ya tidak karena kenapa e saya bilang seperti itu guru PAUD ini E saya merasakan sendiri dari 2007 itu saya sempat memang ketika mengajar guru Pa itu memang tidak ada gajinya kita ikhlas aja untuk menjalani itu semua kebetulan ke sini keesininya e alhamdulillah ada gitu 150 200 sampai dengan sekarang gitu makanya ya alhamdulillah tapi makanya itu saya bukan hanya jadi guru Pa saya juga mencari sampingan udah mulai livenya Pak membuka les privat di rumah untuk anak-anak yang hendak masuk sdali tig uang i putri sulung pakri yang tahun depan masuk SD juga ikut belajar bersama ini berarti lesnya tuh belajar membaca berhitung berhitung sama semuaulis Oh sama menulis Iya K warna ini kalau mau warna ini ya ini tambahan saja kalau seperti ini biasanya supaya anak enggak jenuh juga kadang suka jenuh e habis ini berhitung habis itu kita kasih selingan untuk mewarnai berapa lama sih Mas biasanya satu sesi biasanya Cuma 1 jam karena kalau ini kadang kalau kita kelaman juga anak sudah jenuh jadi aku cuman iniinya 1 jam doang lebih dari 1 jam udah kabur-kaburan Yaya enggak fokus sudahah gak fokus Biasanya seperti itu les privat dan antar jemput anak tetangga lumayan menambah pemasukan Pak dan keluarga bonusnya ia bisa merawat sang Ibu dan juga kedua anaknya kadang ya ketika istri saya libur kita bareng gitu Tapi kalau ketika istri saya memang lagi ee ada dengan kegiatannya ya udah saya yang handle semuanya di rumah Dan itu enggak masalah ya dan itu Oh enggak masalah saya enggak masalah mungkin gini kayak termasuk masak nyuci Dan lain-lain itu ya termasuk saya ngurusin orang tua gitu udah gitu sudah saya jalanin gitu ya sudah gitu makanya saya hampir setiap hari ya bersyukurnya seperti itu saya masih bisa ee merawat ibu saya terus saya bisa masih bisa ee melihat tumbuh kembang anak saya gitu penasaran Bagaimana kerja-kerja perawatan diidentikan dengan perempuan saya pun mencoba bertanya kepada Andi ahdian sosiolog dari universitas nasional jakarta untuk memahami Bagaimana konstruksi sosial ini terbentuk jadi kita misalnya itu akan ngurut dalam perkembangan sejarah peradaban itu sendiri ya jadi saya ee melihatnya dari segi sosiologi sejarah bahwa ada pembagian kerja secara seksual yang memang sudah terjadi ee sejak lama gitu ya dalam ee peradaban kita dan peradaban manusia secara umum misalnya pembagian kerja Seksual itu ya fungsi reproduksi oleh perempuan dan yang laki-laki produktif itu satu dalam masyarakat berburu meramu laki-laki yang berbur lalu peruan yang menanam semacam itu ya yang terkait dengan fsi-fungsi di dalam lingkungan domestik di lingkungan keluarga e jadi ada pembagian fungsi itu yang saya kira terus bertahan seiring perkembangan masyarakat ya menjadi masyarakat modern menjadi fungsi-fungsi yang secara khususemisahkan atauembu pemilahan gendernya [Musik] menjelaskan pemilahan pekerjaan berdasarkan gender merupakan semacam kesepakatan sosial ia bisa berubah seiring dengan perkembangan pemikiran masyarakatnya Andi mencontohkan konstruksi sosial di masyarakat Skandinavia yang mulai mengakui peran yang sama antara ayah dan ibu dalam perawatan anak perubahan konstruksi sosial ini membuat kerja-kerja perawatan juga wajib dikerjakan ayah dalam sisi kebijakan misalnya ada hak paternity Le yaitu cuti bagi suami untuk merawat istri pasca persalinan dan anaknya yang baru lahir kita bisa melihat misalnya di beberapa masyarakat yang sudah membuka itu misalnya saya kasih contoh eh Swedia gitu atau negara-negara skandinavian yang memberikan Balance kan antara Peran ayah dan peran ibu dalam perawatan sehingga misalnya laki-laki juga dapat hak ketika eh mereka punya anak gitu ya jadi itu tergantung dalam konteks perkembangan konteks masyarakatnya di mana Eh eh apa konstruksi sosial itu dinegosiasi ulang gitu di dibahas ulang namun Andi menilai perubahan konstruksi gender di Indonesia terkait kerja-kerja perawatan yang ideal masih cukup jauh karena memang ada konteks gitu kan konteks budaya yang he yang sudahas dan masyarakat Indonesia sendiri kan eh normalanya atau kulturnya masih patriarki yang sangat kuat ya Saya kira itu akan di masyarakat yang e patriark seperti kita pasih menjadi tanda tanya ya di pedesaan dan lain sebagainya tapi di kota-kota besar saya kira bisa karena nilai-nilainya juga sudahah berubah ya Misalnya lebih independen mereka juga tidak terikat pada tradisi ada ada peluang yang sama antara perempuan dan laki-laki Pancasila sat meski tak ada larangan nyatanya tak banyak laki-laki yang tertarik berkecimpung di dunia PAUD Menurut data pusdatin kemendiput tristek 2023 persentase guru PAUD laki-laki di Indonesia tak lebih dari 5,44% hal ini pun diamini oleh bunda-bunda Paudi Kalau setahu ibu-ibu nih nyari guru pa laki-laki gampangak sih kayaknya susah susah jarang yang mau kir-kira kenapa Bu ya mungkin juga dia pikir apalagi di di PAUD ya di PAUD itu kan gajinya kecil dia lebih baik mencari pekerjaan yang menjanjikan lebih kayak umrnya lebih [Musik] tinggi kecil pada akhirun r50.000 per bulan melanggangkan cap bahwa guru PAUD adalah pekerjaan sambilan Saya kira betul jadi makanya dia dianggap bukan sebuah pekerjaan pada dasarnya gitu guru PAUD itu dianggap sebuah pekerjaan sifatnya e sambilan gitu kan yang dianggap belum dianggap sebuah pekerjaan profesional karena e masih paah gitu ya hanya menjaga anak istilahnya penitipan anaklah gitu ya Apa yang dilakukan Pak dan guru-guru out lainnya adalah bagian dari ekonomi perawatan ekonomi perawatan atau care ekonomy merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai dalam forum g20 pada 2022 di bawah presidensi Indonesia care ekonomi menjadi prioritas utama dalam pengembangan ekonomi sosial dan pembangunan langkah konkret pemerintah adalah membu peta Jalan ekonomi perawatan 2025245 yang diluncurkan pada 28 Maret 2024 ada tu prioritas yang berkaitan dengan berbagai pekerjaan perawatan dua diantaranya adalah Tersedianya pelayanan pengasuhan dan pendidikan anak usia dini yang berkualitas terjangkau dan dapat diakses serta pengakuan perlindungan dan kerja yang layak bagi pekerja di sektor perawatan masalahnya kerja-kerja perawatan belum dinilai sebagai kerja produktif yang berkribusi pada ekonomi terlebih bias gender masih mendominasi pandangan terhadap pekerjaan perawatan perempuan dianggap lebih sesuai untuk mengasuh dan merawat dibanding laki-laki saya sih berharap untuk ke depannya untuk guru-guru PAUD ya E pemerintah kita gitu makudnya lebih lebih melihat lagi guru PAUD lebih eh kesejahteraan gurup ini lebih diperhatikan lagi dan Berarti kita sama kok seperti guru-guru yang lain memang kita kan nonformal mereka tadikata seperti itu tapi kita sama tugasnya kita e e bebannya juga sama kita seperti guru-guru yang lain gitu [Musik] [Musik]