Sejarah Kedatuan Sriwijaya

Pendahuluan

• Sriwijaya merupakan kerajaan adidaya di Sumatera pada akhir abad ke-7.
• Keberadaannya hampir dilupakan hingga penemuan prasasti Kota Kapur oleh Belanda pada tahun 1892.
• George Coedis menyimpulkan bahwa Sriwijaya adalah nama kerajaan, bukan raja.

Lahirnya Kedatuan Sriwijaya

• Tahun 682 Masehi: Dapuntahyang mendirikan Sriwijaya dengan 20.000 prajurit.
• Prasasti penting: Kedukan Bukit, Talang Tuwo.
• Wilayah: Meliputi Sumatera, Singapura, Malaysia, hingga Thailand Selatan.

Kejayaan Sriwijaya

• Pusat perdagangan di Selat Malaka, menghubungkan Asia Barat dan Tiongkok.
• Memiliki banyak komoditas ekspor seperti emas, rotan, getah.
• Sriwijaya dikenal sebagai "Swarnadwipa" atau Pulau Emas.

Ekspansi dan Konflik

• Sriwijaya memiliki angkatan laut kuat dan terlibat dalam operasi militer ke Jawa.
• Kekuasaan: Meliputi 15 kerajaan di Asia Tenggara.
• Terlibat persaingan dengan Kerajaan Tarumanagara dan Medang di Jawa.

Hubungan dengan Dinasti Luar

• Memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok dan India.
• Bala Putra Dewa terkenal karena mendukung pendidikan Buddhis di Nalanda.

Penurunan dan Kejatuhan

• Konflik dengan Chola dari India pada awal abad ke-11.
• Kekalahan dan penangkapan raja mengakhiri kejayaan Sriwijaya.
• Kepercayaan: Buddhis hingga keruntuhannya.

Relik Sejarah

• Banyak candi Buddhis, terutama di Jambi dan Riau.
• Situs-situs candi menunjukkan kebudayaan Buddhis yang kuat.

Kesimpulan

• Sriwijaya sebagai model kenegaraan dan inspirasi bagi Indonesia modern.
• Pentingnya memahami sejarah untuk hidup berdampingan dan maju bersama.