🌱

Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dan Tradisinya

Oct 21, 2024

Catatan Kuliah tentang Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar

Pengenalan

  • Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar meyakini bahwa merawat alam adalah merawat kehidupan.
  • Tradisi bercocok tanam padi diwariskan dari generasi ke generasi.
  • Masyarakat mampu memanfaatkan teknologi tanpa mengabaikan tradisi.

Sejarah Nama Cipta Gelar

  • Nama "Cipta Gelar" diberikan oleh Almarhum Ayah Abah.
  • Sebelumnya, kampung disebut Kampung Cikarancang.
  • Pembaruan nama dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat luar tentang keberadaan mereka.

Energi Mikro Hidro

  • Pada tahun 1988, proyek mikro hidro dimulai dengan bantuan CSR dari Taman Nasional dan JICA Jepang.
  • Mikro hidro mampu menghasilkan listrik sekitar 40 ribu watt.
  • Energi ini dialirkan ke dua desa: Siena Rasa dan Siena Resmi.
  • Penggunaan teknologi harus mematuhi aturan adat, seperti pada tempat penyimpanan padi.

Pertanian dan Teknologi

  • Sistem pertanian awalnya berladang, berpindah-pindah.
  • Masyarakat mulai mengenal teknik bersawah dan berterasering.
  • Pengairan sawah dilakukan secara alami, tidak menggunakan irigasi teknis.
  • Penggunaan teknologi harus sejalan dengan pengetahuan lokal.

Generasi Muda dan Modernisasi

  • Kehadiran teknologi mengubah tatanan masyarakat, dengan dampak positif dan negatif.
  • Generasi muda mudah mengakses informasi, tapi nilai-nilai adat mulai terlupakan.
  • Dorongan untuk merantau ke kota dan meninggalkan profesi sebagai petani meningkat.

Pendidikan dan Kearifan Lokal

  • Pendidikan formal di Cipta Gelar masih terbatas, terutama untuk SMA.
  • Sekolah adat ada untuk melestarikan nilai-nilai masyarakat adat dan pengetahuan lokal.
  • Sekolah adat tidak memiliki ujian formal; ujian adalah kehidupan sehari-hari.
  • Pengetahuan lokal menjadi dasar pendidikan untuk generasi mendatang.

Pelatihan dan Pengembangan

  • Rencana untuk pelatihan teknologi modern untuk anak-anak.
  • Menggabungkan teknologi tradisional dengan modern untuk menjaga tradisi.
  • Keseimbangan antara teknologi masa lalu dan sekarang penting untuk keberlanjutan.

Kesimpulan

  • Masyarakat Cipta Gelar berupaya menjaga kearifan lokal sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.
  • Pentingnya pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan dan dinamika masyarakat adat untuk kelangsungan tradisi dan pengetahuan lokal.