Transcript for:
Kebohongan dan Akhlak dalam Islam

tilkaddarul akhiratu naj'aluhaa lilladina laa yuiduna uluan fil ardhi wala fasada Wal aqibatu Lil Muttaqin Bolehkah berbohong untuk menutupi aib Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahirabbil alamin wasalatu wasalamu Alal mabut rahmatanil alamin Nabina Muhammad wa ala alih berbohong itu adalah akhlak yang tercela ya dicela di seluruh syariat para nabi dan rasul karena berbohong itu akhlaknya kaum munafikin akhlaknya orang-orang kafir ya seorang muslim gak dibenarkan untuk hal tersebut apalagi berbohong itu bisa menyeretnya ke dalam kefajiran dan kefajiran bisa menjatuhkannya ke dalam neraka karena itu dalam hadis Ibnu Mas'ud yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda wa iyakum Wal kadib fainnal kadiba Yahdi Ilal fujur waainnal fujura Yahdi ilanar wala yazal rjulu wala yazalu arrajulu yakbu wataharal kadib Hatta yuktabaallahi kadzaba hati-hati kalian dari perbuatan dusta karena dusta itu membawa kepada kefajiran dan kefajiran itu membawa kepada neraka dan terus seorang itu berdusta dan memilih kedustaan sampai dia ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang banyak berdusta seorang Kadzab nah ini Subhanallah kalau dia sudah masuk di situ itu tempatnya neraka salah satunya para Pendusta Iya karena itu seorang muslim dia menghindari hal tersebut J kalau dikatakan untuk menutup aib itu di posisi apa yang di ini kalau misalnya E apa namanya dia diproses transaksi dia tutupi aib misalnya gak boleh Dusta Di situ transaksi itu harus transparaneduanyaj dan transparan Diki kalau keduanya saling dusta menutupi menyembunyikan maka Allah hapus keberkahan jual belinya sama kalau misalnya eh apa namanya seorang dilamar atau seorang laki-laki perempuan ada aib yang diaembunyikan dia bohong di situ gak boleh itu menyembunyikan aib namanya itu harus transparan di di awal Iya karena itu gak dibolehkan di dalam agama ini berdusta kecuali dalam beberapa hal yang disebut oleh para ulama seperti di medam perang ya itu di diperbolehkan jadi katanya di Ali Bin Abi Thalib pernah menghadapi musuh kemudian Ali Bin Abi Thalib berkata kepada musuh yang ada di depannya yang memang berduel dengannya kata Ali Bin Abi Thalib Saya berdiri di sini bukan untuk menghadapi doa orang jadi orang ini menyangka ada orang yang kedua bersama dia dia menolil ke belakang begitu dia menolil dipenggal lehernya ya jadi memang dalam peperangan itu biasa ada ada hal yang sifatnya seperti itu dan itu dibolehkan di dalam syariat kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam eh alhbuud eh peperangan Itu tipu daya demikian pula dibolehkan juga terkait dengan sebagian apa namanya ee untuk Damaikan antara orang yang bertikai ya ini misalnya dua orang bertikai berkelahi ya Terus ada yang datang kepada salah seorang dari keduanya dia bilang sebenarnya saudara kamu si poulan itu dia bagus sama kamu cinta sama kamu dia ke sana juga bilang begitu akhirnya berdamai orang ini ya maka itu dibolehkan dan sebagian Ul membolehkan terkait dengan ee sebagian pembicaraan suami kepada istrinya ya tapi ini dalam batasan ya yang sempit dan ada rincian di dalam hal tersebut dan sebagian para ulama ada yang menutup pintu ya di dalam hal itu jadi pada selain daripada hal itu gak dibenarkan seorang itu untuk tidak jujur Semoga Allah memberi Taufik P semuanya insyaallahahaikum Ustaz barakallahu Fik