Pembentukan gas nitrogen dioksida itu seperti pembakaran gas nitrogen. Tapi hati-hati, jika pembakaran gas nitrogen yang harus satu itu yang ini. Nah kalau pembentukan NO2 yang harus satu NO2-nya.
Halo adik-adik, selamat datang di channel VGKOS. Pada video kali ini, Koben akan membahas kimia, mengenai termokimia. Jadi mengenai termokimia.
Nah, di sini nanti di dalam termokimia, ini ada namanya delta H ya. Delta H yang kita sebut perubahan entalpi. Nah, perubahan entalpi ini nanti ada dua ya, yaitu jika dia bertanda minus atau dia bertanda positif.
Jika dia bertanda minus, itu artinya reaksinya disebut exoterm. Jika bertanda positif, berarti disebut endoterm. Arti dari exoterm itu artinya dia melepas kalor.
Gue jelaskan yang exoterm dulu aja ya. Jadi exoterm itu artinya dia melepas kalor. Artinya kalor itu berpindah dari sistem kelingkungannya.
Jadi dari dalam ke luar, dari sistem kelingkungan. melepas kalor delta H nya minus contoh-contoh dari reaksi isotom itu yang pertama ada yang pembakaran ada respirasi yang kedua ada pembentukan netralisasi, penetralan pengembunan sama pembekuan untuk yang endoterm dia artinya menerima kalor itu artinya kalor itu berpindah dari lingkungan ke sistem, jadi dari luar ke dalam Delta H nya positif Delta H kalau bernilai positif Berarti jenis reaksinya endotem Contohnya Yang pertama pengurean Yang kedua penguapan Yang ketiga pencairan Yang keempat fotosintesis Jadi ini contoh-contoh reaksi yang Kokoambil umumnya keluar Sebenarnya ada lagi Tapi ini kokoambil beberapa yang sering keluar Jadi contoh-contoh dari reaksi esotem dan endotem Ini arti Exoterm dan endoterm. Ini ada di melepas kalor. Ini juga bisa kita artikan dia menghasilkan kalor ya. Jadi menghasilkan kalor.
Kalor itu apa? Kalor itu panas ya. Jadi panas. Jadi kalor itu panas.
Kalau entalpi, perubahan entalpi ini energi. Perubahan energi. Perubahan kalor.
Nah sekarang melepas kalor itu bisa juga disebut menghasilkan kalor. Kenapa kuku bisa disebut menghasilkan kalor? Jadi kalau dia menghasilkan kalor, dia berarti bisa melepas energi, bisa memberi ke yang lain misalnya gitu ya.
Nah kalau menerima kalor, berarti artinya dia membutuhkan kalor, membutuhkan panas. Jadi arti kata seperti ini, adik-adik itu bisa pengertiannya nanti begitu kita masuk soal cerita, ada soal hitungan. Dia ada kata melepas kalor 100 kilojoule, artinya... Entalpi nya itu minus 100 ya jika dia ada kata menerima kalor 100 kilojoule berarti nanti perubahan entalpi nya positif 100 nah itu maksud dari min dan plus itu.
Jadi kalau baca soal cerita itu hati-hati dibaca yang teliti dia ada kata apa melepas kalor atau menerima kalor atau menghasilkan kalor atau membutuhkan kalor. Jadi nanti ada adik-adik satuan dari perubahan mental P, ini nanti satuannya kilojoule per mol ya. Nah, jadi apa arti kata kilojoule per mol? Berarti perubahan mental P yang dimaksud disini adalah ya, kalor ya setiap mol satnya, jadi setiap jumlah satnya.
Jadi berapa kalornya, berapa kilojoule setiap satu mol, setiap mol jumlah satnya. Ya, ini ada artinya. Loh kok kalau? Aku ketemu delta H itu satuannya hanya kilojoule.
Oh berarti kalau delta H itu satuannya kilojoule, belum tentu untuk 1 mol, bisa untuk 2 mol, 3 mol, makanya dia satuannya kilojoule. Tapi kalau arti kata kilojoule per mol, ini berarti artinya kalor kilojoule setiap mol. Maka nanti ada rumus perubahan mental P, itu adalah min Ki per mol.
Jadi Ki ini apa? Ki ini kalor. Ya, and ini mol.
Nah, jadi kalau misalkan molnya itu bernilai 1, 1 mol, maka nilai... Entalpi, perubahan entalpi delta H itu sama dengan min key. Kan dibagi satu kan, makanya min key. Jadi delta H sama dengan min key. Boleh, boleh asalkan setiap satu mol.
Tapi jika ada jumlah satnya itu bukan satu mol, jumlah satnya bernilai dua mol, tiga mol. Berarti entalpinya itu harus dibuat min key dibagi mol. Jadi kalau ada adik mendapat.
Mungkin di buku catatan ada delta H itu min key. Nah misalkan gini ya, ini artinya molnya atau N, si mol itu bernilai 1 mol. Jika dia molnya bukan 1, 2, 3, atau 4, nilai delta H-nya itu harus min key dibagi mol. Jadi delta H min key per mol itu untuk mol yang Lebih, bukan satu lah ya, tidak sama dengan 1 mol. Bisa kurang dari 1 mol, nggak apa-apa, setengah mol, ya, 1 per 4 mol.
Jadi kalau tidak sama dengan 1 mol, delta H itu rumusnya min Ki per N. Nah, ini harus dipahami, ya. Jadi, delta H itu apakah kalorku?
Sebenarnya delta H bisa disebut kalor jika untuk setiap 1 mol. Tapi kalau bukan, entalpi bukan kalor. Jadi, bedakan antara entalpi dan kalor, ya. nggak sama sebenarnya ya tuh jadi makanya ada minusnya juga jadi entalpi itu min key jika misalkan ya entalpinya minus berarti keynya positif nilai kalornya positif ya kalau entalpinya positif berarti nilai kalornya negatif ini penting nih ya Tapi untuk merubah nilai delta H ke Ki atau entalpi ke kalor, itu pakailah rumus ini. Kok lebih senang yang main Ki atau yang main Ki per N?
pakai yang min key per N. Jadi kalau molnya 1, ya otomatis yang min key kan gitu. Kalau molnya 2, nah kan nggak boleh pakai yang atas, harus pakai yang bawah. Jadi rumus yang benar pakai yang ini ya, min key per N.
Jadi entalpi adalah min kalor dibagi mol. Nah ini rumus pertama. Ya, ini rumus pertamanya.
Nah sekarang kita akan membahas reaksi-reaksi kimia ya. Reaksi-reaksi yang dibutuhkan nanti sebelum kita masuk ke hitungan. Jadi adik-adik sebelum masuk ke cara menghitung, ya berarti adik-adik harus mengetahui cara membuat reaksi. Nah yang pertama ini koko kasih reaksi pembakaran ya.
Ini reaksi pembakaran. Nah mungkin nanti koko ambil ini reaksi yang umumnya kita sering keluar ya. Nanti kalau misalkan ada yang kurang. adik-adik diajari di sekolah, kok aku diajari lagi reaksi ini?
ya ikut ya, ikut guru di sekolah kokohan hanya memberi yang umum aja nah reaksi pembakaran itu apa? reaksi pembakaran itu adalah suatu saat misalkan anggap lah kokoh ini saat X ya saat X dibakar dengan oksigen, gas oksigen jadi reaksi pembakaran itu selalu direaksikan dengan gas oksigen O2, ini disebut reaksi pembakaran nah Ya, entalpinya, nah kita tulis di sebelah kanan, biasanya kan ada suatu sat ditambah apa menjadi sesuatu, lalu nanti tulisan di sebelah kanan ini ada tulisan entalpi, delta H, berapa kilojoule. Nah, jadi seperti keterangan entalpinya dalam reaksi ini sekian kilojoule. Loh kok, katanya satuan entalpi kan kilojoule per mol, kenapa? kalau kita lihat kadang di suatu reaksi tulisannya hanya kilojoule nah, pengertian dalam kita dalam suatu reaksi entalpi yang nilainya sekian kilojoule itu untuk senyawa-senyawa yang terlibat di dalam reaksinya nah, supaya adik-adik bisa untuk setiap satu mol maka, arti kata entalpi ini, apa yang dibakar misalkan ini sat X nih koefisiennya harus dibuat satu Nah, koefisien penyetaraan.
Jadi, entalpi misalkan di sini tertulis A besar, berarti nilai entalpi A besar kilojoule, nilai A ini untuk 1 mol sat X. Nah, gitu. Jadi, koefisiennya harus 1. Ini penting. Jadi, misalnya apa yang kita bakar, berarti koefisien sat tersebut harus bernilai 1. Dan kata lain, entalpi yang disebut nilainya A ini, berarti untuk 1 mol sat X yang dibakar. Jadi kalau ada di sini gas oksigennya ada koefisien 3, berarti artinya entalpi yang bernilai A ini bisa juga untuk pengertian nilai A.
Kilojoule ini untuk 3 mol sat gas oksigennya. Jadi 3 mol. Makanya kita tidak nulis dalam suatu reaksi, di sini ada tulisan per mol.
Tapi tetap hanya kilojoule saja. Kenapa? Karena dia dipakai untuk semua senyawa yang terlibat. Tapi yang paling penting tujuan kita adalah reaksi pembakaran membakar siapa ini? Maka ini yang harus dibuat koefisien 1. Nah ini gue lingkari.
Ya, kok nggak peduli ini koefisien berapa? Tapi nanti kalau ini koesien 1 artinya entalpi ini kan reaksi pembakaran. Berarti entalpi untuk sat X yang dibakar.
Reaksi pembakaran ini disebut lambangnya entalpinya adalah delta HC. Delta HC, kombius. Jadi pembakaran.
Ini koko ada beberapa contoh ya. Ini udah koko tuliskan. Ini contoh reaksi-reaksi pembakaran ya.
Beberapa cara membuat reaksi pembakaran. Misalkan ini yang pertama adalah senyawa C3H8 atau propana, kita sudah pernah belajar di bab sebelumnya yang namanya hidrokarbon. Di sini ada propana dibakar, jadi C3H8 ditambah oksigen, nah oksigen ini gas oksigen O2, menjadi CO2 plus H2O. Jadi kalau C dan H dibakar jadinya CO2 dan H2O, maksudnya gitu.
Jika hanya karbon yang dibakar jadinya CO2. Gas hidrogen dibakar jadinya H2O. Jadi kalau hidrogen dibakar H2O. Loh kok kenapa hidrogen itu kok ada lambang koefisien 2?
Kalau C kok nggak ada? S ini sulfur dibakar oksigen jadi SO2. Kenapa sulfur nggak ada lambang misalkan S2 atau Cnya C2? Jadi ada-ada harus pahami bahwa tidak semua unsur senyawa bebas itu koefisiennya 2. Jadi... Senyap bebas itu yang COVID-2 itu yang bentuknya gas, misalkan gas oksigen, gas hidrogen, gas klorin.
Nah ini semua ada duanya semua. Jadi ada-ada misalkan membakar hidrogen, membakar hidrogen itu bukan H ditambah O2, tapi gas hidrogen ditambah O2. Jadi yang dimaksud dari kata kalimat itu adalah gas hidrogennya, gas hidrogen dibakar.
Jadi ini gas hidrogen. Jadi gas oksigen, gas klorin, ini kok ambil yang ada angka 2-nya ya. BR2, F2, I2, ini gas nitrogen itu juga ada N2.
Misalkan gas nitrogen dibakar, berarti adik-adik nulisnya N2 tambah O2. Nah ini yang ada koevisien 2, yang umumnya sering keluar. Nah yang koevisien 1 itu ya...
Selain ini, misalkan C, S, P, pospor. Nah, itu koefisiennya 1. Nah, kalau koefisien 1 ini wujudnya solid. Yang ini gas.
Apa, Ko? G, S ini. Ini wujud daripada sebuah senyawa. Kalau air, itu bisa gas, bisa liquid. Jadi kalau...
Ini biasanya kalau gas hidrogen dibakar jadinya gas. Ini gas karbon dioksida, nah ini gas juga sulfur dioksida. Nah kalau beda sendiri ini solid, wujudnya padat. Nah kalau ini gas propana, gas oksigen, gas karbon dioksida.
Nah A2O ini kita lihat di soal kadang-kadang pembakaran daripada suatu senyaitro karbon. Airnya ini bisa berwujud gas, bisa juga berwujud liquid. Nah gini.
Jadi L itu apa? Liquid, G itu gas, S solid, kalau Aki itu larutan. Jadi ada, wujud itu ada G, ini lambang gas, kalau S itu lambang solid, Aki itu lambang larutan, kalau L ini lambang cairan ya, cair. Jadi cairan itu air ini. Kalau larutan itu apa?
Larutan itu kation anion seperti senyawa asam basah garam. Itu larutan. Kalau solid itu padat seperti logam-logam.
Natrium, kalium, berdiri sendiri itu solid. Atau ini, karbon, arang karbon. Karbon padat, belerang padat. Ini adik-adik dipahami ya. Jadi yang berupa gas, satu unsur.
yang ada koefisien 2 nya ini ya itu di hafal jadi kalau nulis jangan H atau O bukan kalau dia bilang gas oksigen Berarti O2, gas hidrogen H2 gitu ya. Nah ini ada adik, untuk setiap reaksi yang sudah kita buat sendiri, itu jangan lupa ada adik setarakan. Jadi disetarakan ya. Kita udah pernah belajar penyetaraan kimia ya, penyetarakan. C-nya 3, berarti ada adik ini kali 3. H-nya 8, berarti H2 ini kali 4, supaya H-nya 8. Nah oksigennya ini kan belum ada isinya.
Kita lihat di sebelah kanan. Ini O-nya 6. Tambahkan 4, 10. Berarti ini oksigennya kali 5. Nah, untuk yang bawah, C-nya 1, O2, ya O2. Nah, ini sudah setara ini.
Ini sudah setara. Nah, sekarang adik-adik kita masuk ke ini ya, nyetarakan yang pembakaran gas hidrogen. Di sini H2O2 menjadi H2O. Berarti kita setarakan, ini H-nya 2 sudah sama, O-nya 1, ini O-nya 2. Nah, adik-adik ini yang kali setengah.
Ya, kenapa kok yang ini yang dikali setengah? Kok bukan kok buat ini aja 2? Ya, ini 2, lalu ini 2. Kan setara kok, sama. Nah, itu tadi prinsip dari kita membuat suatu pembakaran suatu saat, apa yang kita bakar, ini koefisiennya harus 1. Nah, ini harus 1. Maka, kita nyetarakannya H2, H2 ini 1. O-nya 1, O-nya 2, berarti kali setengah. Ya ini pecahan gak apa-apa, yang penting ini harus 1 gitu loh, koefisien yang dibakar.
Ini S tambah O2 menjadi SO2, koefisiennya pun sudah sama ya, ini udah setara ini. O2 ini Snya 1 udah setara ya. Nah itu tadi, apa yang kita bakar harus koefisien 1. Maksudnya gini ya, masalah yang lain misalkan ini jadinya pecahan, gak ada masalah.
Yang penting... Koeficien yang kita bakar itu harus 1. Misalkan ada di sini ada delta HC-nya adalah A kilojoule per mol. Nah, maksudnya apa? Jadi A kilojoule per mol, ada kata per mol.
Berarti A ini adalah untuk setiap 1 mol yang dibakar nilainya A kilojoule. Nah, ini nyambung nih. Jadi setiap 1 mol yang dibakar, Koefisiennya harus 1 itu sebesar A kJ.
Jadi semua yang dibakar ini koefisiennya harus 1. Nah nanti ada koko kasih contohnya maksudnya seperti apa sih koko gitu ya. Jadi pokoknya intinya koefisien yang dibakar harus 1. Begitu juga nanti untuk reaksi-reaksi yang lain. Koefisien misalkan ada reaksi ini ya reaksinya tujuannya buat apa?
Itu koefisiennya harus 1. Ini ada deh untuk memperjelas maksud koko kenapa ini harus 1 ya. Ini ada contoh gini. Entalpi pembakaran C3H6 adalah min 100 kJ per mol. Loh kok kenapa entalpi pembakarannya ini minus?
Ya tadi pembakaran itu termasuk reaksinya exotem ya. Nah pembakaran C3H6 kita buat dulu reaksinya. C3H6 tambah O2 menjadi CO2 plus H2O.
Nah delta H nya kita tulis ya. Kalau kita setarakan dulu, ini C nya 3, hanya 6 ini kali 3, berarti kalau kita lihat ini O nya 6 tambah 3, ini 9 ya. Berarti di sini nulisnya supaya jadi 9, berarti kan 9 per 2 ya, karena 9 per 2 kali 2, ini kan 9. Nah O nya cocok, 6 tambah 3, 9. Nah entalpinya kita tulis di sini min 100, tapi lucu, gak usah per mol.
Kenapa? Ya itu tadi gue bilang bahwa min 100 ini bisa dipakai untuk semua sat yang terlibat dalam reaksinya. Jadi min 100 ini artinya untuk 1 mol C36, cocok di sini per molnya.
Bisa untuk 4,5 mol dari oksigen atau 3 mol CO2 dan 3 mol air itu nilainya min 100 delta H-nya. Loh kok ini kan jelek ini ada per 2. Misalkan tiba-tiba adik-adik ini kali 2, dikali 2 reaksinya nih sama kalian. Berarti 2 C36 supaya tidak ada pecahan misalkan.
Apa yang terjadi? Nah ini biar jelas adik-adik ya. Ternyata entalpi yang kita tulis dalam reaksi itu bukan min 100 lagi, tapi min 200. Nah, maksudnya gitu.
Loh, kenapa kok? Kenapa kok nggak tetap min 100? Nah, min 100 ini untuk setiap mol C36 yang dibakar. Berarti koefisien daripada C36 harus 1. Maka kita nulisnya di sini min 100. Kalau ada adik di sini nulisnya 2, berarti min 100 ini bukan untuk 2 mol, bukan.
Ini untuk 1 mol, maka mental P yang kita tulis di sini ya kali 2. Supaya jadi untuk setiap 2 mol, jadinya min 200. Jadi min 200 ini apa, Koko? Untuk 2 mol C36 yang dibakar, bukan untuk 1 mol. Nah, 1 molnya ini. Ya, itu yang Koko sebut.
Kalau ada adik, yang dimaksud Koko ya, kalau ada adik diketahui soal, ada. Diketai entalpi pembakaran suatu sat adalah sekian kilojoule per mol, berarti sat yang dibakar itu koefisiennya harus 1. Jadi jangan dibuat 2, 3, 4, nanti ini entalpinya nggak sesuai dengan yang diketai soal. Ya, maksudnya gitu.
Doko, berarti min 100 ini bisa untuk 3 mol karbon dioksida? Ya. Kalau misalkan aku minta 6 mol karbon dioksida, ya ini kalikan 2 lah jadi 6. Jadi hasilnya min 200. Ya, pengertiannya gitu. Jadi, pengertiannya min 100 ini untuk terlibat semua senyawa yang terlibat dalam reaksi, itu entrapinya yang min 100. Tapi sesuai dengan koefisiennya ini dulu, untuk berapa mol. Nah, gitu ya.
Tapi yang paling kita utamakan adalah yang dibakar. Nah, itu penjelasannya. Nanti untuk selanjutnya, kalau gue ada bicara, koefisien apa harus satu?
Nah, koefisien apa yang harus satu? Kalau kita buat nanti reaksi kedua, koko akan bahas siapa yang harus kofisien 1. Nah, itu pengertian dari entalpi yang permolnya. Yang kedua, kita masuk reaksi pembentukan ya adik-adik.
Nah, koko tulis dulu lambangnya aja ya, delta HF. Disebutnya ini F, kalau yang pembakaran C. Jadi lambang F di sini ada adik, form ya, formation ya.
Jadi delta HF, reaksi pembentukan. Kalau yang C tadi delta H kombus ya, jadi untuk pembakaran. Itu makanya kenapa lambangnya C yang pembakaran, ini F. Nah reaksi pembentukan, ini contohnya yang penting itu ada adik membentuk sesuatu itu berarti membentuk itu gini.
Yang kanan ini harus jadi satu kesatuan, jadi menjadi apa gitu. Yang kiri itu misalkan A tambah B, berarti yang kanan ini harus menjadi AB. Doku apakah harus A, B?
Ya enggak, tergantung nanti reaksinya ya. Maksudnya bisa jadi A-nya ini ada A2, B3, atau A1, B-nya 2. Ya nanti kita lihat contoh reaksi yang kuku buat. Pokok intinya, apa yang kita bentuk, jadi membentuk sesuatu itu jadi satu kesatuan. Dari beberapa jadi satu.
Nah, koefisien yang harus dibuat satu yang mana kuku? Yang harus dibuat satu yang dibentuk ini. Jadi apa yang kita bentuk, ini koefisiennya harus 1. Kalau yang pembakaran, apa yang kita bakar, koefisiennya harus 1. Nah delta H-nya, taruh sebelah kanan, sekian kilojoule.
Ini ada adik, ada beberapa contoh ya, contoh-contoh reaksi pembentukan. Misalkan yang pertama, ini ada contoh membentuk air, membentuk senyawa air, H2O. Nah H2O itu dibentuk dari unsur H dan O. Tapi ada adik nulisnya harus... Gas hidrogen dan gas oksigen harus H2 dan O2, bukan H plus O gitu, bukan ya.
Tapi H2 tambah O2 menjadi H2O. Ya, ini yang pertama. Terus jangan lupa kita setarakan. Nah, sekarang kita mulai nyetarakan ya.
Ingat, dalam reaksi pembentukan, apa yang dibentuk, koefisiennya harus 1. Nah, ini gue tulis dulu aja, ini angka 1. Jadi ini jangan adik-adik ubah ya. Oh ya, ini gas juga ini wujudnya ya. Jadi G8O.
Jadi nanti ini koefisiennya harus 1, yang lain nggak 1 nggak masalah gitu ya. Nah kita setarakan dulu yang lain, ini berarti H-nya 2 sama O-nya 1, berarti kali setengah. Loh kok ini setengah koefisiennya nggak apa-apa, nggak apa-apa.
Yang penting adik-adik entalpi yang dimaksud daripada nanti kalau diketahui soal. Entalpi pembentukan air, misalkan 100 kilojoule, berarti 100 kilojoule per mol. Itu untuk 1 mol yang air ini Bukan untuk yang setengah mol atau 1 mol gas hidrogen Jadi yang lain tinggal ngikuti Yang penting ini harus 1 Dari pengetahuan soal yang dari koko contohkan Yang pembakaran tadi Nah ini kita setarakan C nya 1 O nya 2 udah setara ya N nya 1 Nah ini kali setengah Ini O nya 2 udah setara ya Nah yang ini C nya 3 Ini berarti kali 3 Kenapa ini hanya C?
Karena ini solid ya. Karena dia bukan gas ya. Jadi karbon.
Yang gas tadi itu ada di atas. Hanya 8, berarti kali 4. O-nya 1, berarti ini kali setengah. Jadi, apa yang kita bentuk, berarti koefisien itu harus 1. Nah, ini contoh dari reaksi pembentukan. Nah, adik-adik, mungkin ada pertanyaan adik-adik waktu melihat reaksi seperti ini. Loh kok, ini kan ditambah oksigen, tambah oksigen, tambah oksigen.
Ini kan sama kok dengan reaksi pembakaran tadi. Iya kan? Iya, hampir ada. ada hubungan antara misalkan pembentukan sama pembakaran kalau yang dibentuk itu sesuatu itu dihasilkan dari seperti ditambah oksigen ya memang bisa kita sebut seperti itu jadi gini pembentukan air bisa disebut sebagai pembakaran gas hidrogen pembentukan gas karbon dioksida itu seperti pembakaran karbon ya pembentukan gas nitrogen dioksida itu seperti pembakaran gas nitrogen tapi hati-hati musik Jika pembakaran gas nitrogen, yang harus satu itu yang ini, bukan yang NO2-nya.
Kalau pembentukan NO2, yang harus satu NO2-nya, tergantung entalpinya siapa yang dibeli tahu. Entalpi pembakarannya atau pembentukannya. Kalau kita lihat ini, kok apakah ini reaksi pembakaran? Bukan, walaupun di sini ada O2.
Jadi pembakaran itu suatu senyawa sat utuh ditambah oksigen. Kalau ini enggak. Ini kan ada dua yang ditambahkan baru tambah oksigen.
Jadi reaksi pembakaran tadi itu adalah suatu sat, satu sat langsung tambah oksigen. Itu menjadi apa? Kalau gini-gini sudah bukan, biasanya ini pembentukan.
Mungkin ada contoh lagi, biar Anda tidak salah paham dengan reaksi pembakaran. Misalkan saya kasih membentuk NH3, gas amonia. Gas amonia ini dibentuk dari gas nitrogen.
dan gas hidrogen nah kita kalau membentuk gas amonia berarti yang harus kohesien 1 ini ya gas amonia nya ya dengan kata lain kita nyetarakan ini berarti kita lihat disini nitrogennya 1 ini kan 2 berarti ini kali setengah hidrogennya 3 berarti kali 3 per 2 yang penting tapi ini kohesien 1 pembentukan nah ini kan pembentukan tapi kan bukan pembakaran nah gitu jadi Ada kalanya pembentukan bisa juga disebut pembakaran. Ya, tergantung reaksi yang dibuat. Berikutnya adik-adik masuk yang ketiga reaksi pengurean ya. Kita sebutnya delta HD.
D ini dissolve ya. Delta HD. Delta HD pengurean ini sebenarnya lawan dari delta HF pembentukan. Jadi kan kalau kita membentuk, nah kalau ngure itu berarti kan melawan bentuk.
Jadi mengurekan yang kita bentuk di... urekan misalnya gitu nah jadi contohnya misalnya untuk reaksi pengurean ya kita langsung masuk ke contohnya aja ya Jadi kalau mengurekan itu dari sesuatu suatu senyawa diurekan menjadi beberapa senyawa jadi kebalikan dari pembentukan kalau pembentukan dari beberapa sat atau senyawa menjadi satu nah ini contoh misalkan kita lawan aja yang membentuk air ya, jadi kita sekarang mengurekan air, berarti H2O diurekan menjadi H2 dan O2, nah kita setarakan H2O, berarti O2 ini kali setengah, lho kok yang harus koefisien 1 siapa? yang harus koefisien 1 ini yang diurekan ini, si air ini, H2O nya ini, kita mengurekan H2O, nah ini wujudnya kalau H2O bisa liquid, bisa gas, kita ambil gas aja ya H2 ini gas, O2 ya gas nah ini contoh reaksi pengurean salah satunya jadi mengurekan air contoh lagi misalkan mengurekan gas etena C2H4 diurekan diurekan menjadi C plus H2 nah kita urekan nah C nya 2 kita serahkan kali 2 H nya 4 Ini kali 2 Hanya 4 ya Ini C nya 2 Nah udah setara Disini solid Karbon Ini gas Nah yang koefisien 1 ya harus ini Yang C24 Yang kita urekan Jadi pengurean itu Sebenarnya apa ku?
Lawan dari pembentukan Jadi misalkan contoh lagi ya Mengurekan gas amonia Nah diurekan menjadi gas nitrogen sama gas hidrogen ya nah ini kali setengah ini kali tiga per dua ya ini gas ini gas koefisiennya amoni Ini harus 1. Boleh enggak dikali 2, Ko? Ko, usahakan jangan. Kenapa?
Karena entalpi yang dibiari tahu nanti adalah, misalkan, sekian kilojoule per mol. Berarti artinya, ini untuk 1 mol yang diurekan. Koefisiennya harus 1. Jadi, kalau Ko ada bilang tadi, ko entalpi penguren itu lawan dari pembentukan. Maksudnya gimana? Jadi, kalau ada delta HF, itu pengertiannya sama dengan Min delta HD Nah ini termasuk rumus Jadi misalkan ya delta HF Dari H2O Itu nilainya misalkan Misalkan aja ya ini ya 100 Min ya misalkan Min 100 kJ per mol Berarti kalau kita buat reaksinya dulu H2O Berarti pembentukan H2O kan H2 Tambah setengah U2 menjadi H2O.
Delta H-nya kita tulis di sini min 100. Tidak usah dikasih per mol ya. Tapi min 100 kilojoule. Kalau sudah ada reaksinya, ini sudah menyatakan min 100 ini untuk 1 mol H2O ini. Yang koefisiennya harus 1 yang H2O.
Nah kalau kita minta urekan kok, diurekan. Reaksinya dibalik. Jadi H2O menjadi H2O tambah.
Setengah U2. Nah ini nanti kita sebut delta HD. Atau pengurian dari H2O.
Nah kalau reaksi dibalik yang tadinya ini minus. Jadinya positif 100. Nah itu yang kita sebut bahwa delta HF sama dengan min delta HD. Jadi kalau delta HF-nya itu min 100. Delta HD H2O itu nilainya 100 plus.
Nah itu termasuk salah satu rumus pengertian dari hubungan antara delta HF dan delta HD. Jadi dia lawan membalik reaksi. Ini yang berikutnya koko akan membahas mengenai reaksi penetralan. Kita lambangnya delta HN, neutralisasi. Jadi delta HN, reaksi penetralan.
Tapi ini kuku akan bahas di video selanjutnya ya adik-adik. Tolong ditonton supaya materi kalian lengkap. Terima kasih adik-adik. Semoga berguna dan bermanfaat buat kalian semua di sekolah. Tolong dukung kuku dengan cara like, subscribe, dan share ke teman-teman kalian semua.
Terima kasih.