Sejarah Peristiwa Tahkim

Jul 29, 2024

Sejarah Peristiwa Tahkim

Pembukaan

  • Sejarah peristiwa tahkim adalah salah satu yang penting dalam sejarah politik pemerintahan Islam.
  • Aisyah Rastani menyebut politik sebagai sumber perpecahan terbesar di kalangan umat Islam.

Pembunuhan Usman bin Affan

  • Perpecahan umat Islam menjadi empat golongan setelah terbunuhnya Usman bin Affan:
    1. Pengikut Usman yang mendukung Muawiyah sebagai khalifah.
    2. Pengikut Ali yang mengusulkan Ali sebagai khalifah.
    3. Kaum moderat yang menyerahkan urusan kepada Allah.
    4. Golongan yang memegang prinsip Jamaah seperti Sa'ad bin Abi Waqas, Abu Ayyub Al-Ansari, Usman bin Zaid, dan Muhammad bin Maslamah.

Ali bin Abi Talib sebagai Khalifah

  • Ali bin Abi Talib adalah calon kuat untuk menjadi khalifah setelah Usman karena dukungan dari sahabat senior.
  • Ali dibaiat pada tahun 35 Hijriah (656 Masehi) oleh mayoritas rakyat dari Muhajirin dan Ansar serta para sahabat seperti Tolhah dan Zubair.
  • Namun, beberapa sahabat senior seperti Abdullah bin Umar, Muhammad bin Maslamah, dan Sa'ad bin Abi Waqas tidak ikut membaiat.

Konflik dan Pemberontakan

  • Pemerintahan Ali tidak stabil dengan adanya pemberontakan internal.
  • Pemberontakan pertama oleh Tolhah dan Zubair karena Ali tidak menghukum pembunuh Usman.
  • Konflik ini berlanjut dengan penolakan Siti Aisyah terhadap kepemimpinan Ali.
  • Ali menghadapi perlawanan dari Muawiyah bin Abi Sufyan yang mempermasalahkan pembunuhan Usman.

Perang Jamal

  • Terjadi pada tahun 36 Hijriah antara pasukan Ali melawan pasukan Tolhah, Zubair, dan Aisyah.
  • Tolhah dan Zubair terbunuh, sementara Aisyah dikembalikan ke Madinah.
  • Perang ini mengakibatkan sekitar 20,000 kaum muslimin gugur.

Pindahnya Ibu Kota Islam

  • Setelah perang, pusat kekuasaan Islam dipindahkan dari Madinah ke Kufah.

Konflik dengan Muawiyah

  • Pertempuran antara pasukan Ali dan pasukan Muawiyah terjadi pada tahun 37 Hijriah.
  • Muawiyah mengangkat Al-Quran sebagai tanda damai, yang kemudian disetujui oleh Ali melalui cara tahkim.

Perjanjian Tahkim

  • Perjanjian tahkim terjadi pada malam Rabu, 13 Safar, tahun 37 Hijriah.
  • Utusan Ali: Abu Musa al-Ash'ari.
  • Utusan Muawiyah: Amr bin Ash.
  • Inti perjanjian: tunduk pada hukum Allah dan al-Kitab, menyelesaikan perselisihan melalui musyawarah.

Hasil Tahkim

  • Abu Musa mengumumkan pencopotan Ali dan Muawiyah dari posisi khalifah.
  • Amr bin Ash kemudian menetapkan Muawiyah sebagai khalifah secara sepihak.
  • Terjadi konflik fisik antar pengikut setelah pengumuman tersebut.

Kesimpulan

  • Peristiwa tahkim berakhir dengan kegagalan mencapai kesepakatan bersama dan malah memperburuk perpecahan di kalangan umat Islam.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.