Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏛️
Sejarah Dinasti Sailendra dan Sanjaya
Oct 17, 2024
Sejarah Tanah Jawa pada Masa Dinasti Sailendra dan Sanjaya
Latar Belakang
Periode pembangunan candi besar di Jawa dan toleransi beragama yang tinggi.
Tahun 840 M, Ratu Pramodawardhani menyatukan dua wangsa besar, menghasilkan candi Borobudur dan Prambanan.
Konflik Perebutan Takhta
Maharaja Samaratungga mengundurkan diri, menunjuk Pramodawardhani sebagai pewaris.
Bala Putra Dewa, saudaranya, menentang keputusan dan memicu perang saudara.
Perang antara Bala Putra Dewa dan Pramodawardhani yang dibantu Rakai Pikatan.
Bala Putra Dewa kalah dan melarikan diri ke Sumatera menjadi Raja Sriwijaya.
Teori dan Analisis Sejarah
Teori Dekas Paris: Samara Grawira (ayah Bala Putra Dewa) sama dengan Samara Tungga.
Bantahan Selamut Mulyana: Pramodawardhani adalah anak tunggal Samara Tungga.
Perang saudara berdasarkan prasasti Wantil dan Kayu Mungan.
Perkawinan Pramodawardhani dan Rakai Pikatan
Perkawinan menyatukan dua dinasti berbeda agama: Sailendra (Buddha Mahayana) dan Sanjaya (Hindu Siwa).
Rakai Pikatan menjadi Raja ke-6 dengan gelar Sri Maharaja Rakai Pikatan Mpumanuku.
Pramodawardhani menjadi permasyuri.
Dikaruani dua putra: Rakai Gurunwangi Diyah Saladu dan Rakai Kayuwangi Diyah Lokapala.
Toleransi Beragama dan Pembangunan Candi
Pramodawardhani izinkan Rakai Pikatan bangun candi Hindu, termasuk Candi Prambanan.
Rakai Pikatan juga bantu bangun candi Buddha, termasuk Kompleks Candi Plaosan.
Kontroversi dan Warisan
Dugaan agenda tersembunyi Rakai Pikatan untuk memperluas pengaruh Sanjaya.
Pemindahan pusat pemerintahan dari Mataram ke Mamrati.
Akhir era Medang di Jawa Tengah setelah 73 tahun.
Kesimpulan
Warisan toleransi beragama dan pembangunan candi-candi monumental.
Penyatuan Hindu Siwa dan Buddha melalui sikap saling menghargai.
Pramodawardhani sebagai teladan toleransi lintas agama pertama di Indonesia.
📄
Full transcript