Catatan Kuliah: Pengalaman Hidup dan Pendakian Everest
Latar Belakang
Lahir di Malang pada 1 September 1971.
Anak kelima dari enam saudara.
Mengalami masa kecil yang sulit, menjadi yatim piatu dan berpindah-pindah antara orang tua angkat.
Pendidikan dan Motivasi
Memiliki keinginan kuat untuk bersekolah meskipun dalam kondisi sulit.
Berjalan jauh (7-8 km) untuk pergi ke sekolah setiap hari, sering kali merasa kelelahan.
Terobsesi untuk menjadi tentara setelah melihat disiplin tentara dan ingin mengubah nasib.
Karier Militer
Bergabung dengan tentara pada tahun 1993.
Melalui pendidikan Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan seleksi ketat.
Menyelesaikan spesialisasi pendaki serbu dan terlibat dalam misi-misi penting.
Ekspedisi Everest
Terlibat dalam ekspedisi mendaki Gunung Everest pada tahun 1997.
Berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Everest pada 26 April 1997.
Menghadapi banyak tantangan, termasuk hipoksia dan cuaca ekstrem.
Pengalaman di Puncak Everest
Mengalami kehabisan oksigen dan kesulitan ekstrem saat mendaki di ketinggian 8.400 meter.
Berdoa untuk keselamatan dan berjuang untuk mencapai puncak meskipun dalam keadaan lemah.
Pengalaman spiritual saat mendaki, termasuk membaca doa untuk mayat yang ditemukan di jalur.
Kesimpulan dan Harapan
Merasa bangga dapat menjadi pendaki Asia pertama yang mencapai puncak Everest.
Menghargai upaya tim dan kepemimpinan Pak Prabowo dalam ekspedisi.
Berharap untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda dan menunjukkan bahwa semua orang bisa mencapai impian mereka, tidak peduli dari mana mereka berasal.
Pesan Penting
Pentingnya pendidikan dan ketekunan dalam mencapai tujuan hidup.
Pengalaman mendaki Everest sebagai simbol ketahanan dan semangat juang.