🧅

Memahami Konsep Agile Onion

Oct 21, 2024

Catatan Kuliah: Agile Onion

Pengantar

  • Pembahasan tentang Agile Onion, konsep penting dalam Agile.
  • Diciptakan oleh Simon Powers, CEO dan founder dari Adventure with Agile.
  • Tujuan: Meluruskan kesalahan umum dalam mengadopsi Agile, yaitu terburu-buru terjun ke praktik, alat, dan proses.

Struktur Agile Onion

Agile Onion terdiri dari 5 layer atau konsep:

  1. Mindset

    • Fondasi dari pola pikir Agile.
    • Memerlukan growth mindset atau Agile mindset.
  2. Values (Nilai-nilai)

    • Nilai-nilai yang terkandung dalam Agile.
    • Dideskripsikan melalui Agile values (Agile Manifesto).
    • Bukti dari agile mindset harus tercermin dalam agile manifesto.
  3. Principles (Prinsip-prinsip)

    • Prinsip yang terperinci dari Agile values.
    • Mencerminkan budaya kerja tim Agile.
  4. Practices (Praktik-praktik)

    • Praktik yang diadopsi dalam framework Agile.
    • Contoh: daily scrum, sprint dalam framework Scrum.
  5. Tools and Processes (Alat dan Proses)

    • Teknologi dan alat yang digunakan seperti Figma, Git, VS Code.

Pentingnya Agile Fundamental

  • Layer 1-3 (Mindset, Values, Principles) disebut sebagai Agile Fundamental.
  • Dasar yang harus dikuasai sebelum beralih ke praktik, alat, dan proses.
  • Pesan utama: Mulailah dengan Agile Fundamental saat mengadopsi Agile.

Analogi dan Penutup

  • Mengupas bawang atau memakan buah dimulai dari luar.
  • Mengadopsi lapisan paling luar (mindset, values, principles) memperkuat dampak dan stabilitas.
  • Jika terjun ke lapisan luar, dampak lebih lemah dan cepat berubah.
  • Memahami Agile Onion membantu dalam mencapai praktik, alat, dan proses.
  • Kesimpulan: Perjalanan esensial dimulai dari luar, dari mindset, values, dan principles.
  • Detail lebih lanjut dari setiap layer akan dibahas di video lain.