Transcript for:
Memahami Konsep Agile Onion

Halo teman-teman semua, welcome back to Agile Technique. Hari ini kita akan menjelajahi konsep yang menarik dan penting dalam dunia Agile, yaitu Agile Onion. Agile Onion, sebuah model yang diciptakan oleh Simon Powers, CEO dan founder dari Adventure with Agile. Tujuan dibuatnya Agile Onion adalah untuk meluruskan kesalahan umum dalam mengadopsi Agile, yaitu terlalu cepat terjun ke layar praktisis, tools, and processes. Mari kita lihat struktur Agile Onion, terdiri dari 5 layer atau konsep seperti yang terlihat dalam diagram Venn. Pertama, kita punya layer mindset, yang merupakan fondasi dari pola pikir Agile, diikuti oleh values, principles, practices, dan terakhir tools and processes. Pada layer pertama, yaitu mindset yang berarti pola pikir, dalam hal ini berarti growth mindset atau Agile mindset itu sendiri. Lalu, layar kedua adalah values yang berarti nilai-nilai yang terkandung dalam agile dan agile mindset sebelumnya itu dideskripsikan melalui agile values ini. Agile values juga memiliki istilah lain bernama agile manifesto. Jadi, kalau mau bukti agile mindsetnya beres, maka agile manifestonya harus terbukti. Oke, lanjut layar ketiga adalah principles yang berarti prinsip-prinsip yang terkandung dalam agile yang didetailkan dari agile value sebelumnya. Prinsip-prinsip ini merupakan budaya kerja dari sebuah tim agile. Layar keempat adalah practices yang berarti praktik-praktik yang diadopsi pada framework agile seperti framework scrum yang memiliki praktik daily scrum, sprint, dan lain-lain. Layar kelima adalah tools and processes yang berarti teknologi yang digunakan seperti Figma, Git, VS Code, dan lain-lain. Sangat penting untuk memahami bahwa layar 1-3, yaitu mindset, values, dan principles disebut sebagai agile fundamental. Inilah yang membentuk dasar sebelum kita beralih ke practices, tools, and processes. Jadi, pesan utama yang ingin saya sampaikan adalah, ketika Anda mengadopsi agile, mulailah dengan agile fundamental. Jangan terburu-buru masuk ke praktik, alat, dan proses. Seperti mengupas bawang atau memakan buah, semuanya dimulai dari luar. Semakin kita menguasai atau mengadopsi lapisan paling luar, action-nya semakin tidak terlihat. Namun, dampaknya semakin kuat serta jarang ada perubahan, bahkan sampai saat ini belum berubah. Begitu juga sebaliknya, jika kita mengadopsi lapisan paling luar, sudah mulai mengadopsi lapisan yang lebih dalam, actionnya semakin terlihat namun dampaknya semakin lemah serta bagian yang ini cepat sekali berubah, bahkan bisa banyak sekali bertambahnya Dengan menguasai Agile Onion dengan memahami lapisan mindset values, principles akan memudahkan kita saat mencapai lapisan practices, tools, and processes Ini adalah kunci untuk pengadopsian yang sukses Sebagai kesimpulan, selalu ingat, perjalanan esial dimulai dari luar, dari mindset, values, dan principles. Terima kasih sudah menonton. Untuk detail dari setiap layer akan dibahas di video yang lain ya.