Drama itu apa? Ternyata drama berasal dari bahasa Yunani yakni dramae. Dan kenapa sih kalian harus mempelajari drama?
Tempat untuk berekspresi, hiburan, atau rekreasi dan juga menambah keterampilan kita. Assalamualaikum Wr. Wb Halo, berjumpa lagi dengan saya Aris Anur Aini dan terima kasih sudah mengklik video ini Kali ini kita akan bahas mengenai materi kelas 11 yakni drama Jadi, drama merupakan salah satu jenis karya sastra Bagi kalian yang sudah pernah mempelajarinya, pasti masih ingat karya sastra itu ada tiga. Puisi, prosa, dan drama.
Perbedaannya apa? Jadi, kalau misalnya puisi, prosa, dan drama tentu saja ada bedanya. Yakni, bentuk muzik. Kalau puisi bentuknya adalah bait dan baris, prosa merupakan teks, paragraf, kalimat Sedangkan kalau drama itu adalah dilakonkan atau diperankan Jadi apa itu drama dan kenapa sih kalian harus mempelajari drama? Drama itu apa?
Ternyata drama berasal dari bahasa Yunani yakni draumai Yang artinya berbuat, bertindak, berlaku, dan lain-lain Intinya, drama berisi tentang perbuatan maupun tindakan atau action. Jadi ketika syuting film atau sinetron biasanya ada yang bilang action. Ketika bilang action itu mulailah ber-acting, ber-adegan, dan lepas dari kehidupan nyata. Sedangkan pengertian dari drama adalah kisah kehidupan manusia yang dipentaskan berdasarkan naskah menggunakan percakapan, gerak laku, unsur pembantu seperti pencahayaan, busana atau kostum, make up, serta disaksikan oleh penonton.
Kalian pasti pernah melihat ada film yang berasal dari novel maupun cerpen. Emang boleh, Bu? Boleh, karena sumber penulisan naskah drama itu ada tiga. Yang pertama adalah dari karya yang lain. Jadi, karya yang lain otomatis berasal dari novel, cerpen, atau cerita rakyat, atau misalnya yang baru-baru ini ada Wetpad.
Nah, Wetpad itu kan aplikasi mirip-mirip seperti cerita novel. Atau misalnya ketika kalian drama di sekolah pasti pernah memerankan cerita rakyat Ada Ande-Ande Lumut, ada Timun Mas, ada mungkin legenda-legenda Danau Toba, legenda Malin Kundang Atau juga dulu waktu saya SMA itu pernah memerankan Roro Jonggrang Legenda apa itu? Sombong amat Lanjut sumber penulisan naskah yang kedua berasal dari pengalaman pribadi Jadi kalau misalnya kalian punya pengalaman disakiti terus-menerus tetapi masih saja memaafkan Pak bisa lho kalian jadikan sebagai drama dan sumber yang ketiga adalah dari imajinasi Jadi kalau imajinasi itu bentuknya fiktif ya kan tidak nyata kalian bebas untuk berimajinasi kalau misalnya kalian pernah melihat ada pahlawan manusia laba-laba atau manusia pelawar atau manusia itu yang mengecil seperti semut bolehkan kalian misalnya membuat pahlawan manusia cupang lanjut kita bahas mengenai struktur drama struktur drama merupakan bagian-bagian di dalam drama itu jadi drama itu ada 3 bagian yang pertama adalah prolog dialog dan epilog log log log log prolog merupakan bagian pembuka permulaan dari sebuah drama di dalam prolog ini bisa dinarasikan oleh dalang kalau misalnya itu seperti wayang ya jadi ada narasinya begitu kalian pasti pernah melihat film misalnya film kolosal sebelum masuk ke dalam inti film itu biasanya kan ada kayak narasi dulu pada suatu hari tersebut lah nah seperti itu ya struktur yang kedua adalah dialog dialog merupakan percakapan antar tokoh Jadi di dalam dialog ini para tokohnya itu saling berinteraksi dan nanti akhirnya ada permasalahan di dalam dialog tersebut. Dan struktur yang ketiga adalah epilog.
Epilog merupakan bagian akhir berisi simpulan atau amanat yang ingin disampaikan dari keseluruhan drama tersebut. Selanjutnya, bagian dari drama atau struktur drama itu kan tadi ada tiga ya. Nah, bagian yang kedua atau dialog. dialog itu masih terbagi lagi menjadi tiga bagian, yakni ada Orientasi, komplikasi, dan resolusi. Orientasi merupakan bagian di mana dialog para tokohnya itu sedang awal mula.
Jadi ketika orientasi itu saling memperkenalkan latar belakangnya, saling memperkenalkan latar belakangnya, aku siapa, tokoh tersebut siapa, aku siapa, kamu siapa, tidak ada yang tahu. Orientasi. Selanjutnya bagian kedua adalah komplikasi. Di dalam komplikasi ini, para tokohnya itu sudah mulai mulai ada timbul permasalahan permasalahannya apa Apakah permasalahan tentang percintaan Apakah tentang keuangan persahabatan permasalahan antarnegara antarbenua semuanya terangkum di dalam komplikasi itu dan yang terakhir adalah resolusi resolusi merupakan tanggapan-tanggapan dari komplikasi tadi Jadi kalau misalnya di komplikasi itu ada permasalahan maka di resolusi itu penyelesaian selesainya seperti apa? Atau tanggapan dari para tokohnya itu seperti apa?
Saya ingatkan ya, bagi yang belum subscribe, jangan lupa ditekan tombol merah di bawah ini. Dan bagi yang sudah subscribe, silakan like dan berikan komentar di bawah ini. Terima kasih.
Lanjut, berbicara tentang drama itu pasti ada babak dan adegan. Perbedaannya apa? Jadi kalau babak dan adegan, cakupannya lebih banyak babak.
Karena di dalam babak, Satu babak itu biasanya dalam satu latar belakang. Jadi misalnya ada babak di sekolah, lanjut babak di rumah. Nah, biasanya perbedaan dari babak itu seperti itu.
Kemudian, kalau adegan itu biasanya bagian dari babak itu sendiri. Contohnya, sama-sama di sekolah, adegan pertama adalah ketika di kelas. Kemudian, adegan selanjutnya adalah mungkin mereka sedang ke kantin, dan lain-lain.
Oke. Drama juga tidak lepas dari sebuah skenario. Apa sih skenario itu? Apa ada yang pernah baca skenario dari drama? Jadi perlu saya tekankan bahwa skenario di dalam drama itu berbeda dengan penulisan dialog dalam teks negosiasi atau dulu pernah ada teks anekdot, itu berbeda ya.
Kalau teks negosiasi ataupun anekdot, penulisannya itu tokoh, titik dua, pakai tanda kutip. Tapi kalau di skenario... skenario penulisannya tidak seperti itu silahkan disimak contoh dari skenario berikut ini pengertian dari skenario sendiri adalah secara umum dan secara khusus secara umum skenario merupakan naskah atau teks yang berisi urutan cerita yang ditulis agar peristiwa yang terjadi sesuai dengan apa yang terjadi yang diinginkan. Kalau secara khusus, skenario merupakan maskah yang ditulis dengan istilah-istilah kamera yang digunakan untuk panduan sebuah tayangan, bisa film, drama, maupun sinetron.
Oke, terkait dengan penyusunan skenario tadi, ternyata ada tiga elemen penting yang harus ada di dalam skenario. Yang pertama adalah tokoh. Tokoh itu biasanya ditulis di tengah atau center.
Nah, tokoh itu adalah pelaku yang melakukan tindakan di dalam cerita tersebut. Kemudian, setelah tokoh, di bawahnya adalah wawancang. Wawancang. Wawancang merupakan dialog atau percakapan yang disampaikan oleh tokoh tersebut.
Di bawah wawancang atau bisa juga di dalam wawancang itu sendiri, biasanya ada kramagung. Nah, kramagung ini biasanya dituliskan dalam kurung atau dicetak miring. Kramagung merupakan petunjuk tingkah laku atau petunjuk apa yang harus dilakukan oleh tokoh tersebut.
Misalnya dalam kurung menunduk. Atau menangis Nah itu namanya adalah kramagung Selanjutnya Ciri kebahasaan dari Teks drama Teks drama memiliki ciri kebahasaan Yang pertama adalah Menggunakan konjungsi urutan waktu Karena drama Merupakan cerita yang ada Alurnya Alur ini biasanya digabung-gabungkan Memakai konjungsi Atau kata hubung urutan waktu Kemudian lalu setelah Alur itu selanjutnya di Sponsbob itu biasanya ada tulisan two years later atau two thousand years later two thousand years later di dalam bahasa Indonesia artinya dua tahun kemudian dua ribu tahun Kemudian merupakan konjungsi urutan waktu. Mantap! Jadi kebahasan yang kedua adalah, banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan peristiwa.
Contohnya adalah, menuruh, menobatkan, menyingkirkan, dan lain-lain. Jadi kebahasan yang ketiga adalah, banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contohnya, menginginkan, merasakan, mengharapkan, mendambakan, dan lain-lain. lain. Ciri kebahasan yang keempat adalah menggunakan kata-kata sifat.
Karena kata sifat ini untuk menggambarkan tokoh, suasana, latar belakang. Jadi, contohnya adalah bagus, cantik, gagah, kuat, dan lain-lain. Dan ciri kebahasan yang kelima atau yang terakhir adalah menggunakan kata ganti. Jadi, kata ganti, tahu ya kata ganti, kata ganti contohnya adalah dia, ia, aku, mereka, mereka kalian kami nah di dalam drama kita tidak mungkinkan terus-menerus menyebut nama tokohnya nama tokoh itu bisa digantikan dengan pronomina atau kata ganti orang demikian pemaparan materi drama kali ini mungkin materi drama kali ini akan ada episode selanjutnya ya karena saya belum menamparkan apa itu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dari drama Oke nantikan di video selanjutnya Selanjutnya, demikian pemaparan dari saya apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bye bye.