Tips Memilih Lagu untuk Ibadah
Pendahuluan
- Pembicara: Nigel
- Pengalaman: Terlibat dalam pelayanan Worship Leader sejak 2007 hingga 2019
- Tujuan: Membagikan tips untuk memilih lagu dalam ibadah
Struktur Lagu dalam Ibadah
-
Lagu Pembuka
- Biasanya lagu bertempo lambat
- Mengusung tema pengagungan atau ucapan syukur kepada Tuhan
- Contoh lagu:
- Lagu yang mengagungkan Tuhan
- Lagu yang membawa umat bersyukur
- Usahakan menggunakan lagu yang sudah dikenal jemaat
-
Lagu Praise
- Bertempo cepat
- Biasanya terdiri dari dua lagu
- Lagu pertama: tempo sedang (tidak terlalu cepat)
- Contoh: "Bersyukurlah", "Mari masuk gerbangnya"
- Lagu kedua: tempo lebih cepat
- Contoh: "Ku mau selalu bersyukur", "Datanglah dan bertata"
- Konsep: dimulai dari tempo lambat ke cepat (kurva)
-
Lagu Firman Tuhan
- Lebih fleksibel dalam pemilihan lagu
- Tema: kebenaran firman Tuhan, membuka hati untuk firman
- Bisa menggunakan lagu yang berbicara tentang keseruan hati
-
Lagu Persembahan
- Biasanya bertempo cepat
- Tempat yang baik untuk memperkenalkan lagu baru
- Bisa juga bertempo lambat, tetapi lebih sering memperkenalkan lagu baru
-
Lagu Penutup
- Biasanya mengikuti urutan standar
Tips Tambahan
- Tidak semua lagu rohani cocok untuk dipakai dalam ibadah
- Worship Leader harus pintar memilih lagu
- Perhatikan aturan gereja masing-masing mengenai pemilihan lagu
- Beberapa gereja mungkin sudah menentukan lagu untuk satu bulan
Kesimpulan
- Tips ini berdasarkan pengalaman pribadi
- Dapat dijadikan acuan atau tidak, tergantung kebutuhan
- Harap bermanfaat bagi para Worship Leader
Catatan: Tips ini merupakan panduan berdasarkan pengalaman Nigel dalam pelayanan Worship Leader. Setiap gereja mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam memilih lagu untuk ibadah.