Mengelola Kekhawatiran untuk Kebaikan

Aug 6, 2024

Catatan Kuliah: Inner Game

Pengantar

  • Tema besar: Mindset dan Heartset
  • Pentingnya mengolah diri untuk menjadi lebih baik, damai, dan produktif.
  • Fokus pada hambatan internal atau inner block.

Rasa Khawatir

  • Rasa takut, cemas, dan khawatir disebut juga alauf dalam bahasa Arab.
  • Cerita tentang Bronnie Ware, perawat yang menulis buku "The Top Five Regrets of the Dying".
    • Bukunya menjadi bestseller internasional.
    • Fokus pada penyesalan pasien paliatif.

Penyesalan Terbesar

  • Penyesalan terbesar: terlalu sering menghabiskan waktu untuk cemas dan khawatir.
  • Rasa syukur hilang jika terlalu khawatir.
  • Pentingnya menghargai dan menikmati hidup.

Dampak Kekhawatiran

  • Rasa takut dan khawatir dapat menyebabkan stres kronis.
  • Memengaruhi keputusan hidup.
  • Harus belajar mengendalikan rasa takut untuk hidup bahagia.

Mengubah Rasa Khawatir

  1. Titipkan kekhawatiran kepada Allah.
    • Prinsip tawakal: melakukan yang terbaik tanpa khawatir pada hasil.
    • "Apa yang ditakdirkan untukmu tidak akan sampai kepadamu."
  2. Akui ketakutan dan kekhawatiran.
    • Jangan menolak atau menyangkal.
    • Ucapkan kepada orang yang dipercaya.
  3. Berdoa.
    • Bedakan antara khawatir dan doa.
    • "Khawatir" berfokus pada yang tidak diinginkan, sementara "doa" berfokus pada yang diinginkan.
  4. Bersikap proaktif.
    • Cari komunitas yang mendukung.
  5. Tingkatkan kepercayaan kepada Allah.
    • Terdapat 4 level kepercayaan kepada Allah:
      • Level 1: Percaya Allah itu ada.
      • Level 2: Percaya Allah menjaga.
      • Level 3: Allah Maha Tahu.
      • Level 4: Allah memilih yang terbaik.

Kekhawatiran Akhirat vs Dunia

  • "Khawatir dunia tanda gelap hati, khawatir akhirat cahaya hati" - Utsman bin Affan.
  • Fokuskan kekhawatiran pada urusan akhirat untuk produktivitas dalam amal saleh.

Kesimpulan

  • Pentingnya mengelola kekhawatiran dan fokus pada hal positif.
  • Selamat mengolah batin dan mengasah kalbu.