Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏰
Sejarah Dinasti Fatimiyah
Nov 5, 2024
Catatan Tentang Dinasti Fatimiyah
Pendirian dan Latar Belakang
Dinasti Fatimiyah berdiri pada tahun 297 H/910 M dan berakhir pada 567 H/1171 M.
Awalnya, merupakan gerakan keagamaan berbasis di Afrika Utara, kemudian pindah ke Mesir.
Dinisbatkan kepada Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW dan istri Khalifah Ali bin Abi Talib RA.
Mengklaim sebagai keturunan Fatimah dan Ali, meskipun ini menjadi perdebatan sejarawan.
Aliran Syiah Ismailiyah dan didirikan oleh Sa'id bin Hussein As-Salamiyah (Ubaidillah Al-Mahdi).
Perkembangan Awal
Ubaidillah Al-Mahdi berpindah dari Suriah ke Afrika Utara, mendapat dukungan suku Berber Ketama.
Menumbangkan Gubernur Agelabiyah, Rustamiyah, dan Idrisiyah di Afrika Utara.
Syiah Ismailiyah mulai menampakkan kekuatannya secara politik dan agama.
Masa Kejayaan
Abu Tamim Ma’abu Daud Al-Mu'iz menaklukkan Mesir dan memindahkan pemerintahan.
Rakyat mengalami kemakmuran, banyak pembangunan fisik seperti masjid, rumah sakit, dan jalan.
Pembangunan Darul Hikmah dan Universitas Al-Azhar mendukung ilmu pengetahuan.
Toleransi agama cukup tinggi dengan peran aktif non-Muslim dalam pemerintahan.
Kebijakan dan Administrasi
Tidak memisahkan agama dan negara, Syiah Ismailiyah dijadikan mazhab negara.
Administrasi pemerintahan terdiri dari kelompok militer dan sipil.
Jabatan penting dipegang oleh Syiah, tetapi ada toleransi terhadap Sunni.
Puncak Kejayaan
Di bawah Al-Aziz, dinasti mencapai puncak dan menguasai wilayah luas dari Atlantik hingga Laut Merah.
Al-Aziz dikenal bijak dan murah hati, memberikan toleransi kepada Kristen.
Kemunduran dan Runtuhnya Dinasti
Kemunduran mulai terlihat di akhir masa Al-Aziz dan berlanjut hingga Al-Adid.
Faktor internal: lemahnya kekuasaan, khalifah muda dan boneka, persaingan wazir.
Faktor eksternal: kekuatan Nuruddin Az-Zangki dan intervensi pasukan Salib.
Salahuddin Al-Ayubi mengambil alih kekuasaan, berakhirnya dinasti Fatimiyah dan dimulainya Ayubiyah.
📄
Full transcript