Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Berkualitas

Mar 25, 2025

Catatan Kuliah: Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Pendahuluan

  • Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia meluncurkan panduan tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) pada awal tahun 2025.
  • Latar belakang:
    • Perubahan masa depan yang sulit diprediksi.
    • Bonus demografi 2035.
    • Visi Indonesia Emas tahun 2025.
    • Permasalahan mutu pendidikan: literasi, numerasi, HOTS, dan kompetensi masa depan.
  • Harapan: Pembelajaran Mendalam sebagai solusi untuk pendidikan bermutu bagi semua.

Kerangka Pembelajaran Mendalam

  • Terdapat empat lapisan dalam kerangka pembelajaran mendalam:
    1. Dimensi Profil Lulusan
    2. Prinsip Pembelajaran
    3. Pengalaman Belajar
    4. Kerangka Pembelajaran

Teori Michael Fulan

  • Teori Michael Fulan menjelaskan tentang Deep Learning.
  • Ada kesamaan antara Deep Learning versi Michael Fulan dengan pembelajaran mendalam oleh Kemdikbud.
  • Empat lapisan dalam teori Michael Fulan:
    • Learning Partnership: Kemitraan antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.
    • Learning Environment: Lingkungan pembelajaran yang penting.
    • Pedagogical Practices: Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
    • Leveraging Digital: Pemanfaatan digital dalam pembelajaran.

Dimensi Profil Lulusan

  • Terdapat 8 dimensi profil lulusan dari pembelajaran mendalam:
    1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
    2. Penalaran kritis
    3. Kreativitas
    4. Kolaborasi
    5. Kesehatan
    6. Komunikasi
    7. Kemandirian
  • Enam kompetensi global untuk Deep Learning diambil dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.
  • Kesehatan dan kemandirian ditambahkan sebagai dimensi tambahan.
  • Hubungan dengan kurikulum Merdeka:
    • Profil Pelajar Pancasila: Beriman, berkemanusiaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri.

Pengalaman Belajar

  • Pengalaman belajar sebagai proses yang berkelanjutan:
    • Memahami
    • Mengaplikasi
    • Merefleksi
  • Pengetahuan esensial, aplikatif, dan nilai karakter.
  • Merefleksi sebagai bagian dari regulasi diri (self-regulation).

Prinsip Pembelajaran

  • Tiga prinsip pembelajaran dalam kerangka pembelajaran mendalam:
    1. Berkesadaran (Mindful)
    2. Bermakna (Meaningful)
    3. Menggembirakan (Joyful)
  • Pengalaman belajar yang aktif dan regulasi diri.
  • Penerapan pengetahuan dalam situasi nyata dan suasana belajar yang positif.
  • Mengambil dari teori Helen Langer, David Ausubel, dan Maria Montessori.

Kesimpulan

  • Kerangka pembelajaran mendalam terdiri dari empat lapisan:
    1. Kerangka Pembelajaran
    2. Pengalaman Belajar
    3. Prinsip Pembelajaran
    4. Dimensi Profil Lulusan.
  • Diharapkan pembelajaran mendalam ini dapat diterapkan dengan baik dalam dunia pendidikan.

Penutup

  • Diharapkan catatan ini bermanfaat dan mohon saran serta tanggapan.