Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📊
Perbedaan Analisis Korelasi dan Regresi
Jan 16, 2025
Perbedaan Analisis Korelasi dan Analisis Regresi
Pengantar
Analisis korelasi: untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Analisis regresi: untuk memprediksi seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Fokus analisis korelasi adalah mengetahui hubungan, sedangkan regresi fokus pada prediksi pengaruh.
Analisis Korelasi
Person Correlation
Digunakan untuk data berskala interval atau rasio (kuantitatif/parametrik).
Contoh: Hubungan kesiapan belajar siswa dengan prestasi belajar.
Dasar Pengambilan Keputusan
Signifikansi < 0,05
: terdapat korelasi.
Signifikansi > 0,05
: tidak terdapat korelasi.
Signifikansi = 0,05
: bandingkan nilai person correlation dengan R-tabel.
Jika person correlation lebih besar dari R-tabel, terdapat hubungan.
Derajat Hubungan
0,00 - 0,20
: tidak ada korelasi.
0,21 - 0,40
: korelasi lemah.
0,41 - 0,60
: korelasi sedang.
0,61 - 0,80
: korelasi kuat.
0,81 - 1,00
: korelasi sempurna.
Langkah Uji dengan SPSS
Siapkan data di SPSS, masukkan variabel X dan Y.
Di 'Variable View', masukkan nama dan label variabel.
Di 'Data View', paste data yang sudah disiapkan.
Lakukan analisis: Analyze > Correlate > Bivariate.
Lihat hasil output, fokus pada nilai person correlation dan signifikansi.
Contoh Interpretasi
Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 menunjukkan terdapat hubungan.
Nilai person correlation 0,731 menunjukkan hubungan kuat.
Hubungan positif jika tidak terdapat tanda minus.
Analisis Regresi
Video sebelumnya telah membahas secara mendalam analisis regresi sederhana dan berganda.
Disarankan untuk melihat video tersebut untuk teori, uji, dan interpretasi.
Penutup
Dianjurkan untuk like, subscribe, dan share video.
Video diharapkan bermanfaat dan memberikan pemahaman yang baik kepada penonton.
Informasi Tambahan
Tautan video tambahan tersedia di deskripsi dan kolom komentar untuk pembelajaran lebih lanjut.
📄
Full transcript