Intro Welcome back my youtube channel Jadi di video kali ini aku akan bahas terkait Perbedaan analisis korelasi dengan analisis regresi Karena kamarnya ada yang nanya perbedaannya itu gimana Jadi di video kali ini aku bahas ya Sebelumnya, konsep dasarnya adalah bahwa tujuan analisis korelasi ingin mengetahui apakah ada hubungan antara dua variable atau lebih. Sedangkan tujuan analisis regresi adalah untuk memprediksi seberapa jauh atau seberapa besar pengaruh yang ada. Intinya, analisis korelasi ini untuk mengetahui hubungan variable X terhadap Y.
Sedangkan analisis regresi untuk... memprediksi seberapa besar atau seberapa jauh variable X terhadap variable Y. Nah, untuk data yang berskala interval atau rasio, atau yang bersifat kuantitatif atau parametrik, analisis korelasi yang digunakan adalah person correlation atau istilah lainnya adalah product moment correlation. Sedangkan untuk yang berskala ordinal, bisa digunakan pakai experiment correlation atau ini termasuk statistik non-parametrik. Oke, kita bahas satu per satu dulu ya.
Jadi, di sini yang pertama kita bahas analisis korelasi atau person correlation. Nah, di sini ada judulnya. Yang pertama, yang pertama emang judulnya cuma satu ya, teman-teman.
Oke, jadi judulnya di sini hubungan kesiapan belajar siswa dengan prestasi belajar. Karena ini kan termasuk ke analisis korelasi atau hubungan gitu kan. Jadi, di sini aku... Aku nyontohinya itu ini judulnya ya.
Nah, untuk dasar pengambilan keputusannya yaitu jika nilai signifikansinya itu kurang dari 0,05 maka berkorelasi. Jadi korelasi ini ya hubungan gitu kan nama lainnya. Begitupun sebaliknya, apabila nilai signifikansinya itu lebih dari 0,05 maka tidak berkorelasi. Nah, jika nilai signifikansinya itu tepat di angka 0,05 maka menggunakan perbandingan nilai... person correlationnya dengan si R-tabelnya gitu kan jadi jika nilai person correlationnya itu lebih besar dari R-tabel maka terdapat hubungan, begitu pun sebaliknya gitu ya teman-teman nah disini ada yang namanya derajat hubungan karena untuk mengetahui ini dia seberapa kuat, lemah, sedang apa-apa gitu kan Nah, untuk person correlation apabila nilainya itu 0,00 sampai 0,20 berarti tidak ada korelasi.
Terus 0,21 sampai 0,40 itu korelasinya lemah. Kemudian 0,41 sampai 0,60 korelasi sedang. 0,61 sampai 0,80 korelasi kuat. Dan 0,81 sampai nilai angka 1 yaitu korelasi sempurna. Seperti itu ya teman-teman, semoga sampai sini bisa dipahami.
Nah, untuk cara uji di SPSS, kalian ke data kalian yang sudah ada. Nah, ini contoh data punya saya, yaitu ada variable X sama variable Y, yaitu kesiapan belajar siswa dan prestasi belajar. Nah, untuk respondenya di sini, aku nyontohinya 145. Nah ini kita copy aja datanya ya teman-teman.
Kalian juga menyesuaikan di data kalian. Ini kita copy semuanya sampai bawah. Kemudian kita ke aplikasi SPSS. Sebelum kita paste di sini kita ke variable view-nya ya teman-teman.
Nah, ke sini. Nah, di name ini kalian tulis aja X dan juga Y-nya. Nah, untuk di label ini kalian masukin aja sesuai dengan variable kalian. Nah, di sini kan persiapan belajar siswa sama prestasi belajar.
Tulis aja. Nah, ini sesuaikan dengan judul kalian ya. Atau variable kalian. Di sini saya tulis. Kesiapan belajar siswa gitu kan sama prestasi belajar.
Oke, kalau udah... Kita ke data view, data yang tadi sudah kita copy, kita paste di sini. Nah ini kita paste, seperti biasa ya, aku sering cek-cek ke bawah, takutnya ada yang kosong.
Nah kalau misalkan dirasa sudah full, sudah aman gitu kan datanya, kita langsung aja ke ujinya. yaitu ke analyze ke ini ya teman-teman jangan lupa ke analyze kemudian kalian pilih yang correlate kemudian yang brivariate nah untuk dua-duanya ini kalian pindahkan ke kanan jadi pindahkan ke sini untuk yang ini biarkan aja karena kita menggunakan person to toilet juga jadi yaudah biarkan kemudian oke Nah ini adalah hasil outputnya keluar correlation. Yang akan kita lihat adalah nilai person correlation dan juga signifikansinya gitu kan.
Jadi nanti dua ini yang akan kita lihat. Nah untuk mempermudah ini aku copy aja kemudian aku paste di word ini. Biar aku gampang gitu kan. Nah.
Kalau sudah seperti ini, ya langsung aja kita interpretasikan ya teman-teman. Kalian nanti menyesuaikan aja dengan hasil kalian gitu. Nah, di sini aku tulis dulu interpretasi. Nah, tulis aja diketahui bahwa nilai signifikansi 2 toilet sebesar gitu ya.
Kalian mengikuti aja. Nah, kita lihatnya di sini nilai signifikansi 2 telit yaitu 0,000. Jadi, tulis saja di sini. Nah, 0,000 kurang dari 0,05 kan?
Maka, terdapat hubungan sesuai dengan pengambilan keputusan ini. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kesiapan belajar siswa mempunyai hubungan terhadap prestasi belajar. Gitu ya, teman-teman.
Untuk mengetahui derajat hubungannya, apakah dia lemah, kuat, sedang, apalagi Kita lihatnya di person correlation, hasilnya 0,731 0,731 itu termasuk yang ini, yang kuat Jadi bisa kalian tambahkan bahwa kesiapan belajar siswa mempunyai hubungan yang kuat terhadap prestasi belajar Seperti itu ya teman-teman, semoga bisa diikuti dengan baik Oke, kalau misalkan dari kalian ada yang nanya, lalu jika nilai kita tepat di angka 0,05 bagaimana, Kak? Nah, tadi sudah aku sampaikan di atas bahwa apabila nilai kita tepat di angka 0,05, maka kita menggunakan perbandingan antara nilai person correlation dengan nilai R-tabelnya. Jadi, jika person correlation-nya itu lebih dari R-tabel, maka terdapat hubungan. begitu pun sebaliknya gitu kan disini kan person correlationnya itu 0,731 ini aku ketik dulu gitu kan misal pakai tabel yang aku sampaikan gitu kan ini 0,731 nilai person correlationnya kemudian yang kedua kita mencari nilai R tabel R tabel itu disini rumusnya N-2, Nnya itu tadi 145 respondennya kan R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R-R Dikurangin 2, jadi 143. Kemudian kita lihat di tingkat signifikasi untuk 2 arah atau 2 tile, yaitu yang 0,05 atau yang 5% ini kan.
Kita tarik ke bawah, cari yang 143 yang ini di kolom nomor 2 ini, yang 0,163. Jadi di sini kita tulis aja nilai R tabelnya. yaitu 0,163 gitu nah ini kita bandingkan sesuai dengan dasar pengambilan keputusan yang ini apabila persen koresinya itu lebih dari R tabel maka terdapat hubungan nah ini aku copy aja ya keterangan ini kemudian aku paste di bawahnya di sini Oke, jadi jika nilai persen korelasinya itu 0,731 ini kan lebih besar kan dibanding 0, 1, 6, 3, otomatis dia terdapat hubungan. Nah, hubungan positif atau negatif bisa dilihat juga.
Dia ada minusnya atau tidak ada. Kalau misalkan yang punya aku ini kan dia tidak ada, berarti mempunyai hubungan yang positif. Tapi kalau misalkan hasil kalian ada minusnya, berarti mempunyai hubungan yang negatif. Gitu ya, teman-teman semoga bisa diikuti dengan baik.
Nah, untuk pembahasan selanjutnya yaitu... terkait analisis regresi karena tadi analisis korelasinya sudah, sekarang regresi sebenarnya aku udah bikin video di video sebelumnya yaitu pembahasan terkait analisis regresi baik itu sederhana maupun berganda itu sudah lengkap banget baik itu teorinya, uji-ujinya, beserta interpretasinya jadi kalian silahkan tonton videonya ini di layar kalian udah ada linknya Kalian bisa klik di deskripsi aku dan di kolom komentar juga ada. Jadi kalian bisa cek aja videonya dan tonton videonya sampai kalian paham.
Oke teman-teman, so mungkin itu dulu video yang bisa aku sampaikan. Semoga video ini bermanfaat buat kalian. Dan jangan lupa untuk like video ini, subscribe, dan share ke media sosial kalian sebanyak-banyaknya ya. Terima kasih, sampai jumpa di video aku selanjutnya. Bye-bye