Keterampilan Klinis 5: Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Pembagian Materi

1. Anamnesis dan Medical Record
2. Pemeriksaan Fisik Muskuloskeletal
   • Dari kepala hingga kaki
3. Pembidaian
   • Penggunaan balutan dan mitela
4. Radioanatomi
   • Pembacaan radiografi X-ray atau Ronson

Pemeriksaan Fisik Muskuloskeletal

Tiga Tahap Pemeriksaan

1. Look (Melihat)
2. Feel (Meraba)
3. Move (Menggerakkan)

Pemeriksaan Leher

• Look:
  • Periksa dari depan dan belakang
  • Kondisi simetris kiri dan kanan
  • Cek adanya benjolan, warna, atau bekas luka
• Feel:
  • Periksa tulang dan otot
  • Tonus otot kiri dan kanan sama
• Move:
  • Fleksi, ekstensi, rotasi, dan bending lateral leher

Pemeriksaan Sendi Bahu

• Look:
  • Periksa tinggi bahu dari depan dan belakang
• Feel:
  • Periksa tonjolan dan suhu bahu
• Move:
  • Gunakan goniometer untuk mengukur fleksi, ekstensi, adduksi, abduksi, rotasi interna dan eksternal

Pemeriksaan Sendi Siku

• Look:
  • Periksa adanya benjolan atau bekas luka
• Feel:
  • Periksa tonjolan dan meraba area sendi
• Move:
  • Fleksi, ekstensi, supinasi, dan pronasi

Pemeriksaan Pergelangan Tangan

• Look:
  • Cek adanya benjolan dan kelainan bentuk
• Feel:
  • Palpasi untuk mengecek nyeri
• Move:
  • Fleksi, ekstensi, ulnar deviasi, dan radial deviasi

Pemeriksaan Tulang Belakang

• Look:
  • Cek tonjolan dan bentuk punggung
• Feel:
  • Palpasi untuk nyeri pada tulang belakang
• Move:
  • Fleksi, ekstensi, rotasi, dan bending lateral
  • Sober test untuk elastisitas

Pemeriksaan Ekstremitas Bawah

• Sendi Panggul:
  • Look, feel, dan move pada sendi panggul
• Panjang Kaki:
  • Ukur true length dan upper limb length
• Pemeriksaan Lutut:
  • Inspeksi untuk menentukan posisi genuvarus, genuvalgus, dan rekorvatum

Kesimpulan

• Pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal melibatkan observasi, palpasi, dan pengukuran gerakan sendi.
• Penting untuk melakukan pemeriksaan dengan sistematis untuk menentukan adanya kelainan.