Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📖
Cerita Legenda Hikayat Putri Hijau
Oct 13, 2024
Hikayat Putri Hijau
Pendahuluan
Provinsi Sumatera Utara terkenal dengan obyek wisata, salah satunya Danau Toba.
Juga kaya akan cerita rakyat, termasuk "Hikayat Putri Hijau".
Latar Belakang
Cerita terjadi pada masa Kesultanan Delhi dan berawal dari Kesultanan Aceh.
Kesultanan Aceh memiliki angkatan laut yang kuat dan merupakan salah satu kesultanan terkuat di Nusantara.
Awal Cerita
Sultan Aceh merasa belum lengkap tanpa permaisuri.
Melihat cahaya hijau di langit dari arah selatan, ia memerintahkan dua prajurit untuk menyelidiki.
Cahaya hijau berasal dari Putri Hijau, anak ketiga Sultan Deli.
Kedatangan Sultan Aceh
Sultan Aceh berangkat ke Kesultanan Deli untuk melamar Putri Hijau.
Sultan Deli menyambut kedatangan Sultan Aceh dengan hangat, memperkenalkan anak-anaknya: Mambang Yazid, Mambang Hayali, dan Putri Hijau.
Sultan Aceh membawa oleh-oleh sebagai tanda persahabatan.
Pinangan Sultan Aceh
Sultan Aceh mengungkapkan tujuan kedatangannya untuk meminang Putri Hijau.
Sultan Deli menyerahkan keputusan kepada Putri Hijau.
Putri Hijau menolak pinangan tersebut, menyatakan belum siap untuk menikah.
Konflik
Sultan Aceh merasa terhina dan memerintahkan Panglima perang untuk menyerang Kesultanan Deli.
Perang pecah dan pasukan Aceh menyerang dengan ganas.
Pertahanan dan Nasihat Sultan Deli
Sultan Deli memberi pesan kepada anak-anaknya untuk bertahan.
Menyarankan Putri Hijau untuk meminta dimasukkan ke dalam kota kaca dan membuang telur serta beras ke laut.
Peristiwa Menarik
Setelah tertawan, Putri Hijau mengikuti pesan ayahnya dan melempar telur dan beras ke laut.
Manggil nama kakaknya, Mambang Yazid.
Seekor naga muncul, membawa Putri Hijau pergi dari kapal Sultan Aceh.
Penyesalan Sultan Aceh
Sultan Aceh terkejut dan menyesal telah memaksa Putri Hijau menjadi permaisurinya.
📄
Full transcript