Catatan Kuliah: Kaedah Bahasa dalam Cerita Sejarah

Pendahuluan

• Salam dari Bu Santi.
• Pembelajaran hari ini fokus pada cerita sejarah dan kaedah bahasanya.
• Agenda pembelajaran:
  • Perbedaan teks sejarah dan cerita sejarah.
  • Nilai-nilai dalam cerita sejarah.
  • Kaedah bahasa dalam cerita sejarah.

Pengertian Cerita Sejarah

• Cerita sejarah adalah teks yang menggambarkan catatan masa lalu berdasarkan bukti yang ditemukan.
• Teks sejarah berfungsi sebagai dasar fakta sejarah.

Perbedaan Teks Sejarah dan Cerita Sejarah

1. Fakta vs Imajinasi

   • Teks sejarah: berdasarkan fakta yang pernah terjadi.
   • Cerita sejarah: dapat mencakup elemen imajinasi yang tidak terjadi di kenyataan.

2. Rekonstruksi vs Kreativitas

   • Teks sejarah: tidak dapat ditambah atau diubah.
   • Cerita sejarah: bebas untuk diciptakan berdasarkan imajinasi.

3. Hubungan Fakta

   • Teks sejarah: memerlukan rekonstruksi untuk menghubungkan fakta.
   • Cerita sejarah: dapat menghubungkan peristiwa dengan imajinasi.

4. Keterikatan dengan Fakta

   • Teks sejarah: terikat pada fakta sejarah.
   • Cerita sejarah: tidak memerlukan bukti atau saksi.

5. Pelaku dan Situasi

   • Teks sejarah: hubungan antar pelaku dan situasi harus sesuai dengan yang pernah terjadi.
   • Cerita sejarah: situasi dapat dibumbui dengan elemen kreatif.

Nilai-nilai dalam Cerita Sejarah

• Terdapat 9 nilai dalam cerita sejarah, namun tidak semua harus ada:
  1. Nilai Budaya: Menunjukkan aspek kebudayaan.
  2. Nilai Agama: Elemen yang menunjukkan spiritualitas.
  3. Nilai Estetis: Menyentuh aspek keindahan.
  4. Nilai Moral: Mengandung pelajaran etika.
  5. Nilai Sosial: Hubungan individu dengan lingkungan sosial.
  6. Nilai Edukasi: Unsur pendidikan dalam cerita.
  7. Nilai Politik: Aspek politik yang diangkat.
  8. Nilai Historis: Hubungan dengan sejarah.
  9. Nilai Patriotik: Mengandung semangat kebangsaan.

Kaedah Bahasa dalam Cerita Sejarah

• Verba Mental vs Verba Material

  • Verba material: tindakan fisik yang terlihat (e.g., menulis, berlari).
  • Verba mental: tindakan yang melibatkan pikiran dan perasaan (e.g., mencintai, mengharapkan).

• Konjungsi Temporal dan Kronologis

  • Konjungsi temporal: berkaitan dengan waktu.
  • Konjungsi kronologis: menjelaskan urutan kejadian.

• Dialog dan Kalimat Langsung

  • Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung untuk menyampaikan cerita.

• Peribahasa dan Kata Kias

  • Peribahasa: ungkapan yang memiliki makna khusus.
  • Kata kias: makna yang bukan sebenarnya (e.g., "matahari tersenyum").

• Kalimat Deskriptif

  • Kalimat yang menggambarkan situasi atau karakter dalam cerita.

Contoh Kalimat

• Contoh penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung dalam cerita sejarah.
• Pentingnya penggunaan tanda kutip pada kalimat langsung.

Penutup

• Harapan agar mahasiswa dapat memahami penjelasan.
• Motivasi untuk terus belajar dan tidak gentar.
• Ucapan terima kasih dan sampai jumpa di pertemuan berikutnya.