Terima kasih telah menonton Halo Kuiperian, masih dalam pelajaran sejarah. Nah, kali ini kita akan membahas tentang Perang Dingin. Nah, dalam video kali ini kita akan awali materi kita.
Kali ini adalah dengan membahas latar belakang Perang Dingin. Simak baik-baik bagaimana latar belakang Perang Dingin. Nah, dari etimologi Perang Dingin. Perang dingin adalah sebuah kondisi politik yang menyebabkan ketegangan politik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, yang kemudian disingkat AS ya, yang terjadi antara tahun 1947 hingga 1991, yang ditandai dengan keruntuhan Uni Soviet.
Nah, persaingan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dalam berbagai bidang untuk memperebutkan pengaruh ideologinya. Jadi, Perang Dingin ini kental dengan persaingan ideologi, di mana Uni Soviet dan Amerika Serikat berusaha mempengaruhi negara-negara yang menjadi sasaran mereka dalam hal penanaman ideologi. Ideologinya apa saja? Ya, nanti kalian akan tahu.
Nah, istilah Perang Dingin. Setidaknya ada tiga tokoh... yang menyebutkan istilah Perang Dingin. Yang pertama, George Orwell.
Itu Perang Dingin adalah penggambaran dunia yang hidup di bawah ancaman perang nuklir setelah Perang Dunia Kedua. Nah, Bernard Baruch. Perang Dingin adalah penggambaran ketegangan geopolitik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pasca Perang Dunia Kedua.
Dan kemudian, Waterlip Man. Istilah Perang Dingin ini merujuk pada istilah Perancis pada tahun 1930-an yaitu Yaguere Froinde. Nah, ini adalah istilah yang digunakan oleh Walter Lippmann dalam bukunya The Cold War. Latar belakang Perang Dingin. Nah, perebutan dominasi kepemimpinan.
Amerika Serikat membantu negara-negara Eropa Barat pasca Perang Dunia II. Kemudian Uni Soviet pun tidak mau kalah. Uni Soviet berperan sebagai pembebas Eropa Timur dari Cengkraman Nazi Jerman. Nah, serta membantu negara-negara Eropa Timur pasca Perang Dunia II juga. Kemudian pertentangan ideologi.
Oke, bisa kalian perhatikan. Ternyata ideologi yang bertentangan pada masa Perang Dingin. itu adalah ideologi komunis yang dibawa oleh Uni Soviet dan ideologi liberal dari Amerika Serikat.
Nah, kemudian sasarannya, selain wilayah Eropa, yaitu Eropa Barat dan Eropa Timur, sasaran lainnya adalah negara-negara baru. Negara-negara yang merdeka setelah Perang Dunia Kedua. Nah, negara-negara inilah yang menjadi sasaran dari penanaman ideologi komunis ataupun liberal.
Kemudian perlombaan senjata. Masing-masing negara seperti Uni Soviet dan Amerika Serikat berlomba-lomba untuk menciptakan senjata nuklir. Sehingga dunia diliputi ancaman perang nuklir. Jadi pada masa perang dingin, warga dunia ini ketakutan akan sewaktu-waktu pecahnya perang nuklir. Sebab dalam perang dingin, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet, mereka sama-sama mengembangkan teknologi nuklirnya.
Mungkin di sisi mereka untuk pertahanan dalam negerinya, tapi di mata dunia ini adalah persiapan perang nuklir yang jauh lebih menakutkan daripada perang dunia II. Selanjutnya adanya pembentukan fakta pertahanan. Kliansi negara-negara komunis membentuk fakta pertahanan.
Pertama, awalnya mereka membentuk Kominform. The Communist Information Bureau Sebagai Biro Informasi Komunikasi Partai Komunis di Dunia Yang dibentuk pada tahun 1947 Nah selain itu pada tahun 1955 dibentuklah Pakta Pertahanan Negara-Negara Blok Timur Atau Negara-Negara Komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet Dikenal dengan nama Pakta Warsawa Tidak mau kalah Aliansi negara-negara liberal sebelumnya telah membentuk pakta pertahanan. Jadi sebelum dibentuk pakta warsawa oleh negara komunis, negara-negara liberal telah membentuk pakta pertahanan NATO atau kepanjangannya North Atlantic Treaty Organization pada tahun 1947. Kemudian tidak hanya di Eropa saja, di beberapa belahan dunia Negara-negara liberal pun juga membentuk fakta pertahanan yang tujuannya cuma satu, membendung pengaruh komunis. Nah, di Asia Tenggara ada SEATO, South Asia Treaty Organization. Nah, ini dibentuk pada tahun 1954. Terus Australia, New Zealand, United States atau ANZUS yang dibentuk pada tahun 1951. Central East Treaty Organization atau SENTO kemudian dikenal sebagai METO atau Pakta Bagdad.
Nah ini dibentuk 1955 dan dibubarkan 1979. Saya ulangi bahwa dibentuknya pakta pertahanan ini oleh negara-negara liberal tujuannya satu. Intinya adalah membendung pengaruh komunis agar tidak masuk wilayah di tiap-tiap pakta pertahanan ini. Selain itu, terjadinya Perang Dingin itu juga diakibatkan peningkatan aktivitas kegiatan spionase atau mata-mata.
Tercatat Amerika Serikat dan Uni Soviet ini masing-masing mempunyai mata-mata atau agen rahasia. Amerika Serikat mempunyai CIA, sedangkan Uni Soviet mempunyai KGB. Kemudian adanya kegiatan spionase menyebabkan dunia diliputi ketegangan. dan kecurigaan terutama di antara negara-negara komunis dan liberal.
Dimana kedua negara ini atau kedua ideologi ini yang saling bertikai atau saling bersaing pada masa Perang Dingin. Oke, nah selanjutnya kita beralih sebentar ke masa sebelum Uni Soviet. Masa ketika Uni Soviet belum terbentuk yaitu dengan Revolusi Oktober Merah di Kekaisaran Rusia. Revolusi Oktober Merah inilah yang nantinya akan mengganti pemerintahan Rusia menjadi pemerintahan Uni Soviet.
Nah, tentu saja Revolusi Oktober Merah ini ada kaitannya secara tidak langsung dengan munculnya Perang Dingin atau sentimen antara negara-negara liberal dengan tumbuhnya komunis di Eropa Timur, tepatnya di Rusia. Revolusi Oktober Merah adalah sebutan bagi peristiwa perebutan kekuasaan oleh kaum komunis Bolshevik dari kaum Menshevik di bawah pimpinan Alexander Kerensky pada tanggal 7 November 1917. Latar belakangnya karena hilangnya kepercayaan masyarakat Rusia terhadap kaum Menshevik dan disebabkan kejenuhan rakyat Rusia terhadap keterlibatan Rusia di Perang Dunia I. Selanjutnya, Kompolsefik ini bisa memberikan janji perdamaian dan pembagian makanan kepada rakyat Rusia. Sehingga di mata rakyat Rusia, Kompolsefik semakin terangkat pamornya. Tokoh-tokoh revolusi, ini dari Kompolsefik.
Ada Vladimir Lenin dan Leon Trotsky. Dampak revolusi Oktober Merah. Rusia akhirnya diubah menjadi Uni Soviet.
pada tahun 1922 dan menandakan kemenangan bagi revolusi kaum komunis. Selanjutnya, penghapusan perjanjian kerjasama antara Amerika Serikat dengan Sar Nikolas II, penguasa sebelumnya. Penguasa saat Rusia masih berbentuk kekaisaran. Kemudian, komunis muncul menjadi lawan kuat bagi liberalisme.
Hal ini terlihat dari kebijakan pembangunan komunis yang mengambil... semua aset pribadi dan asing menjadi milik negara. Kemudian pihak liberal seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan Perancis membantu perlawanan tentara putih atau sebutan bagi kaum Menshevik yang merupakan kaum nasionalis Rusia terhadap perlawanan terhadap kaum komunis atau kaum Bolshevik dengan tentara merahnya. Nah, warna merah adalah Identik dengan Warna kaum komunis.
Kemudian, hal ini menunjukkan jika pembentukan negara komunis dianggap sebagai lawan oleh pihak liberal. Jadi bibit-bibit perseturuan antara komunis dan liberal dalam bentuk sebuah negara ini sudah mulai terlihat setelah revolusi Oktober Merah. Oke?
Nah, selanjutnya prakekalahan Nazi. Ini ada kaitannya dengan munculnya Perang Dingin. Perjuangan Nazi untuk meninggikan ras Arya selain itu berusaha menjalankan politik Lebern Saum untuk mencari ruang hidup untuk bangsa Jerman atau bangsa Arya supaya bangsa Arya mempunyai ruang hidup yang lebih luas lagi tidak hanya di dalam negeri Jerman tapi di hampir seluruh daratan Eropa. Kemudian politik Lebern Saum ini menyebabkan Nazi dan Jerman akan mencaplok wilayah-wilayah di sekitarnya.
Terbukti, kemudian Jerman akan mencaplok daerah Polandia. Itu adalah bagian dari politik Lebron Saum. Nah, selanjutnya Jerman melihat kekuatan komunis di Eropa tidak bisa dipandang remeh. Kemudian Jerman mengadakan fakta non-agresi atau perjanjian tidak saling menyerang dengan Uni Soviet pada tahun 1939. Yang kemudian dikenal sebagai Perjanjian Molotov-Ribbentrop. Isi Perjanjian Molotov-Ribbentrop.
Perjanjian tidak saling menyerang antara Nazi Jerman dengan Uni Soviet dan pembagian kekuasaan Eropa Utara dan Timur di bawah kekuasaan Nazi Jerman dan Uni Soviet. Jadi dalam perjanjian ini terlihat jelas bahwa antara fasisme Nazi Jerman dengan komunisme Uni Soviet ingin membagi wilayah Eropa. Nah, sayangnya perjanjian Molotov-Ribbentrop berlaku hingga 22 Juni 1941 ketika Nazi Jerman melancarkan serangan ke Uni Soviet dalam operasi Barbarossa dengan tujuan menguasai seluruh daratan Eropa sebagai bagian dari politik Le Bon Saum tadi. Yaitu mencari...
Ruang hidup untuk bangsa Arya dan bangsa Jerman. Nah, tapi sayangnya Nazi Jerman gagal menahlukan Uni Soviet. Hal ini menyebabkan Nazi Jerman terdesak di front timur oleh Uni Soviet dan di front barat oleh serangan sekutu. Nah, kemudian kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II ini menyebabkan konflik baru muncul antara sekutu dan Uni Soviet. terutama saat pembagian pendudukan Jerman dalam perjanjian Potsdam pada tanggal 17 Juli hingga 2 Agustus 1945. Nah, nanti dari pembagian Jerman inilah atau paling tidak pendudukan Berlin ini bibit-bibit dari Perang Dingin sudah mulai muncul di mana Jerman ini menjadi rebutan dari empat negara.
Tiga negara adalah sekutu dengan negara liberalnya yaitu Perancis, Amerika Serikat dan Inggris. Sedangkan satu negara itu adalah Uni Soviet dengan ideologinya yang komunis. Nah, selanjutnya Pasca atau setelah Perang Dunia II.
Terdapat beberapa usaha kesepakatan untuk menata lagi Eropa setelah Perang Dunia II. Antara lain, Konferensi Yalta pada tanggal 4 hingga 11 Februari 1945. Nah, isinya... Rencana penyerahan tanpa syarat Jerman dan pendudukan Jerman akan dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Uni Soviet. Kemudian, rencana konferensi pembentukan PBB di San Francisco pada tanggal 25 April 1945. Dan, rencana Uni Soviet mengumumkan perang terhadap Jepang setelah kekalahan Jerman dengan kompensasi pemberian wilayah Sakalin Selatan, Kepulauan Kuril, serta pengembalian Port Arthur dan Dairen kepada Uni Soviet.
Sedangkan jalan kereta api Manchuria akan dikuasai bersama oleh China dan Uni Soviet. Sekarang China dikenal dengan sebutan Tiongkok. Kemudian konferensi Potsdam yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli hingga 2 Agustus 1945 di mana Jerman akan dipecah atas 4 bagian zona pendudukan.
Masing-masing diduduki oleh Perancis, Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britannia Raya atau Inggris. Nah, dan para tokoh Nazi harus diadili dan dijatuhi hukuman mati. Perlu kalian ingat.
Prancis, Amerika Serikat, dan Britania Raya atau Inggris ini merupakan sekutu. Dan ideologi mereka itu sama. Sedangkan Uni Soviet ini negara yang berideologi berbeda dari tiga negara tersebut. Makanya kalau secara ideologi, Jerman itu dibagi menjadi dua wilayah kekuasaan nantinya.
Yang akan kita kenal dengan nama Jerman Barat dan Jerman Timur. Oke? Nah.
Kedua konferensi ini menunjukkan adanya perbutan daerah pengaruh di Eropa, Uni Soviet yang komunis dengan gabungan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis yang liberal. Konflik antara komunis dan liberal semakin terlihat ketika sekutu memperlakukan ekonomi liberal di zona pendudukannya dengan bantuan rencana Marshall atau Marshall Plan dari Amerika Serikat. Dan kemudian... Uni Soviet dengan memblokade Berlin pada bulan Juli 1949 agar pengaruh Amerika Serikat atau pengaruh liberalisme tidak meluas ke wilayah pendudukan Uni Soviet.
Oke, bagaimana Kuiperian? Sudah paham tentang materi kali ini? Saya rasa kalian semua pasti sudah paham.
Kita akan bertemu lagi di video berikutnya. Sampai jumpa. Salam Kuiper!
Terima kasih.