📏

Pengukuran dan Besaran IPA Kelas 10

Oct 21, 2024

Rangkuman Materi IPA Kelas 10 - Bab 1: Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah

Alat Ukur

  • Terdapat berbagai alat ukur dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
    • Timbangan
    • Meteran
    • Stopwatch
    • Termometer
    • Jangka Sorong
    • Gelas Takara
  • Pemilihan alat ukur bergantung pada objek yang diukur.

Besaran

  • Besaran adalah sesuatu yang diukur.
  • Terdapat dua kelompok besaran:
    • Besaran Pokok: besaran dasar dengan satuan yang sudah ditetapkan.
    • Besaran Turunan: besaran yang satuannya dibentuk dari beberapa satuan besaran pokok.

Sistem Satuan

  • Satuan adalah ukuran yang menjadi acuan suatu besaran.
  • Satuan Internasional (SI) adalah kesepakatan baku yang digunakan secara universal.
  • Contoh:
    • Nama Besaran: Panjang
    • Lambang: L
    • Satuan Internasional: Meter
    • Dimensi: L besar

Dimensi

  • Dimensi: cara besaran turunan disusun berdasarkan besaran pokok.
  • Ditulis dengan kurung siku dan huruf kapital.
  • Contoh dimensi:
    • L besar (Panjang)
    • M besar (Massa)
    • T besar (Waktu)

Jangka Sorong

  • Bagian-bagian jangka sorong:
    1. Rahang luar
    2. Rahang dalam
    3. Tangkai ukur kedalaman
    4. Skala utama (cm)
    5. Skala inci
    6. Skala nonius (vernier)
    7. Skala inci
    8. Baut pengunci
  • Jangka sorong memiliki dua skala: skala utama dan skala nonius.
  • Nilai Ketidakpastian: Dihitung dengan rumus:
    • ΔX = 1/2 x nilai skala terkecil
    • Hasil akhir dicantumkan dengan ketidakpastian: X ± ΔX.

Mikrometer Skrup

  • Bagian-bagian mikrometer skrup:
    1. Poros tetap (unfill)
    2. Poros gerak (spindle)
    3. Bingkai (frame)
    4. Pengunci (lock nut)
    5. Sleeve
    6. Thimble
    7. Ratchet knob
  • Menggunakan rumus yang sama dengan jangka sorong untuk menghitung ketidakpastian.

Aturan Penting

  • Aturan Angka Penting: pembulatan hasil perhitungan.
  • Contoh: Jika hasil perhitungan adalah 7,641404, dan diameter tutup botol adalah 3,12 cm, maka angka penting yang digunakan adalah 3 angka. Hasil dibulatkan menjadi 7,64.

Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang

  • Lakukan pengukuran minimal 5 kali untuk mengurangi kesalahan.
  • Untuk menghitung nilai ketidakpastian pengukuran berulang, gunakan rumus standar deviasi.

Penutup

  • Terima kasih telah menyimak.
  • Semoga materi ini bermanfaat.
  • Jangan lupa untuk like, komen, dan subscribe.