📊

Metode FIFO dalam Akuntansi Persediaan

May 28, 2025

Catatan Kuliah: Metode Vivo Perpetual dalam Akuntansi

Pengantar

  • Metode vivo = first in first out (FIFO)
  • Barang pertama masuk adalah barang pertama keluar
  • Menggunakan kartu persediaan sebagai alat bantu

Struktur Kartu Persediaan

  • Kolom-kolom yang digunakan:
    • Tanggal
    • Kolom Masuk
    • Kolom Keluar
    • Kolom Saldo
    • Unit
    • Harga Satuan
    • Jumlah

Transaksi Pertama

  • Saldo Awal
    • Tanggal: 1
    • Unit: 300
    • Harga Satuan: Rp 2.000
    • Jumlah: 300 x 2.000 = Rp 600.000

Transaksi Penjualan 10 Februari

  • Penjualan: 275 unit
  • Harga Satuan: Rp 3.000
  • Jurnal Penjualan:
    • Nilai Jual: 275 x 3.000 = Rp 825.000
    • Jurnal: Kas pada Penjualan: Rp 825.000

Harga Pokok Penjualan

  • Keluar: 275 unit
  • Harga Satuan: Rp 2.000
  • Jumlah: 275 x 2.000 = Rp 550.000
  • Jurnal: HPP pada Persediaan: Rp 550.000

Saldo Setelah Penjualan

  • Saldo Awal: 300 unit
  • Penjualan: 275 unit
  • Sisa: 300 - 275 = 25 unit
  • Harga Satuan: Rp 2.000
  • Total: 25 x 2.000 = Rp 50.000

Transaksi Pembelian 13 Februari

  • Pembelian: 250 unit
  • Harga Satuan: Rp 2.050
  • Jumlah: 250 x 2.050 = Rp 512.500

Penyesuaian Saldo

  • Saldo Sebelumnya: 25 unit (Rp 2.000, Rp 50.000)
  • Masukkan Pembelian: 250 unit (Rp 2.050, Rp 512.500)
  • Total: 275 unit

Transaksi Penjualan 21 Februari

  • Penjualan: 110 unit
  • Jurnal Penjualan:
    • Harga Satuan: Rp 3.000
    • Nilai Jual: 110 x 3.000 = Rp 330.000

Harga Pokok Penjualan

  • Menghabiskan saldo yang pertama: 25 unit (Rp 2.000, Rp 50.000)
  • Sisa: 85 unit dari pembelian baru (Rp 2.050)
  • Total: 110 unit, HPP = Rp 224.250

Transaksi Pembelian 28 Februari

  • Pembelian: 350 unit
  • Harga Satuan: Rp 2.000
  • Jumlah: 350 x 2.000 = Rp 700.000

Saldo Akhir

  • Total unit: 515 unit
  • Total harga: Rp 1.038.250

Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

  • HPP Tanggal 10: Rp 550.000
  • HPP Tanggal 21: Rp 224.250
  • Total HPP: Rp 550.000 + Rp 224.250 = Rp 774.250

Hitung Laba Kotor

  • Total Penjualan: Rp 1.155.000
  • Laba Kotor = Total Penjualan - HPP
  • Laba Kotor: Rp 1.155.000 - Rp 774.250 = Rp 380.750

Kesimpulan

  • Pentingnya kartu persediaan untuk menghitung nilai persediaan akhir dan HPP
  • Metode yang digunakan: FIFO (Vivo)
  • Apabila ada pertanyaan atau materi lain yang ingin dibahas, silakan beri komentar.