Transcript for:
Kontroversi Proyek PIK 2 dan Dampaknya

lagi-lagi proyek Pantai Indah Kapuk 2 atau Pik 2 menuai kontroversi setelah area proyek strategis nasional Tropical coastland yang ada di dalamnya melanggar ketentuan tata ruang dan menempati kawasan hutan lindung kini proyek pik2 yang digarap perusahaan milik taian Sugianto Kusuma atau Aguan Itu tersangkut kasus pemagaran laut di pesisir Utara Tanggerang Banten pagar-pagar laut yang ditengai rancangkan sejak 2024 itu membentang sejauh 30 km dari Pesisir Desa muncung sampai Desa pakuaji Tangerang kalau dikira-kira jaraknya itu antara Bogor sampai Cawang di Jakarta Timur nah pagar bambu tersebut dibangun dan membentuk pola seperti petak-petak lahan di atas laut total ada 263 bidang laut yang rupanya telah memiliki sertifikat hak guna bangunan belakangan diketahui pemilik sertifikat itu adalah PT Intan Agung makmur dan PT cahaya inti Sentosa yang keduanya terafiliasi dengan perusahaan-perusahaan milik Aguan kontroversi pemanfaatan laut dan pantai seperti yang bersinggungan dengan proyek Pik 2 ini rupanya pernah terjadi di tahun 0-an dan awal 2000-an tapi waktu itu kontroversinya menimpa proyek Pantai Indah Kapuk Bagaimana ceritanya Dan inilah putar balik [Musik] pertengahan 1992 warga di wilayah Angke Kapuk Muara Jakarta Utara resah puluhan truk dan alat berat mondarm-mandir di wilayah mereka waktu itu sedang ada pengerjaan proyek reklamasi yang berada dekat kawasan cagar alam Ang Kapuk kawasan ini di besar-besaran demi proyek bernama Pantai Indah Kapuk Reklamasi itu tak hanya dilakukan di kawasan pesisir sebagian area cagar alam Angke Kapuk bahkan ditimbun tanah warga sekitar jelas khawatir Mereka takut proyek itu malah menimbulkan banjir penggarap proyek Pantai Indah Kapuk waktu itu adalah PT Mandara Permai anak perusahaan grup Pembangunan Jaya penelusuran tempo terhadap proyek Pantai Indah Kapuk yang terbit dalam artikel berjudul menelusuri Angke dan reklamasi Pik pada edisi 29 Januari 1994 mengungkapkan kejanggalan proyek itu persoalan pertama jelas kawasan cagar alam angk Kapuk yang seharusnya dilindungi malah ikut diuruk dan ditimbun pasir anehnya waktu itu pemerintah DKI Jakarta maupun Kementerian kehutanan yang merestui pembangunan pantai indakapuk tak memberikan teguran apa-apa badan pengendali dampak lingkungan pun kemudian mengusulkan agar pemerintah DKI Jakarta merevisi pengerjaan proyek Pik dan merevisi dokumen analisis mengenai dampak lingkungan proyek yang awalnya hanya seluas 100 hektar itu di lapangan persoalannya lebih jelas PT Mandara Permai tak memenuhi janjinya yakni membangun pembatas antara kawasan cagar alam dan lokasi proyek selebar 100 m dan membuat hutan bakau serta dana buatan perusahaan malah sibuk menimbun t di kawasan itu protes warga sekitar pun tak ditanggapi bahkan PT Mandara berdalih bahwa penghijauan itu bukan tugas mereka usulan agar pemerintah DKI Jakarta dan lembaga lain mengevaluasi proyek pantai indakapuk juga berlalu begitu saja proyek itu terus berjalan sampai akhirnya kontroversi kembali muncul tahun kemud tahun 2002 Kok bisa ya proyek yang waktu itu jelas-jelas merusak kawasan cagar alam bisa terus berlanjut siapa sebetulnya sosok di balik kawasan Pantai Indah Kapuk ini Pantai Indah Kapuk dibangun pada masa orde baru investigasi tempo mengungkap adanya keterkaitan antara para pejabat pemerintahan pada masa Presiden soarto itu dengan pengusaha pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk pengusaha yang punya ide mengembangkan Pantai Indah Kapuk adalah raja properti mewah Indonesia Putra ia merupakan komisaris PT Mandara Permai yang memiliki 30% saham perusahaan sejak awal Ciputra berkeyakinan reklamasi pantai Kapuk tak akan merusak lingkungan Bahkan ia berjanji akan memperbaiki kawasan pantai Kapuk sebagai habitat satwa kemudian membangun tempat perlindungan bagi burung membuat taman laut dan menambah luas Han lindung malah dalam sebuah kenyataan pada September 1992 yang dimuat di harian Kompas jiputra pernah bilang jika kelak kerusakan lingkungan akibat Pantai Indah Kapuk terbukti saya siap dimajukan ke meja hijau kata dia tapi 10 tahun kemudian ketika banjir muncul di sekitar kawasan Pantai Indah Kapuk kepada tempo Ciputra membantah pernyataan itu dia bilang saya hanya mengatakan pembangunan Pantai Indah Kapuk tidak akan menyebabkan banjir di jalan tol yang nyatanya pada 2002 jalan tol itu terendam banjir juga ide pembangunan kawasan kapuk dan Angke bukan hanya dari Ciputra Jauh sebelum itu ide pembangunan di kawasan ini muncul dari Gubernur DKI Jakarta periode 1966 sampai 1977 aliadikin waktu gagasan ini mencuat Ali Sadikin sebetulnya pernah diprotes oleh menteri pertanian kala itu thib Hadi Wijaya thayib mengirim surat kepada Ali yang isinya mempersoalkan rencana pembangunan di kawasan hutan di Dike dan Kapuk Muara Aladin mengaku tak terlibat dalam pelaksanaan proyek pantai hindah Kapuk kontrak rencana pembangunan Pantai Indah Kapuk pertama kali diteken du pekan setelah Ali Sadikin tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jakarta kontrak itu justru ditkan oleh para pengganti saya kata Ali Sadikin Gubernur pengganti Ali Sadikin waktu itu adahanolo sosok berikutnya yang membuatyek Indah Kapuk terealisasi adalah Sujarwo Ia merupakan menteri kehutanan periode 1983 sampai 1987 Sujarwo dikenal dekat dengan ibuin Soeharto Ia juga pernah menjabat sebagai bendahara Yayasan Supersemar dan mengadek yang didirikan oleh Presiden Soeharto Bagaimana peran Sujarwo di proyek Pantai Indah Kapuk ceritanya dimulai pada 1982 jadi waktu itu Sujarwo mengirimkan surat kepada Presiden direktur PTM Metropolitan milik kelompok Ciputra isi suratnya adalah tentang Upaya pengembangan kawasan angk Kapuk surat itu kemudian berlanjut dengan penunjukan PT Mandara Permai sebagai pengembang kawasan di sana Nah ketika Sujarwo ditunjuk Presiden Soeharto menjadi menteri kehutanan Ia membuat perjanjian tukar guling Kawasan hutan di Angke Jakarta Utara yang kemudian Jadi lokasi proyek Pantai Indah Kapuk lahan itu ditukar dengan beberapa Kavling lahan pengganti milik PT Mandara Permai di Bogor Cianjur Sukabumi dan Kepulauan Seribu proses tukar guling ini kemudian terendendus banyak kejanggalannya bahkan diketahui belakangan Sujarwo menguasai 2,4% saham PT Mandara Permai Lalu ada juga sosok Hasrul harahab menteri kehutanan pengganti Sujarwo di masa Hasrul menjadi menteri kehutanan inilah proyek Pantai Indah Kapuk dimulai Hasrul tampak sangat mendukung proyek ini pada 1992 ia bahkan bilang bahwa kawasan Angke dan kapuk yang dikelola PT Mandara Permai bukan kawasan hutan lindung melainkan hutan produksi yang tak ada hutannya lagi lalu ketika proyek Pantai Indah Kapuk selesai dan lapangan golf di dalamnya diresmikan Hasrul bahkan hadir bermain golf di sana ketika itu Hasrul bilang kawasan angk ternyata cuma rawa-rawa dan area Tambak hutan bakaunya cuma sedikit kata dia di masa itu DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Yogo Atmo darinto Nah setelah menteri kehutanan membuat perjanjian tukar guling lahan dengan PT mandera Permai Gubernur Yogo menerima penyerahan pengelolaan hutan Angke dari Menteri Hasrul wyogo juga waktu itu menyatakan pembangunan Pantai Indah Kapuk telah memenuhi ketentuan AMDAL maupun peruntukan kawasan belakangan wyogo ditunjuk menjadi ketua dewan kehormatan pengembangan kawasan Kapuk lalu saat peresmian lapangan golf Pantai Indah Kapuk pula biogo ikut menguji coba dan bermain golf dengan Menteri hasr sebelum Pantai Indah Kapuk dibangun menjadi Perumahan kawasan tersebut merupakan Rawa dan Tambak kawasan itu menampung kelebihan air dari 13 anak sungai yang bermuara kedua kali besar pesangrahan dan Muara Angke yang kemudian Airnya masuk ke kanal Cengkareng tak hanya sebagai tempat parkir air kawasan hutan angkai seluas 50 hektar itu merupakan perlindungan terakhir Jakarta di wilayah pesisir dari ancaman abrasi erosi dan intrusi sebelumnya Jakarta juga punya hutan bakau di wilayah Ancol dan Pluit Tapi semenjak tahun 1970 sampai 1980-an hutan itu tergerus proyek pembangunan nah gara-gara hutan di wilayah Ancol dan pluitid hilang sebetulnya di awal 1990-an Warga Jakarta sudah merasakan dampaknya dalam laporan tempo berjudul perisai ituian rapu yang terbit pada 24 Agustus 1991 sejumlah dampak yang muncul antara lain adanya intrusi atau rembesan air laut ke dalam air tanah yang Bahkan waktu itu sudah sampai di wilayah Jalan MH thrin dan terus meluas ke daerah selatan kondisi ini juga dipicu oleh maraknya penyodotan air tanah 6 tahun Setelah pembangunan pertama pantai indah kampuk dimulai pemerintahan soarto tumbang pada 1998 meski begitu proyek Pantai Indah Kapuk masih terus berlanjut sampai akhirnya 10 tahun sejak pembangunan dimulai hal yang dikhawatirkan dan diributkan banyak orang terjadi pada 2002 banjir besar menerjang Jakarta jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan bandara Sukarno Hatta ikut rendam salah satu penyebab banjir adalah keberadaan kawasan pemukiman pantai Indah Kapuk saat itu kawasan Pantai Indah Kapuk sudah terbangun seluas lebih dari 830 hektar area penampungan air itu pun lenyap investigasi tempo berjudul Jalan Tengah di Kapuk yang terbit pada April 2002 mengungkap daya tampung air di kawasan Kapuk yang awalnya mencapai 9 juta m³ air berkurang menjadi hanya sekitar 3 juta m³ik gara-garanya pembangunan Pantai Indah Kapuk yang menghilangkan banyak daerah resapan air sejumlah lembaga seperti walhi dan Indonesian Center for environmental Law melakukan riset temuannya setiap kali curah hujan melebihi 200 mm banjir pasti terjadi penyebabnya daerah resapan dan penampungan air berkurang drastis berganti menjadi beton dan lapangan golf kawasan pantai India Kapuk sendiri waktu itu hampir tak tersentuh banjir karena memiliki sistem folder untuk mengatur ketinggian air wilayah sekitarnyaalah yang malah terk kena banjir lalu Apa solusinya sempat ada yang mengusulkan agar beberapa area yang sudah dibangun dibongkar lagi tapi pilihan itu tak diambil karena dianggap akan merugikan investasi yang sudah mencapai triliunan rupiah menteri permukiman dan prasarana wilayah waktu itu sunarno akhirnya memilih Jalan Tengah ia menyatakan akan memperketat pembangunan di kawasan Pantai Indah Kapuk rencana ekspansi wilayah ini bahkan akan dihentikan dan penerbitan izin pembangunan yang sudah ada akan dievaluasi Tapi waktu itu pengembang Pantai Indah Kapuk PT Mandara Permai malah enggan disalahkan Direktur Utama Mandara Budi nurwono malah membantah kawasan Pantai Indah Kapuk sebagai tempat penampungan air justru kawasan ini adalah wilayah bertanah lempung yang jenuh air kata dia kawasan Pantai Indah Kapuk pada akhirnya tak tersentuh bukan cuma tak terken pembangunan di sana juga jalan terus sementara wilayah di sekitarnya seperti Angke dan Kapuk Muara malah jadi daerah langganan banjir nah sobat tempo Itu dia tadi cerita soal pembangunan Pantai Indah Kapuk agak mirip kan dengan cerita soal pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 yang sekarang ramai gara-gara pagar laut kalau kita lihat pola di Pantai Indah Kapuk pertama ini juga hampir mirip di proyek Pantai Indah Kapuk 2 pemerintah bahkan memberikan status proyek strategis nasional yang iming-imingnya untuk memperbaiki Kawasan hutan mangruve di sana Lalu kalau dulu di Pantai Indah Kapuk pemerintah melakukan tukar guling lahan sekarang di Pantai Indah Kapuk 2 malah area pantai dan laut yang dikaavling Bahkan dibuatkan sertifikat hak guna bangunannya Jadi wajar saja kalau masyarakat resah bukan cuma karena banyaknya kejanggalan di proyek itu Tapi karena kita juga tentu khawatir ujung-ujungnya proyek ini malah akan menimbulkan banjir merugikan nelayan dan warga dan tentu saja kerusakan lingkungan yang lebih parah di daerah sekitarnya nah soobat tempo menurut kamu pemerintah harus ngapain sih supaya proyek ini enggak merusak lingkungan Tuliskan pendapatmu di kolom komentar