[Musik] Oke bismillah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] waalikum [Musik] Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahirabbil alamin wihi umun Allahumma shli [Musik] was hab sayidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi waman tabiahum biihsanin Il yaumiddin Amma ba'du bismillah Mari kita lanjutkan belajar lagi ini seri pertama bulan ini di tahun yang baru 2024 semoga ganti tahun istikamahnya tidak hilang masih semua saja semoga masih semangat belajar semangat nambah ilmu masih terbuka pikirannya terbuka hatinya untuk belajar pikiran dan hati terbuka untuk belajar itu berarti masih merasa ilmunya kurang masih merasa banyak yang belum dimengerti banyak yang belum bisa seperti kata socrates justru puncaknya kepandaian itu ketika orang merasa Ternyata saya banyak tidak tahu itu kalau ada rasa itu berarti kalian mulai pintar paling tidak kalian mulai sadar kenyataan dirimu bahwa y kita ini manusia sehebat apapun kita pasti terbatas pasti ada kurangnya jadi kesadaran bahwa saya masih belum pintar saya masih belum bisa saya masih belum mampu itu penting menunjukkan bahwa kita akan berkembang lagi jadi lebih baik nah semoga 2024 lebih baik daripada 2023 dalam aspek apapun Ya baik bismillah kita mulai bulan ini kita membahas retorika ini istilah Saya nak tahu kalau di Indonesia ini mungkin istilah ini antara positif dan negatif ada yang bilang ah hanya retorika tidak intinya tapi nanti dalam konteks tertentu ya orang bilang bahwa ada retorika yang tidak pas dan lain sebagainya Ya ini tapi kalau dalam tradisi filsafat beberapa filosuf sangat serius membahas retorika ini karena retorika dianggap bagian dari upaya menghidupkan kebenaran kalau dalam kajian Islam rorika itu mungkin setara dengan ilmu balagah J ilmu balago itu kan Bagaimana menyampaikan ide atau gagasan kalau dalam Islamic studies ilmu balagah itu kan isinya tiga ada ilmu Bayan ada ilmu maani ada ilmu badi cuma gak usah khawatir saya gak menyampaikan itu dulu saya tahu kalian ngeri duluan dengan istilahnya kita mipit-meripit dulu kita kenali dulu makhluk yang namanya retorika ini dari tokoh besarnya yaitu Aristoteles Saya ngak perlu menjelaskan ya tokoh ini siapa beliau teman-teman sudah kenal semualah apalagi yang sudah lama ngaji filsafat beberapa kali kita angkat [Musik] beliau muridnya Plato berarti cucu muridnya siapa sokrates beliau yang sangat berpengaruh nanti dalam tradisi filsafat Islam awal karya-karyanya diterjemahkan secara masif diawali di zamannya Khalifah Al penerjemah Aristoteles yang paling terkenal itu Ibnu muqa nah malam hari ini kita belajar Salah satu bidang yang jadi konsen beliau Sebenarnya ya Bukunya ada sudah diterjemah juga saya tahu semoga sudah ada yang baca Ya kalau belum saya pancing untuk minat baca malam hari ini yang saya gak mungkin saya jelaskan detail semuanya saya ngomong isu-isu generalnya nanti teman-teman kalau tertarik boleh masuk membaca sendiri bukunya ada kelihatannya terjemahan ada kalau yang pintar bahasa Inggris bolehlah download langsung online banyak karya-karya klasiknya Aristoteles saya tahu downloadanmu kan juga sudah banyak mungkin juga sudah ada kalau sekedar download gratis Kalian kan lebih pintar yang belum tinggal bacanya baik kita mulai ya tentang beliau dan pandangan-pandangannya tentang retorika jadi buku retorika ada yang kalau dalam bahasa Inggrisnya the of retoric yang ditulis beliau abad keempat sebelum masehi ya memang beliau hidupnya di era itu ini awalnya melupakan catatan-catatan kuliah dari Aristoteles sendiri waktu beliau kuliah di Akademi jadi Keren ya catatan kuliahnya jadi buku saya nak tahu catatan kuliahmu Ada di mana kamu ndak pernah nyadat Ya cuma pinjam fotokopian habis ujian dibuang kalau aristateles ditulis dicat buku saya yang sebelum filsafat itu sebagian besar catatan kuliah jadi zaman saya S1 jadi catatannya lumayan masih ngumpul ya Meskipun ditambah sana sini tapi basicnya catatan kuliah makanya saya beri judul sebelum filsafat Karena kalau saya nulis kuliah itu yang materi-materi gak saya tulis yang ada di buku gak saya tulis yang saya tulis improvisasi dosennya Jadi kalau dia ngomong apa yang gak ada di buku baru tak tulis dan itu akhirnya jadi menarik terus ya Jadi sebelum filsafat itu nah kalian Emem Kalau catatanmu bagus bagus tentang kuliah ya boleh jadi buku ya termasuk ngaji ini kan juga teman-teman takir kan selalu menyarankan silakan ada yang mauulis dikembangkan sendi jadi buku dan Har setia dengan kata-kata saya kalian boleh idenya dari sini tapi pengembangan gagasannya kalian sendiri gak masalah baik nah ini buku retorikanya Aristoteles juga begitu di buku ini ya nanti fokus pada tiga aspek yaitu orang yang bicara isi pembicaraan dan audiensnya nanti kita Jelaskan kenapa pook isinya ini jadi retorika itu kan ketika orang menyampaikan gagasan menyampaikan kebenaran jadi kebenaran itu kan kita selama ini sibuknya kan menemukan kebenaran padahal aspek menyampaikan kebenaran itu juga penting kadang-kadang yang kalian bawa itu memang kebenaran tapi cara menyampaikan ya keliru penangkapannya orang bisa meleset harusnya orang menerima bisa saja orang kemudian terus jadi menolak kamu salah ngomongnya salah ngomong itu bisa karena caramu menyampaikan bisa memang karena isinya keliru atau bisa juga karena memang audiensnya gak cocok gak sesuai makanya nanti orientasinya tiga yang ngomong kemudian yang diomongkan kemudian yang diajak ngomong ini nanti yang jadi fokusnya retorika Nah kenapa sih beliau konsen di situ termasuk gurunya Plato dan juga kakek gurunya sokrates di zaman itu Aristoteles ini bersaing dengan kelompok sofisme guru-guru Sis dulu kita pernah belajar aliran Sis ini karena orang Sis itu kan yang e cara berpikirnya agak oportunistik dia pokoknya yang bayar siapa y Dia berpihak ke situ kebenarannya bisa dibeli itu secara umum gambarannya kan itu mereka punya pandangan kebenaran itu kan relatif maka kebenaran itu relatif y Ayo dipakai sesuai kepentingan sesuai keinginan kita dan kelompok Sis Ini zaman itu ceritanya Yo ada yang menyewa ada yang berlatih pada mereka latihan berpikir termasuk latihan beretorika mereka ini zaman itu ceritanya melatih calon-calon pengacara calon politisi sampai hari ini kan yang paling banyak ngomong dua profesi itu pengac tis sayangnya hari ini gak ada ya Misalnya tempat kursus orang Sis misal itu mereka melatih itu sebenarnya ndak masalah sih Monggo saja wong itu latihan berpikir latihan menyampaikan gagasan sayangnya orang-orang Sis ini melatih tapi mereka Abai dengan kebenaran jadi mereak Puli Bagaimana yang penting menang yang penting sukses bicara yang penting Unggul dalam perdebatan Ini Gaya Sis itulah mengapa nanti Plato dan socrates itu turun bahkan Aristoteles nanti menulis retorika ini untuk menetralisir eh pengaruh negatif dari orangor orang sofis Iya retorika itu kata Aristoteles ya memang alat yang netral bisa wong ini cuma cara menyampaikan gagasan kalau orangnya tidak peduli dengan kebenaran yang pada akhirnya yang dia bawa hal yang salah kalau yang dibawa hal yang salah sementara retorikanya canggih akhirnya apa yang salah yang menang ketika yang salah yang menang ya yang salah akan dianggap orang sebagai kebenaran itulah maka terus di sekolahannya Plato diajarkan juga retorika biar setelah mengajarkan kebenaran juga diajarkan cara menyampaikannya yang bagus yang benar Kalian juga begitu harusnya ya kalian kan yo sedikit banyak punya banyak wawasan macam-macam latihanlah cara menyampaikan gagasan yang benar latihan beretorika yang baik Kapan harus ngomong Kapan harus diam Bagaimana cara menyampaikannya kalau audiensnya seperti ini saya harus ngomong seperti apa dan lain sebagainya karena ini nanti penting agar orang bisa menangkap kalian ini maunya apa sih apa sih kebenaran yang kamu bawa itulah retorika jadi kata Aristoteles retorika itu sebenarnya Netral bisa membawa pada kebaikan terbesar tapi juga bisa membawa pada Bahaya atau tipuan terbesar sementara kebenaran memerlukan kebijaksanaan dan kelancaran dalam menyampaikannya kelancaran bicara itu yang sering saya sebut benar saja gak cukup kita perlu bijaksana bijaksana itu tahu cara menyampaikan yang pas tahu kapan Harus menyampaikan tahu kalimat mana yang sesuai untuk menyampaikan ini dengan cara apa opo dengan cara agak ngancam sedikit atau dengan cara senyum-senyum atau dengan cara itu kalian harus tahu Jadi ini yang disebut retorika nantiya itulah mengapa bulan ini kita lima sesi ngambil tema retorika ya paling gak biar kalian dapat materi agak banyaklah tentang cara menyampaikan kebenaran ini minggu depan kita ketemu tokoh stoik seru kemudian juga tokoh ahli guru retorika Romawi di minggu ketiga kemudian minggu keempat kita alfarui dan yang terakhir ini satu-satunya tokoh yang kita bahas meskipun sebenarnya banyak dari tradisi retorika modern empat yang awal tradisi klasik baik kita lanjutkan kata Aristoteles What Makes A Man a sice is not his faculty but his moral Purpose Apa yang membuat seseorang jadi seorang sofis itu bukan bidangnya keahliannya tapi tujuan moralnya sama-sama menggunakan retorika yang membuat kita jadi Sis atau tidak Itu Tujuan moralnya untuk kebenaran kebaikan ataukah untuk sekedar menang sekedar unggul karena memang orang itu kan punya kecenderungan aku harus menangu harus unggul atas yang lain kalau kata Imam Ghazali kita itu punya nafas daya jiwa namanya sabuiah sabuiah itu daya jiwa kehewanan binatang buas jadi Siba itu binatang buas cirinya apa binatang buas itu agresif ingin mengalahkan yang lain ingin menaklukkan yang lain semua orang disadari at atau tidak punya kecenderungan aku harus lebih unggul aku harus lebih baik aku harus menang atasi yang lain nah ini kalau tidak hati-hati ya seperti orang sofis tadi melupakan kebenaran hanya fokus pada kemenangan menang boleh ungkul boleh manusiawi dalam hidup itu memang secara gak sadar ada proses kompetitif tapi pastikan kalian tidak keluar dari rute kebenaran kalau tidak ya seperti kata Aristoteles ini kalian jatuhnya Justru pada sisme Karena tujuan moralnya jelek nah definisinya apa kemudian retorika Nanti kalian cek bukunya ya ya Secara umum orang mendefinisikan retorika ituat seni persuasi mungkin diterjemahkan di Bahasa Indonesia persuasti itu semacam membujuk jadi membuat orang ikut kita percaya pada kita apa yang kita sampaikan itu namanya the of persu makanya Kemudian retorikafinisikan oleh Aristoteles sebagai kemampuan menemukan alat-alat persuasi yang tersedia pada setiap keadaan yang dihadapi jadi orang retorikanya tinggi itu berarti apa orang yang pintar menemukan alat persuasi yang tepat Oh kalau dengan sirkel ini saya santai saja sambil cengenges-cengenges masuk mereka tapi kalau ckel yang ini woh ini anaknya sudah cengenges-cengenges kalau tak kasih cengenges-cengenges tambah bubar mereka terus agak tegas sedikit kalau di sini Oh kalau pakai kelompok ini biarkan saja gak usah diperintah-perintah dipancing saja dia bisa belajar sendiri baca sendiri nah tapi kalau kelompok ini ini harus dibacakan detail ini namanya kemampuan menemukan alat persuasi Oh kalau ini pakai logika yang agak kaku agak ketat ah kalau ini harus banyak ilustrasi metafor-metafor kalau hanya pakai logika gak nyampai pikiran mereka ini namanya pintar bisa menemukan alat persuasi yang tepat Kalian juga harus begitu ya ngomong kadang-kadang bahkan untuk orang yang sama kelompok yang sama di situasi yang berbeda ya harus berbeda juga treatmennya alat persuasinya Oh kalau ini ceramah pasnya Oh kalau lagi situasi itu ya diskusilah ah kalau situasinya begini dialog lah Ah tapi kalau seperti itu debatlah makanya al-qur'an itu kan menyebut untuk mengajak orang pada jalan Tuhan itu iliika Bil hikmah bisa mauidah Hasanah bisa Mujadalah ini namanya alat-alat persuasi alat untuk Ngajak orang ada yang yo diceramahi saja sudah kalau diajak diskusi macet gak bisa at ada yang ini harus diajak debat ilmune setengah-setengah tapi ngeyel setengah mati Nah kalau kayak gini yo ini perlu debat yang segit ini Biar dia sadar kurangnya dikejar terus sampai dia sadar Ah tapi kalau ini anaknya pintar dalam dia kasih waktu merenung biar menemukan hikmah versi dirinya sendiri Ini namanya alat retorika lanjut ya kata Aristoteles orang yang retorikanya tinggi dia punya empat kemampuan yang pertama korektif yang kedua instruktif yang ketiga sugestif dan yang keempat defensif kalau retorik kamu tinggi kamu bisa membenarkan kalau istilah filsafat Islam itu ihqquul Haq wa ibtolul [Musik] batil jadi membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah jadi kalau kalian bisa beritorika dengan baik kalian bisa membela kebenaran dan juga menyalahkan kesalahan kalau tidak ya sulit yang kedua instruktif kalian bisa mendorong orang menggerakkan orang memerintah orang itu instruktif kalau sjestif itu menggerakkan mendorong orang Saya ngak langsung merintah tapi kamu tergerak sendiri mungkin dengan kalimat-kalimat yang memang menggerakkanm dan mempertahankan defensif mungkin ada kebenaran yang sedang terancam diserang dan lain sebagainya kita bisa membela diri dengan kemampuan retorika yang barik inilah Mengapa Aristoteles nulis khusus membahas tentang retorika sebenarnya bukunya tiga ada buku sat buku dua buku Kalau saya tahu yang dierjemahnya itu langsung dijadikan satu nah ini definisinya jadi ya sederhananya biasanya orang mendefinisikan retorika itu of persu seni persuasi Oke asumsinya retorika dua Ketika kita bicara itu kita harus mempertimbangkan dua hal yang pertama audiennya yang kedua argumennya jadi ketika kita ngomong itu perhatikan dua hal kalian harus sadar benar audiensnya Siapa yang kedua argumenmu atau argumen itu bisa juga buktimu orang itu bisa percaya dengan kita ikut kebenaran kita kalau kita punya argumen yang jelas punya bukti yang kuat yang kedua kalau cocok dengan mereka ini namanya audien makanya yang agak sulit hari ini hari ini itu kan peradaban media sosial ketika orang eksis jarak jauh Ketika kita posting satu cerita posting satu berita posting satu peristiwa kita nak tahu ini audien yang akan mengakses berita kita itu siapa itu yang membuat kadang-kadang kita inginnya apa tapi melenceng ke mana pemahamannya bisa belok karena mungkin kapasitasnya berbeda kualitasnya kurang dan lain sebagainya maka padahal untuk beretorika itu sebenarnya penting kita tahu audiens maka kalian juga mungkin Yo nanti kalau posting apa saja kalau ingin cerdas Ya sambil kalian bayangkan tulisan kayak gini berita kayak gini itu nanti yang mengakses Siapa kira-kira yang membaca kira-kira siapa saja followermu itu siapa saja followermu cah cilik-cilik anak TPA TPA Yo jangan sering-sering posting filsafat nanti puyeng mereka ya Misalnya kalian guru TPA itu followermu anak kecil-kecil gitu y Posting yang cocok dengan dunia mereka kalau bikin argumen menampilkan bukti y sesuaikan dengan audiensnya kalau anak kecil-kecil mungkin pakai gambar-gambar film ilustrasi apa dan lain sebagainya nah ini kuncinya di dua ini jadi retorika yang baik itu perhatikan audiensnya susun argumen dan bukti yang tepat ini di buku retorikanya Aristoteles itu nanti sibuk dalam dua aspek ini yuk kita lanjutkan ini di bagian-bagian awal buku retorika beliau menjelaskan apa sih manfaatnya retorika ini menarik kata beliau setidaknya ada tiga manfaat Yang pertama apa kebenaran dan keadilan itu memiliki kecenderungan alami untuk menang atas ketidakbenaran dan ketidakadilan sehingga ketika Hakim memutuskan perkara tidak sebagaimana mestinya maka kekalahan pihak yang benar menjadi tanggung jawab pembicara dan karenanya merekalah yang harus disalahkan gini loh kata Aristoteles alaminya naturalnya kebenaran itu menang atas kejahatan atas keburukan tapi adakanya kebenaran kalah diputuskan yang salah yang menang yang itu seringkiali karena orang yang benar yang harusnya bicara membela kebenaran kemampuannya kurang untuk menyampaikan kebenaran Jadi retorikanya kurang canggih sehingga Akhirnya kebenaran jadi lemah akhirnya kalah di situlah pentingnya belajar retorika jadi kebenaran itu kan meskipun benar kalau kita sampaikan dengan cara yang buruk itu kan bisa saja terus orang jadi gak percaya dengan kebenaran kita menyampaikan kebenaran sambil maki-maki sambil melecehkan sambil merendahkan sambil itu biasanya orang terus jadi nak simpatik kebenaran yang kita bawa Jadi dianggapak menarik terus ditinggalkan J kadang-kadang kita terus bukan jadi juru bicara kebenaran yang baik di situlah pentingnya kita belajar rorika kata enggak cukup kita tahu kebenaran tapi penting pula kita tahu cara menyampaikan kebenaran karena jangan sampai nanti kebenaran kalah gara-gara kita yang ngak mampu menyampaikannya gak mampu menghidupkannya wong kita itu kan kadang-kadang sekedar ngomong saja kan bingung Saya tahu sih Pak itu salah tapi gimana Yang ngomongnya karena kamu gak terlatih menyampaikan kebenaran Kamu bingung perasaan saya ini benar tapi menyampaikannya saya sulit P ya itu yang disebut penting kalian belajar retorika jadi tidak berhenti sekedar di titik tahu kebenaran itu manfaatnya yang pertama yang kedua kata Aristoteles di hadapan audien tertentu pengetahuan yang kita miliki bukan jaminan untuk membuat mereka yak terhadap yang kita katakan kita harus menggunakan gagasan umum yang diketahui banyak orang sebagai alat persuasi dan argumen jadi kita juga [Musik] perlu mengambil strategi menyesuaikan dengan audiennya yang ini penting dalam ilmu retorika karena pengetahuan saja sekualitas apapun ide gagasan kita kalau tidak nyambung dengan audiensnya ya gak ada [Musik] gunanya gitu sama seperti orang ngomong misalnya pada saya dengan bahasa-bahasa kimia angkat tangan wis Aku gak ngerti belas MTI atau saya ngomong ke kalian yang sama sekali ngak ngerti filsafat tapi pakai bahasa-bahasa filsafat eksistensi paradigma esensi itu ya kamu melung saja gak efektif gak tersampaikan di situlah pentingnya retorika dengan belajar retorika kita bisa tahu triknya caranya menyampaikan sesuai dengan kepentingan audio karena kalau tidak Yo tiwas kita capek Yang ketiga kata Aristoteles kita harus dapat menggunakan persuasi sebagai argumen yang tepat untuk memperjuangkan Dua Sisi yang berlawanan yaitu Sisi yang benar dan Sisi yang salah bukan berarti kita nanti menggunakan dua-duanya kata Ar Ya tentu saja kita ngak akan milih yang salah tapi kita juga harus menguasai yang salah dalam rangka apa Kalau nanti lawan argumen kita menampilkan yang salah atau dengan tidak jujur kita bisa mengkonternya Mak kalau yang ketiga ini untuk kepentingan debat dalam perdebatan Ya kita harus menguasai masalah secara dalam baik yang benar maupun yang salah sehingga kalau pihak Sana ngomong yang salah atau memanipulasi atau bohong kita bisa mengkonternya nah teknik mengkonter yang baik yaitu tadi diperlukan juga retorika baik ya Jadi ini tiga manfaatnya retorik ada yang timss ini harus belajar Baik saya gak tahu sebanyak ini jangan-jangan ada oke ya Jadi ada manfaatnya ternyata belajar rorika itu tapi ya semoga tidak sofis ya teman-teman ya tidak apa kita punya tujuan moral yang jelas biar gak seperti orang sofis nanti kemudian sokrates juga memperjelas lagi ya beliau itu punya istilah dialektika kata beliau retorika itu setara dengan dialektika dialektika kalau di zaman sokrates masih belum sedalam era Hegel dialektika itu y upaya kita menemukan kebenaran model dialektik paling awal sebagaimana dilakukan oleh sokrates sookrates itu kan ketika mengejar mencari kebenaran bertanya lagi bertanya lagi bertanya lagi sampai kemudian ada jawaban-jawaban dan terus disimpulkan ini model dialektis jadi dialektika kalau di zamannya Aristoteles lebih pada pencarian kebenaran secara umum itu dialektika nah tandingannya dialektika itu retorika makanya kata Aristoteles retorika is theterp of dialctic retorika itu padanannya dialektika jadi yang satu mencari kebenaran yang satu menyampaikan atau menunjukkan kebenaran yang sudah ditemukan yang satu tentang kebenaran yang sudah pasti kalau retorika tentang hal yang mungkin yang mungkin itu maksudnya apa kebenaran yang pasti tadi kan masih mungkin diterima dan mungkin ditolak oleh orang lain Jadi dia berhubungan dengan kemungkinan kalau dialektika berhubungan dengan kepastian baik ini untuk menegaskan saja ya memperlu bedanya retorika dan dialektika alatnya sekarang jadi kalau kita ingin membujuk orang ada dua cara ada dua alat dua perangkat yang pertama namanya perangkat inartistik yang kedua perangkat artistik kalau inartistik itu bukti-bukti di luar diri kita bukti-bukti eksternal kita ingin meyakinkan orang itu bisa dengan bukti eksternal misalnya ini loh dokumennya ini loh rekamannya ini loh pengakuan saksinya ini namanya bukti eksternal saya gak bohong ini gambarnya meskipun gambarnya sudah dikrop misalnya saya gak bohong ini videonya videonya dipotong mis tapi ini namanya bukti eksternal bukti eksternal ya bisa jadi bukti dan sangat mendukung kalau ini tidak dibahas banyak oleh Aristoteles yang banyak dibahas di retorika itu bukti internal yang harus kita bereskan dalam diri kita sendiri sebagai orang yang berbicara di situlah nanti kita ketemu tiga unsur pembuktian internal ini terkenal sekali yang pertama logos yang kedua ertos yang ketiga patos kalau kita mampu tiga Ini kemungkinan persuasi kita penyampaian kita bujukan kita pada orang lain akan diterima ini namanya bukti artistik bukti [Musik] internal Yuk kita bahas satu-satu ya Ambil nafas dulu sebentar ini masih panjang karena satu buku harus saya rangkum di satu sesi apalagi sesinya agak telat mulainya karena isyanya [Musik] saya Awali ya yang pertama logos logos itu keywordnya tiga logic Reason and fact logika Nalar dan fakta jadi logos itu argumen yang didasarkan pada fakta bukti dan Nalar atau kemasuk akalan ini namanya logos cara mainnya Bagaimana kalau kita menyampaikan sesuatu ingin diterima orang sebagai sesuatu yang masuk akal caranya dua yang pertama dengan model silogisme atau istilahnya Aristoteles entimim entimim itu deduksi jadi entimim itu nanti ada premis yang sifatnya aksiomatik saya pakai istilah gini Kamu nyantol apa gak gini loh silogisme itu kan contohnya gini loh setiap manusia mati saya manusia maka Insyaallah nanti saya mati sayaak berani kalau saya bilang saya sekarang mati kamu nak jadi ngaji saya nanti pasti juga mati nah kalimat setiap manusia mati ini kan permis yang aksiomati aksioma itu ya pasti sudah enggak mungkin dibantah nah entimim itu permis yang orang sudah menyepakati itu sudah menerima itu sebelumnya jadi pastikan misalnya teman-teman mempersuasi ngajak sesuatu pastikan permisnya sudah disetujui oleh audiennya kalau belum yo akan ditolak jadi misalnya kalian ingin membahas sesuatu yang permisnya adalah anak muda sekarang itu lemah misalnya itu kalau audiensnya ndak terimo nak Kata siapa banyak bukti-bukti anak muda sekarang kuat kok Nak jadi dibahas mesti membahas solusi mengatasi straobery Generation nah terus sebelum orangnya ngomong kamu bantah Katanya siapa sekarang itu strer Generation itu kan kata orang saja kita merasa kuat kok hebatak ya selesai gak jadi diskusi maka pastikan permis yang kalian pakai itu Meskipun tidak mutlak tapi disepakati oleh audiensnya biarkan audiensnya membuktikan sendiri menerima langsung yang kamu sampaikan jadi yo entah caramu mancing agar mereka menyepakati [Musik] permis Indonesia ini tidak lama lagi akan jaya atau ini tidak lama lagi akan hancur dan lain sebagainyaonggo permis-permis yang kamu berikan pastikan diterima oleh audiennya kalau tidak yo ajaanmu akan tertolak persuasimu akan gak diikuti jadi nanti Banyak sekali beliau Aristoteles ini bahastim ini nanti ada banyak pola cuma malam hari iniak saya detailkan nanti mungkin saya detailkan di Alfi Ali nya baik jadi ini gaya pertama namanya gaya deduksi cara Buju orang secara logis ya pancing dia dengan peromis yang dia setujui kita sekarang kan sedang zaman kol bentu toh Iya Pak Memang Nah kalau sudah mau dengan promisnya baru kamu masuk dengan keinginanmu Oleh karena itu Mari kita tirakan ajakkan tirakan ini diterima karena mereka awalnya menerima permismu bahwa sekarang zaman kol bentu tapi kalau orangnya gak terima kalau bentu di mana Pak wong kita asik-asik aja Yo ngopi yo ngerokok yo nonton drakor yo anu di mana Kalau bentunya misalnya ya selesai nanti kamu ajak tirakat gak mau mereka jadi masuklah dengan entimen yang pas dengan permis yang cocok yang sesuai yang kedua kalau tadi kan deduksi namanya kalau yang kedua induksi induktif kalau ini lebih mudah kalian tidak membawa permis-permis tapi membawa fakta-fakta Coba lihat itu kemarin ada mahasiswa bunuh diri kamu sudah sulit kalau sudah diberi fakta begitu coba lihat itu kemarin waktu debat itu Masyaallah misalnya kamu begitu ditunjukkan fakta kamu bantahnya susah Meskipun mungkin fakta itu sudah kamu crop sudah kamu frame sudah kamu Arahkan sesuai kepentinganmu tapi yang seperti ini ini namanya induksi kalau tadi dengan permis sekarang dengan fakta kamu ajak orang untuk menerima Coba lihat itu sakit kan dia sekarang makanya kayak kayak gini namanya mancing dengan fakta membuat orang ikut persuasi in ah logos itu di situ saya tadi gak sengaja baca itu ada kalimat menarik 80% penulis yang diwawancara mengatakan mereka menulis setidaknya empat draf kasar sebelum menerbitkan tulisan ini mungkin bisa ya Bisa tidak tapi begitu ngomong ini loh hasil penelitian itu kan kamu cenderung percaya itu fakta meskipun faktanya Yo ini yang diwawancara Siapa yang ditanya Siapa penulis yang mana kan kita gak tahu tapi kalian kalau ada pernyataan sebuah penelitian menyebut itu kalian sudah nganggap Ik valid mesti penelitian kok Kamu mesti sudah begitu itulah Dik jayanya fakta maka kalian boleh masuk beretorika agar kebenaranmu diterima bisa secara deduktif bisa secara induktif bisa kamu masuk dengan permis-permis yang disepakati diterima bisa juga kalian masuk melalui fakta-fakta contoh-contoh konkret ini yang pertama jadi pintu pertamamu untuk bisa mempersuasi orang adalah logos itu kedua untuk kalian bisa masuk dipercaya Orang pernyataan kebenaranmu diterima adalah etos kalau etos ini keywordnya tiga kredibilitas crredibility trust kepercayaan autority otoritas jadi bentuk dirimu jadi orang yang punya kredibilitas bisa dipercaya dan punya otoritas etos ini kalau tadi dasarnya logika kalau ini dasarnya karakter tampillah di depan audiens sebagai orang yang bisa dipercaya punya kredibilitas y kalau kamu di ckelmu sendiri yang kamu bergaul lama di situ ya Tunjukkan bahwa kamu ini orang baik bisa dipercaya itu namanya aspek OS Ya seperti Rasulullah sebelum jadi Nabi di Makkah itu kan beliau sampai digelari alamin karena saking baiknya karakter beliau bisa dipercaya jujur nah orang yang etosnya tinggi itu biasanya kadang-kadang ngomong apa saja diterima oleh masyarakatnya apalagi kalau sudah dicap punya otoritas kebenaran apa saja yang diucapkan akan ditelan diterima itu karena dayanya etos sini kadang-kadang gak logis pun bisa diterima gak masuk akal pun bisa diterima itu kenapa ada etos yang masuk ya Ya misalnya itu saya kasih contoh kadang kan kalau ngajar gitu saya awali dengan saya jadi dosen sudah 20-an tahun lebih l mahasiswanya kan langsung W senior banget ini mesti ilmunya sudah tinggi pengalaman itu begitu saya bikin kalimat ini mahasiswa ini kan langsung percaya ini namanya etos kamu dianggap punya kredibilitas teras kalau kalian masuk dengan etos mungkin lebih mudah untuk mempersuasi kata Aristoteles ada tiga aspek untuk membangun kredibilitas yang pertama kecerdasan yang k dua karakter yang baik dan yang ketiga niat yang [Musik] baik jadi untuk membangun kredibilitas pertama bangunlah kecerdasan cuma kalau kalian baca bukunya Aristoteles kecerdasan di sini mungkin maknanya lebih pasnya kebijaksanaan jadi kebijaksanaan itu itu tadi audien melihat Kita sebagai orang yang bijaksana biasanya secara umum dilihat antara yang diomongkan apa yang kita lakukan selama ini apa Nah ini pronesis kebijaksanaan praktis orang tidak hanya melihat apa yang kita omongkan tapi juga melihat apa yang selama ini kita lakukan kalau kita biasanya pemarah ngamuk-amuk terus tiba-tiba menasihati teman kita Sabar ya sabar ya itu kan temanmu ndak percaya blas mesti apao dapuranmu nyuruh orang sabar wong kamu sendiri ngamukan gitu Jadi ini namanya pronesis jadi kebijaksanaan Praktis Jadi orang akan menyambungkan kenyataan dirimu dengan apa yang kamu ajak kamu salat lima waktunya bolong-bolong tiba-tiba ngajak Yuk kita perbanyak tahajud Wah ketawa nanti audiensnya ya itu namanya kecerdasan yang kedua karaktermu secara umum harus baik citramu di tengah audien harus positif karena begitu audien menganggap mu ah negatif ini gak perlu ditiru ya selesai jadi karakter yang mulia yang ketiga Tunjukkan niat baik niat baik itu kepedulian dan persahabatan Tunjukkan bahwa aku bagian dari kalian Aku ingin kalian jadi baik aku peduli loh dengan diri kalian ini Entah cara kalian ambil strateginya gimana Tapi pastikan audiensnya merasa Wah ini kelompok kita ini oh ini peduli dengan kita ini orang ini menginginkan kebaikan untuk kita entah dengan agak merayu-merayu sedikit Entah dengan agak cari muka cari muka sedikit itu Tunjukkan bahwa niatmu niat baik jadi ya mungkin kamu saya berkorban waktu korban biaya korban tenaga Gak apa-apa Demi Bapak Ibu agar k kayak gini kan orang terus Wah iya ya kasihan se Saya nak mikir bayaran tuh kayak kayak gini tuh biar aud-nya terus wah ini orang baik ini niatnya [Musik] baik dia gak mikir Wong dia dikasih yang mikir panitianya jadi kalau ingin membangun etos yang baik memang ngak bisa instal karena berhubungan dengan Citra kualitas diri selama ini Jadi tapi kan kalau saya ngomongnya di luar sirkel Pak yang jauh dari kebiasaan yo orang ngundang kita memberi ruang kita untuk bicara di ruang mereka itu pasti karena Citra kita kalau Citra kita negatif Ya kemungkinan Ruang Kita tidak akan diberi oleh mereka untuk kita menyampaikan kebenaran yang kita inginkan maka selain fokus membangun Nalar Kita juga harus membangun karakter kalau kita gak bangun karakter yang baik ya kalau Citra kita sudah rendah di hadapan audien persuasi kita gak akan didengarkan ajakan kita ngak akan diterima oleh mereka siapa kamu Kok berani-beraninya nyuruh kita berani-beraninya ngajak kita meskipun yang kita omongkan baik atau benar S ini yang kedua namanya etos yang ketiga adalah patos Nah kalau patos keyword-nya tiga yang pertama Emotion yang kedua belief yang ketiga common experience jadi emosi kepercayaan dan pengalaman yang sama kalau patos ini di audiensnya kalau etos tadi kan di kita maksudnya apa patos itu kita berargumen dengan membangkitkan emosi atau rasa awidi Gimana caranya audien itu emosinya kita Arahkan sesuai yang kita inginkan itu namanya pantos saya ngomong kayak gini biar kamu tersinggung terus ikut bantu saya melawan orang itu ya terus sukses membuat dia tersinggung berarti kita pintar dalam aspek patos jadi kita bisa membangkitkan emosinya kita bisa mancing rasa dia itu biasanya orang bisa membangkitkan emosi itu kalau dia sendiri juga punya common experience Mari kita bangkit melawan ini kita sama-sama ditindas sama-sama ditindas kita punya pengalaman yang sama saya marah Masa Bapak Ibu ndak marah kalau situasi Itu kan terus terbangkitkan emosinya ini namanya pantos lebih mudah kalau ada pengalaman yang sama apagi ada yang sama kepercayaan yang sama kemampuanatos ini biasanya tem- harustihan atau misalnya banyak tulisan disebut misalnya untuk membuat orang emosinya hanyer- ataua dagelan-dagelan ini kemampuan pos kemampuan bermain dengan emosinya audio kita ingin mereka marah ya kita bisa mengarahkan mempersuasi mereka untuk marah kita ingin mereka gembira kita bisa menggembirakan mereka ini patos Jadi selain membangun karakter kita kita harus jeli memainkan patosasa ka nanti ada banyak sekali bab yang Aristoteles menjelaskan emosi-emosi yang penting jadi perhatian kita jadi di catatan saya itu saya gabung saya gabung karena masing-masing isu ada satu bab satu bab sendiri satu bagian Jadi bagaimana cara kita mengarahkan emosinya atau perasa ya audien Ada kemarahan ada ketenangan kalau kita ingin mancing kemarahan kata Aristoteles yo Ingatkan saja kalau ada fakta atau fenomena yang menghinakan mereka ya kayak tadi loh kita ini dijajah ini kita ini ditindas ini wah kita dibohongi ini kayak kayak gini itu mudah membuat orang marah jadi ngajak marah itu gampang Ini Gaya provokatif diprovokasi mesti dipanas-panasi nanti mah Nah lawannya kemarahan ketenangan kalau ingin membawa pada ketenangan ya Tunjukkan sebaliknya Iya sih kita pernah disakiti tapi gak apa-apa Mereka sekarang sudah tobat sudah jadi orang baik gak seperti dulu lagi manusia ya berubah ini orang terus jadi tenang atau pakai gaya stoik Kalau gaya stoik kan Ah wajar di dunia ini ada orang baik Ada orang jahat ya kebetulan kita sedang berurusan dengan orang jahat biasa sajalah akan selalu ada orang jahat di dunia ini gaya-gaya untuk mancing ketenangan jadi gak apa-apa gak usah marah tenang saja nanti gusti Allah sing balas jadi ini kalian harus bisa menegakkan Ketenangan bisa juga mancing kemarahan itu orang yang ritorikanya canggih yang kedua ada persahabatan permusuhan secara umum kata Ar begini untuk menjalin persahabatan Tunjukkan kita punya banyak kesamaan jadi kita punya pengalaman punya tujuan punya keinginan yang sama dan bisa kita wujudkan bersama sama itu akan mudah jadi teman makanya kan ya contoh sederhananya kalian ketemu orang Kuliah di mana kuliah di sama kayak kampus saya itu cepat jadi temannya tapi kalau nyari beda terus ya sulit jadi teman kamu kuliah di mana Saya di UIN Oh saya beda saya UGM saya ituus Kay ngono susah jadi teman Jadi kalau kita nyari bedanya saja sulit jadi teman cara untuk berteman temukan persamaan-persamaan Jadi kalau teman-teman sedang mempersuasi misalnya ceramah kayak gini padahal yo saya dengan kalian banyak sekali Mungkin bedanya tapi Carilah titik-titik sama gimana ngantuk ya Wah itu kan saya paham benar itu terus kalian merasa Wah Iya pak terus jadi lebih dekat capek ya Iya pak Capek padahal banyak sekali yang berbeda tapi selalu yang diangkat yang sama-sama jadi ketika itu mudah jadi persahabatan sebaliknya kalau ingin membangun permusuhan membangkitkan rasa permusuhan juga gampang cari hal hal yang berbeda cari hal-hal yang tidak sama hal-hal yang kontras tabran Nah itu terus Mudah jadi musuh yo kalau kita mempersuasi bukan untuk memusuhi kita ya kita cari musuh kata Aristoteles untuk permusuhan kok seandainya sulit kita membangkitkan rasa permusuhan kata Aris cari musuh bersama Nah itu lebih mudah jadi ini orang kok gegeran terus musuhan terus gak bisa rukunah cara merukun kan apa cari musuh bersama kalau ada musuh bersama rukun nah ini strategi untuk eh membangkitkan rasa permusuhan jadi rasa permusuhan saya membenci ini atau Membenci itu itu caranya ya carikan yang beda kalau gak ada sama sekali ya cari musuh bersama itu akan lebih mudah ada lagi yang lebih efektif apa ketakutan orang itu biasanya kalau sudah ketakutan itu mudah dipersuasi takut rambutnya putih kayak saya itu terus kamu repot nyari semirlah nyari apalah ketakutan terus iklan iklan penghitam rambut terus jadi menarik bagi kalian takut gemuk W nanti kamu beli iklan-iklan teh pelangsing iklan-iklan gitu terus jadi menarik buat kalian jadi ketika kalian ingin mempersuasi orang coba perhatikan apa ketakutan mereka akan lebih mudah mempengaruhi jadi manusia ya secara natural selalu punya ketakutan ada ketakutan yang universal misalnya takut gak punya duit misal Nah itu universal bisa kalian mainkan hati-hati loh dengan kelompok ini kalau kalian ikut kelompok ini habis duitmu itu orang iya ya karena ketakutan kehilangan uang itu unersal jadi mainkan ketakutan itu ya kalian akan bisa unggul kebalikannya ketakutan itu percaya diri kalau takut tadi Gambarkan ada bahaya yang mau datang kalau percaya diri Gambarkan gak masih jauh aman Tenang saja tadi kamu takut kegemukan santai saja kamu masih langsing luar biasa kok aman Sudah itu kan percaya diri sudah dia cari saja kebalikannya wong itu banyak urusan mindset saja cara berpikir kemudian ada lag malu ini malu ini juga bisa kalian perhatikan untuk mempersuasi orang Setiap orang ingin kehormatan ingin reputasi sementara Semua orang punya cacat punya cela punya aib yang dia tidak ingin orang lain tahu ini bisa kalialian mainkan untuk mempersuasi orang bisa kalian jaga kalian hargai kalian hormati bisa juga kalian ungkap kalau memang punya data tentang yang menurutmu memalukan ini bisa secara retorika kemudian kebaikan atau ketidakbaikan Jadilah orang yang pintar memainkan isu kebaikan dan ketidakbaikan kenapa orang itu senang dipuji pasti kebaikannya tidak suka kalau dicueki kebaikannya cara paling gampang mengambil hatinya orang apa ujilah dia Wah bapak ini hebat sekali ya Saya nak bisa seperti bapak maksudnya gak bisa itu bisa multitafsir tapi begitu dibilang gitu kan hatimu besar kamu senang saya sudah umur sekian kalau kalian masih muda sih masa depanmu masih certa wajahmu Kan kelihatan bercahaya semua Kamu dibilangin Gitu kan luar biasa padahal mungkin yo basa-basi ya kan sering kita dalam pergairan tapi kan kita senang wong kita tahu itu basa-basi tapi kan kita senang lama ndak ketemu kelihatan tambah cakep saja ya kita padahal itu Ya jelas basa-basi tapi yo kamu kan hatimu mengembang wah tambah cakep lagi ternyata jadi itu manusia senang dipuji jadi cara mengambil hatinya orang itu gampang Pujilah Dia jadi kalau ada temanmu nilainya bagus Wah Alhamdulillah ya kamu nilainya bagus luar biasa kalau ada temanmu nilainya jelek Wah kamu kuat sekali ya tabah sekali ya Saya nak bisa setabah kamu kalau saya mungkin sudah stres tapi kamu hebat loh hitungannya salut Aku kan orang itu senang sudah kalau digitu jadi ya jangan pelit pujian tapi adaakanya mungkin kamu ingin menjatuhkan menjelekkan ya abaikan kebaikannya selesai sudah dia mungkin drop kalau begitu demikian juga dengan belas kasihan jadi ini kalau berhadapan dengan orang yang mengalami penderitaan misalnya kalian berhadapan dengan orang yang susah atau mengalami penderitaan ada dua hal yang bisa kalian lakukan yang pertama peduli Yang kedua cuekah mungkin ya kalau peduli jelaslah mereka menderita tapi adakanya kalian harus bergaya cuek karena mereka sudah susah menjengkelkan lagi itu kalian agak agak cuat gimana gitu itu penting untuk aspek persuasi Biar mereka sadar nah ini bayagaya bermain dengan emosi kemudian ada kekaguman dan kecemburuan kecemburuan itu rasa iri ya kayak tadi loh Pujilah orang kagumi kehebatannya orang akan senang ikut dengan kita atau bangkitkan rasa iri kalau mereka belum baik kalian kok gak seperti mahasiswa saya yang di sana ya kalau yang di sini pasif semua itu membangkitkan rasa iri itu mereka akan tergerak ah kok gak seperti di di tempat asal saya ya di Jogja ini terlaluah itu Kalian kan gak terima digituin terus ingin bergerak jadi kekaguman dan rasa iri bisa kalian mainkan inilah patos Jadi kalau kalian sedang beretorika perhatikan emosi audien kalian ingin output yang seperti apa perhatikan titik-titik tadi kemarahan rasa malu dan lain sebagainya baik makanya kata Aristoteles Kehormatan dan reputasi yang baik itu sangat menyenangkan Kenapa karena setiap orang membayangkan dirinya orang baik sehingga kalau ada orang yang mengatakan kebaikan tentang diri ya kepercayaan dirinya akan meningkat jadi penilaian terhadap dirinya semakin meningkat Jika dia semakin percaya orang mengatakan hal ini tentang dirinya ini Rumus tadi yang kebaikan kita kita semua akan merasa orang baik Saya yakin kalian yang hadir malam hari ini itu merasa saya sudah baik kok Padahal Mungkin sering melakukan salah iniilaf itu dosa ni dosa itu tapi kalian tetap merasa saya itu orang baik ya saya ada l Pak salahnya dikit-dikit tapi saya kan orang baik orang itu bahkan melakukan kejahatan pun masih merasa dirinya baik bahkan kadang-kadang seandainya mungkin kebaikannya nak banyak dalam dirinya misalnya sampean itu kerjaannya kok korupsi terus misalnya terus ketika dia gak bisa mencari kebaikan dirinya biasanya lar keluar ah korupsi Saya paling berapa itu loh korupsinya jauh lebih besar ngapain sibuk dengan saya dia akan melempar keluar Allah wong ini kesalahan kecil saja lebih banyak orang melakukan kesalahan akan begitu karena secara alami orang akan mencitrakan dirinya sebagai orang baik ini bisa jadi kelemahan tapi kadang-kadang juga bisa jadi kekuatan bisa juga jadi peluang bagi di kita untuk masuk lewat jalur retorika tadi Pujilah Dia tegaskan kebaikannya tegaskan betapa dia orang penting itu akan lebih mudah masuk persuasi kita nah kecil-kecil tulisannya jenis pidato publik kalau ini yang sifatnya luas kita menyampaikan kebenaran ke publik ada tiga jenis pidato publik yang pertama pidato politik yang kedua pidato di ruang pengadilan yang ketiga pidato seremonial ya ngomong di depan masyarakat umum jadi kata areles ada tiga jenis pidato kalau pidato politik audiensnya yo orang-orang politik anggota [Musik] dewan kalau pidato di ruang pengadilan ya audiensnya para juri termasuk mungkin Hakim Jaksa yang ada di ruang pengadilan kalau pidato seremonial audiensnya umum publik yang nonton kita bicara kayak ini namanya seremonial nah kemarin kalau kampanye itu pidat itu politik kategorinya sekarang kalau pidato politik itu biasanya isinya rencana atau himbauan dan [Musik] penolakan ini loh yang baik Kalau yang ini tidak baik saya mau melanjutkan ini tapi yang ini saya tolak ini pidatu politik rencana saya ini saya gak setuju yang itu saya pengin ini ini kategorinya itu kalau di ruang pengadilan itu ya menerima dan menolak saya terima tuuduhannya atau Saya tolak tuduhannya kalau umum itu y isinya pujian atau celaan kata jadi memuji orang atau mencela orang memuji sesuatu atau mencela sesuatu kalau dalam samkan ya antara Amar Makruf atau nahi mungkar nah terus waktunya kalau political speak pidato politik itu masa depan ya politikus itu kan isinya janji-janji untuk ke masa depan besok saya begini nanti akan saya tolak ini ya kita nak tahu konkritnya gimana yang penting ini krealisasinya di masa depan tentang masa depan ke depan saya ingin begini loh ke depan saya ingin begitu kan selalu begitu pasti tidak sekarang kemudian contohnya banyak saya gak perlu nyontolah kalian janji-janji politik itu kan di mana-mana ada bertebaran semuanya di masa depan kalau di kita selama ini kan ngertinya masa depan itu sesuatu yang belum jelas belum pasti jadi kalau kalian besok Kok dulu janjinya apa sekarang apa loh kan Bukankah sudah jelas dulu bahwa masa depan itu belum pasti ya jangan kecewa rumusnya kan memang begitu nah terus Masa Lalu kalau tentang pidato pengadilan Tadi adanya di masa lalu di masa lalu apa itu kan tentang perbuatan tindakan kejahatan yang kemarin terjadi jadi yang sudah kejadian kemarin makanya itu diterima atau ditolak itu tentang yang kemarin sudah terjadi ini jahat beneran apa gak terlalu jahat sementara kalau seremonial itu tentang masa kini sekarang tadi kan ada Muji ada mencela itu kan karena fenomena hari ini sekarang kalau dari sisi tujuan pidato politik itu akhirnya dua antara berguna dan tidak berguna jadi bermanfaat ini yang Bapak sampaikan atau ah gak ada gunanya Pak ngapain capek-capek ngomong itu dua kalau politik kalau pidato pengadilan dua juga antara adil dan tidak adil kalau pidato seremonial dua antara yang terhormat dan yang tercela terus ya Nanti kalian ulang ya AG kecil-kecil tulisannya premisnya atau istilahnya arotel ada pakai istilah topoi topoi itu topik atau [Musik] tema permis Berarti kayak tadi ya antimemnya dalam urusan pidato politik perhatikan tiga hal yang pertama kebahagiaan diantara filsafatnya Aristoteles yang terkenalkan tentang kebahagiaan jadi premisnya harus kebahagiaan mengarah pada kebahagiaan yang kedua tentang yang baik atau yang lebih baik yang menguntungkan atau yang lebih menguntungkan itu harus jadi promisnya jadi dasarnya kalau istilah premis masih belum familiar dasar berpikirnya apa kebahagiaan keuntungan atau kebaikan dan yang ketiga konstitusi undang-undang gak boleh nabrak undang-undang kalau pidato di ruang pengadilan kata Aristoteles permisnya ada lima tentang perbuatan yang salah dan motifnya jadi ya jangan dilupakan ada perbuatan nya salah tapi motifnya bisa dimaklumi mungkin karena kepepet terpaksa dan lain sebagainya atau gak bisa dimaklumi karena gak ada angin Gak ada hujan kok melakukan kejahatan yang kedua tentang kesenangan hedo Adakalanya orang melakukan kejahatan itu motifnya ingin senang-senang saja yang ketiga pikiran pelaku dan karakteristik korban itu juga harus dilihat pelakunya pikirannya ngeresi padahal korbannya sudah baik-baik malah dijahati atau karakter korbannya Memang mancing-mancing sih misalnya itu kan juga harus dicek makanya pelakunya tersinggung akhirnya itu permisnya harus mengarah ke situ yang keempat jenis perbuatannya adil atau tidak adil dan yang kelima level kesalahan jadi kesalahan itu mungkin sama-sama mencuri tapi yang ini sama sekali gak bisa dimaklumi kalau yang itu bisa dimaklumi karena kelaparan tetangganya pelit semua anaknya sudah stanting gak ada biaya gak ada apa pemerintah nak bantu terpaksa dia terus ngambil rambutano jambu opo mangganya tetangganya terus dilapor polisi itu kan leveling ke J Nah kalau untuk yang pidato seremonial yang umum yo isinya sebenarnya dua harus peduli dengan mana baik mana buruk mana terhormat mana tercela orang ceramah itu kan seputar itu seben yang baik yang buruk yang terhormat yang tercela oke nah kita lanjutkan sekarang audiennya audiennya kalau menurut Aristoteles ada tiga anak muda orang tua dan orang-orang di usia Prima ini harus jadi perhatian kalian boleh nak setuju wong ini analisisnya Aristoteles ini anak muda zaman itu abad ke 4 sebelum masehi kira-kira sama gak ya dengan anak muda 4 21 jadi kata Aristoteles audien kalau anak muda itu punya beberapa karakter yang pertama apa keinginannya kuat tapi tidak stabil tidak stabil itu sekarang keinginan kuatnya apa besok terpengaruh apa bisa berubah 180 derajat entah karena apa pokok tiba-tiba ganti keinginan gitu saja dulu awal masuk kuliah sudah saya pengin lulus tercepat sambil sekalian hafalan Quran nanti kalau sambil kuliah y Poso senin kamis ngaji macam-macam begitu begitu kuliah Wali aneh yang terjadi kuliah malas ngaji tahu dan lain sebagainya sudah Nah ini khasnya anak muda molahmih nanti lihat film apa Pengin kayak gitu terus keinginannya ganti nanti dipengaruhi temannya Siapa berubah lagi keinginannya Nah nanti kalau ceramah di depan anak muda perhatikan ini mereka keinginannya kuat tapi tidak stabil makanya tiap ngaji selalu Saya wanti wanti istikomah yo istikomah yo k khawatir saya itu tadi berubah terus minatnya yang kedua ya ini agak negatif pikirannya kurang Pan panjang pertimbangannya singkat gak mau panjang-panjang mikir Sudahlah Pak nanti dipikir belakangan kalau ada kasus sementara maju saja dulu nekat saja dulu nah ini gaya anak muda kalau orang tua bikin acara itu kan dirancang detail nanti jam pertama ada ini berarti kita harus menyiapkan itu kalau orang tua kalau anak mudah alah jalan saja l Pak nanti kalau ada masalah baru diatasi bersama itu bedanya yang muda sama yang tua kalau rapat sama yang tua-tua itu W lama detail kalau rapat saya muda-muda yang lama makannya ngobrol makan sudah ya sepakat Ya siap sepakat jalan itu khas nah kemudian anak muda biasanya mudah kehilangan kontrol sangat Mudah terpengaruh sangat mudah kehilangan kontrol y ini memang masih muda masih emosional itu sama dengan bawahnya jadi emosinya masih mudah terpancing masih emosional cirinya anak muda kemudian ingin Superior merasa dirinya hebat merasa aku sudah bisa kok aku sudah unggul aku Temu itu semuanya di bawahku opo itu gayanya anak muda sudah yang aktivis nganggap opo mahasiswa kok kuliah diperpus saja nganggap yang diperpus negatif yang diperpus gitu nganggap ah anak-anak aktivis gak karu-karuan kuliah Kok begitu jadi masing-masing merasa dirinya Superior yang rajin ngaji nganggap anak-anak yang gak ngaji itu nak ngerti pentingnya ilmu nanti yang nak mau ngaji wong masa muda sekali kok ya diinggo ngaji ya dinikmati untuk senang-senang Lah kapan lagi mudah jadi masing-masing merasa dirinya Superior di Posisinya sendiri-sendiri itu khas anak muda Terus kata Aristoteles anak muda itu lebih Royal Kenapa kata beliau karena belum tahu susahnya cari duit jadi dengan santainya saja menghabiskan uang habis y nelepon bapaklah nanti kan ada suplai itu khas anak muda jadi tidak hati-hati membelanjakan uang kadang-kadang gak taktis wong kirimannya berapa yang dibeli apa Nanti akhir bulan Aduh kok sudah menipis ini khas anak muda kemudian tapi istimewanya apa penuh harapan jadi anak muda itu lebih berani dan positif berpikir dan penuh harapan semengenaskan apapun situasinya lebih berani anak-anak muda jadi kalau orang tua karena pikirannya panjang jadi mau memutuskan Apa itu pertimbangannya macam-macam kalau anak muda gak usah makanya kadang-kadang orang itu kalau telat nikah Sampai usia sekian panjang itu biasanya malah lebih lama karena tambah banyak pertimbangannya tambah dewasa tapi yang kayak kalian ini masih muda-muda kan k Rabi nekak apa-ap rezeki dijamin Allah kamu itu khas anak muda Sudah berani ya kayak tadi nanti kalau ada masalah ya dipikir belakangan ini KH ini jadi ya audien anak muda beda dengan audien orang tua Nah anak muda juga mudah percaya tapi sekaligus mudah dibohongi nah kalian karena masih Mudah terpengaruh pengalamanmu belum panjang belum luas lebih mudah [Musik] dibohongi terus sering berlebihan agak lebai khas anak mud urusan biasa-biasa rasanya luar biasa itu khas anak muda sudah sering merasa heboh sendiri nah itu khas anak muda kemudian mencintai teman kata aristeles anak muda itu biasanya lebih setia dengan temannya daripada pacarnya y kamu boleh baca bukunya maksudnya senang bersahabat kadang-kadang diperintah orang orang tuanya Apa Alah gak terlalu mendengarkan tapi begitu temannya ngajak Wah gak berani dia harus Kalau teman lebih setia kawan itu anak muda kemudian yang terakhir merasa tahu itu khasnya anak muda seolah-olah sudah saya sudah ngerti ah kalau cuma gitu Bisalah kiro-kiro Bisa sebenarnya Ti bisa ya Bisa enggak tapi merasa tahu nanti setelah ini Mungkin kalian merasa ah sekarang saya tahu retorikanya Aristoteles kan sudah langsung merasa begitu Padahal kalau disuruh ngomong saya coba kamu cerita ya ya WS mesti pelegak-peleguk terusan Nah itu khas biasanya habis apa merasa apa dulu pernah di kampus diajar Apa pernah diajar ini paham pahamlah tahulah lumayan saya coba cerita itu mesti puyang lagi Sudah itu khasnya anak muda merasa tahu berarti apa ya kalau kita beretorika berhadapan dengan audien anak muda perhatikan karakter ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya kebalikannya apa orang tua di bukunya Aristoteles nak nyebut umur sih Semoga di sini yang muda-muda tidak merasa tua atau loh saya masih muda loh Pak tapi kok tipenya kayak orang tua di sini ya nak tahu saya wong itu Aristoteles yang bilang kata Aristoteles kalau orang tua biasanya peragu dan setengah hati ya itu tadi Mungkin karena pengalamannya sudah luas wawasannya sudah lumayan apa-apa jadi banyak pertimbangan mau berangkat ngaji nanti kalau hujan gimana Nah kalau kena air terus masuk ke masjid bajunya agak basah dibawa kipas anginah terus berarti nanti masuk angin saya kalau masuk angin terus ah berarti beli Antangin sekalianlah sebelum berangkat mikir panjang sampai ke sana sudah itu orang tua ber jadi sering Setengah Hati banyak pertimbangan kemudian lebih sinis orang tua itu lebih lebih nak percaya anaknya gini alah kamu anak kecil ngerti opo alah nak bisalah Sudahlah gaya orang tua sudah Kamu jangan kaget Jadi kalau Bapakmu ibumu seling meremehkanmu alah apa bisa Sudahlah biar gaya mereka agak sinis kemudian pelit kalau tadi yang yang anak muda kan Royal ini yang tua pelit biasanya padahal kamu tahu punya duit minta ini minta itu itu karena mereka perhitungan mereka tahu susahnya cari uang kayak kalian kan karena ndak tahu terus Royal mereka tahu sulitnya cari uang makanya agak perhitungan kemudian tidak mudah percaya suka curiga kadang-kadang kan kalian harus dua tiga kali meyakinkan Padahal kemarin sudah dijelaskan ditanya lagi ini keluar sama siapa Sampai jam berapa nah ini gaya orang tua selalu khhawatir bahaya jadi yang ada di pikirannya banyak tentang bahayanya Iya sih itu bagus tapi nanti jangan-jangan itu gaya orang tua yang dipikirkan negatif bahayanya terus biasanya Kenapa sih banyak mikir bahaya karena terlalu mencintai diri k hari karena sudah dewasa sadar untuk menikmati hidup terus akhirnya sangat mencintai [Musik] dirinya lemah Harapan ini gaya orang tua sudah karena sudah mulai realistis saya seperti ini ya berarti Nak bisa lagi begitu beda dengan anak muda tadi kondisinya apa y nek saja bisal Pak tenang saja kalau orang tua biasanya ah Gaklah gak mungkin saya bisa gak kuat saya gaya orang tua Terus membanggakan masa lalu bicara dengan orang tua itu kalian harus sering-sering menyinggung betapa hebatnya mereka di masa lalu mereka sendiri juga begitu oh zaman Bapak muda dulu mesti ngono zaman Ibu dulu itu mesti dibandingkan dengan masa mudanya mereka anak-anak hari ini apa gitu ah gak kayak zaman saya dulu lalu begitu Itu khas sudah orang tua kemudian biasanya lebih mampu mengendalikan diri ini bedanya dengan anak muda ah kalian yang ini kan muda-muda semua semoga gak ada yang karakternya ini kalau ada berarti kalian mentalmu sudah mental orang tua Sudah saatnya menikah berarti sudah mulai setengah hati peragu kalau diajak ngomong sinis kalau diutangi pelit curiga terus khaatir terus membanggakan masa lalu Wah itu kalian sudah tua berarti ada lagi satu ini orang Prima usia Prima usia produktif jadi ini antara tua dan muda kata Aristoteles antara tua dan muda itu orang ini percaya diri tapi tidak berlebihan tidak sembrono tidak ee asal Curiga Tapi juga tidak asal percaya hati-hati ya punya harapan tapi juga tidak Los ada juga kekhawatiran-kekhawatiran lebih tenang dan berani dan biasanya ini Puncak puncak kondisi tubuh sehat ini ini usia produktif yang mungkin lebih bisa diajak berpikir logik berpikir logos tadi logika bisa ditunjukkan bukti-bukti faktual bisa diajak bernalar ini khasnya usia produktif saya lanjutkan nah menarik Beliau juga menjelaskan ada orang-orang tertentu dengan nasib baik bawaan ini juga harus kita pahami ini orang yang hidupnya enak tapi karena bawaan yang pertama apa orang yang nasabnya baik lahir jadi keturunannya pejabat lahir jadi keturunannya orang terkenal misal orang dengan nasib baik dari aspek keturunan itu biasanya kecenderungannya kecenderungan itu ya berarti gak selalu terjadi tapi mudah punya karakter ini yaitu lebih ambisius dan cenderung memandang rendah orang lain Jadi orang yang dengan keturunan nasab yang baik itu biasanya merasa aku lebih tinggi yang lain lebih rendah dan biasanya lebih ambisius dia ingin setara atau mungkin melampaui nenek moyangnya yang dari keturunan yang dianggap Mulia tadi Ini Gaya ini ya Jadi kalau kalian punya teman kok anaknya pejabat anaknya orang hebat itu ada karakter ini kata Aristoteles ada kecenderungan ambisius dan memandang orang lain lebih rendah ya mungkin gak semua tapi kecenderungan atau orang yang keturunan orang kaya orang yang keturunan orang kaya itu biasanya kata aristatel suka meremehkan orang lain dan sombong ya panteslah ya kaya sombong itu kan lumayan ada yang disombongkan jangan kayak kita wis rwe opo-opo sombong atau dia merasa punya segalanya Apa sih yang aku gak punya itu Gayanya anak-anak yang kaya keturunan kemudian mengukur semuanya dengan kekayaan seolah-olah segalanya bisa dibeli alah Tenang saja saya ada uang tapi gak usah sedih gayanya anak yang kaya sejak keturunan dan suka pamer bias anaknya orang kaya berarti ya kalau orang miskin mau mamir apa itu khas kata Aristoteles ini ini maksudnya apa untuk diperhatikan kalau kita mempersuasi kelompok-kelompok ini yang ketiga orang yang lahir dari orang tua yang punya kekuasaan biasanya kata Aristoteles Yang pertama apa dia ingin melakukan hal besar jadi ingin sekuasa orang tuanya nenek moyangnya kita ini keturunan orang besar Mari melakukan hal besar kemudian biasanya secara tidak sengaja dia ingin juga bertanggung jawab ingin berkuasa juga ingin menguasai mungkin di kalangan temannya di kalangan sejawatnya itu dia gayanya sebagai yang ngatur yang menguasai meskipun kalau gak hati-hati jatuhnya bisa jadi Arogan nah Kak kan yang mungkin nanti beradapan mempersuasi kelompok-kelompok ini perhatikan karakter-karakter tadi Baik saya lanjutkan nah ini menarik kata yang menjelaskan kekayaan tadi ada ilustrasi begini dari Aristoteles ketika simonides sedang berdiskusi tentang kebijaksanaan dan kekayaan dengan istri heron dan dia bertanya padanya mana yang lebih baik menjadi bijak atau menjadi kaya dia menjawab menjadi kaya Sebab aku melihat banyak orang bijak duduk di depan pintu orang kaya ya ini saya sampaikan buat bahan kalian saja enak mana jadi orang kaya sama orang pintar ya mending jadi orang kaya kata kata si Kenapa banyak orang pintar yang tunduk di depan orang kaya berarti levelnya lebih tinggi orang kaya apa Iya begitu yo Anggap saja ini nasihat buat kalian kalau kalian pintar Yo jangan jual ilmumu tetap utamakan kebenarannya ini juga ada ya yang [Musik] menarik ada orang-orang kata sokrates yang punya pikiran begini Tetapi orang-orang kemungkinan besar berpikir bahwa mereka bisa berbuat salah tanpa harus dihukum jika mereka adalah pembicara yang baik atau orang yang punya pengalaman dalam bidang litigasi atau jika mereka punya banyak teman atau jika mereka kaya ada orang-orang yang merasa kebal hukum merasa kalau salah bisa nak dihukum biasanya orang dengan punya empat satu dari empat ciri ini yang pertama apa orang pintar ngomong orang pintar ngomong itu bisa bulat harusnya salah bisa jadi benar yang pertama hati-hati dengan orang pintar ngomong yang kedua orang yang punya pengalaman bidang litigasi jadi pengalaman di pengadilan pengalaman tentang hukum ngerti celah-celahnya ngerti kayak pengacara misalnya itu kan pengalaman di bidang litigasi dia tahu kalau ini nak bisa dihukum kalau ini itu orang kedua orang ketiga orang yang temannya banyak ini juga biasanya merasa aman apalagi temannya orang dalam semua bisa aman dan yang terakhir orang kaya orang kaya itu biasanya Tenang saja aman ada masalah apa bayar saja beres kata aristateles ada orang yang punya mindset begini Jadi kalau saya salah Gak masalah Biasanya empat itu orang yang banyak ngong orang yang paham celah-celahnya hukum orang yang punya banyak teman atau orang kaya cuma ini kata ini anggap ya kecenderungan wataknya jadi mentang-mentang kaya terus Kalian cenderung ah salah gak apa-apa mentang-mentang ngerti hukum dan celah-celahnya sekalian cenderung salah gak apa-apa mentang-mentang pintar ngomong Alah salah gak apa-apa nanti bikin alasan saja jadi ini beberapa ilustrasi dari bukunya detailnya bisa kalian baca Nah selanjutnya ada pertanyaan begini nya dari buku retorika Apakah etis kita mengubah pesan agar lebih dapat diterima untuk audiens misalnya kita ingin menyampaikan kebenaran Wah ini kalau saya sampaikan audiensnya mesti gak setuju mesti gak nyampai padahal ini kebenaran yang mau saya bawa nah ini kalau harus saya adaptasi apa boleh kebenaran ini saya ubah demi agar bisa diterima oleh audien jawabannya Aristoteles apa Golden me Golden min itu jalan tengah Ini kan konsep etiknya Aristoteles yang Nanti banyak berpengaruh juga di etikanya para filosuf muslim seperti Imam Ghazali dan Ibnu muskawe ya tengah-tengah Jangan ekstrm jadi ekstrm bagaimana yang dimaksud ekstrm pertama yaitu memberitahu orang hanya apa yang ingin mereka dengar kita jadi kaki tangannya banyak orang dan kita menyembunyikan kebenaran ini y meskipun mempertimbangkan audiens jangan jadi kaki tangannya audien jangan jadi budaknya audien Oh audien saya senangnya materi yang beginiini sudah saya materinya ini saja gak usahitak ini namanya menyembunyikan kebenaran ini ekstrm ada ekstrem satunya yaitu mengabaikan audiens sama sekali gak peduli keyakinan mereka gak peduli perasaan mereka pokoknya ini kebenaran ya saya sampaikan G peduli mereka marah tersinggung dan lain sebagainya ini juga ekstrm dari dua ekstrm ini Ambillah [Musik] tengah-tengahan sampaikan kebenaran tapi dengan cara yang baik yang menarik mereka tegas tapi lembut ambil adaptasi yang sesuai jadi Yao tidak kemudian sama sekali kita nak peduli audiens atau sama sekali kita nak peduli kebenaran sampaikan kebenaran sesuaikan dengan kapasitas dan situasi ini yang disebut Jalan Tengah KH jadi ini alatnya kalau kita berhadapan dengan situasi audien yang kurang kompatibel dengan kebenaran yang akan kita sampaikan terakhir di bagian-bagian belakang Aristoteles banyak menjelaskan tentang gaya dalam menyampaikan kebenaran nah beliau menyebut ini antara lainnya saya gak bisa menjelaskan satu-satu Sampaikanlah dengan jelas dan tepat kemudian secara variatif biar tidak membosankan secara alami Jangan dibuat-buat karena kalau tidak alami dibuat-buat diilmiah-ilmiahkan didalam-dalamkan itu orang malah gak percaya kata Aristoteles yang alami sampaikan sesederhana mungkin dengan kata-kata yang familiar dengan keseharian kalau menggunakan metafor ambil metafor yang sesuai ambil analogi-analogi yang cocok karena kadang-kadang metafor yang tidak sesuai itu justru menyulitkan jadi perumpamaan yang tidak nyambung itu bisa menyesatkan maka ambil metafor yang sesuai dengan kalimat-kalimat sederhana dengan kata-kata yang akrab dengan keseharian audiennya jelas tepat dan variatif Kenapa harus variatif ya biar audienmu nak Bos kan ada orang ngomong itu balak-balik kata-kata itu lagi itu lagi itu lagi itu orang Bos Nanti kadang-kadang audnya ngitung ayo nanti ngomong itu lagi ha Terus dihitung Wah sudah 20 kali dalam waktu 10 menit kata-kata yang sama Itu kan membosankan jadi yang variatif ini gaya bahasa dalam penyampai ya terus ada lagi ini istilah saya saja ya mati gaya jadi salah gaya sehingga pesan tidak tersampaikan Yang pertama apa kata Aristoteles kita menyampaikan sesuatu dengan menggunakan kata-kata istilah beliau ya kata majemuk tapi yang salah guna salah tempat jadinya ndak kayak orang ngomong tapi kayak orang baca puisi jadi yang dicontoh di buku itu misalnya kalimat surga dengan banyak rupa itu kan ya rasan kayak maoc puisi audiensnya ndak paham bumi dengan gunung-gunung yang tinggi itu kan kalimatnya terlalu puitis Nanti kalau terlalu puitis audienmu salah fokus nanti mereka nak paham paling ya tinggal ngomong cakep gitu nanti dia ndak nangkap pesannya kalau balik cokap-cakep aja jadi ini membuat mati gaya dalam arti loh pesan kebenaranmu nanti jadi ndak tersampaikan yo heboh sih ramei sih tapi tujuannya ndak Kena yang kedua terlalu banyak kata-kata asingah ya kalian harus paham audiensnya khotbah jumat di desa yang terpencil Kalian pakai kalimat-kalimat filosofis bagaimana kita meng-upgrade eksistensi kita sehingga ao OJ Kasihan pakai kalimat yang familier dengan mereka Jadi gak harus pamer istilah-istilah keren yang bisa jadi tidak tertangkap esensi kebenaran gunakan kata-kata yang mudah dipahami yang ketiga kadang-kadang orang menggunakan epitet epitet itu sebutan atau julukan yang gak pada tempatnya gak cocok atau terlalu sering terlalu diulang-ulang itu juga sering ee menutupi kebenaran makanya dalam Alqur'an itu kita dilarang wala bilq Dilarang memberi gelar-gelar yang buruk itu epitet yang gak pada tempatnya Wong mau ngajak orang pada kebaikan kok malah Terus ngasih label audiensnya Bapak Ibu ini kan masih kafir semua jadi loh iya ya orangnya mental nanti ndak jadi fokus pada kebenaran yang kita sampaikan tersinggung duluan Jadi kalian kan masih mahasiswa bau kencur masih anu kayak kayak gini kan menyakitkan atau ndak cocok gak sesuai jadi ini yang harus hati-hati membuat Mati Gaya atau terlalu sering ya sebenarnya cocok sih ya memang masuk akal disebut begitu tapi kalau diulang-ulang terus ya orang jengkel bosan itu lagii nah ini juga harus hati-hati dan yang terakhir yang tidak sesuai jadi mengambil analogi mengambil ilustrasi yang gak cocok itu membuat orang salah paham Baik saya kira itu untuk materi yang pertama nanti kita akan perdalam lagi perdalam lagi retorika kita di bulan ini masih ada EMP materi lagi ini mati paling awal paling dasar semoga teman-teman sedikit-sedikit sudah tahu gambaran Oh seperti itu retorika termasuk nilai pentingnya untuk kita baik saya kira itu Ya kita lanjutkan lagi Insyaallah minggu depan ketemu dengan filosuf stoik cicero yang juga menulis buku tentang retorika untuk malam hari ini kita cukupan dulu saya akhiri sekian wallahul muwafi wallahuamu bisawab wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warmahuh