Title:
URL Source: blob://pdf/662abd24-aaf4-4898-bb50-4c965439a4b5
Markdown Content: BIO 3
materi78.co.nr
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A. PENDAHULUAN
Pertumbuhan adalah:
Proses perubahan dan pertambahan ukuran akibat pembelahan dan perbesaran sel.
Bersifat irreversibel dan tetap.
Kuantitatif (dapat diukur).
Perkembangan adalah:
Proses perubahan bentuk dan pendewasaan akibat perubahan struktur dan fungsi sel.
Kualitatif (tidak dapat diukur).
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
secara umum dibagi menjadi dua:
Fase embrionik , dimulai dari zigot sampai embrio.
Fase pasca-embrionik , dimulai sejak terbentuknya embrio.
B. FASE EMBRIONIK
Fase embrionik terjadi melalui embriogenesis, yaitu proses pembelahan zigot menjadi embrio.
Zigot terbentuk dari fertilisasi yang berupa sel tunggal diploid (2n).
Morula adalah hasil pembelahan zigot menjadi 64 buah sel yang mirip anggur.
Blastula adalah zigot yang telah memiliki rongga yang disebut blastosol, yang menjadi calon rongga tubuh. Blastula kemudian akan melakukan implantasi dan invaginasi.
Gastrula adalah zigot yang telah mengalami implantasi dan invaginasi, dan memiliki lapisan embrionik.
Implantasi dilakukan oleh sel luar blastula yang disebut sel trofoblas .
Mekanisme invaginasi:
Blastula akan membentuk lekukan (blastofor) pada salah satu kutubnya.
Lekukan tersebut kemudian membentuk saluran yang disebut archenteron dan lapisan embrionik.
Archenteron dapat dibentuk secara:
a. Protostomia , invaginasi dimulai dari mulut ke anus.
Filum yang melakukan ini adalah Porifera, Coelenterata, Platyhelmin-thes, Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda, dan Mollusca.
b. Deuterostomia , invaginasi dimulai dari anus ke mulut.
Filum yang melakukan ini adalah Echinodermata dan Chordata.
Lapisan-lapisan embrionik:
Ektoderm , dibentuk dari sel-sel epiblas atau kutub animal.
Endoderm , dibentuk dari sel-sel hipoblas atau kutub vegetal.
Mesoderm , dibentuk dari kedua macam sel dan kutub dan berada di antara ektoderm dan endoderm.
Macam-macam hewan berdasarkan lapisan embrioniknya:
Tubuh tersusun atas lapisan ektoderm dan endoderm, dan kadang terdapat lapisan mesoglea.
Filum: Porifera dan Coelenterata.
Tubuh tersusun atas lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Filum: Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca, Echino-dermata dan Chordata.
embrio
morula zigot blastula
gastrula
blastosol
ektoderm endoderm
archenteron
blastosol
archenteron blastosol
ektoderm
blastofor
kutub animal
kutub vegetal BIO 3
materi78.co.nr
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Rongga tubuh merupakan bagian yang berada dekat mesoderm yang terbentuk pada hewan triploblastik.
Macam-macam hewan berdasarkan rongga tubuhnya:
Rongga tubuh tidak dapat ditemukan.
Filum: Platyhelminthes.
Rongga tubuh semu yang merupakan saluran tubuh yang memisahkan alat pencernaan dari dinding terluar, dan tidak dibatasi mesoderm.
Filum: Nemathelminthes.
Rongga tubuh berkembang menjadi mesenteron yang berisi organ dalam yang dibatasi mesoderm, dan menghubungkan bagian dorsal dan ventral.
Filum: Annelida, Arthropoda, Mollusca, Echinodermata, Chordata.
C. FASE PASCA -EMBRIONIK
Fase pasca-embrionik terjadi melalui organogenesis dan setelah bayi dilahirkan.
Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ dari embrio.
Lapisan embrionik akan berkembang menjadi:
Ektoderm berkembang menjadi epidermis kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem indra, medulla adrenal, gigi dan rahang.
Mesoderm berkembang menjadi dermis kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem reproduksi, dan korteks adrenal.
Endoderm berkembang menjadi sistem pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar timus, kelenjar tiroid dan paratiroid, dan saluran-saluran lain.
Kehamilan (gestasi) adalah fase dimana embrio mulai berkembang menjadi fetus.
Trimester I (0-3 bulan) , perkembangan terpusat pada organogenesis.
Trimester II (4-6 bulan) , organ tubuh sudah lengkap, perkembangan terpusat pada anggota badan luar seperti tangan dan kaki.
Trimester III (7-9 bulan), perkembangan yang terjadi adalah penyempurnaan organ dan pertumbuhan yang pesat.
Setelah bayi dilahirkan , tahapan selanjutnya adalah balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
D. METAMORFOSIS
Metamorfosis adalah proses perkembangan hewan setelah kelahiran berupa perubahan ukuran, bentuk, dan fungsi bagian tubuh hewan melalui stadium-stadium tertentu.
Metamorfosis umumnya terjadi pada kelas Insekta, Amphibi, Crustacea, dll.
Macam-macam metamorfosis pada Insekta:
Serangga yang melakukan ini adalah kelompok Apterygota.
Contoh:
Lepisma saccharina (kutu buku), Thysanura sp, Collembola sp.
Zigot berkembang menjadi nimfa yang hanya berbeda ukuran saja dengan imago.
ektoderm
mesoderm
endoderm archenteron
pseudoselom
endoderm
ektoderm
archenteron
selom
endoderm
lapisan
splanknik (mesoderm)
ektoderm
lapisan somatik (mesoderm)
archenteron
diafragma/mesentrium
Apterygota Pterygota
Insekta
Exopterygota
Endopterygota
holometabola
hemimetabola
ametabola
tidak bersayap bersayap
metabola
sayap dari
dalam
sayap dari luar
nimfa zigot imago BIO 3
materi78.co.nr
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Serangga yang melakukan ini adalah kelompok Exopterygota.
Contoh:
Orthoptera (bersayap lurus): belalang, kecoa dan jangkrik.
Isoptera (bersayap dua pasang): rayap, laron, capung.
Hemiptera (bersayap tidak sama): walang sangit.
Homoptera (bersayap sama): kutu kepala, kutu daun.
Zigot berkembang menjadi larva yang berbeda bentuk dan struktur tubuhnya dengan imago. Pupa adalah fase peralihan
Serangga yang melakukan ini adalah kelompok Endopterygota.
Contoh:
Levidoptera (bersayap sisik): kupu-kupu.
Siphonoptera (kutu tak bersayap): pinjal.
Hymenoptera (bersayap selaput): lebah, semut rangrang.
Coleoptera (bersayap perisai): kepik, kumbang.
Neuroptera (bersayap jala): undur-undur.
Diptera (bersayap sepasang): nyamuk, lalat.
Metamorfosis pada katak:
larva zigot pupa imago
berudu telur berudu berkaki
katak
muda
katak dewasa
insang dalam, ekor panjang insang dalam
paru-paru, ekor pendek, kaki berkembang
ekor menghilang