📚

Kajian Tasawuf dan Ma'rifat

Jun 11, 2025

Overview

Kajian ini membahas konsep-konsep utama dalam tasawuf, keutamaan semangat spiritual (himmah), kedudukan ilmu, serta penjelasan tingkat ma'rifat dan manifestasi Allah berdasarkan kitab-kitab dan sanad para ulama arif, khususnya dari karya Ibnu Arabi.

Pembukaan & Sanad Ilmu

  • Kajian ini didasarkan pada permintaan untuk membahas dua kitab utama, salah satunya karya Ibnu Arabi.
  • Ibnu Arabi adalah ulama besar dan hafiz hadis dengan sanad ke banyak kitab hadis utama.
  • Pentingnya sanad dan ijazah dalam pembelajaran tasawuf dan zikir.

Himmah (Semangat Spiritual)

  • Disarankan memiliki semangat (himmah) tinggi dalam menapaki jalan spiritual.
  • Lawan dari himmah adalah ghummah (kegalauan/kemalasan) yang menghalangi peningkatan spiritual.
  • Gelar "sufi" adalah untuk yang sudah bersih hatinya, namun rendah hati diperlukan dalam penyebutan diri.

Tradisi Keilmuan & Pesantren

  • Tradisi belajar sufi dan pesantren berbeda di berbagai daerah, tidak mempengaruhi hakikat ilmu.
  • Ilmu dan adab sama-sama penting, namun hakikat adab berasal dari pengenalan terhadap objek adab (Allah/Guru).

Makam Arifin dan Tingkat Ma’rifat

  • Arif terbagi dua: yang menilik hikmah (pada ilmu) dan yang mencapai hakikat hikmah (mengalir dalam seluruh kehidupan).
  • Makam Sayidina Umar: memandang Allah bersamaan dengan objek.
  • Makam Sayidina Abu Bakar: memandang Allah sebelum melihat segala sesuatu (maqam lebih tinggi).
  • Ma'rifat Allah bagaikan rumah dengan empat pilar: al-Awwal, al-Akhir, azh-Zhahir, al-Batin.

Rinciannya Pilar Ma’rifat

  • Al-Awwal: mengenal keazalian/kadiman Allah.
  • Al-Akhir: mengenal keabadian Allah.
  • Az-Zhahir: mengenal manifestasi Allah secara lahir melalui fakta atau bukti nyata.
  • Al-Batin: mengenali yang tersembunyi dan tak tampak dari Allah.

Manifestasi dan Tajalli Allah

  • Manifestasi (zuhur) berbeda dengan tajalli (transenden).
  • Tamsil/penyerupaan tidak berarti Allah serupa makhluk, tetapi pengalaman rohani.
  • Fenomena hulul dan ittihad dalam sejarah sufi terjadi di ranah rasa/zauq, bukan akidah.

Sikap dalam Perbedaan Pandangan

  • Perbedaan ulama terjadi karena perbedaan zaman/peristiwa, bukan semata ikhtilaf.
  • Hormati orang berilmu walaupun berbeda paham.
  • Kajian tidak bertujuan mencari pujian manusia, melainkan ridha Allah.

Penutup & Pesan

  • Utamakan mencari pengetahuan bersanad dan memperkuat rasa tawakal kepada Allah.
  • Jangan hanya bersandar pada amal, kenali dan bersandarlah pada Yang Disembah.
  • Terus belajar dan jangan putus harapan atas kekurangan amal.
  • Semoga Allah membukakan ilmu yang bermanfaat dan memberikan kemudahan dalam perjalanan spiritual.