Overview
Kajian ini membahas konsep-konsep utama dalam tasawuf, keutamaan semangat spiritual (himmah), kedudukan ilmu, serta penjelasan tingkat ma'rifat dan manifestasi Allah berdasarkan kitab-kitab dan sanad para ulama arif, khususnya dari karya Ibnu Arabi.
Pembukaan & Sanad Ilmu
- Kajian ini didasarkan pada permintaan untuk membahas dua kitab utama, salah satunya karya Ibnu Arabi.
- Ibnu Arabi adalah ulama besar dan hafiz hadis dengan sanad ke banyak kitab hadis utama.
- Pentingnya sanad dan ijazah dalam pembelajaran tasawuf dan zikir.
Himmah (Semangat Spiritual)
- Disarankan memiliki semangat (himmah) tinggi dalam menapaki jalan spiritual.
- Lawan dari himmah adalah ghummah (kegalauan/kemalasan) yang menghalangi peningkatan spiritual.
- Gelar "sufi" adalah untuk yang sudah bersih hatinya, namun rendah hati diperlukan dalam penyebutan diri.
Tradisi Keilmuan & Pesantren
- Tradisi belajar sufi dan pesantren berbeda di berbagai daerah, tidak mempengaruhi hakikat ilmu.
- Ilmu dan adab sama-sama penting, namun hakikat adab berasal dari pengenalan terhadap objek adab (Allah/Guru).
Makam Arifin dan Tingkat Ma’rifat
- Arif terbagi dua: yang menilik hikmah (pada ilmu) dan yang mencapai hakikat hikmah (mengalir dalam seluruh kehidupan).
- Makam Sayidina Umar: memandang Allah bersamaan dengan objek.
- Makam Sayidina Abu Bakar: memandang Allah sebelum melihat segala sesuatu (maqam lebih tinggi).
- Ma'rifat Allah bagaikan rumah dengan empat pilar: al-Awwal, al-Akhir, azh-Zhahir, al-Batin.
Rinciannya Pilar Ma’rifat
- Al-Awwal: mengenal keazalian/kadiman Allah.
- Al-Akhir: mengenal keabadian Allah.
- Az-Zhahir: mengenal manifestasi Allah secara lahir melalui fakta atau bukti nyata.
- Al-Batin: mengenali yang tersembunyi dan tak tampak dari Allah.
Manifestasi dan Tajalli Allah
- Manifestasi (zuhur) berbeda dengan tajalli (transenden).
- Tamsil/penyerupaan tidak berarti Allah serupa makhluk, tetapi pengalaman rohani.
- Fenomena hulul dan ittihad dalam sejarah sufi terjadi di ranah rasa/zauq, bukan akidah.
Sikap dalam Perbedaan Pandangan
- Perbedaan ulama terjadi karena perbedaan zaman/peristiwa, bukan semata ikhtilaf.
- Hormati orang berilmu walaupun berbeda paham.
- Kajian tidak bertujuan mencari pujian manusia, melainkan ridha Allah.
Penutup & Pesan
- Utamakan mencari pengetahuan bersanad dan memperkuat rasa tawakal kepada Allah.
- Jangan hanya bersandar pada amal, kenali dan bersandarlah pada Yang Disembah.
- Terus belajar dan jangan putus harapan atas kekurangan amal.
- Semoga Allah membukakan ilmu yang bermanfaat dan memberikan kemudahan dalam perjalanan spiritual.