Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga tanpa Bau
Pendahuluan
- Menggunakan alat sederhana, yaitu ember bekas.
- Memproduksi dua jenis pupuk: pupuk kompos padat dan pupuk organik cair (air lindi).
Alat dan Bahan
- Alat:
- 2 ember bekas (kapasitas 25 kg) dengan tutup.
- Dispenser atau kran air.
- Bahan:
- Sampah rumah tangga (sisa sayuran, kulit buah, dll).
- Bakteri E4 sebagai bioaktivator.
- Molase atau gula merah/gula pasir untuk aktivasi.
Persiapan Alat
- Membuat Komposter Ember Tumpuk:
- Ember bawah: dilubangi dan dipasang kran 5 cm dari dasar.
- Ember atas: tutup dibuang bagian tengahnya.
- Ember atas dilubangi untuk rembesan air.
- Tumpuk ember, bagian atas tertutup.
- Ember bawah sebaiknya diberi alas bata atau kursi kecil.
Proses Pengomposan
-
Mempersiapkan Sampah:
- Gunakan sisa sayuran, kulit buah, dan bahan organik lainnya.
- Hindari bahan berlemak (daging, tulang).
- Potong kecil-kecil untuk mempercepat penguraian.
-
Membuat Bioaktivator:
- Campurkan 1 liter air dengan 20 ml molase.
- Tambahkan 20 ml E4, aduk hingga merata.
- Sebagian dimasukkan ke botol sprayer.
-
Proses Pengomposan:
- Masukkan sampah ke dalam ember, ratakan, dan tutup dengan arang sekam.
- Semprot dengan bioaktivator hingga basah.
- Tutup ember.
- Setelah 1-2 hari, tambahkan sisa sayuran atau cangkang telur.
- Lapisi dengan arang sekam dan semprotkan bioaktivator.
- Tutup kembali ember.
Hasil Penguraian
- Air Lindi:
- Dapat dipanen setelah 2-4 minggu.
- Buka kran dan tampung air lindi.
- Jemur sebelum digunakan untuk tanaman.
- Pupuk Kompos Padat:
- Proses penguraian berlangsung 2-3 bulan.
- Gunakan bakteri E4 dan campuran sampah cokelat untuk mencegah bau.
Penutup
- Proses ini aman dilakukan di area padat penduduk.
- Jangan lupa untuk like dan share video ini.
- Ikuti channel untuk video selanjutnya.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.