Legenda Pitung

Pengantar

• Menceritakan perjuangan anak Betawi bernama Pitung.
• Tinggal di Kampung Bojongkenyat, terkenal sebagai jagoan silap yang membantu tetangga.
• Kampungnya didatangi oleh Belanda, menyebabkan bentrok.

Kehidupan Sehari-hari di Kampung

• Menir Belanda dan anak buahnya mencari makan di kampung.
• Terjadi konflik ketika makanan tidak dibayar, Pitung muncul untuk mempertahankan emak.
• Pitung melawan Penceng, anak buah Menir, dan berhasil mengalahkannya.

Pertemuan Pitung dan Maria

• Pitung bertemu Maria, mulai menumbuhkan rasa cinta.
• Maria dan Lala pulang dari berjalan-jalan, bertemu Pitung.
• Penceng melaporkan pertemuan ini kepada Menir.
• Menir marah dan mencoba membawa Maria pulang.

Konflik antara Pitung dan Menir

• Pitung datang dengan Dudung untuk menuntut agar Maria dibebaskan.
• Terjadi perkelahian antara Dudung dan Penceng.
• Pitung menggantikan Dudung dan berhasil mengalahkan Penceng.

Rencana Menir untuk Menangkap Pitung

• Menir mengadakan sayembara untuk menangkap Pitung, dengan hadiah besar.
• Dudung berencana untuk menjebak Pitung demi hadiah tersebut.
• Emak Pitung memperingatkan Pitung tentang jebakan Menir.

Penangkapan Pitung

• Menir menyuruh Penceng untuk menangkap Pitung dan mengumpulkan warga di lapangan.
• Pitung ditangkap dan diancam oleh Menir.
• Menir mengganti peluru biasa dengan peluru emas untuk membunuh Pitung.

Akhir Cerita

• Pitung tertembak dengan peluru emas dan menemui ajalnya.
• Setelah kematian Pitung, tidak ada lagi bentrok antara Belanda dan penduduk Batavia.
• Maria tinggal di Batavia, sementara Lala kembali ke Belanda.

Catatan Tambahan

• Pitung dianggap sebagai pahlawan di kampungnya yang berjuang untuk melindungi rakyatnya dari penjajahan.