Kampung Adat Mahmud

Lokasi dan Akses

• Terletak di desa Mekar Rahayu, Kecamatan Madla Asi, Kabupaten Bandung.
• Jarak dari Soreang: 6 km, dari Kota Bandung: 16 km.
• Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan sawah dan aliran Sungai Citarum.

Tempat Ziarah

• Terdapat masjid dan makom Mahmud.
• Kios-kios yang berisi makam para waria.
• Acara diadakan di Jalan Jalan Men, dalam Haji Abdul Manap.

Keunikan Arsitektur

• Rumah panggung tradisional masyarakat Sunda.
• Mengandung filosofi hidup sederhana dan religius.

Kegiatan Religi

• Acara pada hari besar Islam seperti Rojaban atau Murudan.
• Kegiatan: solawatan, pengajian, dan permainan terbang.
• Jiarah massal pada minggu kedua bulan Sawal.

Kesenian Terbang

• Musik dan syair, termasuk posidahan.
• Alat musik yang digunakan: puko, kluk-kluk, kecerik, dan rebana berbagai ukuran.

Sejarah Kampung Adat Mahmud

• Didirikan oleh Sheikh Abdul Manap (1650-1725), keturunan Syafri Dayah Tullah.
• Mendapat ilham saat ibadah haji di Mekah untuk membawa tanah dari pelataran Kaabah.
• Tanah tersebut ditandai dengan batu atau tugu.

Penyebaran Agama Islam

• Kampung Mahmud menjadi pusat pelajaran spiritual Islam di Tatar Sunda.
• Dikenal karena peran Sheikh Abdul Manap dan muridnya, Eyang Agung Jainal Arif.
• Jainal Arif bertapa di 33 gunung selama 33 tahun untuk menyebarkan Islam.

Makom dan Ziarah

• Terletak dekat makom Mahmud adalah makam Eyang Abdullah Gedug, murid Sheikh Abdul Manap.
• Etika saat menziarahi:
  • Memakai busana muslim.
  • Menghormati adat setempat.
  • Mematikan handphone dan dilarang mengambil gambar.